Arga, seorang pemuda kampung yang hidup dengan peraturannya sendiri. karakternya yang tak kenal takut, dingin, tanpa ampun membuat dirinya sering terlibat dalam pertarungan. mampukah seorang gadis desa bernama Anya menumbuhkan cinta di hati arga?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aimar Khalila Albani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misteri
Pagi itu suasana nampak berbeda dari biasanya, meski arga telah menyusun rencana dengan hati hati, namun entah mengapa perasaanya di hari itu terasa tidak enak. dia merasa sepertinya ini adalah firasat buruk yang menerpa dirinya. dia berusaha tenang dengan menikmati secangkir kopi buatan istrinya. namun beberapa saat kemudian tiba tiba ponsel miliknya berbunyi keras. ia pun segera bergegas untuk mengangkat sambungan telepon itu. saat mengangkat telepon itu ia merasa ada yang aneh, ia merasa bahwa disambungkan telepon itu bukanlah suara milik sahabatnya."Hallo? siapa kamu? "dengan nada curiga.
"Rudi.... Rudi telah tiada." balas suara di dalam telepon misterius itu.
Arga pun marah mendengar hal itu. "apa maksudmu? Aku pikir ini bukan lelucon yang pantas untuk diucapkan!!"
Suara asing itu menjawab."aku menemukan Rudi terbunuh."
arga terdiam sejenak, jantungnya berdegup kencang, perasaannya campur aduk dia tak menyangka kepergian sahabatnya secepat ini. "apa yang terjadi? siapa pelakunya? "
"Aku tidak tahu, yang jelas dia sudah mati." ujar suara asing itu dan seketika ia mematikan sambungan teleponnya bersama arga.
Setelah sambungan terputus secara tiba tiba, arga hanya bisa terdiam dengan tatapan kosong, ia merasakan kemarahan dan kesedihan yang membakar hatinya. ia beranjak pergi dan berusaha memastikan kebenarannya.
Beberapa menit berlalu, arga telah sampai di apartemen tempat Rudi ditemukan tewas, lokasi itu sudah ramai dikelilingi banyak orang dan beberapa petugas dari kepolisian, nampak juga garis polisi telah mengelilingi lokasi kejadian, jasad Rudi telah dibawa ke rumah sakit, namun bercak darah masih tersisa disana, dengan bukti itu semakin kuat bahwa kejadian itu sangatlah brutal. Arga berdiri di sana dengan perasaan sedih dan hancur.
Orang orang yang mengenal Rudi pun juga turut berdiri di sana merasakan kesedihan yang mendalam, mereka semua mengenal sosok Rudi sebagai sosok yang baik kepada setiap orang yang dijumpainya, kematiannya yang begitu cepat mengejutkan semua orang yang mengenalinya. Arga mengepalkan tangannya, ia yakin bahwa ini bukan kecelakaan seperti yang dikatakan oleh petugas kepolisian, ia meyakini bahwa Rudi sengaja dibunuh oleh seseorang, dan orang itu adalah Guntur cs. Di dalam hatinya dia bertekad akan mencari pembunuhnya dan membalas kematian rudi.
Di siang harinya arga kembali pulang kerumah.
Arga kembali pulang ke rumah dengan keadaan sedih dan berduka, ia begitu terpukul dan merasa kehilangan sosok sahabat terbaiknya, ia mengingat jasa jasa Rudi selama ini, Rudi banyak membantunya disaat dia sedang terpuruk. Anya yang melihat suaminya tak karuan langsung mendekatinya. "Arga, apa yang membuatmu terlihat seperti ini? "
Dengan nafas berat. "Rudi terbunuh Anya. " ucapnya sembari menundukkan kepalanya.
Anya membeku, Rudi adalah sahabat arga, dan selama ini telah banyak membantunya, mendengar kabar seperti ini membuat dia merasa hancur, anya memeluk arga, dia berusaha menenangkan suaminya yang terlihat sangat kehilangan. "siapa yang melakukannya? "
"aku tidak tahu pasti Anya, namun Rudi adalah orang baik, dia tidak suka mencari masalah, selama ini dia hanya memiliki masalah dengan guntur, maka aku sangat yakin bahwa pelakunya adalah Guntur."
Kesedihan itu menyelimuti mereka berdua, sebab cara kematian Rudi sangatlah mengerikan seolah menjadi pesan untuk mereka berdua.
Sementara di tempat lain, Guntur tertawa lepas dia merasa puas dengan hasilnya,ini bukanlah rencananya namun ia sangat senang , ia meyakini bahwa kematian Rudi akan melemahkan arga. "Satu sudah jatuh bos, kini arga tinggal sendiri, tak akan ada lagi yang bisa membantunya."
Dedi tertawa lepas, ia juga puas dengan hasilnya, ia menikmati fakta yang ada, ia merasa dendamnya akan segera terbalaskan. "tapi, siapa yang membunuh Rudi? bukan anak buahmu kan? "
"entahlah, aku tidak peduli, yang penting ini adalah hal positif untuk memuluskan rencana kita."
Kematian Rudi mengejutkan berbagai pihak dan menimbulkan kecurigaan, seolah ada kekuatan lain yang ikut campur untuk menghancurkan arga, namun ini justru menjadi keuntungan bagi guntur.