NovelToon NovelToon
Ibu Dari Anankku

Ibu Dari Anankku

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Patahhati / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / POV Pelakor
Popularitas:6.9M
Nilai: 5
Nama Author: Sept

Ini kisah cinta Sinaga, pria beristri yang jatuh cinta pada wanita yang mengandung anaknya. Mereka bukan kekasih, bukan musuh. Mereka hanya orang asing yang terjebak oleh keadaan. Karena satu malam, Moza hamil. Bagaimana Moza menjalani hidupnya? Apa Naga tahu, bahwa wanita asing itu mengandung benih yang tak sengaja ia tanam.

Follow akun Instagram Sept
Sept_September2020

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikahlah Denganku

18+ Istri Gelap #21

Oleh Sept

Moza sangat terkejut, matanya terbelalak ketika Naga merampas bibirnya. Seperti musafir yang kehausan, pria itu menyesapnya sampai tak bersisa. Bukannya senang mendapat perlakuan yang tak biasa dari pria tampan di depannya. Moza justru merasakan sesuatu yang membuat dadanya sesak, ia merasa Naga sama seperti dulu. Memperlakukan dirinya tanpa perasaan, hanya nafsu. Sebatas memenuhi hasratnya yang terpendam dalam jiwa pria tersebut.

Di tengah api yang terlanjur membara dalam tubuhnya, Naga berhenti sesaat. Ia seperti pemain solo, Moza mengacuhkan buaian darinya. Pria itu seperti mencium patung, karena Moza enggan membalas. Kecewa, pasti.

Naga menarik wajahnya untuk menjauh, ia tak sadar bahwa wanita itu sudah menitihkan air mata atas aksi beraninya. “Maafkan aku!” ucapnya lirih, namun terdengar sangat jelas karena suasana yang sangat sepi.

Begitu Naga melepaskan tubuhnya, Moza perlahan menjauh. Tanpa menatap pria tersebut, ia berjalan masuk kamar dan mengunci pintunya rapat-rapat.

“Moza ... Moza!”

Naga mengejar wanita yang telah ia cium paksa barusan, ada penyesalan yang tersirat di wajah pria tersebut. Tapi mau bagaimana lagi, Moza seperti magnet, bisa menarik hatinya kapan saja bila mereka berdekatan.

“Apa aku sudah gila?” Naga bersandar di depan pintu kamar. Menghela napas dengan berat, memikirkan banyak hal. Tentang Moza, tentang wanita yang mengusik hidupnya karena sebuah kesalahan bertahun-tahun silam.

“Maafkan aku Moza, aku hanya terbawa suasana ... aku akan pulang. Tutup pintunya!”

Tidak ada respon, Naga pun pergi meninggalkan rumah yang kini jadi tempat tinggal Moza dan putrinya. Sepanjang jalan menuju rumah lamanya, ia terus saja melamun. Memikirkan tindakan apa yang akan ia lakukan selanjutnya.

Tiba-tiba saja bayangan Sendy melintas di pelupuk mata, ketika ia memejamkan mata dalam-dalam. Sebuah senyum pun mencuat di bibir Naga, sepertinya ia sudah menemukan jalan dari permasalahan yang membuatnya resah.

Pagi hari di kediaman utama, Sierra sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya. Tentu bukan ia yang memasak sendiri, ada banyak asisten di dalam rumah yang besar itu. Saat Naga keluar dari kamar dengan pakaian yang sudah rapi, mengenakan setelan jas hitam dengan kemeja bitu muda serta dasi motif garis-garis. Sierra mencoba menyapa dengan senyum pagi hari seperti biasa.

Keduanya makan tanpa suara, Naga memang jarang sekali berbicara pada istrinya tersebut. Pernikahan bisnis ini sudah lama ingin Naga akhiri, hanya saja bila itu terjadi, mungkin akan berdampak buruk pada perusahaan. Sebagian besar saham Sanrio sudah bercampur dengan milik keluarga Sierra.

Setelah mereka menikah, perusahaan menjadi cukup stabil. Sokongan dana keluarga Sierra cukup membuat Sanrio group tetap berkibar, menjadi perusaan yang terbesar dengan benefit yang cukup luar biasa. Hingga tak habis, meskipun dipakai Tuan Taka foya-foya di luar sana.

“Aku berangkat dulu!”

Sierra hanya mengangguk, dilihatnya piring Naga. Makanan itu hanya disentuh sedikit, hanya air putihnya yang habis. Ia jadi penasaran, mengapa suaminya terlihat sangat buru-buru. Setelah Naga meninggalkan rumah, Sierra mencari ponsel miliknya.

“Selalu ikuti ke mana dia pergi, laporkan semua. Jangan ada yang terlewatkan.” Sierra sedang menelpon seseorang. Ia memang menyuruh orang untuk membuntuti suaminya. Sejak kepergian mereka ke pembukaan Gardenia Sanrio Park di kota kecil itu, Sierra merasa ada yang tidak beres dengan suaminya.

Mengingat foto Naga yang menggandeng anak kecil, tanpa sadar ia mengengam ponselnya kuat-kuat. Ada amarah yang tersimpan di dalam wajahnya yang terlihat damai tersebut. Rasa marah yang kini akan berubah jadi dendam.

Sanrio Group

Di sebuah tempat ruang meeting, Naga terlihat begitu serius. Bukan fokus pada pria berdasi yang sedang berdiri untuk presentasi, pria itu justru asik dengan laptop miliknya. Ia sedang melakukan reservasi. Sudut bibirnya tertarik ke atas sedikit, nampak senyum tipis yang terlihat samar. Naga sedang merencanakan sesuatu.

Jam terus berputar, tidak terasa hari sudah menjelang sore. Naga menatap jam tangan mewah di pergelangan tangannya. Baru pukul empat sore, masih ada waktu sebelum pulang ke rumahnya sendiri. Ia pun bergegas pulang lebih awal.

Aneh, sangat aneh sekali. Biasanya ia malas untuk pulang ke rumah, Naga lebih menikmati hidupnya yang tengelam dalam banyak pekerjaan. Tapi sekarang, ia justru ingin segera cepat-cepat pulang. Entah ingin menemui Sendy atau Moza, atau memang ingin menemui dua orang tersebut.

Di tempat berbeda, Moza masih terlihat gelisah. Bagaimana bila Naga datang lagi ke rumah ini? Bagaimana ia menghadapi pria itu setelah kejadian semalam?

“Maaa ... Papa datang!” teriak Sendy.

Moza yang habis mandi, membuka pintu kamarnya. Dua orang dewasa itu menatap sekilas kemudian mengalihkan pandangan. Ada rasa canggung saat dua mata tak sengaja bertemu.

“Bagaimana lukamu?” Naga mencoba membuka obrolan.

“Ah ... sudah membaik.”

Naga memegangi tengkuk lehernya sendiri, binggung mau membahas apalagi. Diliriknya Moza dari atas sampai bawah. Sepertinya wanita itu habis mandi, aroma sabun, shampoo serta mint begitu terasa.

Naga merutuki dirinya sendiri dalam hati, bisa-bisanya otaknya traveling ke mana-mana ketika melihat Moza. Tidak mau terpancing seperti semalam, ia mengalihkan perhatian dengan mengajak bermain Sendy.

Ketika dua orang itu sedang bersenda gurau di dalam kamar Sendy, Moza datang, lalu mengetuk pintu yang terbuka sedikit itu.

“Mau aku buatkan minum apa?”

Naga langsung menggeleng, “Tidak, akan aku ambil sendiri!” Naga yang memang haus, ia pun bangkit dan meninggalkan kamar Sendy.

Sementara Moza, wanita itu mengikuti Naga. Barangkali ada yang ingin pria itu makan, akan ia siapkan di dapur.

Naga tidak tahu, bila Moza menyusulnya. Pria itu mengambil sebotol air mineral dari dalam kulkas, meminumnya langsung tanpa gelas. Kemudian matanya tak sengaja menatap kursi di mana ia memangku Moza semalam.

“Sialll!” Naga mengusap wajah dengan satu tangan, Moza benar-benar meresahkan. Bayangan wanita itu terus saja mengusik, makin lama-makin parah.

“Mau aku buatkan makanan?”

“Astaga!”

Naga terhenyak, ia kaget karena wanita itu muncul tiba-tiba. Terlalu sibuk melamun, hingga tak mendengar derap langkah Moza.

“Maaf membuatmu terkejut.”

“Tak apa!” Tidak ingin berdua-duaan terlalu lama, yang hanya membuat jiwa Naga meronta. Pria itu pun berjalan melewati Moza. Apes bagi Naga, begitu ia melintasi Moza. Aroma wanita itu makin kuat membuat hatinya tambah resah.

“Tidak bisa dibiarkan seperti ini!” batin Naga. Pria itu menghentikan langkah kakinya, jarak mereka kini hanya beberapa jengkal.

Moza menatap punggung bidang tersebut, mengapa Naga diam saja tak meneruskan langkahnya? Ia pun bertanya-tanya di dalam. Apa Naga memerlukan sesuatu lagi? Makan atau camilan apa gitu?

“Apa kau butuh sesuatu?” tanya Moza.

“Ya ... aku sangat butuh sesuatu.” Naga bebalik, menatap Moza penuh arti.

“Mata itu!” batin Moza sembari menelan ludah yang terasa berat untuk ditelan.

“Tidak boleh seperti ini lama-lama Moza ... akan sangat bahaya, terutama untukmu.” Naga memberi jeda pada kata-katanya. Barngkali pria itu sedang menyiapkan hati.

“Mari kita menikah.” Bersambung.

Hubungan tanpa cinta itu akan sulit, yang cinta mati saja bisa sakit sampai berdarah-darah. Apalagi hubungan yang tak ada cinta di dalamnya? Dari pada lelah bertahan dan merana, lepaskan! Barangkali cintamu ada di hati yang berbeda.

Begitulah cinta, deritanya tiada akhir. KI PAT KAI

Yuk kenalan sama penulis ISTRI GELAP

Instagram Sept_September2020

Terima kasih.

1
Becce Ana'na Puank
Luar biasa
lalalati
keren banget ulasannya banyak dan masih di bintang 5 🤩
Istianah
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Tq thor,,Sukses dan sehat selalu,Teruskan berkarya..⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Qaisaa Nazarudin
Rasain tuh,Kenapa dia madih di biarkan hidup sih thor,Anaknya mati natian mempertahankan perusahaan,Tapi si tua ini malah bersenang2..ckk🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
OBSESI DAN DENDAM MENGALAHKAN SEGALANYA..UTU TDK BAGUS..INI JUGA BUKAN SALAH NAGA,DARI AWAL JUGA NAGA SUDAH MENOLAK SIERA MASUK DLM HATINYA,MALAH SIERA YG TERLALU MEMAKSA DIRI..
Qaisaa Nazarudin
Bego bukan nina ninu,Malah sibuk bertanya itu ini,Kan melapas kamu..😄😄😄
Qaisaa Nazarudin
Baru tau kalo Siera itu Bodoh,Yg dia rasakan ke Naga itu bukan CINTA tapi Obsesi..
Qaisaa Nazarudin
Harusnya Siera senang,Ini kan yg dia harapkan dulu dari Naga..
Qaisaa Nazarudin
Meteo nikahndgn Siera kah?? Bagus deh..Biar gak ngarapin Naga lagi..
Qaisaa Nazarudin
Asal kamu tau anak kamu yg gak mau bercerai,Naga udah berulang kali minta pisah,.Jadi jangan salahkan Naga..
Qaisaa Nazarudin
CINTA ITU TIDAK BISA DIPAKSA..DASAR ANAK KALIAN AJA YG BODOH..KALIAN JUGA EGOIS,MENJUAL ANAK DEMI TAHTA,KAYAK ANAK GAK LAKU AJA..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwk Modus Naga..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Isteri SIRI tapi di perlakukan seoeryi istri SAH,Sedangkan isteri SAH malah kebalikannya..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Belum satu hari menikah Naga udah gak tahan, Apakabar dgn oernikahannya dgn Siera yg selama 7 tahun?? Sedikit aja gak ada rasa dgn Siera??padahal tiap mlm tidur seranjang..Tahan ya Naga🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Cewek Bodoh..Udah gak di anggap, Sekarang malah marah2..Salah kamu sendiri yg mau bertahan,
Qaisaa Nazarudin
Mana2 alur novel pasti hujung2 nya kayak gini ya,Percuma kabur bertahun2 kalo akhirnya bersatu juga,Kalo gitu ngapain menghindar dr bapak anaknya..Ckk..
Qaisaa Nazarudin
Hah lega untung aja..
Qaisaa Nazarudin
Pantesan lakik kamu banyak Jalangnya,Yg ada di otak kamu cuman harta,Gak tau aja garta gak bisa di bawa mati,Gak tau aja Anak kecil yg kamu pandang sinis itu cucu kamu..
Qaisaa Nazarudin
KELUARGA TOXIC
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!