NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Bara

Cinta Dalam Bara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

dia menjadi seorang yatim piatu setelah ayahnya tiada.
dan meninggalkan dirinya yang sakit sakitan bersama sang ibu tiri.

perhatian orang baru dalam kegersangan dan kesendiriannya membuatnya sedikit terlena dan lupa.
setitik bahagia coba ia rajut bersamanya.

namun...
dia adalah kakak tirinya.

mampukah ia menata kembali hidupnya saat ia tahu siapa sebenarnya laki laki yang di perkenalkan sang ibu tiri sebagai kakak tirinya itu ?!
sementara sesuatu yang berharga miliknya telah di renggut oleh seseorang itu.

simak cerita baru aku ya....

cinta dalam bara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 2 awal perhatian

Hari semakin sore dan langit mulai terlihat gelap, sang surya yang memang sejak tadi telah tertutup mendung kini kian tak terlihat karena ia yang sudah mulai tenggelam di peraduannya di ufuk barat.

Namun gerimis tak kunjung berhenti sejak tadi.

Gemericik airnya masih setia mengguyur dan membasahi maya pada.

Pun dengan seorang gadis cantik yang pakaiannya telah basah kuyup karenanya sejak tadi.

Tubuh gadis itu terlihat nyata mengigil.

" Raha..

Ayo kita pulang, kesehatanmu juga penting sayang.

papa juga tidak akan suka melihat kau begini "

Ajak Calista yang kembali mendekat pada gadis itu sambil membawa sebuah payung di tangannya setelah tadi ia menjauh dan berteduh di bawah tenda karena air hujan yang turun kian deras.

" pulanglah lebih dulu tante....aku masih betah di sini " jawab Raha bersikeras.

" tidak Raha, tante tidak akan pulang tanpamu.

Lihat dirimu, pakaianmu sudah basah kuyup begini. Kau harus segera mengganti pakaianmu sayang...

Ayo...

lagi pula ini sudah hampir gelap. Besok kita bisa datang mengunjungi papa lagi " bujuk Calista pada anak tirinya itu.

Raha menoleh dan menatap sejenak wajah wanita yang hampir seumuran bibinya itu namun mungkin Calista lebih muda beberapa tahun.

Calista masih terlihat muda dan sangat cantik. Darah keturunan Tionghoa nampak kentara mengalir dalam dirinya.

Sama seperti dirinya.

Daran china seorang Raha Anggraeni di peroleh dari sang ibu.

Ibu Raha seorang wanita berdarah China, dan juga berkebangsaan China.

Ia tinggal di Indonesia mengikuti sang suami.

Karenanya keluarga Raha dari pihak sang mama berada di China.

Namun Raha tak berhubungan sedikitpun dengan mereka.

Kata pengasuhnya,

Hubungan mereka putus begitu saja sejak kematian sang mama.

Tuan Prayoga pun seolah enggan untuk menghubungi mereka.

Rumor beredar di kalangan para pelayan,

Mungkin karena Raha seorang perempuan makanya keluarga sang mama enggan mendekat padanya.

Raha masih menatap Calista dengan tatapan yang sulit di artikan.

Hubungannya dengan wanita itu tak terlalu baik dan juga tak terlalu buruk.

Tapi setidaknya mereka berdua bisa berada di satu ruangan yang sama dan di selingi dengan perbincangan walau tak begitu akrab.

Raha sendiri tak tahu apa sebenarnya tujuan sang papa menikah kembali dengan wanita itu.

Yang ia tahu,

Mungkin karena cinta.

Ia kira sang papa memang mencintai wanita itu walau di dalam kamar utama yang tak boleh di masuki oleh siapapun selain dirinya dan sang papa masih banyak terpajang foto foto pernikahan dan foto foto sang mama.

Nyonya Tan Lyly Prayoga Pratama.

Sejenak Raha menghela nafas.

Setelah cukup lama membujuk, akhirnya Raha pun bersedia menuruti kata kata ibu tirinya itu.

Gadis itu kembali menatap ke arah gundukan tanah pemakaman sang papa.

" papa...

Raha pulang dulu, jangan cemas Raha akan baik baik saja seperti pesan papa.

Besok Raha akan datang lagi " bisik gadis itu di dalam hati sambil menatap makam sang papa.

Begitupun dengan Calista,

Sejenak wanita itu menatap tanah pemakaman itu dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.

Beberapa saat kemudian Raha memutar tubuhnya dan mulai bersiap melangkah untuk meninggalkan tempat itu.

Bersamaan dengan itu,

Tiba tiba sebuah jazz berwarna hitam menyampir dan menyelimuti kedua pundaknya hingga menutupi lebih dari sebagian tubuh bagian atasnya.

Rasa hangat segera menyelimuti tubuhnya dan aroma wangi menyapa indera penciumannya.

Raha menunduk menatap jazz itu, kemudian ia menoleh dan mendongak menatap seseorang selain ibu tirinya yang tiba tiba juga telah berdiri di sisinya.

Seraut wajah dingin tanpa ekspresi dengan postur tubuh yang tinggi menjulang tersaji di sana.

Kening Raha mengerut sempurna melihat wajah itu.

Wajah seseorang yang hampir selama empat bulan ini juga berada di rumahnya dan tak sekalipun mereka pernah bertegur sapa.

Seseorang yang di perkenalkan Calista sebagai kakak tirinya.

Leon....

Tak pernah dekat dan di perlakukan lebih oleh seorang laki laki lain selain sang papa membuat seorang Raha merasa aneh dan canggung di perlakukan seperti itu.

Gadis itu berniat melepas jazz itu, namun...

" pakailah...

kau tidak ingin orang lain melihat lekuk tubuhmu kan ?! bajumu basah dan itu memperlihatkan dalaman yang sedang kau pakai sekarang " kata pemuda dengan raut wajah datar itu kepada Raha.

Raha menghentikan gerakannya yang hendak melepas jazz itu,

kepalanya terarah pada sekumpulan orang orang di depan area pemakan sana.

Ia pun mengurungkan niatnya melepas jazz itu dan memakainya kembali.

" terima kasih..." kata Raha kemudian.

Tidak ada jawaban,

Rahapun kembali melanjutkan langkahnya menuju keluar area pemakaman itu tanpa menunggu jawaban.

Sementara Calista,

Wanita itu berdiri terpekur dan menatap Leon dengan tatapan yang amat rumit.

Namun Leon hanya menatapnya sejenak, kemudian ia pun turut berlalu dari tempat itu.

Melangkah menuju mobil yang sama yang sedang di tuju oleh Raha.

Sejurus kemudian,

Calista pun mengikuti langkah dua orang itu meski kini pikirannya sedikit semakin rumit dan entahlah, ia tak tahu.

Di dalam mobil,

Raha yang duduk bersisihan dengan Calista hanya terdiam membisu.

Tatapan matanya menatap ke arah luar kaca mobil.

Sedangkan Calista pun sama,

Namun bedanya jika Raha menatap ke arah samping jendela kaca mobil.

Calista justru menatap lurus ke depan dengan sesekali melirik ke arah Leon yang duduk di sisi kiri sopir.

Pemuda itu pun tak jauh beda dengan dua orang wanita di kursi belakang.

Ia juga menatap lurus ke arah luar mobil tanpa sepatah kata.

Wajahnya pun nampak datar dan tak terbaca.

Sungguh suasana di dalam mobil itu terasa mencekam.

Mereka seolah tenggelam dengan pemikiran mereka masing masing tanpa terkecuali pak John sang supir pribadi keluarga Prayoga Pratama itu.

Pria setengah baya itu diam seribu bahasa menatap jalan raya beraspal di hadapannya.

Sesekali ia melihat sang nona dari kaca spion di hadapannya.

Ia miris melihat gadis itu,

Sejak kecil ia tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu.

Hidupnya selalu berada dalam rasa sakit dan cengkeraman bahaya karena sakitnya.

Dan sekarang,

Baru seminggu yang lalu ia keluar dari rumah sakit karena tubuhnya yang lagi lagi drop,

sekarang ia harus kehilangan sosok ayah sekaligus ibu baginya untuk selama lamanya.

Lihatlah wajah kuyu dan pucat itu, siapa sekarang yang akan merawatnya dengan sakitnya ?!

Mungkinkah dua orang ini akan benar benar ikhlas mau merawat nonanya itu ?!

Bisik pak John di dalam hati.

Tak lama mobil itu memasuki area pelataran rumah besar dan megah tuan Prayoga sang pengusaha air minum mineral dalam kemasan yang baru saja meninggal dunia pagi tadi itu.

Raha segera turun dari mobil setelah pak Jhon membukakan pintu mobil untuknya.

" terimakasih pak Jhon..." kata Raha pelan setelah keluar dari mobil.

" nona... "

Panggil pak John ketika Raha baru saja melangkah beberapa langkah.

Raha menghentikan langkahnya dan menoleh kepada pak John.

" anda baik baik saja nona ?! " tanya pria setengah baya itu.

Raha menghela nafas kemudian tersenyum tipis.

" jangan khawatir pak John, aku baik baik saja.

Aku masuk dulu pak John " jawab Raha sambil melanjutkan langkahnya kembali.

Sedangkan di dalam mobil, dua orang yang belum keluar dari dalam sana nampak terdiam membatu dengan tatapan mata tertuju pada sosok gadis yang kini telah masuk ke dalam rumah itu.

" apa itu harus kau lakukan ?! " terdengar suara bernada pertanyaan keluar dari bibir Calista.

" aku hanya melakukan yang kau inginkan. Tidak lebih " jawab Leon, kemudian ia membuka pintu dan keluar dari mobil lebih dulu meninggalkan Calista sendirian.

1
Agus Tina
Aduh kenapa menghubungi mama Raha?
Yuliana Tunru
aduh raha smoga kau segwra baikan dan smoga dokter zaki tlp jadi raha bisa ditolong ..kasihan bgt jgn sampai.mati sia2 dan calista makin bebas merampok harta mu raha
Agus Tina
Thor kali ini buatlah cerita yg dikit beda ya thor. Jangan biarkan Raha menerima Leon ... carilah tokoh lain yg bener2 sayang pada Raha ... semangat upnya ... vote untukmu
Ripah Ajha
the best, 👍🏻 👍🏻👍
Ripah Ajha
baru baca, karyamu bener2 keren Thor👍👍👍
indy
semoga raha tidak hamil
Susi Akbarini
ya ampun raha..
kok gak hubungi dokter xani..
Siti Nurhasanah
haduuuhh...mana Raha belum tandatangan lagi. Takutnya Calista keburu tahu rencana Raha dan berusaha menggagalkannya, selama Raha masih sakit
Yuliana Tunru
raha ttp lah sembunyi atau oergi lah ke LN tinggal dgn bibi mu dan beeusaha agar ttp sehat biar bisa bls leon dan sinhkirkan calista dlm hidup mu
indy
jangan sampai calista menemukan raha sekarang
Siti Nurhasanah
kok jadi Nyonya Zahra 😄
Yuliana Tunru
smoga msh selamat biar tau rasa sakit hati krn tak bisa ketemu raha lg ..dan smoga calista diusir dr perusahaan papa raha dgn surat kuasa dr raha dan.pengacara x
indy
semangat Raha, sembuhkan dirimu
Susi Akbarini
tenanggggg calistaaa..



penjahat kelamin sekelaa leon tak akan mudah mati...
😀😀😀❤❤❤❤
Titin Rosediana
semangat Raha... jadilah kuat buat Leon & Calista menyesal sedalam2nya...up lagi ka/Drool/
Agus Tina
Kasihan Raha .... Leon rasain
Yuliana Tunru
akhir x kemarqhqn rqhq tumpah akibat kecewa x yg sangat mendlm dr orang2 yg dekat x dgn x..smoga leon baik2 z ya
Tuti Tyastuti
lanjut💪
Tuti Tyastuti
sabar ya raha
Tuti Tyastuti
lanjut thor💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!