Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

BAB 1 KILLER BOSS

“Bodoh kalian semua!” bentak Zidni sambil melempar lembaran berkas tepat di wajah para karyawannya.

“Ma-maaf Tuan.” Ucap salah satu dari mereka.

“Maafmu tidak ada guna! Kalian semua aku pecat!” ucap Zidni dengan suara meninggi. Membuat lima karyawan yang berdiri dihadapannya dibuat ciut dengan sikap Zidni. Entah berapa puluh karyawan yang sudah Zidni pecat dalam waktu tidak kurang dari satu bulan.

“KELUAR!” Bentak Zidni dengan suara memekik. Kelima karyawannya itu pun pergi meninggalkan ruangan dengan wajah nelangsa. Zidni menghela nafas kasar dan kembali duduk di kursi kebesarannya.

“Tuan, maaf kalau aku lancang. Jangan mudah memecat karyawan, Tuan. Kesalahan itu masih bisa di perbaiki.” Ucap Frans sekretaris Zidni yang berusaha menenangkan Zidni.

“Apa? Bisa diperbaiki katamu? Kamu juga mau aku pecat?” ucapnya dengan tatapan sinis kearah Frans, satu-satunya manusia yang mampu bertahan di samping Zidni seorang bos yang angkuh, sombong dan super killer. Seketika Frans mengunci mulutnya saat mendengar Zidni mengucapkan kata ‘pecat’. Sebuah kata yang menjadi momok menakutkan bagi Frans.

Zidni Levine Ganindra, 28 tahun. Tampan? Jangan diragukan lagi. Namun ia terkenal sebagai seorang bos yang super killer dan sombong tujuh turunan. Namun Zidni memang sosok pekerja keras yang gila kerja. Kehilangan kekasih hatinya karena sebuah kecelakaan yang terjadi tepat di depan matanya, semakin membuat sikap dingin dan angkuhnya menjadi. Bahkan sampai detik ini, ia belum bisa melupakan kekasih hatinya, Amora. Namun entah kenapa Zidni merasa ada seseorang yang sedang menantinya tapi ia tidak tahu siapa itu. Semakin Zidni mengingat, semakin membuat sakit kepalanya menyerang begitu hebatnya.

“Tuan, besok kita harus menuju perkebunan teh, meninjau ulang kualitas daun disana sebelum proses produksi. Karena beberapa waktu lalu sempat ada masalah.”

“Masalah terus? Kapan selesainya? Bakar saja sekalian kebun itu kalau tidak becus kerja.” Ucapnya asal yang membuat Frans hanya bisa menelan ludah. Lagi-lagi Zidni menghadapi masalah dengan amarah.

“Tenangkan diri anda, Tuan. Sekarang Tuan harus menghadiri makan siang bersama Tuan Edward di restoran.”

“Baiklah, ayo kita berangkat.” Ucapnya seraya beranjak dari duduknya.

Selama dalam perjalanan, Zidni hanya sibuk menatap layar tabletnya tanpa bersuara. Bukan pekerjaan yang ia lihat namun sosok wanita cantik yang begitu ia cintai.

“Amora, maaf bukan maksudku meninggalkan semua kenangan kita. Dimanapun kamu berada, kamu selalu dihatiku. Tahukah kamu Amora, aku sendiri tidak tahu kenapa aku memilih membuka kantor cabang disini. Satu tahun sudah aku disini dan empat tahun sudah kepergianmu sejak itu. Sepertinya ada sesuatu yang menahanku untuk tetap tinggal disini.” Gumam Zidni dalam hati.

Sesampainya direstoran, Zidni merasa kesal karena Tuan Edward tak kunjung datang.

“Dimana Tuan Edward, Frans?” tanya Zidni dengan suara meninggi.

“Mungkin sedang dalam perjalanan Tuan.” Jawab Frans.

“Mungkin? Dia yang membuat janji tapi dia yang terlambat. Kamu tahu kan, aku tidak suka seseorang yang tidak disiplin. Cepat hubungi sekretarisnya.”

“Iya Tuan.” Frans kemudian mencoba menghubungi sekretaris Tuan Edward namun  ternyata ban mobil bocor ditengah jalan. Setelah mendapatkan informasi, Frans kembali menemui Zidni.

“Ban mobil Tuan Edward bocor ditengah jalan, Tuan.”

Zidni mendengus. “Batalkan perjanjian kontraknya. Aku tidak menerima alasan apapun.”

“Tapi Tuan, semua itu kan diluar kendali Tuan Edward.”

“Aku tidak peduli!” Ucapnya seraya beranjak dari duduknya dan meninggalkan restoran begitu saja. Frans menghela nafas kasar.

“Huft, sabar Frans. Berhadapan dengan Tuan Zidni seperti berada dikandang singa,” gerutunya dalam hati.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

“Ayo bapak-ibu, kakak-adik, dibeli jusnya. Siang-siang begini seger lho! Gulanya 100% asli. Buahnya juga segar dan sangat fresh. Dengan sepuluh ribu saja, kalian bisa melepaskan dahaga dan juga mendapatkan manfaat yang luar biasa dari kandungan vitamin dalam minuman ini. Ada juga susu segar dari sapi perah pilihan. Rasanya juga sangat segar dan terdiri dari bebragai varian rasa. Mulai dari rasa coklat, strawberry, original, matcha dan cappuccino. Perpaduan rasa yang segar tanpa mengurangi kandugan gizi dan protein didalamnya.” Suara Chika terdengar begitu lantang dengan toa yang ada dalam genggamannya. Sengaja membuat kegaduhan ditengah panasnya rambu-rambu lalu lintas demi rupiah. Dengan bermodalkan box pendingin, Chika menjajakan minuman buatannya dari mobil satu ke mobil yang lain. Chika, seorang gadis cantik yang sederhana, periang, ceria, cerewet dan ceroboh yang tidak pernah malu melakukan pekerjaan apapun asalkan itu halal. Dulu, Chika pernah bekerja sebagai seorang sekretaris. Namun ia memilih berhenti dan pindah ke luar kota untuk melupakan masa lalunya. Melupakan seseorang yang ia cintai yang pergi dan menghilang tanpa jejak.

“Tuan, jusnya atau susunya, silahkan.” Chika menawarkan dagangannya sambil mengetuk kaca mobil Zidni. Namun Zidni enggan untuk membuka kaca mobilnya. Tapi Chika tidak menyerah, ia mengetuk kembali kaca mobil yang ditumpangi Zidni.

“Tuan, penjual seperti mereka tidak akan menyerah sebelum dagangannya kita beli.” Ucap Frans yang duduk di bangku kemudi.

“Baiklah, aku akan mengurusnya.” Zidni lalu membuka kaca jendela mobilnya.

“Ayo Tuan, dibeli. Ini sangat segar, dari gula asli dan buah pilihan.” Ucap Chika sambil menyodorkan dagangannya. Zidni lalu menoleh kearah Chika.

“BERISIK! Suaramu sungguh berisik.” Kata Zidni dengan tegas dengan tatapan sinisnya. Melihat Zidni, Chika tidak mampu berkata-kata. Seorang pria yang begitu ia nanti selama bertahun-tahun.

“Kam-kamu?” Chika tergagap.

“Kamu? Memang siapa aku? Modus orang miskin!” Zidni lalu menutup kembali kaca mobilnya. Setelah itu Frans kembali melajukan mobilnya karena lampu telah menunjukkan rwarna hijau. Chika terdiam dan mematung melihat sosok seseorang yang selama ini ia nantikan. Sampai suara klakson mobil dan cacian pengendara lain membuatnya tersadar, kalau ia kini telah berada ditengah jalan. Chika buru-buru menepi. Ia dengan buru-buru menyalakan mesin motornya dan bergegas melaju untuk mengikuti mobil Zidni.

“Zidni, itu kamu kan? Kamu kemana saja? Kenapa malah kabur? Aku sudah menunggumu bertahun-tahun tapi kamu tak kunjung memberiku kabar. Dan sekarang kamu kembali tapi kamu lupa denganku? Sungguh keterlaluan.” Gerutu Chika yang semakin kencang melajukan motornya. Dengan segala upaya dan kekuatannya, Chika berhasil mengikuti Zidni sampai di kantornya. Mobil Zidni sudah berhenti dipelataran kantornya. Chika yang sudah tersulut amarah, memarkir motornya di tepi jalan dan bergegas mendekat kearah Zidni.

“Persetan dengan jualanku. Dia harus tanggung jawab.” Umpatnya dalam hati. Namun tiba-tiba langkah Chika terhenti, saat mendengar Zidni menyebut nama Amora.

“Frans, lusa aku akan ke shanghai. Besok adalah hari ulang tahun Amora, aku akan ke makamnya. Kosongkan semua jadwalku.”

“Baik Tuan.” Jawab Frans. Zidni kemudian berlalu dan masuk terlebih dahulu ke dalam kantor. Dering ponsel Frans, membuat Frans mengehntikan langkahnya saat nama Nyonya Kamila tertera dilayar ponsel Frans.

“Halo Frans, bagaimana Zidni? Apa dia sudah merencakan untuk kembali ke Shanghai?”

“Iya Nyonya. Sepertinya yang ada dalam ingatan Tuan Zidni hanya Nona Amora saja. Ingatannya yang lain belum pulih sejak kecelakaan itu.”Jawab Frans.

“Ya sudah Frans, biarkan saja dia seperti itu.”

“Tapi sikap pemarah Tuan semakin menjadi.”

“Semua itu memang kesalahan almarhum Papanya. Jadi tekanan itu berdampak pada psikis dan ingatannya. Tolong jaga dia ya Frans dan aku harap, kamu bisa bersabar. Karena dulu sejak pulang dari Indo dan kembali ke Shanghai dia begitu hangat dan ramah. Aku yakin ada seseorang yang telah mengubahnya tapi Zidni sangat tertutup, bahkan kepadaku Ibunya sendiri. Bahkan ia menjalani kuliah dengan ceria dan semangat tanpa membuat masalah seperti sebelumnya.”

“Iya Nyonya. Saya mengerti sekali apa yang anda rasakan. Saya juga tahu kalau Tuan Zidni sebenarnya baik. Nyonya tenang saja. Nyonya harus sehat selalu.”

“Iya Frans. Apa aku harus tinggal disana dan menemani Zidni, Frans?”

“Sepertinya itu ide bagus Nyonya. Tapi  Tuan Zidni sepertinya lebih senang menyendiri.”

“Dia pasti akan semakin marah kalau aku disana. Aku sedih saja memikirkannya, Frans.”

“Nyonya tidak perlu khawatir, Tuan Zidni baik-baik saja. Tuan tidak pernah mengeluh apapun.”

“Baiklah kalau begitu, Frans. Sampaikan salamku untuk putraku.”

“Iya Nyonya.” Panggilan berakhir. Setelah menerima panggilan dari Nyonya Kamila, Frans kemudian segera masuk ke dalam.

Dan Chika mendengar semua obrolan itu. Chika yang tadinya ingin menumpahkan amarah dan melontarkan segala caci maki kepada Zidni, memilih untuk mengurungkan niatnya setelah mendengar obrolan Frans dengan Nyonya Kamila.

“Jadi Zidni kecelakaan dan hilang ingatan?” gumam Chika dalam hati dengan mata berkaca-kaca.

**Bersambung.....

Note : Disini author bikin cerita fokus pada Chika dan Zidni ya tanpa melibatkan tokoh Miko dan Gina di novel sebelumnya. Supaya ceritanya lebih fresh juga 😁... Semoga kalian suka! Langsung masukkan ke list favorit kalian ya**....

Terpopuler

Comments

Kasimpo Makale

Kasimpo Makale

knp jg Chika kluar dr perusahaanx tuan Kevin,

2022-11-18

0

Neneng cinta

Neneng cinta

ihh telat,,baru nemu kelanjutan zidni sm chika.. .uuuh...senengnya😍😍😍😍😍♥️♥️♥️♥️🤗🤗🤗🤗

2022-08-04

0

mamak"e wonk

mamak"e wonk

jadi lupa ..🙉

2022-05-18

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 KILLER BOSS
2 BAB 2 Flashback part 1
3 BAB 3 Malam Bergairah
4 BAB 4 MENIKAH
5 BAB 5 Perpisahan Itu....
6 BAB 6 MASA KINI
7 BAB 7 Ingin Papa
8 BAB 8 Teringat Sesuatu
9 BAB 9 Mencari Petunjuk
10 BAB 10 Kerja Kantoran
11 BAB 11 Noisy Girl
12 BAB 12 Moccacino
13 BAB 13 Rencana Pindah
14 BAB 14 Mendampingimu
15 BAB 15 Mencari Tahu
16 BAB 16 CHIKA!!
17 BAB 17 Bertemu Kenzie
18 BAB 18 Konsultasi
19 BAB 19 Berpelukan
20 BAB 20 Kesal
21 BAB 21 Mengerjai Chika
22 BAB 22 Penolakan
23 BAB 23 Merawat Suami
24 BAB 24 Tanda Tanya
25 BAB 25 Terus berusaha
26 BAB 26 Banyak Kumbang
27 BAB 27 Nyeri
28 BAB 28 Kenzie Sakit
29 BAB 29 Ke rumah sakit
30 BAB 30 Bertemu Menantu
31 BAB 31 Kumbang yang lain
32 BAB 32 Debat Suami Istri
33 BAB 33 Menuruti Perintah Suami
34 BAB 34 Kata Hati
35 BAB 35 Khawatir
36 BAB 36 Ikut Aku ke Jepang!
37 BAB 37 Mengungkap Fakta
38 BAB 38 GOES TO JEPANG
39 BAB 39 Koper Tertukar
40 BAB 40 Mencairkan Suasana
41 BAB 41 Terpukau
42 BAB 42 Mengakui Chika
43 BAB 43 Pingsan
44 BAB 44 Mengungkap Fakta
45 BAB 45 Mengatur Strategi
46 BAB 46 Dinner
47 BAB 47 Curhat Nihh
48 BAB 48 Bibir Lembut
49 BAB 49 Pembelaan
50 BAB 50 Terjebak Macet
51 BAB 51 Satu Ranjang
52 BAB 52 Berusaha Keras
53 BAB 53 Kembali Ke Indo
54 BAB 54 Ciuman
55 BAB 55 Terapi Ciuman??
56 BAB 56 Mengungkap Fakta 2
57 BAB 57 Jurnal Ingatan
58 BAB 58 Selalu Bersamamu
59 BAB 59 Setelah Lima Hari
60 BAB 60 Tes DNA
61 BAB 62 Tinggal Satu Atap
62 BAB 63 Bersama Papa
63 BAB 64 Memandikan Kenzie
64 BAB 64 Kucing Keberuntungan
65 BAB 65 Menggoda Suami
66 BAB 66 French Kiss
67 BAB 67 Terapi Bercinta???
68 BAB 68 Minta Susu
69 BAB 69 Sentuhan Pertama
70 BAB 70 Bersama Papa dan Mama
71 BAB 71 Di Kantor
72 BAB 72 Ruang Rapat ++
73 BAB 73 Menyenangkan istri dan anak
74 BAB 74 Jatuh CInta Kedua
75 BAB 75 (Bukan) Malam Pertama
76 BAB 76 CANTIK!
77 BAB 77 Kenzie Minta Adik
78 78 Hasil Tes DNA
79 79 Restu Ke-2
80 BAB 80 Obrolan Malam
81 BAB 81 ANGEL
82 BAB 82 Rencana Menikah
83 BAB 83 SAH
84 BAB 84 Semua Merestui
85 BAB 85 Akhir Cerita
86 BAB 86 Hadiah Terindah
87 BAB 87 Ngidam
88 BAB 88 Holiday
89 BAB 89 Harinya Alvin
90 BAB 90 Awal Bertemu
91 BAB 91 Terhot
92 BAB 92 Team Work
93 Bab 93 Berbagi Suka Duka
94 BAB 94 Penyamaran Di Mulai
95 BAB 95 Penyelidikan
96 BAB 96 Fakta Baru
97 BAB 97 Mendapatkan Bukti
98 BAB 98 Malam Panas
99 BAB 99 Bodyguard Alvin
100 BAB 100 Rencana busuk
101 BAB 101 Penyamaran Berakhir
102 BAB 102 Mengungkap Fakta
103 BAB 103 Kamu dimana Al?
104 BAB 104 Menyelamatkan Bella
105 BAB 105 Menemui Alvin
106 BAB 106 Penculikan
107 Bab 107 Pengakuan Alvin
108 BAB 108 Melepaskan Bella
109 BAB 109 Menyelamatkan Chika dan Kenzie
110 BAB 110 HAPPY ENDING
Episodes

Updated 110 Episodes

1
BAB 1 KILLER BOSS
2
BAB 2 Flashback part 1
3
BAB 3 Malam Bergairah
4
BAB 4 MENIKAH
5
BAB 5 Perpisahan Itu....
6
BAB 6 MASA KINI
7
BAB 7 Ingin Papa
8
BAB 8 Teringat Sesuatu
9
BAB 9 Mencari Petunjuk
10
BAB 10 Kerja Kantoran
11
BAB 11 Noisy Girl
12
BAB 12 Moccacino
13
BAB 13 Rencana Pindah
14
BAB 14 Mendampingimu
15
BAB 15 Mencari Tahu
16
BAB 16 CHIKA!!
17
BAB 17 Bertemu Kenzie
18
BAB 18 Konsultasi
19
BAB 19 Berpelukan
20
BAB 20 Kesal
21
BAB 21 Mengerjai Chika
22
BAB 22 Penolakan
23
BAB 23 Merawat Suami
24
BAB 24 Tanda Tanya
25
BAB 25 Terus berusaha
26
BAB 26 Banyak Kumbang
27
BAB 27 Nyeri
28
BAB 28 Kenzie Sakit
29
BAB 29 Ke rumah sakit
30
BAB 30 Bertemu Menantu
31
BAB 31 Kumbang yang lain
32
BAB 32 Debat Suami Istri
33
BAB 33 Menuruti Perintah Suami
34
BAB 34 Kata Hati
35
BAB 35 Khawatir
36
BAB 36 Ikut Aku ke Jepang!
37
BAB 37 Mengungkap Fakta
38
BAB 38 GOES TO JEPANG
39
BAB 39 Koper Tertukar
40
BAB 40 Mencairkan Suasana
41
BAB 41 Terpukau
42
BAB 42 Mengakui Chika
43
BAB 43 Pingsan
44
BAB 44 Mengungkap Fakta
45
BAB 45 Mengatur Strategi
46
BAB 46 Dinner
47
BAB 47 Curhat Nihh
48
BAB 48 Bibir Lembut
49
BAB 49 Pembelaan
50
BAB 50 Terjebak Macet
51
BAB 51 Satu Ranjang
52
BAB 52 Berusaha Keras
53
BAB 53 Kembali Ke Indo
54
BAB 54 Ciuman
55
BAB 55 Terapi Ciuman??
56
BAB 56 Mengungkap Fakta 2
57
BAB 57 Jurnal Ingatan
58
BAB 58 Selalu Bersamamu
59
BAB 59 Setelah Lima Hari
60
BAB 60 Tes DNA
61
BAB 62 Tinggal Satu Atap
62
BAB 63 Bersama Papa
63
BAB 64 Memandikan Kenzie
64
BAB 64 Kucing Keberuntungan
65
BAB 65 Menggoda Suami
66
BAB 66 French Kiss
67
BAB 67 Terapi Bercinta???
68
BAB 68 Minta Susu
69
BAB 69 Sentuhan Pertama
70
BAB 70 Bersama Papa dan Mama
71
BAB 71 Di Kantor
72
BAB 72 Ruang Rapat ++
73
BAB 73 Menyenangkan istri dan anak
74
BAB 74 Jatuh CInta Kedua
75
BAB 75 (Bukan) Malam Pertama
76
BAB 76 CANTIK!
77
BAB 77 Kenzie Minta Adik
78
78 Hasil Tes DNA
79
79 Restu Ke-2
80
BAB 80 Obrolan Malam
81
BAB 81 ANGEL
82
BAB 82 Rencana Menikah
83
BAB 83 SAH
84
BAB 84 Semua Merestui
85
BAB 85 Akhir Cerita
86
BAB 86 Hadiah Terindah
87
BAB 87 Ngidam
88
BAB 88 Holiday
89
BAB 89 Harinya Alvin
90
BAB 90 Awal Bertemu
91
BAB 91 Terhot
92
BAB 92 Team Work
93
Bab 93 Berbagi Suka Duka
94
BAB 94 Penyamaran Di Mulai
95
BAB 95 Penyelidikan
96
BAB 96 Fakta Baru
97
BAB 97 Mendapatkan Bukti
98
BAB 98 Malam Panas
99
BAB 99 Bodyguard Alvin
100
BAB 100 Rencana busuk
101
BAB 101 Penyamaran Berakhir
102
BAB 102 Mengungkap Fakta
103
BAB 103 Kamu dimana Al?
104
BAB 104 Menyelamatkan Bella
105
BAB 105 Menemui Alvin
106
BAB 106 Penculikan
107
Bab 107 Pengakuan Alvin
108
BAB 108 Melepaskan Bella
109
BAB 109 Menyelamatkan Chika dan Kenzie
110
BAB 110 HAPPY ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!