Annchi terbangun dan menyadari bahwa dia tidak berada di rumah sakit melainkan di rumah reot. bukankah tadi dia jatuh dari tangga?? Dan siapa pula laki-laki tampan yang sedang berbaring di sampingnya ini??
"Kalau kamu sudah tidak tahan dengan pernikahan kita, Tunggulah beberapa hari lagi aku pasti akan menceraikan kamu, jangan berusaha untuk bunuh diri lagi" Ucap Xiao long sambil menatap Ancchi dengan muram.
Bercerai?? kenapa dia harus bercerai dengan suami yang tampan ini?
"Aku tidak ingin bercerai, aku hanya ini menjadi kaya!"
Xiao long menatapnya dengan heran, bukankah perceraian adalah hal yang paling Fang Ying Inginkan selama ini?
Bisakah Annchi/Fang Ying mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang pengusaha kaya di era kuno bersama suaminya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anthy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
Musim semi telah datang. Semua hal berjalan dengan sangat baik. Ladang sudah di bersihkan, Fang Ying menggunakan tujuh ribu meter dari tanah mereka untuk ladang, sisanya mereka persiapkan untuk membangun rumah.
Bisnis dengan restoran Qiancheng berjalan dengan lancar, bahkan teramat lancar. Awalnya mereka meminta sepuluh kilogram bola cahaya per hari, Namun di hari pertama saja bola cahaya habis terjual bahkan sebelum jam makan siang. Restoran Qiancheng semakin mendapat reputasi yang bagus karena kehadiran bola cahaya.
Hanya ada satu restoran Qiancheng di kota shengcan, tapi keluarga Jing memiliki restoran Qiancheng di tempat lain. Satu di kabupaten Jinxi dan dua di kota lain.
Jing Sheng cahaya juga tersedia di restoran Qiancheng lainnya, namun Fang Ying hanya menyetujui restoran Qiancheng di kota dan di kabupaten Jinxi. Restoran di dua kota lainnya memiliki jarak 6 jam perjalanan, jadi menurut Fang Ying itu hanya akan menjadi sia-sia. Fang Ying juga menjanjikan akan membuatkan beberapa resep untuk restoran Qiancheng di masa depan.
Pada akhirnya, Jing Sheng memesan lima puluh kilogram bola cahaya untuk sehari. Di jugalah yang akan mengatur pengiriman ke kabupaten Jinxi, jadi Fang Ying sama sekali tidak mengkhawatirkannya. Dengan banyaknya pesanan Fang Ying meminta orang-orang di desa Fanrong ikut mencari akar beracun untuknya.
Awalnya mereka sangat terkejut, tapi ketika Xiao Long menyebutkan kalau mereka akan membeli akar beracun dengan harga dua puluh tembaga per kilogramnya, membuat warga desa tidak banyak bertanya lagi dan langsung berbondong-bondong mencarinya. Bahkan mereka menggunakan separuh dari ladang mereka untuk ditanami Akar Beracun setelah Fang Ying mengajari mereka cara menanamnya. Fang Ying sangat puas dengan stok singkong yang berlimpah.
Si hitam tumbuh menjadi kuda jantan yang sehat dan lincah. Semenjak musim semi tiba, Xiao Long sering mengajak kuda itu jalan-jalan sekitar hutan ataupun ke padang rumput.
Fang Ying juga menanami separuh ladang mereka dengan singkong, dan separuh ladang sisanya sebagian besar ditanami tanaman cabai. Fang Ying hanya menyisakan sebagian kecil lahan untuk berbagai macam jenis sayuran yang umum.
Proyek rumah mereka juga akan dimulai besok pagi. Fang Ying dan Xiao Long membuat desain rumah yang mereka inginkan menggunakan kertas dan pensil Arang. Fang Ying sangat senang dengan gambar buatan suaminya itu yang begitu detail dan rapi.
"Ah, aku sudah tidak sabar untuk melihat rumah baru kita" Seru Fang Ying terlihat bahagia.
Xiao Long menarik Fang Ying dan mendekapnya erat, "Semua ini berkat kamu".
"Tidak benar" Celetuk Fang Ying, "Semua ini jelas hasil kerja keras kita berdua!" .
Xiao Long yang mendengar perkataan istrinya itu tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya.
Tidak lama kemudian, terdengar suara kereta kuda yang berhenti di depan pintu gerbang rumah mereka. Fang Ying dan Xiao Long saling bertatapan ketika melihat dari jendela tampak sebuah kereta kuda yang sangat mewah dan gagah. Mereka yakin kereta itu pasti berharga ribuan tael emas. Siapa gerangan bangsawan yang datang mengunjungi kediaman mereka?.
"Siapa yang datang?" tanya Fang Ying penasaran yang hanya dijawab suaminya dengan gelengan pelan.
Keluarga bangsawan yang mereka kenal hanyalah Jing Bao dan juga Jing Sheng. Namun Xiao Long dan Fang Ying yakin kalau kereta kediaman keluarga Jing dan kediaman Sheng bahkan tidak semewah dan semegah itu.
Tempat 4 orang pengawal berdiri dengan hormat di sisi kereta kuda. Sang Kusir kemudian turun dan menunduk Dengan hormat ke arah pintu kereta.
Pengawal? Jangan bilang kalau ini....
Xiao Long dan Fang Ying keluar dari rumah mereka dengan tergesa-gesa. Ternyata tidak hanya mereka saja yang ada di situ, bahkan hampir seluruh penduduk desa Fanrong tiba-tiba saja sudah memadati jalan dan menatap kereta kuda dengan tatapan penasaran.
Siapa gerangan orang yang berada di dalam kereta kuda? Ada urusan apa dia datang ke rumah keluarga Xiao Long?
Berbagai macam pertanyaan muncul di benak mereka, namun tidak ada satupun yang dapat menebak jawabannya. Mereka tahu kalau mereka hanya bisa bersabar untuk mendapatkan jawabannya.
Xiao Bai, An Yue dan kedua anak anak mereka datang menghampiri Xiao Long dan Fang Ying dengan tergesa-gesa. Mereka menatap keduanya dengan tatapan penasaran, namun ketika melihat keduanya juga sama bingungnya, Mereka mengurungkan niat mereka untuk bertanya.
Tidak lama kemudian, sesosok pria setengah baya namun gagah dengan luka kecil yang memanjang di pipi kirinya tampak keluar dari kereta kuda. Orang yang begitu kuat dan mendominasi. Begitu melihat sosoknya, semua orang langsung merasa takjub dan juga takut, beberapa bahkan merasa gemetar tanpa alasan.
Sebenarnya siapa pria itu? Mengapa orang yang begitu kuat? Dan dari pakaiannya Dia terlihat seperti orang dari kemiliteran. Seorang .. jenderal?
Tapi mana mungkin? Untuk apa seorang jenderal mendatangi Desa terpanjang seperti desa Fanrong mereka ini?
Suasana begitu sunyi, hanya terdengar desiran angin musim semi yang berhembus.
"Jenderal besar Liu" Sapa Xiao Long dan Fang Ying Seraya menangkupkan kedua tangan mereka. Mereka begitu terkejut pada awalnya sehingga lupa untuk menyapanya.
Liu Yaoshan menatap mereka berdua dengan raut wajah datar dan mengangguk pelan.
Jenderal besar Liu? Apa yang dilakukan oleh seorang legenda sepertinya di desa mereka? Apakah rumor kalau keluarga Xiao Bai dilindungi olehnya benar adanya?
Seluruh warga desa terkesiap. Beberapa bahkan jatuh terduduk di tanah karena tidak menyangka dapat melihat tokoh pahlawan yang melegenda berdiri di hadapan mereka saat ini. Buat apa beruntungnya hidup mereka!.
Huan Li segera bergegas untuk menyambut Liu Yaoshan. Dia menyapa sambil menunduk dengan hormat, "Selamat datang di Desa kami yang terpencil, jenderal besar Liu. Saya kepala desa di Desa Fanrong, Apakah ada yang sekringnya dapat kami bantu?".
Liu Yaoshan menoleh dan menatap sosok laki-laki tua dan kurus di depannya, dia Lalu mengangguk, "Kepala desa terlalu sungkan, Saya hanya datang untuk mampir dan bertemu dengan dua anak muda ini sebelum saya kembali ke ibukota".
"Ah, begitu" kata Huan Li, "Kalau begitu, saya tidak akan mengganggu lagi".
"Silahkan masuk jenderal besar Liu" Kata Xiao Long dengan sopan.
Liu Yaoshan masuk mengikuti Xiao Long dan Fang Ying untuk duduk di kursi batu. Sedangkan Huan Li dan keluarga Xiao Bai mundur menuju kerumunan, mereka tidak ingin kehadiran mereka mengganggu Sang Jenderal besar itu.
Liu Yaoshan menatap rumah reot yang ada di hadapannya ini. Dia tahu kalau pasangan muda ini berasal dari keluarga pedesaan biasa, tapi dia tidak tahu kalau mereka ternyata si miskin ini. Entah mengapa hal ini membuat hati Liu Yaoshan terasa sedikit sakit.
Xiao Long duduk berhadapan dengan Liu Yaoshan di kursi batu, sedangkan Fang Ying masuk untuk menyiapkan cemilan dan teh. Liu Yaoshan duduk tidak bergeming di tempatnya. Dia hanya terdiam sambil menatap tubuh besar Xiao Long dalam diam. Sosok Xiao Long ini mengingatkannya akan dirinya saat muda dulu. Dan Entah mengapa dia juga merasa familiar dengan wajah Xiao long.
Dimana dia pernah melihat wajah ini dulu?
dua Minggu
dua apa thor