NovelToon NovelToon
PENGKHIANATAN!

PENGKHIANATAN!

Status: tamat
Genre:Selingkuh
Popularitas:11.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Hnislstiwti.

"Apa kurang dari ku, Mas? Kamu dengan tega nya berselingkuh dengan Winda" teriak Mora dengan penuh air mata.

"Kau tidak kurang apapun, sayang" lirih Aron dengan menatap manik mata Mora dengan sendu.

"Kau yang membawa ku kemari , kau yang berjanji akan memberi ku banyak kebahagian, tapi apa Mas? Kau mengkhianati ku dengan teman ku sendiri" tegas Mora.

"Pergilah dan ceraikan aku secepat nya" ucap Mora dengan penuh ketegasan.

DEG.

Aron langsung saja menatap Mora dengan tidak percaya. Wanita yang sangat di cintai nya kini tersakiti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

"Silahkan duduk kembali" ucap Mora dengan wajah tanpa exspresi.

Aron dan Dava duduk kembali dengan berhadapan Mora dan Roy.

Roy lalu membuka acara meeting tersebut, ia memberikan berkas nya pada Mora dan Aron untuk di lihat.

"Tolong fokus lah pada pekerjaan" ucap Mora dengan datar.

Aron langsung memalingkan wajah nya, ia lalu fokus pada berkas yang ada di depan nya.

"Kau sudah berubah, Mora" batin Aron dengan sendu.

"Bagus semuanya, apa bisa jika pembukaan resort dan toko berlian nya di buka 1 minggu lagi?" tanya Mora dengan tatapan tegas dan garis wajah yang datar.

"Bisa Nona, karena semua nya sudah siap hanya tinggal menyiapkan acara pembukaannya saja" jawab Dava dengan penuh semangat.

"Bagus, kau bisa menghubungi Asistenku jika semuanya sudah siap" ucap Mora.

"Ayo Roy" ajak Mora.

"Baik Nona" balas Roy patuh.

Roy lalu berpamitan pada Dava dan Aron, ia bisa melihat bagaimana tatapan Aron pada Mora.

"Bisakah kita bicara sebentar saja, Mora?" tanya Aron saat Mora akan memegang pintu keluar.

"Maaf Tuan Aron yang terhormat, urusan saya dan anda hanya sebatas kerjasama pekerjaan saja dan di luar itu anda bisa bicarakan pada Asisten saya, Roy" jawab Mora dengan penuh ketegasan.

Setelah mengatakan hal itu, Mora langsung melenggang pergi bersama Roy.

Aron terdiam, seperti ada sedikit cubitan di hati nya melihat Mora yang biasa nya sangat hangat kini menjadi datar dan dingin padanya.

Drrtt Drttt.

Ponsel Aron bergetar , lalu ia melihat siapa yang mengirim pesan chat pada nya.

"Dava, ayo kita ke Rs sekarang juga" ucap Aron dengan tergesa.

"Baik Tuan" balas Dava patuh.

Lalu mereka berdua langsung saja keluar dari Restoran, setelah itu langsung pergi ke Rs tempat Winda di rawat.

**

Mora dan Roy langsung menuju ke kediaman Afnan dan Frans terlebih dulu.

Ia sudah sangat ingin membuatnya kaget dengan kedatangan ia yang mendadak.

"Nona, Dokter Wildan menanyakan anda" ucap Roy dengan fokus mengendarai mobil.

"Ah Roy, aku lupa mengabari nya" balas Mora dengan segera mengambil ponsel nya dari dalam tas.

Tut.

Tut.

"Assalamualaikum" ucap Dokter Wildan dengan nada yang sedikit ketus.

"Waalaikumsallam, maaf ya baru kasih kabar" balas Mora dengan tersenyum kecil.

"Mana bisa aku marah kalau sudah di kasih senyum manis ini" keluh Dokter Wildan di seberang sana.

"Nanti lagi ya, aku sudah sampai di Rumah nya Afnan" ucap Mora tersenyum lembut.

"Yasudah, jangan terlalu lelah ingat itu" balas Dokter Wildan dengan penuh peringatan.

"Iyaa iyaa, Assalamualaikum" pamit Mora

"Waalaikumsallam" balas Dokter Wildan.

Tut.

Mora menyimpan kembali ponsel nya saat panggilan vidio tersebut sudah berakhir.

Ia lalu menatap keluar jendela mobil.

"Roy, aku ingin kita yang memegang kendali penuh dalam proyek yang satu lagi bersama Aron" ucap Mora datar.

"Sudah di atur Nona, mulai besok hanya anda yang bisa menghentikan ataupun melanjutkan proyek pembangunan Mall di Kota B" balas Roy dengan yakin.

"Bagus" ucap Mora dengan penuh kebahagian.

"Aku bukan pendedam Aron, tetapi aku hanya akan mengingatkan kamu saja" batin Mora dengan tatapan tajam

Tak lama kemudian, mereka sampai di depan Rumah Afnan dan Frans.

Roy lalu meminta izin pada satpam nya dan setelah itu ia langsung memasukan mobil Nona nya ke halaman Rumah tersebut.

Dan kebetulan sekali, Afnan, Frans , Fira dan Ibu Frans sedang duduk santai di teras depan Rumah mereka.

"Selamat sore" sapa Mora keluar dari mobil.

Afnan langsung melongo siapa yang datang ke Rumah nya tersebut.

"Mo moraaaa" teriak Afnan dengan bahagia.

Ia lalu berlari ke arah Mora, Afnan bahkan langsung saja memeluk nya dengan erat bahkan Afnan sampai meneteskan air mata nya.

"Hei sudah jangan nangis ah, aku kesini buat bikin perhitungan padamu ya, Af" omel Mora dengan melepaskan pelukannya dari Afnan.

Sebelum itu, Mora lebih dulu menyalami Ibu Frans dan menyapa Adik dan juga Frans.

"Kau tega sekali Af, nikah gak ada kabar nya sama sekali padaku" protes Mora dengan kesal.

"Ck, salah sendiri gak mau ada yang tau bahwa kau sudah sadar dan sehat" balas Afnan dengan ketus.

Afnan lalu meninggalkan Mora dan ia memeluk Frans kembali.

"Manja sekali kau ini" olok Mora dengan tersenyum kecil.

"Maklum lah, Mor. Bawaan Baby" ucap Frans dengan terkekeh.

"Wah selamat ya, cepet juga kalian ini ya" ucap Mora dengan bahagia.

Frans dan Afnan menganggukan kepala dengan tersenyum lembut pada wanita berhijab yang ada di hadapannya.

"Ayo masuk Nak" ajak Ibu Frans lembut.

"Baik Bu" balas Mora dan Roy hanya menganggukan kepala saja.

Mereka lalu duduk di ruang keluarga, Fira lalu menyiapkan makanan dan minuman untuk mereka semua.

"Apa sudah bertemu dengan , Aron?" tanya Afnan

"Sudah, baru saja aku kembali dari meeting dengannya karena semua urusan kantor Ayah aku yang menggantikannya" jawab Mora datar.

"Kau tahu Af, rasanya aku ingin sekali menampar wajah itu. Karena nya aku sampai kehilangan Bayi yang sudah aku nantikan dan aku jaga sebaik mungkin" ucap Mora dengan memejamkan mata nya.

"Aku tidak bisa munafik, mungkin aku memang seperti wanita sholehah dengan hijab ku. Tetapi, hati ku selalu ingin membuat Aron sadar bahwa apa yang dia lakukan itu sangat salah dan aku ingin bahwa ia juga merasa sakit yang aku derita" lirih Mora dengan tatapan kecewa nya.

"Itu semua hak mu, aku tidak bisa melarang nya bahkan menghentikan mu. Ya memang Aron sudah buta dengan semua kebaikan , wajah polos dan omongan beracun dari Winda" balas Afnan lembut.

"Aku tak tahu bagaimana mereka bisa bersama seperti itu di belakang mu, aku tak habis pikir pada Aron yang notabene nya sangat mencintai mu saat itu" ucap Afnan kembali dengan menggelengkan kepala nya.

"Aku rasa Suami mu tahu, Af" ucap Mora sambil menatap Frans dengan tatapan tajam nya.

"Aku tidak tau pasti Mora, yang aku tau saat itu Winda datang pada Aron untuk meminta bantuan bahwa dia sedang kesulitan di salah satu Club karena temannya membawa dia kesana.

Setelah hari itu aku pun tidak mengerti, mereka sering bertemu dan menghabiskan waktu yang lama ataupun pergi ke Hotel" jelas Frans dengan helaan nafas.

"Aku sempat akan bilang padamu, Mora. Tetapi Aron mengancam akan mengeluarkan aku dan memblack list ku dari dunia bisnis. Yang aku pikirkan dulu hanyalah pendidikan Adikku dan biaya kami bertiga.

Dan aku hanya memilih bungkam dengan semua perasaan bersalah" lanjut Frans kembali.

Afnan mengusap lembut lengan Frans, ia tersenyum manis pada sang Suami.

"Berarti memang dari dulu dia sudah mengincar Aron, Nak" ucap Ibu Frans.

"Itu bisa saja terjadi, Bu. Aku sudah muak dengan kelakuan mereka yang seolah tidak merasa bersalah sekali padamu" balas Afnan dengan geram.

Mora hanya diam mencerna ucapan mereka, ia juga berpikir bahwa Winda memang sudah jatuh cinta pada Aron sejak lama.

.

.

1
Ira Rachmad
mu..bukan Mu.
Mu itu untuk Sang Pencipta.
mu itu untuk orang
Ira Rachmad
nya... bukan Nya.
Nya itu untuk Sang Pencipta.
nya itu untuk ciptaanNya
Sinta Derefa
baru mampir🙏
Maria Magdalena Indarti
karma datang. kau winda ilang jg putrimu
Maria Magdalena Indarti
rasakan karmamu
Maria Magdalena Indarti
maling teriak maling aron
Maria Magdalena Indarti
surprise
Maria Magdalena Indarti
Luar biasa
Maria Magdalena Indarti
mora anak bpk Darma n ibu Hesti
Maria Magdalena Indarti
mora sdh merasa suami ga setia
Maria Magdalena Indarti
suami ga setia. istri hamil
Diana Pratiwi
Kecewa
Anik Hidayat
Luar biasa
Dewi Dama
malas baca nya lagi...ber tele2bangat
evi carolin: lompat lompat lompat
total 1 replies
Dewi Dama
cerita nya ber tele2bangat...
Dewi Dama
kirain Afnan itu cowok...
Dewi Dama
Luar biasa
Dani Prihantoro
Yakin sekali kalau itu anakmu
Vyta Tanti
Lumayan
Haerul Anwar
mampus Lo anjing
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!