Sebagai imbalan pinjaman, majikan Rembulan ingin dia menikahi cucunya yang dingin, Kenzo Smith, dengan cara yang ekstrim yaitu menidurinya.
Meski kehormatannya sebagai perempuan dipertaruhkan, Rembulan tidak punya pilihan lain selain setuju demi melindungi ibunya yang sakit dari para penagih utang.
Namun, Kenzo memandangnya seakan-akan dia benar seorang pelacur dan tanpa ampun mempermalukannya.
"Ketika kamu telah melahirkan seorang anak untukku! Kamu tidak lagi diperlukan, pada saat itu aku akan membuangmu, menceraikanmu! karena itu adalah satu-satunya fungsimu di sini!"
Hati Rembulan sangat sakit bagai tertusuk pisau. Tapi dia tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa mengandalkan kesempatan ini.
Rembulan mengamati pria asing yang tertidur di sebelahnya, dan mengambil sebuah keputusan…
Apakah pernikahan ini akan berakhir setelah terlahirnya seorang anak? Atau Kenzo akhirnya harus menelan kata-katanya sendiri?
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18 : Penyelidikan.
Episode 18 : Penyelidikan.
***
"Menjijikkan! sok menurut, sok polos tetapi hati busuk! menjijikkan! wanita menjijikkan!"
Kenzo menggeram dan tidak Sudi bersama dalam waktu yang lama bersama Rembulan.
Kenzo berniat pergi ke kantor saja mengerjakan pekerjaan dibandingkan bersama dengan pengantinnya.
Disaat Kenzo sudah meninggalkan dirinya di pinggir jalan, Rembulan segera mengambil ponselnya yang sudah dalam kondisi tidak bagus.
Tetapi dalam ponsel itu tertulis alamat tempat tinggal Kenzo Smith.
Rembulan entah mengapa sudah menduga hal ini akan terjadi jadi dia mencatat alamat lelaki bermulut pedas itu dalam ponsel pribadinya.
Lalu dengan hati-hati, Rembulan melepaskan sepatu hak tinggi yang terlihat sangat mahal, dia tidak ingin sepatu itu rusak, karena dia akan berjalan kaki menuju pemberhentian bus terdekat.
Rembulan belum memiliki uang, dan dikemudian hari, dia pun berencana tidak akan meminta uang sepeserpun dari Kenzo.
"Kau pikir aku akan menangis karena menurunkan aku di pinggir jalan? tidak akan!"
Seru Rembukan menenteng sepatu hak tinggi sembari melangkahkan kakinya, entah mengapa sejak hutang-hutang ayah tirinya lunas, beban di pundak Rembulan seolah terangkat.
Kepercayaan dirinya mulai muncul, dan dia berencana akan memainkan peran istri di depan Kenzo, dan seperti keinginan Kakek Reynold dia juga akan melahirkan anak untuk Kenzo.
Setelah itu akan ia pikirkan nanti saja.
Banyak mata menatap kearah Rembulan, karena pakaiannya yang mencolok.
Tetapi mata itu tidak dihiraukan oleh Rembulan sama sekali, bukan karena Rembulan tidak malu dan takut akan tetapi Rembulan mencoba tidak melihat dan memikirkan bisikan dan tatapan menakutkan itu demi kenyamanan batinnya sendiri.
Sedangkan Kenzo Smith, hanya dalam beberapa saat dia sudah sampai di kantor nya.
Dengan wajah yang super murung dan gelagat yang menakutkan, aura kemarahan Kenzo membuat seluruh karyawan yang ia lewati saat berjalan ketakutan dan menunduk gemetaran.
Kenzo sudah sampai di ruangan pribadinya, dia duduk sembari bersandar dan mengurut keningnya, mencoba merilekskan tubuhnya dan meluaskan pernikahan menggelikan yang baru saja ia lakukan bersama Rembulan.
"Tok ... Tok ... Tok!"
Tiba-tiba saja pintu diketuk oleh seseorang, dan orang itu adalah Liam, yang hendak memberikan laporan mengenal pekerjaan dan jadwal Kenzo minggu ini.
"Ini saya Liam, Pak," sahut Liam menunggu aba-aba dari sang bos.
"Haaahhh!"
Kenzo menghela nafasnya berat dan dalam
"Masuklah ..." seru Kenzo membuat tangan Liam segera mendorong pintu dan segera masuk dengan beberapa berkas di tangan.
Liam segera duduk di depan Bosnya yang terlihat tidak dalam kondisi yang tenang.
"Pak ... berikut laporan mengenai profil karyawan yang akan menggantikan direktur yang saat lalu anda pecat,"
"Lalu ini adalah laporan mengenai daftar vendor yang sudah dijadwalkan sejak tahun lalu untuk mengadakan pertemuan dengan Bapak,"
Liam memberikan laporannya dengan sopan dan baik.
Dan saat Liam memberikan berkas-berkas itu, Kenzo membacanya dengan seksama.
"Dan ... saya sudah menghapus jejak cctv yang di hotel saat lalu, juga mengenai gadis itu ..."
"Namanya Rembulan, usianya 19 tahun akan tetapi sekitar 3 bulan lagi akan genap 20 tahun,"
"Dia tidak melanjutkan sekolahnya karena membantu ibunya ...."
Liam memberikan laporan mengenai Rembulan secara rinci, akan tetapi nama Rembulan yang terus terdengar di telinganya entah mengapa membuat Kenzo semakin bad mood.
Hal itu mengingatkan Kenzo akan janji suci pernikahan nya karena menyebutkan nama Rembulan, janji suci pernikahan yang merupakan omong kosong baginya.
"STOP! JANGAN DILANJUTKAN LAGI!"
"Aku tidak peduli lagi dengan gadis menjijikkan itu!"
"Kau kembali lah ke ruangan mu, aku akan membaca berkas yang kau berikan dulu ...."
Perintah Kenzo kepada Liam dengan tegas.
Liam yang sudah terbiasa dengan bosnya langsung mengerti dan segera menunduk hendak berlalu.
Tetapi saat Liam sudah berdiri ....
"Tunggu ... lalu, bagaimana dengan dia ..." Kenzo tiba-tiba saja mengubah ekspresi nya, matanya yang berwarna biru itu menjadi dalam dan nada suaranya menjadi pelan.
Liam yang segera tahu siapa dia maksud dari bosnya langsung menundukkan kepalanya lagi dan memberikan laporan yang sebenarnya hendak ia katakan ketika telah usai memberikan laporan mengenai Rembulan.
"Untuk Nona Laura, saya sudah konfirmasi jika dia dalam proses perceraian dengan suaminya ...."
Ucapan Liam membuat Kenzo bergetar, dan dia menjadi gugup.
Dadanya berkecamuk merasakan campuran perasaan yang begitu banyak.
Entah apa peran Laura dalam kehidupan Kenzo, akan tega Laura adalah alasan mengapa Kenzo tidak menikah bahkan sampai usianya yang sudah matang.
Setelah itu Liam berlalu ketika melihat Bosnya susah terdiam.
.
.
.
.
kl orng gak suka itu gak harus nafsuh juga liat rembulan aneh