Shen Long yang tidak memiliki basis kultivasi dipaksa menikah dengan Yun Mei dan menjadi cucu menantu keluarga Yun.
Ibu Yun Mei tidak menyetujuinya dan membenci Shen Long yang dianggap sampah dan tidak berguna.
Dengan alasan obat, Ibu Yun Mei meminta Shen Long untuk mencari bahan obat ke tempat terlarang yang berbahaya.
Bukannya menemukan kematian, Shen Long justru mendapatkan keberuntungan memperoleh kekuatan dalam menemukan bahan obat tersebut, sehingga mengubah takdirnya.
Ketika Shen Long hendak kembali dengan bahan obat yang telah diperolehnya untuk bertemu Yun Mei, dia justru menambah pengalaman dalam berpetualang meningkatkan basis kultivasinya hingga tahap Raja Dewa Iblis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6 | Malam pernikahan
“Hari ini aku mengumpulkan keluarga Yun untuk memberikan kabar gembira pada kalian semua. Aku akan menikahkan cucuku Yun Mei dengan Shen Long besok” kata Yun Guo
Para keluarga Yun terkejut mendengar berita mendadak seperti itu, kerabat jauh dan dekat yang telah diundang datang hari itu tidak menyangka setelah kedatangan tetua Yun kali ini bermaksud untuk menikahkan cucunya.
Wang Fen menggertakkan giginya tidak terima dengan keputusan dari ayah mertuanya, namun dia tidak berani membantahnya, apalagi di depan seluruh keluarga Yun.
Yun Mei wajahnya memerah karena tidak menyangka bahwa pernikahan itu akan dilaksanakan besok.
Yun Guo paham dengan situasi yang tiba-tiba ini, namun dia mempercayai perhitungannya bahwa keputusan yang dia ambil ini untuk kepentingan keluarga Yun.
“Bagaimana menurutmu anak muda Shen?” tanya Yun Guo pada Shen Long.
Shen Long lalu berjalan ke hadapan Yun Guo lalu berlutut.
“Keputusan ini terlalu tiba-tiba untuk hamba. Hamba ini sebatang kara, diberikan tempat tinggal dan makan sudah cukup buat hidup hamba. Hamba tidak berani menerima lebih dari itu” sahut Shen sambil menundukkan kepalanya.
“Anak yang baik. Aku ini sudah hidup lama untuk bisa menilai karakter orang. Aku juga punya pemikiran sendiri. Jadi keputusanku ini sudah bulat. Aku tidak berharap kamu menolaknya” lanjut Yun Guo sambil menatap tajam pada Shen Long.
“Hamba tidak berani menolaknya. Maafkan hamba” sahut Shen Long.
Selama hidupnya, Shen Long tidak pernah mengambil keputusan sendiri dalam hidupnya. Dia selalu mengikuti apa yang diperintahkan oleh orang yang dia hormati tanpa pernah membantahnya. Begitu juga hari ini, walau dirinya merasa tidak pantas untuk menjadi menantu keluarga Yun, namun dia tidak bisa menolak apa yang diputuskan untuk dirinya.
“Hahahaha... baiklah kalau begitu. Persiapkan lah untuk hari yang berbahagia besok” kata Yun Guo.
Keesokan harinya, keluarga Yun telah menghias kediaman mereka dengan meriah bernuansa merah untuk merayakan pernikahan cucu pertama keluarga Yun.
Terlihat keluarga Yun berbahagia menyambut para tamu yang telah diundang dalam pernikahan ini. Namun hanya Wang Fen, ibu Yun Mei yang sedikit kesal dengan pernikahan anaknya.
Pernikahan berjalan lancar hingga saat pesta perjamuan tiba-tiba datang rombongan orang bersenjata menyerbu kediaman keluarga Yun.
“Serahkan orang yang bernama Shen Long” teriak seseorang yang berbadan tinggi dengan pedang ditangannya yang memimpin penyerbuan itu
“Ada apa ini?” bisik-bisik para tamu di keluarga Yun.
“Maaf tuan, ini hari yang berbahagia untuk keluarga Yun. Ada apa sebenarnya?” tanya Yun Chao keluar menyambut mereka.
“Aku Chan Mao. Ponakanku Chan Ming telah dilukai oleh Shen Long. Aku ingin mendapatkan penjelasan” kata orang yang datang itu
“Tuan Chan Mao, Shen Long tidak memiliki kultivasi. Bagaimana dia bisa melukai Chan Ming yang berada pada alam master biru tua” sahut Yun Chao.
“Itulah makanya aku yakin Shen Long telah menggunakan trik licik untuk melukai ponakanku” lanjut Chan Mao mencari alasan untuk membuat keributan.
Wang Fen melihat kejadian itu dengan gembira lalu berpura-pura takut lari menuju ayah mertuanya “Ayah, Shen Long telah membuat keributan di luar. Ada orang yang mencarinya. Kita harus menyerahkannya daripada membuat keluarga Yun menanggung perbuatannya.”
Plak!
“Aku tidak akan menyerahkan cucu menantuku” kata Yun Guo yang sudah tahu maksud kedatangan orang itu mencari Shen Long.
“Ayah, kamu memukulku demi anak itu?” tanya Wang Fen tidak menyangka
“Aku tahu kejadian sebenarnya. Jadi aku tidak akan menyerahkan cucu menantuku pada orang itu. Apa mereka pikir aku takut?” kata Yun Guo lalu melompat keluar lalu berdiri disamping Yun Chao.
“Siapa yang berani membuat keributan di kediamanku pada hari yang berbahagia ini” teriak Yun Guo dengan kekuatan membuat orang yang datang untuk membuat keributan gemetaran merasakan angin dari teriakannya.
Chan Mao terkejut dengan kekuatan Yun Guo, lalu berusaha menurunkan nada bicaranya.
“Tetua Yun, aku Chan Mao datang kemari untuk menuntut keadilan karena Shen Long telah memukul dan melukai keponakanku Chan Ming” katanya merendah setelah melihat kekuatan Yun Guo.
“Aku berada disana saat kejadian itu dan melihatnya sendiri dengan mata kepalaku. Chan Ming yang memukul Shen Long sebanyak dua kali. Lalu saat pukulan yang kedua, energi dari badan Shen Long memukul balik Chan Ming hingga terluka” sahut Yun Guo menyembunyikan dirinya membantu saat itu.
“Itu pertarungan yang jujur, dan Shen Long tidak melakukan pemukulan seperti yang kamu sangka. Salah Chan Ming sendiri terlalu lemah tidak bisa merubuhkan Shen Long dalam dua pukulan. Apa kamu tidak mempercayai kata-kataku?” tanya Yun Guo.
“Tidak berani. Aku mempercayai penjelasan tetua” kata Chan Mao sambil menundukkan badannya lalu berbalik dan mengajak rombongannya untuk pergi
“Jika bukan karena mendapat bantuan energi dari luar, tidak mungkin Shen Long bisa menjatuhkan Chan Ming. Tunggu saja pembalasan dari kami” pikir Chan Mao sambil meninggalkan tempat kediaman keluarga Yun.
Chan Mao yang berada di alam Spirit tingkat master akhir tentu berani jika harus berhadapan dengan Yun Chao yang sama-sama di master spirit. Tapi Yun Guo berada pada level Guru Spirit akhir sangat jauh perbedaannya. Dia tidak berani gegabah mengambil tindakan saat itu. Jadi mundur adalah pilihan terbaik untuk saat ini.
Setelah itu pernikahan Yun Mei dan Shen Long berjalan dengan lancar hingga malam harinya kedua pengantin ini masuk ke dalam kamar pengantin yang telah disiapkan.
Yun Mei yang duduk di pinggir ranjang pengantin dadanya berdegub kencang menanti pengantinnya Shen Long datang masuk ke dalam kamar pengantin.
Saat pintu terbuka, tampak Shen Long dengan wajah merah setelah kebanyakan minum dengan para tamunya berjalan perlahan mendekati Yun Mei.
Mendengar langkah kaki Shen Long, Yun Mei yang masih mengenakan pakaian pengantin dengan penutup diwajahnya merasakan jantungnya berdetak lebih kencang seiring nafas Shen Long yang mendekatinya.
Kemudian Shen Long duduk di pinggir ranjang, membuka tutup wajah Yun Mei dengan kedua tangannya. Untuk pertama kalinya tatapan mata Yun Mei dan Shen Long bertemu kembali. Wajah Yun Mei memerah walaupun dirinya tidak ikut minum malam itu. Yun Mei menutup matanya membayangkan wajah tampan yang juga memerah didepannya dengan sedikit menggigil karena gugup dan tersipu malu.
Shen Long memandang wajah Yun Mei, lalu menatap bibir tipis Yun Mei yang indah merekah, lalu dia menutup matanya mendekatkan wajahnya pada wajah Yun Mei.
Deg! Deg!
Jantung Yun Mei hampir copot merasakan nafas Shen Long yang semakin dekat pada wajahnya. Saat bibir Shen Long hampir menyentuh bibir Yun Mei, tiba-tiba wajah Shen Long terjatuh di dada Yun Mei, lalu tertidur.
Yun Mei yang melihat kejadian ini lalu cemberut kesal, Shen Long telah mempermainkan hatinya lalu tertidur di pelukannya.