NovelToon NovelToon
Bodohnya Aku Yang Percaya Akan Cinta

Bodohnya Aku Yang Percaya Akan Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:689.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: senja liana

Kinara yang menjadikan Geffie sang suami sebagai panutan lantas harus di hadapkan dengan kenyataan terpahit yang menuntun dirinya membuka tabir kepalsuan yang di sembunyikan oleh suaminya selama ini.

Hati perempuan mana yang tak runtuh ketika melihat suami yang begitu penyayang dan penuh kehangatan, ternyata berselingkuh dengan sahabat dekatnya sendiri tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Ketika rasa terjatuh karena perselingkuhan suaminya semakin menusuk hatinya, Kinara dipertemukan dengan seseorang yang mempunyai luka yang sama dengannya.

Mampukah seorang Kinara memperbaiki segalanya? akankah segala hal yang mereka lalui berakhir dengan kandas? atau malah berlabuh ke lain hati?

Ikuti terus kisahnya hanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Over thinking

Kinara memasuki kamarnya perlahan dengan perasaan yang campur aduk, Kinara kemudian lantas merebahkan dirinya ke ranjang sambil menatap ke arah langit langit kamarnya yang bercat warna putih bersih, membuat pikiran Kinara melayang jauh memikirkan percakapannya dengan Kafeel di pantai tadi.

Ucapan Kafeel benar benar membekas di pikiran dan juga hati Kinara, bagaimana tidak? seorang Kinara yang di patahkan oleh sosok berhati hangat dan penyayang harus kembali di hadapkan dengan sosok yang serupa namun lebih romantis dan menggetarkan hati.

Kinara menggelengkan kepalanya dengan kuat kala sebagian hati kecilnya membenarkan ucapan Kafeel tadi.

"Apa yang tengah aku pikirkan? masalah mas Geffie aja belum kunjung membaik, tidak mungkin aku menambah masalah baru bukan?" ucap Kinara dengan tersenyum kemudian bangkit dari tidur rebahannya dan melangkahkan kaki menuju ke kamar mandi.

Kinara memulai ritual mandinya dengan perasaan yang tidak ia mengerti, rasanya seperti senang namun juga terbesit perasaan bersalah dan juga sedih sekaligus bercampur menjadi satu, membuat Kinara terkadang bingung dengan apa yang sebenarnya sedang ia rasakan saat ini.

Air dari shower perlahan turun membasahi setiap helai rambutnya memberikan energi positif, Kinara kemudian mengoleskan sampo ke rambutnya dan memberikan pijatan lembut di sana begitu nikmat seakan merileksasikan dirinya dari penatnya aktivitas yang ia jalani seharian ini.

Di saat Kinara tengah asik menikmati creambath secara pribadi mendadak ruangan kamar mandi menjadi gelap membuatnya seketika terkejut dan spontan berteriak.

"Ah kenapa harus sekarang sih? aku bahkan belum membilas rambut ku!" ucap Kinara pada diri sendiri dengan kesal.

Kinara kemudian lantas mengambil handuk kimono dan langsung ia kenakan, perlahan ia melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi untuk mengecek apakah ini memang pemadaman atau hanya kamar mandi di kamarnya saja yang sedang bermasalah.

Setelah dirinya keluar dari kamar mandi dan mengecek keadaan sekitar, ternyata memang sedang pemadaman atau mungkin terjadi konsleting listrik. Kinara kemudian melangkahkan kakinya menuju ke arah kasur untuk mencari ponselnya namun tak kunjung ketemu, ia merutuki kebodohannya sendiri karena lupa menaruh ponselnya di mana.

Dengan keadaan yang terpaksa Kinara lantas keluar dari kamarnya turun ke bawah mencoba mencari air galon atau semacamnya, yang setidaknya bisa ia gunakan untuk membilas rambutnya yang masih di penuhi dengan busa sampo.

Suasana rumah mendadak menjadi sepi dan mencekam, entah mengapa benar benar terlihat seperti rumah hantu padahal sebelumnya Kinara nampak biasa saja walau dalam keadaan lampu yang di matikan, entah mengapa rasanya kali ini benar benar berbeda dan sunyi, apakah Kafeel belum pulang? pertanyaan itu tiba tiba saja terlintas dalam pikirannya karena melihat keadaan rumah yang sangat sepi membuat dirinya berpikir bahwa Kafeel belum pulang.

"Kaf? apa kamu sudah pulang? Kaf..." ucapnya setengah berteriak memastikannya. "Mungkin belum pulang, syukurlah kalau begitu karena aku tidak ingin menemuinya dengan pakaian seperti ini." ucap Kinara sambil menatap handuk Kimono yang melekat pada tubuhnya.

Ketika sampai di dapur Kinara langsung mencari air galon di setiap sudut ruangan, ia bahkan sempat membuka beberapa lemari tidak hanya di atas bahkan ke seluruh lemari untuk mencari air mineral.

"Haduh di mana sih? ya kali aku harus ke supermarket dulu." gerutunya dengan kesal.

Beberapa menit mencari tidak ada satupun air mineral yang ia temui, sampai pada akhirnya Kinara menyerah namun tidak sepenuhnya karena lemari pendingin adalah sebuah jalan yang baru saja terlintas dipikirannya.

Kinara tersenyum simpul kala mendapati ide gila tersebut kemudian langsung berbalik badan bersiap ke lemari pendingin, namun tepat ketika ia berbalik Kinara sedikit terkejut karena mendadak ia melihat sebuah sosok tinggi besar berdiri tepat di belakangnya, hingga membuat dirinya terhuyung dan kepalanya membentur lemari yang terletak di bagian atas.

"Eh kok empuk?" batinnya dalam hati karena kepalanya sama sekali tak merasakan sakit padahal membentur sebuah lemari kayu.

"Apa kamu baru saja mandi? tapi kenapa rambut mu lengket?" ucap sebuah suara yang lantas membuat Kinara langsung melotot di buatnya karena mendengar suara barusan.

"Aaaaaaaaa" teriak Kinara dengan spontan membuat Kafeel langsung menutup telinganya sebelah karena sebelah tangannya lagi ia gunakan untuk mengganjal kepala Kinara yang akan membentur lemari.

"Ssstttt pelan kan suara mu." ucap Kafeel yang membuat Kinara langsung menutup mulutnya karena tersadar akan sesuatu.

Kinara kemudian langsung mendorong tubuh Kafeel agar menjauh dari dirinya, karena ia baru mengingat bahwa dirinya hanya memakai handuk Kimono dan tanpa memakai dalaman, walau keadaan memang masih gelap tapi setidaknya, bukankah semua pria itu selalu saja mesum?

"Menjauh dari ku!" ucap Kinara sambil membenarkan handuk kimononya.

Kafeel yang semula bingung akan sikap Kinara lantas langsung tersenyum simpul kala menyadari sesuatu. Dengan perasaan jail yang tiba tiba muncul Kafeel lantas berjalan mendekat ke arah Kinara, sedangkan Kinara yang melihat hal itu tentu saja panik bukan kepalang hingga ia dengan spontan bergerak semakin mundur ke belakang.

"Jangan mendekat Kaf!" ucap Kinara memperingati.

"Ada apa dengan mu? apakah ada sesuatu yang salah?" tanya Kafeel berpura pura tidak tahu.

"Berhenti di sana Kaf!" ucapnya lagi.

Langkah Kinara lantas terhenti kala kedua kakinya sudah mentok dan tidak bisa lagi mengambil langkah mundur untuk menghindari Kafeel yang semakin mendekat ke arahnya. Kinara menggigit bibir bawahnya bingung harus bagaimana, dalam pikirannya kini hanya terpenuhi dengan berbagai pikiran kotor yang mungkin akan Kafeel lakukan kepadanya.

"Kaf aku mohon." ucap Kinara namun kali ini dengan nada memohon.

Sampai pada akhirnya Kafeel berhasil mengikis jarak keduanya hingga hanya tersisa satu langkah lagi baginya menuju ke arah Kinara, meski suasana tengah gelap gulita namun Kafeel masih melihat gurat rasa ketakutan yang ada pada diri Kinara membuat Kafeel sedikit menahan tawanya agar tidak keluar.

Melihat tubuh Kafeel yang berdiri tepat di depannya dengan spontan Kinara menutup matanya karena pikirannya kali ini benar benar sangat buruk.

"Eh kenapa basah?" ucap Kinara kemudian karena merasa ada percikan air yang membasahi ubun ubunnya.

"Dasar! apa yang sedang ada di pikiran mu? benar benar gadis nakal." ucap Kafeel sambil terkekeh geli mengingat tingkah laku Kinara.

"Aku hanya ingin membantu membilas rambut mu, jangan terlalu over thinking." ucap Kafeel sambil menyentil dahi Kinara pelan.

"Aw sakit!" ucap Kinara dengan kesal sambil mengelus jidatnya perlahan. "Aku bisa melakukannya sendiri." imbuhnya dengan nada yang cemberut.

"Menunduklah sedikit biar aku membantu mu." ucap Kafeel sambil menuntun Kinara ke arah wastafel.

"Ada apa dengan hatiku? kenapa lembek sekali, bukannya kemarin membenci seseorang yang berhati hangat dan penyayang? lalu ada apa ini? kenapa berubah?" batinnya dalam hati.

Bersambung

1
Yuni Ngsih
Tank .....Thoooor ....ceritranya sangat bgs cuma sayang kebahagiaan kinara cuma sebentar ....hehehe👍👍👍💪💪💪
Erna M Jen
kirain di tolak lamarannya..
Yuni Ngsih
Thoooor kok ceritra gini....ya ....trs ujian kinara trs berantai .......kacian ....😭
Erna M Jen
aku kesal sama kinara kenapa tidak pergi saja dari rumah
Erna M Jen
biarkan kafeel berjodoh dgn kinara dan menemukan kebahagian...
Erna M Jen
pasangan selingkuh yang tidak punya perasaan...kasihan kinara
Erna M Jen
dasaar...penghianat pagar makan tanaman...
Erna M Jen
awal cerita yang membuat penasaran..
Seven8
kasian Rian .. SDH lahir tidak di ketahui ayahnya, hidup sederhana padahal ayahnya kaya, cinta bertepuk sebelah tangan.. sudah bahagia berkumpul bersama keluarga ayahnya malah meninggal..
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Happy Family
namanya juga bego..... suka berbuat masalah kan? ya jalani ajalah... kenapa ngeluh... kn kau hebat. mendusta... berdalih... ...
Happy Family
elektrik baru nyala.... ya kali terus mendingin? hahahhahaha
Happy Family
pelik je rumah tak ada tangki air tuk penyimpanan ke? kn setiap rumah² moden ada tangki air,jd tak perlu elektrik tuk buka keran air.... eerrrrrr....
Fera Waty
/Ok/
Kumala Sari
Luar biasa
Ronal Iwan Evendi
lumayan bagus
Rosita
rasain kmu geff... cmburu jg ya 😄😄
Rosita
bkn nya terima ksh udh d beri tau ttng anak nya mlh kinara tersinggung... kinara kmu kn pinter massk hal seperti itu kanu tersinggung bkn nya kmu kshn dg ank mu
Diah Darmawati
lanangan taekk ..ups map thorr
Sukron Makmun
mksih thor critany...bagus lanjutkan mg sehat sllu dn ttp smgat good luck🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!