Cella adalah seorang koki terkenal dengan wawasan luas dan kecerdasan yang luar biasa. Namun, hidupnya yang gemilang terhenti ketika ia tertabrak bus saat menolong seorang nenek menyeberang jalan. Bukannya masuk surga, jiwa Cella justru terbangun di tubuh Fifi Zara Kiana Gibson, seorang istri dari CEO kaya, Darius Armand Gibson.
Darius mencintai Fifi sejak kecil, tetapi pernikahan mereka penuh kebekuan karena Fifi tak pernah mencintainya. Fifi terperangkap dalam cinta buta terhadap Kelvin, pria yang memanfaatkan dirinya untuk merebut harta Darius. Dalam hidup sebelumnya, Fifi berkhianat, anaknya diracun, dan Darius bunuh diri setelah kehilangan keluarganya. Semua harta berpindah ke Kelvin dan Dara, adik tiri Fifi, yang menjadi dalang kekacauan itu.
Kini, dengan jiwa Cella di dalam tubuh Fifi, ia bertekad untuk mengubah segalanya. Cella berjanji untuk melindungi Darius dan Dinda, anak perempuannya, sekaligus membalas kejahatan Kelvin dan Dara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal Yang Baru
Pagi yang cerah mengawali kehidupan Fifi saat ini. Fifi sudah bangun lebih awal dari Darius. Dengan penuh semangat, ia masuk ke dapur dan mulai mempersiapkan sarapan pagi untuk keluarga kecilnya. Di atas kompor, daging ayam, sayuran segar, dan jamur sedang dimasak dengan penuh kasih. Fifi juga membuatkan bekal makan siang untuk Dinda, menyiapkan makanan yang penuh gizi dan lezat. Setiap gerakan yang ia lakukan terasa penuh dengan perhatian, seolah-olah ini adalah cara baginya untuk menunjukkan betapa besar rasa sayangnya pada suami dan anaknya.
Setelah selesai dengan masakan, Fifi membersihkan diri. Ia keluar dari kamar mandi dengan cepat, memakai mini dress ala Korea yang cantik dan chic. Rambutnya diikat cepol dengan sedikit poni yang jatuh menutupi dahinya, tampak sederhana namun tetap anggun. Ia menyiapkan air hangat di kamar mandi dan berjalan menuju ranjang. Dengan lembut, ia membangunkan sang suami untuk memulai hari.
Kemudian, Fifi pergi ke kamar sang putri untuk membangunkannya untuk memulai hari nya bersekolah. Setelah putri nya bangun, Fifi menyiapkan air hangat di kamar mandi membiarkan pengasuh nya membantu. Kemudian Fifi kembali ke kamarnya.
Namun, ketika Fifi kembali ke kamar utama, ia merasa ada yang aneh. Ranjang suaminya kosong. Fifi merapikan ranjang dengan rapi dan menyiapkan pakaian untuk Darius. Suara gemercik air dari kamar mandi membuatnya tahu bahwa suaminya sedang mandi. Tanpa disadari, ia tersenyum sendiri, memikirkan betapa banyak perubahan yang terjadi dalam hubungan mereka belakangan ini.
Darius keluar dari kamar mandi, rambut basahnya masih berkilau dengan tetesan air yang jatuh perlahan. Ia hanya mengenakan handuk yang melilit pinggangnya. Fifi mematung sejenak, terpesona dengan penampilan suaminya yang tampak begitu tampan dan maskulin. Matanya secara otomatis menilai tubuh suaminya yang kuat, namun hatinya dipenuhi dengan rasa cinta yang mendalam.
Darius, yang melihat Fifi berdiri di sana dengan senyum cantik di wajahnya, tidak bisa menahan godaannya. Dengan cepat, ia mendekati Fifi dan mengecup bibirnya dengan lembut. Fifi terkejut, tubuhnya membeku sejenak karena ciuman tersebut begitu mendalam dan penuh kasih.
"Selamat pagi, istriku" ucap Darius dengan suara hangat dan penuh cinta setelah mencium Fifi.
Fifi hanya bisa terdiam, matanya terpejam sejenak, merasakan cinta dan perhatian yang mengalir dari suaminya. Ketika ia sadar, Darius sudah berlalu ke ranjangnya dan mengenakan pakaian yang sudah disiapkan oleh Fifi. Fifi tersadar, dengan langkah cepat ia mendekati suaminya yang sedang merapikan dirinya. Ia membantu Darius dengan penuh perhatian, memasangkan dasi dengan rapi, memastikan pakaian suaminya sempurna.
Darius menatap Fifi dengan penuh cinta, senyum manis tak bisa disembunyikan. Ia merasa begitu bahagia, seolah semua yang ia inginkan dalam hidup ini telah tercapai. Darius mencuri-curi kesempatan untuk mencium istrinya lagi, sambil tersenyum gemas melihat sang istri yang sedang sibuk menyiapkannya untuk bekerja.
"Kenapa kamu begitu cantik pagi ini?" Darius berkata sambil tersenyum nakal, masih tak bisa berhenti melihat istrinya.
Fifi hanya tertawa kecil, wajahnya sedikit memerah. “Kamu ini, Darius. Aku hanya ingin membantu dan memastikan kamu siap”
Darius menggenggam tangan Fifi dengan lembut "Aku tahu, dan aku sangat bersyukur. Aku sangat mencintaimu"
Fifi merespon dengan senyum penuh kehangatan, merasa begitu bahagia melihat bagaimana suaminya begitu menghargai dan mencintainya. Semua yang terjadi antara mereka membuatnya merasa bahwa pernikahan ini, meskipun penuh dengan tantangan, adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupnya.
Jangan pada nyengir kalian ya.. Author nya aja giginnya sampai kering 😭😭😭
drama banget, anak udh berumah tangga dicampuri urusan nya..
di part ini kurang suka aq Thor, wibawa anak laki2 hilang Krn tokoh mamanya Darius..
kalo memang menyayangi anaknya kenapa gk dari dulu..
sekarang baru sibuk datang dan mukul orang seenaknya..