Content Warning ⚠️
Selain focus ke revenge arc/plot balas dendam, ada focus ke perkembangan karakter FL yaa. Enjoy the story 🌻
Kayla meninggal karena ditabrak oleh mobil. Sebelum meninggal dia sempat melihat pelaku yang menabrak dirinya. Terkejut, ternyata mereka adalah adik tiri dan teman baik Kayla. Persis sebelum menjelang ajalnya, Kayla memohon kepada Tuhan berharap bisa dihidupkan kembali untuk membalaskan dendamnya kepada mereka yang membuat Kayla hidup sengsara. Terutama adik tirinya.
Lalu, keajaiban datang. Kayla hidup kembali, terbangun di usianya sebelum ulangtahun ke-17 tahun. Kayla memanfaatkan kehidupan keduanya ini untuk merencanakan pembalasan dendam.
Masalahnya, selama hidup Kayla dikenal sebagai antagonis yang mejahati adik tirinya, Amarilys.
Bagaimana cara Kayla membalaskan dendamnya? Ikuti dan bantu Kayla balas dendam yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 - Kayla menghilang
Gala mengulang perkataannya pada Kayla.
"Seperti yang ku bilang tadi, aku siap membantu rencana balas dendammu ke keluarga Dilaga. Jangan sungkan libatkan aku dalam rencanamu Kay."
"But, why? Memangnya kamu juga punya dendam ke keluarga Dilaga?" Kayla tidak begitu saja percaya pada Gala.
Tidak aneh. Karena Kayla memang tidak mempercayai siapapun lagi sekarang.
"Aku rasa urusanku lebih ke bisnis. Bukan dendam. Tapi apapun itu, kita punya target yang sama. So, ide bagus saling bekerja sama kan." Gala menawarkan hal ini dengan santai dan tawa kecil.
Kayla belum menjawab Gala. Tapi Kayla akan memikirkan opsi ini dengan baik jika diperlukan untuk misi balas dendamnya ke keluarga Dilaga.
Tapi Kayla belum merasa perlu share rencananya kepada siapapun.
Kayla juga perlu mempelajari perubahan situasi dan melihat kedepannya bagaimana.
Untuk sekarang, Kayla hanya fokus ke awal baru dirinya. Lalu kembali lagi setelah semua rencananya siap untuk menghancurkan keluarga Dilaga.
...🌻🌻🌻...
"Apa?! Kalian kehilangan jejak Kayla? Bukannya terakhir laporannya Kayla masih bekerja di Macdo dan tinggal di losmen di gang kampung?" teriak Arya saat menerima panggilan telepon. Arya terkejut melihat laporan dari orangnya yang ditugaskan untuk mengawasi Kayla.
Sekretaris Gala hanya diam mengawasi bosnya, dari sudut ruangannya.
"Maaf Tuan. Sampai kemarin kami masih melihat nona Kayla di losmen dan berangkat kerja dengan mobil, yang sepertinya taxi online menuju Macdo. Tapi setelah itu nona Kayla tidak kembali ke losmen." jawab orang suruhan itu.
"S-sepertinya nona Kayla pindahan malam malam. Saat kami shift ganti jaga. Maaf."
Arya memutuskan panggilan itu sambil mengumpat.
"Sialan. Kayla tidak mungkin pergi jauh. Uang warisan ayah kandungnya seharusnya sudah hampir habis." Arya mengungkapkan rasa frustasinya.
"Kira kira kemana aku harus mencari Kayla, Gal?"
Setelah lama Gala diam, akhirnya dia menjawab pertanyaan bosnya itu.
"Maaf Tuan Arya. Saya juga tidak tahu. Apa perlu kita lapor polisi?" Gala mencoba menawarkan.
"Tidak perlu. Nanti masalahnya menyebar. Aku tidak mau berita ini menjadi besar dan memengaruhi citra perusahaan." tolak Arya dengan cepat.
"Biarkan saja dulu. Jika Kayla kehabisan uang dari warisan itu, pasti dia akan memakai tabungan yang ku berikan. Jadi lacak dan langsung informasikan padaku jika ada laporan dari bank." perintah Arya.
Gala mengangguk tanda mengerti lalu ijin keluar ruangan.
Tinggalah Arya sendirian di ruangan kerjanya yang luas. Pikirannya memikirkan janjinya kepada Ratih.
Sejak Kayla keluar dari rumah, Ratih menjadi sangat pendiam. Lebih sering mengurung diri di kamar. Ratih bahkan memutuskan berhenti bekerja dari pekerjaan yang dia suka.
Masalahnya Ratih sedang dalam kondisi hamil tua, tapi sudah berapa bulan ini Ratih tidak terlalu banyak makan dan bicara.
Arya tahu Ratih merindukan anak kandungnya, Kayla. Tapi harga diri dan sifat keras kepala Arya membuat dia sebagai kepala keluarga tidak menjemput Kayla sampai anak itu meminta maaf padanya.
Namun Arya juga tidak menyangka perang dinginnya dengan anak tirinya ini berlangsung berbulan bulan.
Sampai akhirnya, Ratih harus dilarikan ke rumah sakit. Kata dokter Ratih mengalami stress berat, juga kandungannya kurang gizi dan kalsium. Perlu dirawat inap untuk diobservasi di rumah sakit.
Saat tidak sadarkan diri, Ratih memanggil nama putrinya.
"Kayla. Maafkan Ibu." Ratih berucap lirih dalam tidurnya
Disinilah hati Arya memutuskan mematahkan ego dan harga dirinya.
Arya akan meminta anak tirinya itu kembali ke rumah. Arya telah berjanji kepada Ratih akan membawa Kayla kembali. Tentu hal ini membawa efek baik untuk pemulihan kondisi Ratih. Setelah Arya mengatakan hal ini, Ratih dengan lahap makan dan sedikit bisa tersenyum.
Tapi betapa terkejutnya Arya, ketika mendengar laporan terbaru tentang keberadaan Kayla yang sudah menghilang. Dirinya benar benar kehilangan jejak Kayla.
Arya frustasi.
Keesokan harinya.
Untuk membuktikan laporan tentang hilangnya Kayla, Arya sampai datang sendiri ke losmen tempat Kayla pernah tinggal.
Arya datang bersama sekretarisnya, Gala.
Tapi tempat ini sudah kosong. Arya bahkan tidak menemukan jejak atau tanda tanda keberadaan Kayla disini.
"Apa anda tahu kemana Kayla pergi?" Arya mencoba bertanya kepada pemilik losmen.
"Saya tidak tahu. Dia mendadak bilang ingin pindah, bahkan tidak mengambil uang depositnya." Jawab wanita ini lalu pamit pergi.
Setelah berkeliling agak lama, bertanya ke penyewa losmen kanan kiri kamarnya Kayla dan tidak juga mendapatkan jawaban, Arya dan Gala kembali ke kantor.
"Apa yang harus ku katakan pada Ratih." gumam Arya lirih.
Bersambung.
Arigathanks🌻
semoga teman masa kecil gala ngga ganggu,dan gala bisa tegas
biar ayahnya tambah drop
bukan arya