Di desa penggarit, hiduplah seorang Tuan Muda bernama galih yang terbuang dari keluarganya sendiri karena fitnah dari kakak dan adiknya sendiri
Suatu hari, galih bertemu dengan satu ekor monyet putih yang terjebak di akar akar pohon di gunung pangrango.
galih tidak mengetahui bahwa monyet itu adalah sebenarnya sosok jin khodam yang menjelma menjadi monyet.
Namun, hubungan antara galih dan condromowo tidaklah sederhana. Mereka harus menghadapi berbagai macam tantangan dan bahaya yang mengancam desa mereka. Mereka juga harus menghadapi kebenaran tentang masa lalu galih dan kekuatan yang sebenarnya dimilikinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sekali telan
Setelah beberapa saat berbincang bincang dengan pak jono, galih pulang dari rumah pak jono dalam perjalananya galih memandangi selokan.
"Apa itu?" Ucap galih ketika tidak sengaja melihat benda seperti pisau di selokan.
Galih mengambil benda tersebut, karena masih kotor galih mengelap benda tersebut dengan plastik kresek yang di temukan galih. Setelah bersih galih melihat lihat benda tersebut. Nampak sebuah kujang lengkap dengan sarungnya.
"Kujang?" Gumam galih "kenapa bisa ada benda seperti ini di sini."
Setelah beberapa saat melihat lihat sarung kujang itu, galih mencabut bilah kujang dari sarungnya.
Srring!!! Suaranya terdengar sangat nyaring bahkan sampai galih kaget.
Galih melihat lihat bilah kujang itu, bilah putih dengan corak corak emas terlihat sangat indah.
"Mayan, bisa buat motongin bawang untung belum beli pisau. Mumpung ga ada yang lihat, ambil ah." Ucap galih dalam hati, kemudian kembali menyarungi kujang itu dan berjalan pergi.
***
Sementara itu di sebuah gubuk
"Ki sih neta berhasil bangun." Ucap pria paruh baya dengan pakaiyan hitam ia tidak lain tidak bukan adalah dedi teman pak jono yang di angkot.
"Hah? Apa jono manggil dukun lain?" Tanya kakek tua dengan jenggot tebal kakek tua itu bernama ki trimo.
"Tidak ki, orang yang membangunkan neta seorang pemuda yang tidak sengaja bertemu dengan jono dan aku ki dia terlihat seperti orang biasa tetapi saat aku bersembunyi di jendela dia bisa melihatku ki, sepertinya dia bukan orang biasa ki." Ucap pak dedi.
"Lalu apa yang kamu mau saat ini?"
"Santet orang itu ki, kebetulan saya bawa foto orang itu, dan kembali ikat jiwa neta says ingin lihat jono dan istrinya kembali sengsara."
"Bisa saja, bagaimana dengan bayarnya apakah sesuai?" Tanya ki trimo.
"Aman ki."
"Tidak ku sangka akan ada yang menolong jono, rencana ku untuk menipu jono malah gagal gara gara pemuda ini. Kau sial sekali anak muda kau tidak sadar sedang menggali lubang kuburmu sendiri." Gumam ki trimo sambil memandangi foto galih yang di ambil dedi saat di kamar tadi.
***
Hasyimmm!!!
"Siapa yang membicarakanku apa pemilik kujang ini? Alah bodo amat, udah di buang juga." Gumam galih yang saat ini sedang di angkot.
Waktu berjalan cepat, saat ini sudah malam Hari, saat galih sedang santai di Singgah sananya galih mendapatkan pesan singkat dari fauziah.
"Assalamualaikum, Mas ini nomer fauziah di save yah. emm, jadi ketemuan ga mas." Isi pesan tersebut.
"Walaikumsalam, jadi tungguin yah zah aku siap siap dulu." Balas galih.
"Oke."
Galih langsung bangkit, dan siap siap untuk bertemu fauziah.Singkat cerita galih sudah siap dan sudah di depan rumah fauziah.
"Loh bawa motor zah, ga di sini aja ngomongnya." Ucap galih ketika melihat fauziah keluar sambil mengeluarkan motornya.
"Iya mas, ngomongnya jangan di sini ada bela suka kepo dia." Ucap fauziah.
"Ya udah ngikut ajalah."
Singkat cerita galih dan fauziah sampai di tempat tujuan mereka yaitu taman. Saat ini galih dan fauziah sedang duduk di kursi taman.
"Jadi gimana zah." Tanya galih.
"Emmm, apa mas serius sama hubungan kita."
"Loh, yah serius lah zah."
"Janji yah mas." ucap fauziah sambil mengulurkan jari kelingkingnya.
"Iya." Jawab galih sambil membalas kelingking fauziah.
"Karena mas udah janji, fauziah mau ungkapin semua rahasiaku mas dan mas juga ungkapin semua rahasia mas."
"Jadi aku kenapa bisa jadi macan itu bukan karena aku siluman mas, tapi karena aku punya khodam harimau putih khodam itu namanya lingga. lingga itu di turunkan sama almarhum ayahku mas."
Galih menarik nafas lega ternyata benar fauziah bukan siluman.
"Kalau rahasiaku ga ada yang menarik zah, paling yah kegiatanku di kota cuman kerja, kerja, kerja. dan terakhir di fitnah sama adik dan kakakku sendiri."
"Fitnah apa mas."
"Mereka memfitnahku mabuk mabukan, dan jalan jalan sama perempuan, ayahku marah melihat foto yang di tunjukan oleh adikku jadi aku di usir tapi itu sekarang ga masalah zah, di sini aku menemukan kebahagianku sendiri mungkin ini sudah takdirku." Ucap galih
"Sabar yah mas, mau bagaimanapun mereka saudara kandung mas sendiri, dan aku juga bersyukur setelah menunggu lama akhrinya ada pria yang mau denganku."
"Maaf yah zah, emm, Memangnya kenapa ga ada yang mau sama kamu zah kamu kan cantik. Ucap galih
"Aku malu mas kalau deket sama cowok, bahkan beberapa kali ada yang aku tolak tapi baru kali ini aku ga malu ngomong sama cowok."
"Ohh"
"Ohh yah mas, sebenarnya mas juga sama sama aku.
"Maksudmu malu ngobrol sama lawan jenis?"
"Bukan, sebeneranya mas juga punya khodam."
"Hah!!."
***
Jika ini adegan film saat ini menampak dua orang berpakaiyan serba hitam sedang mengendap mengendap ke rumah galih. Orang orang itu adalah orang orang suruhan darman. Dua orang tersebut mengetuk pintu rumah galih.
Ceklek!! tidak lama pintu rumah galih terbuka. Menampakan galih dengan wajah datar. Kedua pria tersebut mengangguk dan langsung mendorong galih masuk. Galih pun terdorong masuk dan salah satu pria mengunci pintu rumah tersebut.
"Hahahaha, salam dari bos darman." Ucap salah satu pria sementara galih hanya memandangi dengan wajah datar.
"Kaga usah sok cool lo, hari ini gw bakal hancurin dua biji lu itu." Ucap pria yang satunya.
"Oh yah?" Ucap galih perlahan lahan tubuh galih di penuhi bulu Putih dan menjelma menajadi kera putih raksasa.
"Kab.." ucap salah satu pria tetapi tubuhnya langsung di tarik dan dimakan sekali telan oleh kera itu seperti memakan serangga.
Kera putih itu menyeriangai ke teman pria yang tersisa.
Pria yang satunya sudah mengompol di celana.
"Am..ampun." ucap pria tersebut
Apakah kera itu melepaskanya? Tidak kera putih itu juga langsung memakan pria yang satunya dengan sekali telan.
Setelah memakan kedua pria tersebut, kera putih itu menghilang entah kemana.
***
Sementara itu juragan darman yang saat ini menunggu kabar dari para anak buahnya sudah was was.
"Lama sekali mereka ini hanya menghajar bocah saja lama sekali." Gumam juragan darman
Tok!!, tok!!, tok!!. Tiba tiba terdengar ketukan pintu.
"Nah akhirnya pasti mereka." Ucap juragan jamal kemudian menghampiri pintu.
Ceklek!! Pintu di buka menampaka galih dengan wajah menyeriangai.
"Ke..kenapa kamu bisa di sini." Tanya juragan darman.
Perlahan lahan tubuh galih tumbuh bulu bulu putih.
Darman yang melihat hal tersebut panik dan ingin berterika Tina tiba suaranya tidak bisa keluar dan badanya kaku.
"Hshttttt." Desis galih sambil menaruh telunjuknya di mulutnya.
Galih berubah menjadi kera putih raksasa, dan nasib darman sama seperti anak buahnya di telan dengan sekali telan.