NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / CEO / Romansa Modern
Popularitas:813.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dydy_ailee

Angkuh, dingin dan tampan? Ah, itu mah biasa. Eh, gimana kalau sikap doi itu kombinasi irit bicara? Mungkin bisa kebayang es mambo kali ya? Haha... Itulah sifat Zidni si Mr. Arogant yang mendapat julukan dari Chika, gadis manis yang super berisik. Gadis ini sanggup bicara dengan kecepatan rata-rata seperti pesawat jet, eh bukan, seperti roket lebih tepatnya, hahaha.

Bagaimana jika kedua karakter itu bersatu? Sikap Chika yang seperti itu sering sekali membuat Zidni dongkol, namun siapa sangka bibit cinta muncul diantara keduanya seiring waktu berlalu.

Namun saat cinta mereka bersatu, takdir tiba-tiba membuat mereka berpisah. Zidni mengalami kecelakaan di luar negeri dan kehilangan memorynya, saat hendak menemui Chika sang pujaan hati.

Mengetahui itu, Chika berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kenangan cinta mereka yang terkikis waktu. Apalagi hubungan itu sampai menghasilkan seorang buah hati yang begitu tampan.

Sedih? Pasti. Seru? Jangan di pertanyakan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21 Mengerjai Chika

“Bagaimana Chika? Apa Tuan Zidni marah?” tanya Pak Haris.

“Tenang, semuanya aman. Tuan Zidni sudah menyetujui semuanya tanpa marah.”

“Ah syukurlah, aku senang sekali mendengarnya.” Ucap Juno merasa lega.

“Biasanya kita seharian bolak-balik ke ruangannya untuk revisi lho, Chik. Sepertinya akhir-akhir ini suasana hati Tuan Zidni membaik.” Sahut Mita.

“Ya semoga killernya itu hilang,” ucap Chika terkekeh. Dan tiba-tiba telepon berdering, Pak Haris kemudian mengangkatnya. Mereka memperhatikan ekspresi wajah Pak Haris yang berubah masam setelah menutup telepon itu.

“Ada apa Pak?” tanya Chika.

“Sepertinya kita salah duga.” Kata Pak Haris.

“Memangnya ada apalagi Pak?” tanya Juno.

“Tuan Zidni memanggil kita. Tuan Zidni menanyakan proyek makanan instan itu pada kita.” Kata Pak Haris.

“Waduh gawat! Aku sampai lupa karena terlau fokus pada minuman ini. Kita harus bagaimana?” kata Juno dengan segala rasa paniknya.

“Baru juga nafas eh nyesek lagi deh kita,” sahut Mita.

“Ya sudahlah, kita hadapi saja. Kita bicara saja sesuai yang ada di kepala kita.” Kata Chika.

“Iya tapi makanan instannya apa, Chik? Mie juga sudah terlalu banyak.” Ucap Juno.

“Sudah-sudah, kita keruangan Tuan Zidni saja sekarang.” Kata Pak Haris. Mereka berempat dengan langkah penuh kecemasan menuju ruangan Zidni. Namun sebenarnya Chika sama sekali tidak merasa takut.

Dan kini mereka berempat sudah berada diruangan Zidni. Zidni menatap wajah mereka satu persatu.

“Mana hasil tugas yang aku berikan padamu Pak Haris?” tanya Zidni degan suara meninggi.

“Ma-maaf Tuan, kami belum sempat membuatnya karena waktu kami terfokus pada produk minuman ini.” Jawab Pak Haris dengan gugup.

“APA? Tidak sempat? Wah, enak sekali kamu menjawabnya. Sedangkan itu adalah tugasmu.”

“Maaf Tuan. Sejujurnya kami bingung ingin membuat makanan instan seperti apa. Karena olahan makanan instan itu banyak sekali. Ada mie, kornet, sarden, bubur instan, sereal, oatmeal,sayur frozen, sosis, nugget dan masih banyak lagi. Apakah anda bisa memberikan perintah secara spesifik? Itulah yang membuat kami merasa bingung.” Sahut Chika.

“Lagi-lagi dia bisa membantahku. Tidak bisakah dia diam saja,” gerutu Zidni dalam hati.

“Oke Chika karena semua ini karena sikapmu yang terlalu arrogan pada atasanmu, setelah ini ikut bersamaku. Kita ke supermarket dan cari ide disana.”

“Ma-maaf, maksudnya Tuan?”

“Jangan banyak bicara! Kita ke supermarket sekarang.” Perintah Zidni dengan suara meninggi.

“Kalian silahkan kembali, biarkan Chika disini.” Kata Zidni dengan tegas.

“Baik Tuan.” Jawab Pak Haris. Mereka menatap Chika bergantian, tatapan rasa iba. Tapi Chika mengangguk dan memberikan senyum kecil pada mereka, meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja.

“Saatnya menunjukkan kekuasaanku wanita super berisik,” gumam Zidni dalam hati.

“Ambil catatan dan tasmu! Aku tunggu di mobil.” Perintah Zidni.

“Baik Tuan!” Jawab Chika. Chika tentu senang sekali bisa menghabiskan waktu dengan Zidni, sekalipun status keduanya hanya seorang atasan dan bawahan. Chika keudian bergegas menuju ruangannya.

“Chika, kamu serius pergi bersama Tuan Zidni?” tanya Pak Haris.

“Iyalah, Pak.”

“Kami sangat mengkhawatirkan mu. Sepertinya Tuan Zidni punya dendam pribadi kepadamu.” Sahut Juono.

“Chika, mumpung masih ada kesempatan, lebih baik kamu batalkan saja. Pura-pura sakit kepala atau apa gitu.” Sambung Mita.

“Aku bukan pengecut ya jadi aku akan menghadapinya. Aku pergi dulu ya.” Pamit Chika dengan senyum sumringahnya.

“Si Chika ini aneh banget sih. Masa iya masuk ke kandang singa malah cengengesan.” Kata Juno.

“Sepertinya Chika sedang berusaha menjadi pawing singa,” seloroh Paak Haris.

“Semoga Chika baik-baik saja,” ucap Mita dengan penuh rasa khawatir.

 

####

 

“Eh-eh mau duduk dimana?” ucap Zidni saat melihat Chika membuka pintu belakang mobil.

“Mau duduklah, Tuan.”

“Duduk di depan! Kamu pikir aku supirmu apa?” ketus Zidni.

“Saya pikir kalau di belakang lebih sopan Tuan. Masa iya bawahan duduk bersebelahan dengan atasan.”

“Selalu saja menjawab dan membantah ucapanku.” Kesal Zidni. Chika menghela lalu pindah duduk dibangku depan, samping Zidni.

“Pakai sabuk pengamanmu!” perintah Zidni.

“Iya.” Namun entah kenapa seat belt itu malah macet. Melihat Chika merasa kesulitan memasang seat belt, membuat Zidni merasa kesal.

“Bisa tidak sih?”

“Ini macet, Tuan. Karatan mungkin ya.” Celetuk Chika sambil nyengir. Zidni selalu saja dibuat kesal oleh Chika. Ia kemudian membantu Chika mengenakan seat belt dan benar saja sepertinya macet. Kini wajah keduanya tampak sangat dekat.

“Aroma suamiku tidak pernah berubah.” Gumam Chika dalam hati. Zidni kemudian melihat kearah Chika dengan tatapan kesal.

“NORAK!”

“Memang saya norak, terus Tuan mau apa?”

“Sudah aku bilang jangan membantah ataupun menjawab ucapanku.” Kesal Zidni. Zidni kemudian melajukan mobilnya. Sepanjang perjalanan, suasana menjadi sangat hening. Chika sesekali mencuri pandang menatap wajah tampan yang tampak serius menyetir mobil itu.

“Dia bahkan tidak berubah. Rasanya bahagia sekali berada disisimu. Meskipun dengan cara seperti ini Tuhan mempertemukan kita kembali.” Gumam Chika dalam hati. Pandangan Chika lalu tertuju pada jari manis Zidni.

“Bukankah itu cincin pernikahan kita dulu, Zidni?” Gumam Chika dalam hati.

“Tuan sudah bertunangan dengan Nona Jasmine ya?” Chika mencoba memancing pertanyaan.

“Bukan urusanmu.”

“Memang bukan urusan saya, Tuan. Setidaknya kan saya dan yang lain bisa memberikan ucapan selamat pada Tuan.”

“Aku tidak butuh ucapan selamat dari siapapun. Sebaiknya diam dan jangan sok ingin tahu urusanku.”

“Maaf.” Singkat Chika.

Sesampainya di supermarket, Zidni meminta Chika untuk mengambil troli.

“Kita mulai darimana Tuan?”

“Cari produk makanan instan yang paling laris di pasaran.”

“Mau yang kualitas premium atau kualitas menengah?”

“Keduanya.” Ucap Zidni seraya berlalu. Chika pun mengikuti langkah Zidni. Tiba-tiba Zidni teringat sesuatu namun semuanya masih samar.

“Kenapa seperti dejavu? Aku seperti pernah melakukan hal ini? Belanja dengan seseorang.” Gumam Zidni dalam hati. Ia lalu menoleh kebelakang melihat Chika yang tampak sibuk memilih belanjaan dan mencatat produk-produk yang ia ambil. Satu jam sudah mereka belanja dan troli sudah penuh dengan belanjaan.

“Tuan, trolinya sudah penuh. Mau belanja apalagi?”

“Oh, sudah penuh. Oke kita kembali ke kantor. Nanti kamu dan tim produksi cek satu persatu komposisi semua produk yang ada di troli itu.”

“APA? Sebanyak ini?” Chika terkejut.

“Iya. Memangnya kenapa? Keberatan?”

“Keberatan sekali, Tuan. Seharusnya anda sendiri yang memilih produk apa yang akan di jual. Kenapa tidak sekalian supermarketnya pindah ke kantor?”

“Wah, kamu berani membantahku ya?”

“Bukan membantah tapi ini tidak masuk akal, Tuan. Yang namanya perusahaan pasti sudah ada rencana sebelumnya ingin membuat produk apa. Dan kami tinggal mengembangkan. Kalau seperti ini namanya anda membuang-buang waktu.”

“Oke, aku ingin membuat sayur frozen dan kornet sapi. Memudahkan semua orang untuk memasak dengan kebutuhan gizi, serat dan vitamin dari sayur dan kornet sapi. Sederhana bukan? Kita memudahkan pekerjaan Ibu-Ibu. Dan untuk tambahan, buat olahan bakso ikan, sapi dan ayam. Kita berikan kualitas terbaik karena pasar kita menengah keatas. Sudah jelas bukan?”

“Lalu belanjaan ini bagaimana?”

“Ya sudah, kembalikan saja semuanya ke tempatnya. Ambil satu sampel kornet, bakso dan sayur frozen. Tolong cepat, aku akan menunggumu di mobil.” Ucap Zidni dengan entengnya seraya berlalu.

“Sumpah Zidni benar-benar menyebalkan. Untung cinta dan dia sedang lupa ingatan. Kalau sudah sadar, awas saja.” Gerutu Chika dalam hati sambil mengepalkan kedua tangannya. Sementara Zidni tersenyum puas berhasil mengerjai Chika hari ini.

1
Raisha Mieyka
bagus
Sutrajilah SPd
siip
an
Luar biasa
Ryuza_eka1820
keren n bagus
Iin Nurchayati
🤣🤣🤣🤣 sama suami sendiri mah bebas
Nenk'z May Agustus
Terimakasih kak Dydy sudah menyelesaikan kisah Chika dan Zidni. Alvin dan Bella.
nanti lanjut ke kisah Brian Purnama dan Gea yaaa Kak Dydy.
semoga sehat selalu dan lancar rejeki nya di bulan ramadhan...🤲🤲🤲
Anie Miller
Sedih bgt liat kenzie terjebur😭
Anie Miller
Kenzie syg bahagia sllu liat km tertawa bhgia nak🥺
Anie Miller
Kasian bgt liat kenzie😭😭
soso
terimakasih kak, sukses trs ya kak❣️❣️
abimasta
trimakasih kembali thor,sukses tuk karya selanjutnya
Daroah339
trimksh kak dydyd untuk kisah ini. sukses selalu🥰
di kasih extra part nya bella ngga nih sMa alvin😂😂
Nenk'z May Agustus
akhirnya ketangkap juga semuanya yg jahat".
semoga Alvin dan Bella bahagia dan Samapi menikah jangan lama" menghukum tuan Edward ya kak Dydy.
berapa Bab lagi kak Tamat nya. tp masih blom ikhlas cerita nya bagus soalnya.
semangat terus Kak Dydy dan sehat selalu.
Besok mulai puasa.
Nenk'z May Agustus
akhirnya yg di tunggu up juga. Terimakasih kak Dydy.
jahat banget Austin tega mukulin Bella. akhirnya Bella Bebas tinggal Chika dan Kenzie semoga Cepet di Bebasin dr Gorong" yg jahat itu.

semangat terus Kak Dydy up nya...
Daroah339
mksh ka udh up..
kasihn bela. chika dan kenzi..
ayo alvin bilng ke bela klu km all bodigard nya bela.
Daroah339
ko blm up lg kk dydy
Nenk'z May Agustus
dasar Rodrigo dan Austin mata saham semoga mati ketimbun saham kalian berdua.

semangat terus Kak Dydy up nya nanti lanjut di cerita Brian Purnama dan Gea...
Nenk'z May Agustus
semangat terus Kak Dydy
Daroah339
lagi dong... ngga berasa bca nya dikit bngt
Daroah339
ko ngga up kk dydy hari ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!