NovelToon NovelToon
Because You Are My Wife

Because You Are My Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Qinan

Entah apa yang di pikirkan oleh ayah dan sang ibu tiri hingga tiba-tiba menjodohkan Karin dengan pria yang tak memiliki apapun, apa mereka sengaja melakukan itu untuk menyingkirkannya?

Matteo Jordan, pria tak berguna yang di pungut oleh keluarga Suarez menyetujui menikah dengan wanita yang tak ia ketahui hanya demi sebuah balas budi.

Akankah cinta tumbuh di antara keduanya? Sementara Karin masih mencintai mantan kekasihnya, sedangkan Matteo pria sedingin es yang penuh misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~26

"Berhenti, Jim !!"

Matteo meminta asistennya itu untuk menghentikan mobilnya tak jauh dari seberang bengkelnya agar sang istri tak dapat melihat keberadaannya.

"Anda tidak ingin turun, tuan ?" Jimmy tak mengerti kenapa pria itu tak ingin menemui istrinya.

"Belum saatnya dia mengetahui semuanya." Sahut Matteo, ia tak ingin gadis itu melihat sisi lain dari dirinya yang mungkin akan membuatnya sangat tertarik seperti halnya wanita-wanita matre di luaran sana. Biarlah gadis manja itu perlahan muak dengannya dan memilih pergi dengan sendirinya, karena ia sendiri sudah terikat janji pada sang kakek untuk tidak meninggalkannya. Tetapi, ia bisa membuat gadis itu pergi darinya.

Matteo terus saja memperhatikan Karin yang terlihat membersihkan area depan bengkelnya yang nampak kotor, sudah beberapa hari ini ia memang tak pernah datang kesana. Lagipula pekerjaannya di kantor sangat menumpuk jadi tak ada waktu untuk bermain-main lagi.

"Nyonya muda sangat rajin, tuan." Puji Jimmy yang sejak tadi pandangannya tak lepas dari gadis itu.

"Bedakan rajin dan sedang mencari perhatian, Jim." Sinis Matteo yang kini nampak fokus dengan ipad di tangannya, membalas beberapa email yang masuk dan juga mengecek pekerjaannya hari ini.

"Tapi beliau terlihat melakukannya dengan ikhlas." Lirih Jimmy, lagipula seandainya gadis itu sedang ingin mencari perhatian kenapa harus pada seorang penambal ban? Nyonya mudanya itu lahir di tengah keluarga terpandang dan juga pernah mengenyam pendidikan di luar negeri pasti tipe pria idamannya bukanlah pria sembarangan apalagi hanya seorang penambal ban seperti yang di katakan oleh bosnya itu kecuali wanita itu benar-benar suka.

Sementara itu Karin yang baru membersihkan bengkel suaminya nampak mengusap peluh di keningnya. "Bagaimana bengkel bisa ramai jika di biarkan kotor seperti ini ?" Gerutunya.

"Kira-kira dia pergi kemana ya ?" Imbuhnya padahal sudah hampir 30 menit ia berada di sana tapi suaminya tak kunjung datang.

"Baiklah, aku taruh di sini saja makan siangnya siapa tahu sebentar lagi dia akan datang." Karin nampak meletakkan bekal makanan yang ia bawa di atas bangku yang biasa ia duduki.

Kemudian gadis itu memesan ojek online untuk mengantarnya menemui sang sahabat dan Matteo yang telah memastikan istrinya itu telah pergi segera keluar dari mobilnya lalu menyeberang jalan menuju bengkelnya bersama sang asisten.

Di lihatnya tempat tersebut nampak bersih dan juga rapi lalu pandangannya tak sengaja ke arah bangku di mana sebuah kotak bekal berada di sana, apa itu untuknya?

"Sepertinya nyonya muda membawakan anda bekal makan siang, tuan." Ucap Jimmy memberi tahu.

"Buatmu saja !!" Matteo nampak tak begitu peduli lantas pria itu kembali ke mobilnya setelah mengecek bengkelnya beberapa saat.

Jimmy terlihat senang, lalu membawa bekal tersebut ke dalam mobilnya. Ia penasaran apa masakan nyonya mudanya itu enak, lagipula sesekali ia juga ingin merasakan masakan rumahan sebagai obat rindu pada keluarganya yang telah tiada. Ia jadi mengingat bagaimana dulu ia dan sang ayah selalu di bawakan oleh ibunya bekal dan ia merindukan saat-saat itu lagi.

"Pergi makan siang dulu, tuan ?" Tawar Jimmy setelah mobil yang ia kendarai mulai melaju.

"Kembali ke kantor saja !!" Perintah Matteo yang terlihat menatap kosong jalanan melalui jendela kaca sampingnya.

Jimmy mengangguk kecil, mungkin bosnya akan memesan makan siang di kantor seperti yang biasa pria itu lakukan.

"Oh ya Jim, ada beberapa proyek yang di tangani oleh Michael gagal dan kamu alihkan saja ke perusahaan kita !!" Ucap Matteo seraya menatap pergerakan saham di ipadnya.

"Bagaimana jika beliau curiga ?" Jimmy menatap pria itu dari spion depannya.

"Memang apa yang bisa di harapkan dari pria tidak becus bekerja sepertinya." Sahut Matteo dengan santai.

"Baik Tuan." Jimmy mengangguk kecil.

Hubungan pria itu memang kurang begitu cocok dengan keluarga Suarez terutama dengan cucu kandung tuan Suarez yang bernama Michael. Jika tidak karena tuan Suarez, Matteo pun takkan sudi berhubungan dengan mereka. Hanya saja saat ini masalahnya begitu pelik karena nyatanya ia yang hanya seorang cucu angkat justru di percaya oleh kakeknya untuk mengurus perusahaannya daripada cucu kandungnya sendiri.

Tapi nyatanya Matteo tidaklah sebaik itu, pria itu juga sangat licik bahkan diam-diam juga telah menggerus saham milik perusahaan kakeknya tersebut.

Sesampainya di kantornya Matteo segera turun dari mobilnya, namun saat hendak keluar pria itu tak sengaja melihat kotak bekal yang di letakkan di kursi sebelah sang asisten.

"Berikan itu padaku !!" Perintahnya kemudian.

"Kotak bekal ini, tuan ?" Jimmy menunjuk kotak bekal di sebelahnya tersebut, bukankah pria itu tadi menolaknya dan memberikannya padanya?

"Hm, bawa sini !!" Sahut Matteo.

Jimmy segera memberikannya pada pria itu dan Matteo pun nampak keluar mobilnya dengan menentang kotak bekal di tangannya.

"Selamat siang tuan." Sapa beberapa karyawannya yang sedang melewatinya.

"Hm." Matteo hanya mengangguk kecil seperti biasanya tanpa berniat menjawab sapaan mereka, lagipula terlalu akrab dengan bawahan hanya akan membuat mereka ngelunjak dan bermalas-malasan kerja.

Beberapa karyawan terlihat memperhatikan bekal yang di bawa oleh pria itu. "Tuan Matteo manis banget ya, lihatlah dia membawa bekal dari istrinya. Pasti istrinya sangat baik dan juga cantik sampai beliau bucin akut seperti itu." Ucap salah satu dari mereka.

"Memang kalian sudah melihat wajah istri beliau ?" Tanya yang lainnya mengingat tak ada satu pun foto pernikahan mereka yang bocor, keluarga Suarez memang benar-benar seprivat itu.

"Tidak, tapi ku dengar dia juga seorang nona muda. Ku rasa mereka pasangan yang serasi karena sama-sama kaya."

Mereka terlihat seru membicarakan kehidupan bos barunya tersebut dan tanpa mereka sadari seorang pria sejak tadi mengawasi.

"Apa kalian sudah bosan bekerja di sini ?" Ucap pria tersebut yang langsung membuat mereka semua langsung menoleh dan sontak ketakutan dengan kemarahan pria itu.

"Kami akan segera kembali ke ruangan kami, tuan Michael." Ucap mereka dan bergegas pergi ke ruangan masing-masing.

Pria bernama Michael itu nampak menggeleng kesal dan segera berlalu dari sana. "Memang apa spesialnya dia selain anak pungut." Gumamnya, pria itu memang kurang menyukai Matteo. Entah apa kelebihan pria itu hingga membuat sang kakek selalu membelanya.

"Sampai kapan kamu akan berada di sini ?" Ucap pria itu setelah masuk ke dalam ruangan CEO tanpa ijin.

"Apa kamu tak bisa mengetuk pintu lebih dahulu ?" Matteo yang baru duduk di kursinya pun nampak terkejut melihat Michael tiba-tiba masuk ke dalam ruangannya.

Brakkk

Michael langsung menggebrak meja pria itu. "Persetan dengan sopan santun, nyatanya kamu hanya cucu angkat tapi tak tahu diri." Ucapnya dengan murka.

Namun Matteo tak gentar, senyuman mengejek justru pria itu perlihatkan. "Pergi dari ruangan ini sebelum aku memanggil security untuk menyeretmu keluar !!" Ucapnya dengan tegas, tatapannya tajam seperti pedang yang siap menghunus.

Michael nampak mengepalkan tangannya lantas segera meninggalkan tempat tersebut dan membanting pintunya dengan kasar, meskipun ia cucu kandung pemilik perusahaan ini tapi posisi CEO tetaplah yang tertinggi.

Sementara Matteo nampak membuang napasnya kesal, kemudian pria itu menyandarkan kepalanya di sandaran kursi kerjanya. Memejamkan matanya sejenak untuk menetralkan deru napasnya yang naik turun tak beraturan karena menahan amarah.

Kemudian pria itu kembali membuka matanya dan tanpa sengaja pandangannya nampak ke arah kotak bekal yang berada di atas mejanya.

1
Indah Rianti
Luar biasa
Indah Rianti
Lumayan
bunda
Luar biasa
Syabariah BidolS
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Dhatan Nalureni
Biasa
Dhatan Nalureni
Buruk
Da Kurnianto
Luar biasa
Cicih Rumningsih
Lumayan
Cicih Rumningsih
Kecewa
Sri Wardani
Luar biasa
Elga Cynthia
omg ..asiiikk
Elga Cynthia
cocok sekali dgn pikiran kita seru tdk rumit aku suka alur nya, muach muah .tdk rudeut ...hihihi
Mulingena Sembiring
Lumayan
Elga Cynthia
sebelll banget coiiii
Arye Ghad'iz BinAngun
luar biasa
Robiyana Syamsulbahri
👍
Elga Cynthia
sabarrr
Supriani 75
Biasa
Arye Ghad'iz BinAngun
bagus bagus karin
Noerlina Akbar
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!