NovelToon NovelToon
Hidden Baby

Hidden Baby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:2.3M
Nilai: 5
Nama Author: teh ijo

Akibat dari cinta satu malam, membuat Vie harus merelakan masa mudanya. Setelah dikeluarkan dari kampus, ternyata Vie juga diusir oleh ayahnya sendiri karena Vie telah mencoreng nama baik keluarga.

Lima tahun berlalu, kehidupan pahit Vie kini telah terobati dengan hadirnya sosok Arga, bocah kecil tampan yang sedang aktif berbicara meskipun kini tak tahu dimana keberadaan ayahnya.


Namun, siapa yang menyangka jika selama ini Vie bekerja di perusahaan milik keluarga kekasihnya. Hal itu baru Vie ketahui saat kekasihnya mulai mengambil alih perusahaan.

Masih adakah rasa yang tertinggal untuk sepasang kekasih di masa lalu ini? Mari kita ikuti kisahnya 😊



IG : teh_hijaau
FB : Teh Hijau

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teh ijo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hidden Baby 34

"Ayah ... Bunda ... kalian ngapain?"

Dirga dan Vie gelagapan saat suara Arga menggema di telinga. Sudah Vie peringatan berulang kali agar jangan ceroboh saat Arga belum tidur, namun Dirga tak memperhatikan dengan baik.

Dirga meremas rambutnya. Titisannya benar-benar menyebalkan.

"Arga kok kesini? Bukannya tadi lagi nonton tivi?" tanya Dirga.

"Alga bosan, Yah. Alga juga lapal," jawab bocah itu.

Vie merasa sangat malu, karena sudah tertangkap basah oleh anaknya. Bermain kucing-kucingan dari Arga sangat melelahkan.

****

Setelah Arga tertidur, Vie mendekati Dirga yang tengah sibuk di depan layar laptopnya. Karena memilih pulang cepat, akhirnya Dirga memutuskan membawa pulang pekerjaan.

"Ga," lirih Vie.

"Hmm." Dirga masih fokus dengan layar ponselnya.

"Bisa gak sih Ga, kalau di rumah gak usah mengerjain tugas kantor?"

Dirga mendongak, menghentikan jari-jarinya yang tengah menari diatas keyboard kemudian menatap sang istri dengan penuh damba.

"Kenapa? Kamu udah kangen sama ubi thailand. Ya udah ayuk nanam ubi sekarang." Dirga segera menutup laptopnya.

Vie menautkan alisnya melihat rasa semangat 45 dari suaminya, padahal ia hanya ingin menyampaikan keluhan kepadanya mengenai Arga yang semakin hari semakin merasakan hatinya.

"Kamu ini ya, giliran tanam menanam langsung gercep tapi gak mikirin gimana akibatnya," cibir Vie.

Dirga membuang nafas kasarnya. Ia membawa Vie keluar dari kamar. Mungkin ada sesuatu yang sedang mengganjal perasaan Vie dan ingin melakukan sharing bersama. Dirga tak bisa memantau keadaan Vie 24 jam karena dia juga harus bekerja.

"Ada apa?"

Vie menekuk wajahnya kesal mengingat Arga yang akhir-akhir ini menjadi kang kepo dan kang kritik.

"Aku pusing mikirin anak kamu yang tiap hari tingkat kedewasaan semakin bertambah, Ga." Vie mulai mengadu.

"Sabar, mungkin Arga saat ini sedang dalam fase pengembangan pikiran," celetuk Dirga.

Vie dan Dirga saling bertukar pikiran tentang perkembangan Arga. Mereka akui Arga terlalu dewasa sebelum waktunya, bahkan untuk menyebut huruf R saja Arga belum bisa tetapi pikiran sudah sangat melebihi orang dewasa. Dirga juga heran mengapa bisa seperti itu, Dirga yakin saat Vie mengandung Arga dia kelebihan vitamin.

Malam ini tak ada acara tanam menanam. Dirga baru saja siap mengerjakan pekerjaan kantor pukul 2 dini hari. Saat dilihat, Vie sudah terlelap sambil memeluk Arga.

Dirga mengusap kepala Vie lalu mencium keningnya lalu begitu juga dengan anaknya. Dirga mengucapkan banyak syukur karena Vie bisa bertahan sampai saat ini bersama dengan anaknya. Dirga tidak tau jika pikiran Vie terlalu pendek saat itu, mungkin saat ini Dirga tak akan merasa kebahagiaan keluarga kecil ini.

Mentari menyingsing, menyilaukan suasana kamar yang semua tirai jendela telah dibuka.

Dirga mengerjap, melihat kesekelilingnya yang sudah tak menemukan anak dan istrinya di atas ranjang. Saat melihat jam dinding, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

Vie dan Arga sudah berada di meja makan. Keduanya menunggu Dirga yang tak kunjung keluar dari kamarnya.

"Bunda, kenapa ayah lama?" tanya Arga.

"Sebentar lagi juga keluar, Sayang."

Ya, tak lama derap langkah sepatu terdengar nyaring membuat Arga segera menoleh.

Ketiganya pun melakukan sarapan sebelum melanjutkan aktivitas mereka pagi ini.

*******

Vie mendapatkan pesan dari Jane yang mengajaknya untuk lunch bersama. Sudah lama keduanya tidak pernah menghabiskan waktunya bersama. Terlebih Jane ingin mendengarkan penjelasan dari Vie tentang hubungannya bersama Dirga hingga membuahkan Arga yang comel.

Sesampai di cafe yang sudah tentukan, Vie menggandeng tangan Arga hendak memasuki cafe tersebut namun, langkah tertahan oleh pertanyaan Kaisar.

"Anda ingin bertemu dengan siapa, Nyonya?" tanya Kai.

Saat ini Kai juga merangkap pekerjaan sebagai penjemput Arga. Semua ini adalah perbuatan Dirga yang tak mempercayai orang lain untuk menjadi supir untuk anaknya.

"Kamu kepo," sahut Vie.

"Bukan begitu Nyonya, tapi aku akan katakan apa kepada bos nanti?"

"Jawab saja jika aku sedang menemui orang lain."

Vie dan Arga bergandengan tangan lalu meninggalkan Kai yang masih terdiam.

Wah, ini gak bisa di biarkan. Jangan-jangan Nyonya ingin menemui laki-laki lain. Aku harus segera memberikan tahukan kepada bos.

"Aunty ..." teriak Arga saat melihat Jane disalah satu meja.

Jane tersenyum lebar saat Arga berlari untuk mendekatinya lalu memeluk tubuh Jane yang ia rindukan akhir-akhir ini. Setelah pindah ruang, Arga sudah tidak pernah bertemu lagi dengan Jane bahkan hutang Jane untuk mengajaknya jalan-jalan juga belum di tepati.

"Aunty kenapa gak pelnah main lagi ke lumah Alga? Lumah Alga sekalang besar lho. Aunty halus main ke sana. Alga sekalang juga udah punya ayah. Udah bisa bobok sama ayah. Aunty ... Alga sekalang bahagia," celoteh Arga panjang lebar kepada Jane.

Jane tersenyum lebar. Tak dipungkiri, ia juga sangat bahagia melihat keinginan Arga selama ini sudah terkabulkan.

"Jadi, karena ayah Arga udah pulang, Arga melupakan aunty?" Jane memasang wajah sedih.

Arga segera menggeleng. "Tidak Aunty, tapi ayah Alga sibuk telus. Tiap hali kelja, tapi sekalang bunda Alga jadi pemalas. Bunda gak mau kelja lagi."

Vie membulatkan matanya saat ia dikatakan malas oleh Arga, sementara itu Jane menahan tawanya karena kepolosan Arga yang diatas rata-rata.

🌼 Bersambung 🌼

Nah, sabar ya Bunda Vie. Titasan Dirga mulutnya emang licin 🤣

Seperti Biasa jangan lupa absen kembang kopi-nya. Othor tunggu !!! 🤣🤣

1
Ds Phone
anak nya terlampau bijak
Ds Phone
bagus bawak kelurga kamu sekali
Ds Phone
semua tak kesambaian
Ds Phone
jahat sunguh dia
Ds Phone
apa akan hadi
Ds Phone
tak sabar dah
Ds Phone
apa neraka cakap kan tak faham
Ds Phone
kenapa bodoh sangat
Ds Phone
kenapa bodoh siasat dulu perumpuan betul ketidak
Ds Phone
cari bala ni
Ds Phone
dia ada hati dekat jenis tapi tak sedar
Ds Phone
habis lah kau
Ds Phone
macam mahu berlumba
Ds Phone
apa kah dia akan selamat
Ds Phone
apa yang jadi
Ds Phone
pandai buat helah
Ds Phone
apa tu
Ds Phone
harus macam mana lagi dah anak kamu macam tu
Ds Phone
memang kenapa tak tepis tangan perumpuan tu
Ds Phone
di mana mana pun bolih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!