Xiao Fan pemuda yang dianggap sampah oleh klan lin dari bayi dan dibuang
Xiao Fan pun ditemukan oleh seorang pria paruh baya yang sedang mencari tumbuhan herbal untuk dijual nya agar mendapatkan sedikit uang agar bisa mengisi perutnya yang kosong pria paruh baya itu biasanya hanya tinggal sendiri di sebuah gubuk tua didalam hutan...saat dia pria paruh baya itu ingin pulang ke gubuk tuanya di melewati tepian sungai namun saat sudah akan melewati sungai dia mendengar ada suara bayi yang menangis ditepi sungai itu dia melihat sekeliling tapi tidak menemukan satu orang pun yang berada di dekat sungai itu selain dirinya dia mengambil bayi tersebut dengan wajahnya yang gembira lalu pria paruh baya itu memberi bayi tersebut nama "Xiao Fan "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chen Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29 : LONCENG BAGUAN
***
Kekaisaran Chiang
" Xiao Fan sepertinya sekitar sepuluh hari lagi kau akan tiba di sekte awan merah,... "
Ucap Xue Xin kepada Xiao Fan
Mendengar itu Xiao Fan pun mengangguk dan melanjutkan perjalanannya sambil berkata
" Senior, sepertinya disana akan ada pelelangan,.... "
Ucap Xiao Fan karena melihat orang orang sedang berkumpul disana, karena sedikit penasaran Xiao Fan pun langsung menuju ketempat keramaian itu berada
Tiba disana Xiao Fan langsung melihat gedung besar yang ada didepan nya sambil berkata membaca tulisan yang ada digedung tersebut
" Paviliun Yuan jia "
" Hei, apakah kau tau, ada sebuah harta pusaka yang akan dilelang hari ini,... "
Ucap salah seorang kultivator yang berada disana kepada temannya, Xiao Fan tentu saja langsung mendengarkan dengan simak apa yang dibicarakan nya
" Hah, harta pusaka, apakah kau bercanda,... "
Ucap temannya
" Untuk apa aku bercanda dengan mu, kali ini harta pusaka nya adalah lonceng baguan, dan satu buah teknik tingkat perak..., "
Xiao Fan yang mendengar itu tentu biasa saja tapi Xue Xin langsung kaget dan berkata kepada Xiao Fan
" Xiao Fan, kalau bisa kau harus mendapatkan lonceng baguan itu..., "
Ucap Xue Xin yang membuat Xiao Fan menjadi bingung, lalu Xiao Fan langsung bertanya kepada Xue Xin
" Senior, bisakah kau menjelaskan kepada ku apa itu lonceng baguan,... "
Xue Xin dengan cepat langsung menjelaskan
" Xiao Fan, ingat lah, lonceng baguan ini dulunya adalah harta pusaka tingkat tinggi, namun karena waktu kaisar pedang mendapatkan lonceng baguan dia menyerap seluruh energi dari lonceng baguan itu dan membuat lonceng baguan itu turun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah,... "
Mendengar perkataan Xue Xin, Xiao Fan tentu saja menjadi bersemangat lalu dengan cepat kembali bertanya
" Senior, apakah tingkatan lonceng baguan itu bisa ditingkatkan,... "
Xue Xin menjawab hanya dengan berkata "ya" lalu dilanjutkan nya
" Xiao Fan, apakah kau ingat telur yang kau dapatkan waktu itu,... "
Xiao Fan langsung menganggukkan kepalanya dan berkata kepada Xue Xin
" Ada apa senior, kenapa kau bertanya hal itu..., "
Xue Xin langsung tertawa dengan perkataan Xiao Fan lalu dia berkata kepada Xiao Fan
" Sepertinya telur itu hampir menetas, karena kau meletakkannya didalam cincin jiwa bersamaku..., "
Mendengar kata menetas Xiao Fan langsung melupakan lonceng baguan dan langsung pergi mencari tempat yang tidak ada orang agar dia bisa masuk kedalam cincin jiwa tanpa ketahuan
Didalam cincin Xiao Fan kaget karena wilayah dalam cincin jiwa itu sudah meluas lebih dari dari terakhir kali dia masuk kedalam cincin jiwa
" Mengapa wilayah nya meluas lebih cepat dari yang kupikirkan..., "
Ucap Xiao Fan lalu dia melihat sekeliling tanpa ingat sedikit pun tentang lonceng baguan
Setelah melihat sekeliling pandangannya langsung tertuju pada sebuah telur yang sudah retak
Dengan cepat Xiao Fan langsung berlari menuju kearah sana
Setelah itu Xiao Fan langsung mengangkat telur itu dan bertanya kepada Xue Xin
" Senior, apa kapan telur ini akan menetas seutuhnya,... "
" Sepertinya memerlukan waktu sekitar t
Tujuh hari lagi,... "
Ucap Xue Xin langsung menjawab pertanyaan Xiao Fan, setelah itu dia langsung berkata kepada Xiao Fan
" Kurasa, kau sudah melupakan lonceng baguan,
Mendengar itu Xiao Fan menggaruk kepada belakang nya yang tidak gatal dan berkata kepada Xue Xin
" Setelah pelelangan, aku akan menetap didalam cincin jiwa sampai telur ini menetas..., "
Ucap Xiao Fan lalu dia langsung keluar dari dalam cincin jiwa