Kisah ini di mulai ketika Hana harus menelan pil pahit dalam hidupnya, Suami yang sangat ia sayangi dan cintai, kini telah pergi untuk selama-lamanya, dan meninggalkan seorang putra yang masih duduk di kelas tiga sekolah dasar, Aldebaran begitu sangat terpukul kehilangan sosok ayah yang menjadi panutannya. Al pun sudah berjanji kepada mendiang ayahnya akan selalu melindungi dan menjaga ibunya.
Karena keserakahan Ibu mertua dan adik iparnya, Hana di usir dari rumah mendiang suaminya, kini Hana harus berjuang sendiri untuk membesarkan putranya.
Melangkahkan kaki di ibu kota untuk mencari rezeki, justru malah merubah semua kehidupannya, terutama ketika dirinya bertemu dengan gadis tunanetra yang memiliki nama Lily, Lily sangat menyukai sosok Hana, ia pun berencana untuk menjodohkan papahnya yang merupakan seorang CEO muda yang sukses, dengan sosok wanita cantik yakni Hana Aziza.
akankan misinya berhasil? Lily pun tidak bekerja seorang diri, ternyata Al juga ikut andil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Oh tidak!!!
Hana berusaha mengikuti langkah cepat pak Frans, Hana pun sempat kewalahan.
'Anda ini jalan apa mau ngajakin aku lari maraton sih! Kalau bukan karena titah dari tuan samudera,lebih baik aku check up sendiri saja ke rumah sakit.'
saat tiba di parkiran mobil, Frans langsung membuka pintu mobil, seketika Hana terdiam saat melihat ada tuan samudera di dalam mobil.
'Kenapa ada tuan samudera? Gak mungkin kan ikut ke rumah sakit juga?'gumam Hana
Hana hanya diam mematung sembari melamun
"jangan diam saja, cepat masuk, atau mau kau ku pecat!!"
Suatu ancaman yang membuat Hana tersadar dari lamunannya dan itu merupakan senjata terampuh Samudera untuk mengancam dirinya, Dengan segera Hana langsung masuk kedalam mobil sedan hitam, Hana pun duduk bersebelahan dengan Samudera.
Selama perjalanan menuju rumah sakit, baik Hana ataupun Samudera, dua-duanya saling diam,namun sesekali Samudera melirik ke arah hana.
'Kenapa di dekat wanita ini hatiku jadi tidak karuan seperti ini? Dan juga kenapa aku ingin mengantarkannya ke rumah sakit? Oh my god! Hal bodoh apa yang sudah kau lakukan! 'batinnya tidak percaya
Hana sendiri terlihat gugup berada di samping Samudera, ia selalu meremas jemari tangannya untuk menghilangkan rasa gugupnya, bahkan pandangannya hanya fokus ke depan dan enggan melirik ke arah Samudera.
Sesampainya di rumah sakit, Hana berjalan mengekori Samudera.
'Tuh kan! ternyata tuan Samudera dan pak Frans benar-benar mengantarku untuk check up? tapi apakah tuan Samudera tidak sibuk di hari senin? Biasanya tuan samudera selalu di sibukkan dengan laporan dan meeting bersama para karyawannya, Hemmm sungguh aneh!'
saat Hana menuju loket pendaftaran, Frans menegurnya
"anda tidak perlu ke tempat pendaftaran nona Hana!! Saya sudah membuat janji dengan dokter Kevin, dan kita akan langsung menuju ruang dokter!"tegas Frans.
Hana pun hanya mengangguk menjawab pertanyaan dari Frans, sedangkan Samudera sendiri rupanya sudah pergi duluan ke ruangan dokter.
"selamat pagi tuan SAMUDERA ARGA WINATA yang terhormat!!" sapa dokter Kevin.
"Heemmm!" jawab singkat Samudera.
"pelit sekali kau jawab sapaanku bedebah!" protes Kevin.
Lalu Samudera melingkarkan lengannya di leher dokter Kevin.
"sekali lagi kau mengatai ku bedebah, akan ku patahkan lehermu!!"ancam Samudera
"ha..ha..ha, Rupanya kau masih galak dan sangar ya, Ku kira sudah berubah!" sindir Kevin.
"sudah diamlah kau Kevin!" bentak Samudera sembari duduk dan melepaskan kancing jasnya.
"Bro,siapa wanita yang bernama Hana itu? Tumben banget kamu peduli dengan seorang wanita, Setahuku hanya Bunga saja yang bisa membuatmu menjadi pria yang memiliki perasaan!" goda Kevin.
Samudera mendesah kesal dengan perkataan dari Kevin.
"kau tidak usah banyak komentar, segera kau periksa wanita itu, dan kau beritahu bagaimana kondisinya! Setelah itu tugasmu selesai Kevin!" kata Samudera yang sepertinya sudah kesal kepada dokter Kevin.
Namun lagi-lagi Kevin menghiraukan perkataan dari Samudera.
"Setahuku Hana itu sekertaris pribadimu kan? Sejak kapan seleramu berubah begini Sam?"ledek dokter Kevin tiada jera setelah mendapatkan ancaman Samudera tadi.
"kau masih mau hidup lebih lama kan Kev? Atau kau sudah bosan hidup hah?" ancam Samudera.
"ha..ha..ha, Kau dari dulu selalu saja mengancam! Kupingku sudah kebal dengan ancamanmu itu Sam!" jawab dokter Kevin sembari mengulum senyumnya.
Tidak lama kemudian Hana dan Frans masuk ke ruangan dokter Kevin, saat dokter Kevin melihat Hana, ia langsung terdiam dan menatap tajam Hana.
"hijab bro! Cantik juga Sam, Bagus juga seleramu!" goda dokter Kevin.
Hana tiba-tiba saja melotot saat dokter Kevin berbicara seperti itu kepada tuan Samudera.
'Apa maksud dari dokter ini berkata seperti itu? Sungguh aneh!' gumam Hana
"bisa kah kau diam bedebah, mulutmu harus ku jahit agar diam untuk selamanya!" ancam kembali Samudera.
Namun dokter Kevin hanya tertawa mendengar ancaman Samudera,sedangkan Frans berusaha menahan tertawanya agar tidak ikut kena semprot bosnya itu.
Kemudian Hana segera di periksa oleh dokter Kevin.
"Apakah luka-luka ini masih terasa sakit nona cantik?" goda dokter Kevin kepada Hana sembari melirik ke arah Samudera,di lihatnya wajah Samudera tampak kesal serta langsung menatap sinis ke arahnya.
'Ternyata wanita ini yang bisa kembali menaklukkan hatimu sam,setelah kematian bunga dua tahun silam,baru kali ini kau begitu peduli dengan seorang wanita! Tapi aku yakin kau tidak akan pernah mau untuk mengakuinya sam!' batin Dokter kevin.
Setelah Hana selesai di periksa,dokter Kevin menjelaskan kondisi Hana saat ini kepada Samudera dan juga Frans.
"Baiklah,saat ini nona Hana sudah di pastikan pulih,dan bisa beraktifitas kembali seperti biasanya!" terang dokter Kevin
Lalu Samudera langsung angkat suara.
"Baguslah,itu berarti besok Hana sudah bisa kembali bekerja di perusahaan ku, dan untukmu Hana,mulai bekerjalah besok karena pekerjaanmu sudah sangat menumpuk!" ujar Samudera yang kemudian langsung pergi meninggalkan ruangan praktek dokter Kevin.
Ha..ha..ha, Betul dugaanku! Kau tidak akan berani mengatakan yang sebenarnya Sam! Kau suka dengan wanita yang bernama Hana,tapi kau terus menyangkalnya,kau pasti akan kena batunya Sam!' geram dokter Kevin di dalam hatinya
'Jadi maksud dari tuan Samudera ikut mengantarku ke rumah sakit ,agar bisa tahu langsung tentang kondisiku,dan lebih parahnya lagi tuan Samudera langsung menyuruhku untuk masuk bekerja besok karena pekerjaan yang sudah menumpuk! Anda ini sangat menyebalkan tuan! Aku fikir anda ini tulus menolongku,tapi ternyata tidak.'
Yang lebih parahnya lagi,pas pulang dari rumah sakit, Samudera dan Frans tidak mengantarkan Hana sampai rumahnya,namun Frans memesankan taxi online untuk hana,sedangkan Samudera langsung bergegas pergi menuju perusahaan karena akan ada klien penting hari ini.
'Aku tidak boleh memiliki perasaan apapun terhadap wanita itu,caraku yang tadi itu memang sengaja aku lakukan setelah selesai pemeriksaan dengan dokter sialan kevin!! Itu semua agar hana tidak beranggapan yang tidak-tidak terhadapku, ' batin Samudera mencoba mengelak
Setibanya di rumah, Hana beristirahat sejenak untuk meluruskan otot-otot tubuhnya yang sempat tegang,lalu hana membuka ponselnya,di lihatnya kembali foto pernikahannya bersama mendiang suaminya dalam galeri ponsel.
'Mas Adit,aku kangen sama kamu mas!' batin Hana lirih
Tiba-tiba saja hana teringat sesuatu.
"masya Allah,rupanya besok adalah seratus hari meninggalnya mas Adit, Itu artinya aku sudah bebas masa iddah! Kenapa waktu begitu cepat berlalu?perasaan baru kemarin aku merasakan kebahagiaan bersamamu mas,namun kini kau telah pergi menghadap sang pencipta dengan begitu cepatnya,padahal kita sudah berjanji untuk menua bersama,melihat anak dan cucu kita sama-sana,namun semua mimpi itu telah sirna,kau pergi meninggalkanku dan juga Al!! Aku berat kehilanganmu mas!"
Lalu bulir bening keluar dari kedua sudut mata Hana,ia menangis sembari memeluk foto pernikahannya di dalam ponsel,hana kembali teringat momen indah saat bersama mendiang suaminya.
Bersambung...
🌸🌸🌸🌸🌸🌸