Lucy adalah anak angkat dari keluarga kaya raya yang tak lain adalah sahabat baik mendian Ayah nya,suatu hari Lucy di paksa menikahi seorang tuan muda mantan panglima perang yang mempunyai gangguan jiwa setelah pulang dari peperangan....
bagaimana kisah Lucy selajutnya?
yuk mampir dan baca...🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nicolas yang malan
"Nyonya,hari ini kami sangat senang," kata kepala pelayang sambil membersihkan piring kotor.
"Senang kenapa Bi?" tanya Lucy.
"Senang karna hari ini Tuan makan banyak,tidak seperti biasa nya," jawab kepala pelayan membuat Lucy ikut tersenyum.
"Wah,begitu kah? Itu artinya suamiku akan segera sembuh," kata Lucy ikut senang.
"Iya Nyonya,Nyonya hanya butuh berusaha keras lagi,biar bisa cepat hamil juga," saran kepala pelayan tampa sadar.
"emang bisa aku hamil? Pernikahan kami kan hanya sebatas surat,dia bahkan tidak pernah meluangkan waktu untuk ku,atau pun mencoba mengenal ku lebih jauh."batin Lucy menunduk sedih.
Kepala pelayan yang sedang membersihkan meja tak sengaja melihat Lucy yang tenga menunduk sedih,lalu ia pun menghentikan kerjaan nya sejenak lalu menghampiri Lucy yang tenga duduk di tepi ranjang....
"Nak,percayalah semua akan terwujud,kamu yang sabar ya?" ucap kepala pelayan sambil tersenyum.
Lucy pun perlahan mengangkat kepala,lalu mendongak menatap kepala pelayan dengan senyuman getir....
"Iya Bi,aku pun tidak perna berharap banyak di posisiku saat ini,karna orang akan berubah seiring nya waktu,siapa tau besok atau lusa dia akan menceraikan ku dan menikah dengan wanita pilihan nya," tutur Lucy dengan hati sedikit tak rela.
"Huufff...iya sudah,kalau itu yang Nyonya pikirkan,tetapi Bibi selalu berharap yang terbaik untuk Nyonya dan Tuan muda,Bibi kembali berkerja dulu ya," pamit kepala pelayan di balas dengan anggukan pelang dari Lucy.
Seluruh kamar sudah bersih,dan para pelayan pun keluar termasuk kepala pelayan,Lucy yang hari ini tak bisa pergi ke markas hanya bisa menanyakan kabar mereka dari chat,dan mereka membalas menyuruh Lucy mengecek berita yang sedang panas hari ini....
"Apa maksudnya? Baiklah akan mengeceknya," gumam Lucy membuka komputer miliknya.
Dan benar saja,seluruh berita di hebohkan dimana korban milik Lucy dan keluarga nya berbondong-bondong pergi ke kantor polisi untuk meminta polisi segera menangkap pelaku nya yang tak lain adalah Lucy sendiri....
"Lihatlah para badut ini,saat keluarga mereka terkena masalah maka mereka akan segera lapor polisi dan menuntut keadilan,tetapi saat keluarga mereka melakukan kesalahan,maka mereka akan diam dan mulai suap sana sini," cibir Lucy tampa sadar keberadaan Nicolas yang sudah selesai dengan urusan nya lalu berdiri di belakan Lucy.
"Berita apa itu?" tanya Nicolas tiba-tiba.
"Kyaaa!! Oh astaga!,kenapa kamu tidak bersuara sejak tadi,hampir saja aku mati karna serangkan jantung," omel Lucy sambil mengelus dada.
"Bukan salahku,siapa suruh kamu tidak fokus," ujar Nicolas dengan cuek lalu berbalik dan pergi.
"Ish! Untung saja kau suamiku dan penyelamatku,kalau tidak,sudah kuberikan pelajaran yang akan membuat mu menyesal,cih."batin Lucy mendesis kesal menatap pungung suaminya itu.
Nicolas yang tadi berhasil membuat Lucy kesal pun diam-diam tersenyum,namun senyuman nya langsung pudar saat membuka ponsel yang ia simpang di dalam lemari wall closet dalam keadaan senyap,karna ia mendapatkan berita dari Roy yang menyatakan kalau salah satu anak musuh nya dilumpuhkan oleh orang tidak dikenal,dan keadaan nya sangat memprihatinkan....
"Siapa yang melakukan itu? Atau jangan-jangan," gumam Nicolas memutar badan menatap Lucy yang tenga duduk di depan komputer.
"Dia orang nya," lajut Nicolas.
"Tidak mungkin,dia kan hanya gadis amatir,palingan dia hanya bisa membunuh preman jalanan,karna setauku musuh ku adalah orang-orang yang licik,sedangkan dia,melakukan aksi nya saja meningalkan jejak,Hah...memikirkan nya saja membuatku pusing."batin Nicolas tak percaya,lalu lanjut memakai baju tidur.
"Suamiku,aku ingin memasak sesuatu,tapi sepertinya kamu sudah kenyang," kata Lucy menatap Nicolas.
"Aku-"
Krrriiuukkkk...Nicolas belum menyelesaikan perkataan nya,namun suara bunyi yang berasal dari perut Nicolas membuat Lucy hampir saja tertawa terbahak-bahak....
"Iya sudah,aku akan masak," Lucy pun bangkit dari duduknya hendak keluar dari kamar.
"Tunggu!! Tidak perlu,aku sudah kenyang," cegah Nicolas sambil menahan malu.
"Iya sudah,aku akan memasak untuk diriku sendiri," ucap Lucy lanjut berjalan pergi meningalkan kamar.
"Perut sialan! Kenapa bisa berbunyi di saat seperti,memalukan," umpat Nicolas dengan kesal,lalu meraih laptop miliknya untuk memantau Lucy yang sedang berada di dalam dapur.
Terlihat Lucy sedang mempersiapkan semua bahan,lalu mengingat rambutnya,membuat Nicolas salah tingkah menatap leher putih miliknya....
"Tenanglah Nic,semua wanita pasti memiliki leher yang lebih cantik darinya,kenapa hanya sebuah leher kamu bisa meransan,itu tidak mungkin," elak Nicolas bergumam tampa sadar Junior miliknya kembali terbangun.
Nicolas mendengus kesal lalu menutup laptop dengan kasar dan kembali masuk ke dalam kamar mandi untuk bermain solo,membutukan waktu lama untuk Nicolas menidurkan kembali junior miliknya,dan akhirnya selesai,dengan hati penuh kekesalan Nicolas memilih tidur daripada memantau Lucy yang akan membuatnya mandi berkali-kali....
...****************...
(pesan author)
Terima kasih semuanya sudah membaca novelku dan mendukungku dengan cara like dan subcriber,dan untuk yang baru mampir,silahkan tingalkan jejak kalian....
Terima kasih🤗🤗....
mangatoon tolonglah,nanti readersku bisa bosan karna kelamaan menungu/Sob/.....