NovelToon NovelToon
MY SUGAR

MY SUGAR

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:9.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

🌹🌹🌹🌹

Karena ingin terlepas dari jerat kemiskinan, Sena dan Felli memutuskan untuk menjual kesucianya. Melewati 1 malam penuh Dosa.

"Fel, pokoknya aku mau yang seperti Om Rudi, walaupun sudah tua tapi masih terlihat tampan," pinta Sena sang adik sepupu.

Felli terkekeh.
"Ada yang mau menggunakan jasamu saja sudah untung, hahaha," akhirnya Felli tertawa terbahak.

21+
✍🏻 revisi typo 💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MY SUGAR 21 - Percayalah Padaku

Desahan keduanya memenuhi seisi ruangan ini. Sena benar-benar dibuat melayang dengan permaianan Hanan. Hentakan demi hentakan Hanan berikan, hingga kedua pucuk itu bergoyang sesuai irama hentakan.

Lagi, Sena mendesah saat Hanan menjilati salah satu pucuknya. Ia membusungkan dada meminta lebih. Ia ingin disesapi dan digigit.

Sama halnya dengan Sena, Hanan pun dibuatnya mabuk kepayang. Himpitan dibawah sana membuat ia tak berdaya, ingin bergerak lebih cepat dan menikmati getaran nikmat.

Tubuh polos Sena pun membuatnya tak bisa berpaling, ia terus merayapi dan menyesapnya kuat.

"Sayang," desis Sena saat Hanan melepas begitu saja penyatuan mereka.

Tanpa aba-aba, Hanan membalik tubuh Sena dan mengangkat pinggulnya. Dari belakang, ia kembali menyatukan diri.

Sena menjerit, namun tak berselang lama ia kembali mendesah. Posisi seperti ini, sudah pernah ia lihat dalam sebuah video bersama Felli.

Hanan makin bergerak cepat, melihat tubuh belakang Sena yang melengkung indah makin membuat birahinya menjadi. Tak ingin puas sediri, Hanan pun memainkan inti Sena di depan sana, memutar-mutarkan dua jarinya tepat di benjolan kecil itu.

Sena menggeliat merasakan nikmat, ia mendesah kala gelombang itu datang menghampirinya lebih dulu.

Basah, namun Hanan makin merasa bersemangat. Lagi, ia melepaskan diri, lalu turun dan menarik Sena yang tak berdaya ke tepi tempat tidur. Dengan berdiri, Hanan kembali menyatukan intinya.

Sena berdesis, bahkan intinya masih bergetar namun Hanan kembali menggoncangnya.

"Panggil namaku Sen," titah Hanan dengan hentakan yang pelan.

"Han," panggil Sena menurut, menatap dengan matanya yang sayu.

Tersenyum, Hanan kembali melancarkan aksinya. Desahan Sena seperti irama yang membuatnya makin menggila.

Hingga entah dimenit keberapa, akhirnya ia menyemburkan benih itu. Benih yang begitu banyak di dalam tubuh Sena.

Dengan perlahan, Hanan mencabut diri, dengan perlahan pula sebagian cairannya itu pun mengalir keluar dari inti Sena.

Hanan mendekat dan mencium kening Sena cukup lama.

"Percayalah padaku, aku akan bertanggung jawab," ucap Hanan dengan menatap kedua mata Sena.

Sena mengangguk, ia tersenyum, percaya. Karena selama inipun, Hanan tidak pernah mengecewakannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tepat jam 8 malam waktu Paris, Hanan, Sena dan Bagas sampai di negara itu.

Dengen menggunakan mobil limosin, mereka bertiga menuju hotel tempat beristirahat selama 2 hari disini, hotel Raphael tempat pilihan Hanan.

Hotel pusat kota Paris yang menawarkan pemandangan langsung ke arah Menara Eiffel. Tapi pemandangan Hotel Raphael terasa berbeda, karena memiliki balkon dengan arsitektur yang romantis.

Selama perjalanan menuju hotel itupun, mereka bertiga sudah disuguhkan indahnya menara Eiffel di malam hari.

Menara yang berkilauan lampu yang indah.

Senyum Sena terus terukir, Hanan yang melihat itupun ikut tersenyum pula. Hanan hanya diam dan memperhatikan sang gadis, memberinya kesempatan untuk menikmati menara Eiffel tanpa gangguan.

"Kita mandi bersama," ajak Hanan saat sudah sampai di kamar hotel mereka, kamar yang menghadap langsung ke arah menara.

"Baiklah," jawab Sena patuh, kinipun rasanya sudah tidak perlu ada yang ditutup-tutupi oleh keduanya.

Berendam air hangat dan bathup, Hanan menggosok punggung Sena dengan lembut.

"Kita makan malam di kamar saja, besok malam baru makan di luar, ya?" ajak Hanan dan Sena mengangguk, makan dimanapun ia tak peduli. Berada di negara impiannya ini saja sudah membuatnya kenyang dengan kebahagiaan.

Di dalam kamar mandi itu, mereka benar-benar hanya mandi. Meski Hanan pun mencuci tubuh bagian inti Sena.

Hanya menggunakan handuk kimono, Sena berlari ke arah balkon kamarnya. Memandang takjub menara yang baginya begitu indah, seperti melihat mimpi yang jadi kenyataan.

Dari arah belakang, Hanan datang dan langsung memeluk tubuh Sena.

"Nanti malam, saat jam 1 tepat, lampu menara itu akan dimatikan, ku pastikan itu adalah pemandangan yang lebih indah daripada ini," terang Hanan dan Sena menoleh, memastikan.

"Benarkah?" tanyanya yang tidak tahu apa-apa.

Hanan mengangguk, lalu memutar tubuh Sena agar menghadap ke arahnya.

"Benar, jadi ayo ganti baju dulu, makan dan duduk beristirahat. Menara itu tidak akan kemana-mana," ledek Hanan dengan terkekeh dan Sena mencebikkan bibirnya.

"Ya sudah ayo masuk, katanya mau makan, kenapa malah menahanku disini?" tanya Sena dengan menggerutu, saat ia hendak melepas dekapan Hanan dan masuk ke dalam, Hanan malah menahan pergerakkannya.

"Sebelum makan malam, makan pembukaannya dulu," jawab Hanan lengkap dengan seringainya.

Sena mengeryit, bingung.

Namun kebingungannya terjawab, ketika Hanan mengikis jarak dan menjangkau bibirnya.

Dengan sendirinya, Sena membuka mulut, membiarkan lidah itu berselancar menyusuri tiap inci mulutnya. Sesaat, hanya ada suara decapan yang terdengar, hingga dirasa puas, keduanya saling melepaskan.

Lagi, Hanan mengecup sekilas bibir Sena.

"Makin lama, kamu makin ahli," goda Hanan dan seketika itu juga kedua pipi sena merona. Merasa malu dengan apa yang dilakukannya seharian ini.

Apalagi saat mengingat tentang percintaan mereka di pesawat tadi. Sena, hanya bisa menggigit bibir bawahnya kuat.

"Ayo masuk," ajak Sena dengan memalingkan wajah, ingin merubah arah pembicaraan mereka.

Hanan mengulum senyum, lalu membawa sang gadis untuk kembali masuk ke dalam kamar. Sena, diminta untuk menggunakam sebuah lingeri berbahan satin, tanpa bra hingga kedua pucuknya menyembul begitu ketara.

Awalnya Sena merasa risih, namun saat melihat Hanan yang menatapnya dengan kagum, ia jadi merasa ada geleyar aneh merasuki tubuhya. Mendadak merasa nyaman menggunakan baju itu, bahkan Sena mengikat rambutnya tinggi, makin menggoda si pria matang ini.

"Gadis nakal," ucap Hanan dan Sena terkekeh.

Keduanya makan malam, dengan sesekali diselingi tawa renyah. Hingga melupakan seseorang yang bernama Bagas.

Selesai makan malam, keduanya kembali ke balkon kamar itu. Duduk di sofa yang tersedia disana.

Dengan berbalut selimut, keduanya saling memeluk, menatap kearah indahnya menara Eiffel dari sini.

1
LapauPakee
sipp
Muginem Muginem
Luar biasa
flower
/Grin//Grin/
jen
dihhhh serem
Vivi Wong
karya yg bagus....
jojo
Luar biasa
Hariyanti
sesal kemudian...... percuma
Hariyanti
terasa janggal dgn isi surat wasiatnya.ada apa dgn Hanan? kenapa dia dpt lebih banyak?
Hariyanti
apa itu orang suruhan Hanan?
Hariyanti
Feli jadi umpan buat hanaf dan lora🤔🤔
Hariyanti
sena dlm bahaya
Hariyanti
kayaknya Hanan tau itu bukan anak nya.ntar tes DNA aja.
ollyooliver🍌🥒🍆
lah..gitu doang?
pdhl.mau baca gmn respon sanaf manta istrinya nikah lagi..sama.brondong pula😌

bonchap dong🤧
ollyooliver🍌🥒🍆
pretttt..istri satu"nya tapi selingkuhan banyak😌

lagiam lu ngaku nadia ttp jadi istri lu karma 15 thn kemudian lu udah tuirr, miskin lagi. cw mana yg mau😏
ollyooliver🍌🥒🍆
kalau di real life..gw ragu mariam bakal ketemu anaknya tapi gw sadar bahwa ini hanya fiksi..yg bahkan jika mariam berumur 100 thn lebih masih bisa ketemu anaknya😌
ollyooliver🍌🥒🍆
mana ada cinta tapi main celap celup sana sini. definisi cinta itu gak melukai dan menghianati bahka diulang berkali" cih menjijikan🙄
ollyooliver🍌🥒🍆
kenapa gak sampai gila..sayang sekali🙃
ollyooliver🍌🥒🍆
mending memaafkan dan berpisah dan mencari kehidupan baru daripd memafkan dan bertahan yg hanya akan menambah luka..dan nadia sdh membuktikannya berung kali. jadi kalau sekali lagi madia memilih opsi kedua..fix dia bukannya cinta tapi obsesi😌
ollyooliver🍌🥒🍆
itulah mengapa anak laki" sangat penting buat seorang ibu
ollyooliver🍌🥒🍆
masa korupsi bukan kemampuan? itu sdh termasuk hebat loh sampai hanaf kaya raya. udah termasuk pintar😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!