"Zuxy Lou adalah anak miskin dari sebuah Desa terpencil di Kota Yan.
Karena kebaikan hatinya menolong nenek pengemis, Zuxy Lou tanpa sengaja mendapat warisan Kultivasi dari seorang master yang memiliki keturunan naga kuno.
Sejak saat itu Zuxy Lou memulai jalan hidupnya sebagai kultivator selangkah demi selangkah hingga mencapai puncak tertinggi dalam sejarah kultivasi"
Mohon support ceritaku dengan cara like, komen, subscribe, follow akun miliku dan jangan lupa juga berikan rating bintang terbaik kalian untuk cerita ini 🙏
Salam hormat dari saya: Jazzy Bold
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jazzy Bold, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masalah Di Restoran Zuanghe Food
Tapi meskipun Zuxy Lou ingin memberikan pelajaran kepada beberapa orang itu, dia tidak terburu-buru mengambil tindakan, Sebab dia harus tau dulu kenapa restoran tempatnya bekerja bisa di tutup para preman ini, agar tidak salah mengambil tindakan nantinya.
yang kedua dia harus absen dulu,Dia tidak ingin di anggap tidak masuk kerja hari ini.
Berhubung jalan di depan tidak bisa lewat, Zuxy Lou memutar jalan melewati pintu belakang restoran.
Pintu belakang restoran di gunakan sebagai pintu keluar masuk darurat, selain itu juga di gunakan sebagai tempat masuk bagi logistik restoran.
. . .
Saat memasuki restoran untuk absen, Zuxy Lou melihat semua karyawan ada di meja yang biasanya di khususkan untuk pelanggan restoran.
Bahkan bos, sekaligus pemilik restoran yang jarang terlihat juga ada, Terlihat dia sedang menopang dagunya di meja kasir.
Zuxy Lou sangat jarang melihat bos restoran muncul.
Bahkan selama bertahun-tahun bekerja dia baru sekali bertemu bos cantik ini, itu juga hanya melihat sekilas, tidak ada kontak ataupun berbicara.
Selebihnya Zuxy Lou hanya bertemu manager, dan manager itu juga yang mengurus semua hal di restoran zuanghe food.
. . .
Pak tua Tony yang melihat zuxy Lou datang pun langsung menyapanya.
“Zuxy..”
Sapa pak tua Tony.
Zuxy Lou pun duduk di samping pak tua Tonny dan bertanya apa yang terjadi.!
Pak tua Tony pun menjawab.
“Hei Zuxy, hari ini tidak ada pelanggan."
"Dan sepertinya di masa depan kita tidak bisa bekerja lagi, sebab kata bos cantik sepertinya restoran kita akan di tutup."
Nisa yang ada disitu pun juga ikut menyapa Zuxy Lou.
Lalu nissa juga berkata.
"Hei Zuxy tampan, Sepertinya kau tidak akan bertemu lagi denganku di masa depan, kita semua akan di berhentikan."
"Aku dengar tunangan bos cantik akan datang untuk membawa bos cantik kita pulang."
"Orang brengsek itu awalnya ingin melamar bos cantik kita, tapi bos cantik kita menolaknya."
"Bos cantik tidak menyukai lelaki yang bernama Edo Ming itu, makanya dia terus menerus menekan keluarga bos kita."
"Sekarang mereka sudah mengetahui tempat bos kita tinggal, jadi mereka menggunakan preman brengsek di luar untuk menindas kita."
"Huh sayang sekali, hukum di daerah ini juga brengsek.!"
“Mereka hanya berani pada rakyat kecil, jika menghadapi orang yang memiliki kedudukan para petugas itu seperti ayam sakit,” Ucap Nisa menggerutu.
Dari beberapa orang karyawan lain ada yang ikut menyapa ke Zuxy Lou, ada juga yang terlihat cuek.
Contohnya seperti Raden yang juga pengantar makanan, dia tidak memandang Zuxy Lou. sebab status keluarganya jauh lebih tinggi dari Zuxy Lou, dia bekerja disini juga hanya untuk bersenang-senang sebab keluarga Raden cukup kaya.
Ada juga Fando yang seorang koki restoran, dia juga terlihat cuek terhadap Zuxy Lou.
Fando ini sangat akrab dengan Raden dan beberapa weiters yang punya ekonomi lebih baik.
Yang lainnya yang juga cuek adalah seorang wanita yang juga manager restoran dengan dandanan seperti dempul mobil, sangat tebal dan menor!.
Padahal usianya masih muda, tapi dia sudah bergaya seperti wanita 30an tahun.
Tapi yang lain ada juga yang menyapa Zuxy Lou.
Contohnya Roby yang juga kurir makanan.
Dulu Zuxy Lou pernah membantu Roby memukuli preman yang memerasnya di jalan.
Dari situlah hubungan Roby dan Zuxy Lou terbilang cukup akrab juga.
Zuxy Lou juga tidak terlalu peduli dengan sikap beberapa orang itu yang terlihat cuek padanya.
Dia tidak pernah memaksa orang untuk berteman dengan dirinya, dan dia juga tidak akan menjual mukanya dan merendahkan dirinya agar bisa berteman dengan orang-orang itu.
Syarat Zuxy Lou berteman itu sangat sederhana, bisa memaklumi satu sama lain dan saling menghargai satu sama lain itu sudah cukup.
Masalah umur atau status itu tidak penting baginya.
“Pak tua, tolong jelaskan lebih detail kejadiannya,” kata zuxy Lou pada pak tua Tony.
Pak tua Tony pun menjelaskan ulang kejadian bos mereka yang menolak di lamar oleh keluarga yang lebih kuat dari keluarga bos mereka.
“Alasan utamanya lelaki itu terlalu bajingan, Akibat penolakan itu bos kita dia di usir dari keluarganya, sebab keluarga bos kita ingin ada pernikahan Antar keluarga besar sehingga status mereka juga bisa meningkat.”
“Karena sudah di usir keluarga, Lalu saat itu bos kita datang ke kota Yan untuk memulai bisnis hingga sesukses sekarang.”
“Tapi kemarin ada salah satu anggota keluarga lelaki brengsek itu yang melihat bos cantik di kota Yan, jadi dia menelepon lelaki yang melamar bos kita sebelumnya untuk memberi info.”
“Dan lelaki brengsek itu pun menyuruh preman yang ada di depan untuk menutup bisnis bos kita, bos preman disini juga anak buah dari lelaki keluarga Ming itu.”
Nissa yang mendengar cerita pak tua Tony pun ikut membenarkan.
. . .
Bos restoran yang awalnya diam kini ikut berbicara.
"Haiss.."
"Sudahlah.."
"Yang terjadi pasti akan terjadi juga pada akhirnya, mungkin ini juga nasip yang harus aku terima."
"Kalian carilah pekerjaan yang lebih baik di masa depan, agar terus bisa menyambung hidup."
. . .
Roby yang dari tadi diam pun ikut memberikan pendapat.
"Boss.. Zuxy Lou dia sangat pandai bertarung."
"Jika boss memerintahkan Zuxy Lou untuk memukuli para preman di depan, mungkin para preman itu akan di pukuli hingga orang tuanya tidak mengenali mereka lagi."
"Bahkan dulu Zuxy Lou memukuli beberapa preman yang juga ada di depan itu, pada saat itu mereka mencoba memerasku di jalan," ucap Roby.
“Yah.. yah.. benar..” angguk pak tua Tony.
“Zuxy Lou sangat bisa berkelahi, hanya saja dia agak sedikit cabul, betul tidak nissa?”
Tanya pak tua Tony pada nissa.
Nissa pun menjawab perkataan pak tua Tony dengan antusias.
"Yah.. betul.. betul.." itu betul sekali.."
"Zuxy orang cabul."
“Um.. tapi meskipun dia cabul, dia tetap tampan.” Kata Nisa sambil memegang dagu.
Sesekali juga dia akan mengamati wajah Zuxy Lou.
Zuxy Lou yang sedang di gosipkan secara terang-terangan wajahnya sudah menghitam akibat menahan kesal.
Dia ingin mengutuk dua orang sialan di depannya ini, Tidak bisakah mereka memuji dia tampan di depan bos cantik yang ada di depan.?
"Hei.. hei.."
“Kalian ini sedang memujiku atau sedang menistakan citraku sebagai orang tampan?” Tanya zuxy Lou dengan wajah gelap.
“Bisakah kalian serius sedikit?”
“Kondisi restoran kita sudah mau di tutup, tapi kalian masih bisa bercanda disini.” Ucap manager restoran dengan kesal.
Roby kembali menyela saat ini.
“Zuxy, saat ini hanya kamu yang bisa mengusir para preman itu.”
“Pak tua Tony tidak pandai bertarung, yang lain pun sama, sementara sisanya adalah wanita,”
ucap Roby serius.
. . .
Saat ini zuxy Lou berbicara kepada pak tua Tony.
"Pak tua.. beri aku sebatang rokok.!!"
“Aku ingin merokok,” ucap Zuxy.
"Eh.. Zuxy, sejak kapan kamu merokok,” Tanya pak tua Tony dengan bingung.
Tapi meskipun dia bertanya, dia tetap memberikan sebatang rokok untuk Zuxy Lou.
Mendengar pertanyaan pak tua Tony, Zuxy Lou pun mulai berfikir, lalu memberikan jawaban.
“Um.. sepertinya baru hari ini,” jawab zuxy Lou.
Mendengar jawaban Zuxy Lou, sontak membuat pak tua Tony ingin memukul wajahnya.
“Jika baru merokok hari ini untuk apa terlihat berfikir seolah mengingat sesuatu, tinggal bilang saja baru hari ini,” kata pak tua Tony kesal.
Zuxy Lou tidak memperdulikan ekspresi kesal pak tua Tony, dia tetap membakar rokok seperti seorang perokok profesional.
Tapi pada saat ini, hampir semua orang tertawa terbahak-bahak di buatnya.
Sebab saat Zuxy Lou mencoba menghisap rokok dalam-dalam seperti yang di lakukan pak tua Tony, dia langsung terbatuk-batuk.
"Uhukk.. uhuk.. uhuk.."
Sambil memegangi tenggorokannya Zuxy Lou bertanya kepada pak tua tony,
"Pak tua, kenapa rokok ini sangat pedas??”
“Apakah rokokmu ini sudah expired??"
“Sebaiknya kau harus membeli beberapa rokok baru, ini sudah tidak enak,” ucap Zuxy Lou yang seolah memberi saran kepada lelaki tua di depannya tanpa rasa malu.
Mendengar saat ini dia sedang di gurui oleh anak kecil di depannya, pak tua Tony langsung mengutuk.
"Dasar anak bau, kalau memang tidak bisa merokok untuk apa berlagak bisa merokok?”
“Membuang-buang rokok saja,” kata pak tua Tony dengan kesal.
“Hei pak tua..”
“aku merokok agar bisa berfikir,” ucap Zuxy Lou.
Lalu dia melanjutkan lagi,
“Biasanya ketika bermain catur kamu akan merokok lebih sering Ketika sedang berfikir keras, jadi aku mengikuti agar bisa menemukan solusi.”
“Tapi sepertinya aku salah kali ini, Merokok itu selain tidak enak, juga merusak kesehatan.”
"Pak tua..”
“sepertinya kau harus berhenti merokok agar lebih sehat.” Ucap Zuxy Lou tanpa rasa malu.
Sementara di depan mereka, bos cantik sekaligus pemilik restoran sudah terbengong melihat kelakuan Zuxy Lou.
Dia tidak tau harus menggambarkan apa ke Zuxy Lou.
Cabul, tak tahu malu, bodoh, sok pintar atau seperti apa??
Sebab menurutnya karyawan yang satu ini sangat aneh dan juga menarik.
Dan ini juga pertama kalinya remaja yang seumuran dengannya tapi dengan perilaku aneh seperti ini.
Lelaki pada umumnya akan menjaga citranya di depan wanita cantik, tapi orang ini malah sebaliknya berprilaku semau dia, bahkan masih tanpa rasa malu menggurui orang yang lebih tua.
Tapi akibat kelakuan karyawannya ini juga membuat dia menjadi jauh lebih rilex, padahal sebelumnya dia sangat tertekan.
