NovelToon NovelToon
Dalam Secangkir Kopi

Dalam Secangkir Kopi

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Pihak Ketiga
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Komalasari

Ratri Swasti Windrawan, arsitek muda yang tidak ingin terbebani oleh peliknya masalah percintaan. Dia memilih menjalin hubungan tanpa status, dengan para pria yang pernah dekat dengannya.

Namun, ketika kebiasaan itu membawa Ratri pada seorang Sastra Arshaka, semua jadi terasa memusingkan. Pasalnya, Sastra adalah tunangan Eliana, rekan kerja sekaligus sahabat dekat Ratri.

"Hubungan kita bagaikan secangkir kopi. Aku merasakan banyak rasa dalam setiap tegukan. Satu hal yang paling dominan adalah pahit, tetapi aku justru sangat menikmatinya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Komalasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Penuh Kejutan

"Kalian sungguh keterlaluan! Sejak kapan kamu dan Ratri berselingkuh?" Eliana mulai histeris, tak terima atas apa yang terjadi.

"Berselingkuh?" ulang Sastra, disertai tatapan tajam. "Siapa yang lebih dulu bermain api?"

"Apa maksudmu?" Eliana tak kuasa menahan kemarahan.

"Sudahlah, El. Selama ini, aku diam dengan pengkhianatanmu. Aku sudah mengetahui sejak lama, hubugan gelapmu dengan Prama!" ungkap Sastra penuh penekanan.

"Prama? Prama yang mana?" protes Eliana. "Kami hanya berteman! Tidak lebih dari itu!" tegasnya.

"Sudahlah, El. Kita saling terbuka saja. Sekarang, kamu sudah mengetahui apa yang kulakukan dengan Ratri. Jadi, sebaiknya akui semua yang kamu lakukan dengan Prama. Jangan khawatir. Aku tidak akan mengatakan ini kepada orang tua kita." Sastra tersenyum sinis, setelah berkata demikian. 

"Argh! Aku tidak mengerti ucapanmu! Aku turun di sini!" Eliana tak kuasa mengendalikan sikap serta nada bicaranya. Dia melepas sabuk pengaman, bermaksud turun dari kendaraan. 

Akan tetapi, Sastra tidak membiarkan. Dia tak membuka kunci, apalagi sampai membukakan pintu. “Aku sengaja pulang ke Indonesia, hanya untuk membuktikan selentingan yang selama ini kudengar tentang dirimu.”

“Siapa yang mengatakan fitnah itu? Apakah Ratri? Dia yang pengkhianat!” Eliana tetap membantah keras tudingan Sastra. 

Sastra menggeleng tegas. “Ratri tidak ada hubungan sama sekali dengan masalah ini. Dia bahkan tak akan masuk dalam lingkaran konflik, andai tidak kubawa.”

“Kamu membelanya? Aku akan membuat perhitungan dengan pengkhianat itu!” tegas Eliana. 

“Kamu juga pengkhianat! Apa yang kamu lakukan sama jahat bahkan … aku salah karena terlalu percaya dengan kebaikanmu.”

Eliana terdiam, seraya menatap Sastra dengan sorot tak dapat diartikan. 

“Apa kekuranganku selama ini? Aku sudah berusaha menjadi yang terbaik. Meninggalkan segala kebiasaan buruk masa lalu, yang tidak kamu sukai. Apakah karena aku berada jauh dari Indonesia? Jika memang itu alasannya, kenapa tidak bicara? Kenapa kamu selalu setuju dengan apa pun yang kukatakan dan kulakukan? Aku tidak menuntutmu jadi robot penurut!” 

Sastra berusaha keras meredam amarah dalam dada, dengan menarik napas dalam-dalam. 

“Kenapa Prama?” tanya Sastra. Nada bicaranya berangsur tenang.

“Kenapa Ratri?” Eliana balik bertanya. 

“Agar kamu tahu seperti apa rasanya, El,” jawab Sastra pelan, tetapi penuh penekanan. "Prama sahabatku. Kamu tahu itu sejak lama."

Eliana memalingkan wajah, lalu menopang kening. Dia memijat perlahan, seraya mengembuskan napas pelan bernada keluhan. 

“Aku mencintaimu, Eliana,” ucap Sastra, seraya menyandarkan kepada. Tatapannya lurus tertuju ke depan. “Namun, itu dulu. Semua berubah, setelah kamu menghancurkan segalanya secara perlahan. Kamu melukaiku dengan sangat lembut. Akan tetapi, itu bukan berarti tidak menyakitkan.”

“Honey, aku ….” Eliana menoleh, menatap sambil berlinang air mata. 

“Aku benar-benar kecewa.” 

“Maafkan aku.” Eliana terisak pelan, seraya mencoba meraih tangan Sastra. “Aku sadar sudah melakukan kesalahan. Namun, kenapa harus dibalas seperti ini?” 

“Kenapa? Kamu sakit? Terluka? Kecewa?” Sastra balas menatap Eliana, dengan sorot teramat dingin. “Aku menahan diri agar tidak kehilangan kontrol dan meluapkan kemarahan terhadapmu. Jadi, sebaiknya kuantar kamu pulang sekarang, sebelum aku kehilangan kuasa atas diriku.”

Sastra kembali menyalakan mesin mobil, kemudian menginjak pedal gas. Dia tak peduli, meskipun Eliana menatap penuh permohonan. 

“Tolong maafkan aku,” pinta Eliana, di sela isak tangisnya. 

Akan tetapi, Sastra tidak menanggapi. Dia berusaha fokus pada lalu lintas, meskipun pikirannya teramat kacau. 

Perjalanan yang seharusnya ditempuh dalam waktu setengah jam, kali ini lebih cepat karena Sastra melajukan kendaraan dalam kecepatan tinggi. Mobil double cabin hitam itu, telah tiba di depan rumah mewah milik keluarga Eliana. 

“Turunlah,” suruh Sastra dingin, tanpa menoleh. Tak seperti biasa, dia tidak membukakan pintu untuk sang kekasih. 

“Honey, aku ….” Lagi-lagi, Eliana tak mampu berkata-kata. Lidahnya terasa kelu karena tertahan penyesalan mendalam. Dia sadar sudah melakukan kesalahan. Bermain api hingga membuatnya terbakar sendiri. 

“Selamat malam,” ucap Sastra dingin. Kata-kata penuh isyarat, berhubung Eliana tak juga turun dari mobil. 

“Apa kita akan bicara lagi?” tanya Eliana resah. 

“Jangan ganggu aku dulu,” jawab Sastra datar, seraya mengarahkan tangan agar Eliana segera keluar. 

Mau tak mau, Eliana akhirnya menurut. Dia keluar dari kendaraan, lalu terpaku sejenak sambil membelakangi. Ketika berbalik, mobil yang Sastra kendarai melaju gagah meninggalkannya. 

Lemas, Eliana bagai kehilangan seluruh tenaga. Dia bahkan kesulitan berdiri tegak, andai tak langsung berpegangan pada teralis pintu gerbang. Wanita cantik berambut panjang tersebut menangis, sambil berpegangan pada besi pagar. 

Sementara itu, Sastra memacu kendaraan dengan kecepatan cukup tinggi. Dia ingin segera tiba di cafe, di mana Ratri sudah menunggunya.

Hanya dalam waktu beberapa menit, Sastra telah tiba di ‘Secangkir Kopi’. Setelah memarkirkan kendaraan, pria tampan berjaket kulit itu langsung masuk. Dia mengedarkan pandangan mencari Ratri.

Sesaat kemudian, tatapan Sastra terkunci pada sosok cantik, yang duduk di meja paling sudut. Wanita itu tengah fokus pada buku tebal di hadapannya. 

“Cutie Pie,” sapa Sastra, setelah berdiri di dekat meja. “Maaf membuatmu menunggu lama.”

Wanita yang tak lain adalah Ratri, langsung menoleh. Dia menutup buku tebal yang tengah dibaca. “Aku sudah menghabiskan segelas smoothie ditambah sepuluh halaman buku ini.”

Sastra tersenyum kalem, menanggapi ucapan Ratri. “Ayo,” ajaknya. Dia berjalan lebih dulu ke pintu belakang cafe. Pria itu mengajak Ratri ke lantai dua. 

Ratri langsung mengikuti tanpa banyak bicara, meski merasakan ada sesuatu yang lain dari bahasa tubuh pria di depannya. Namun, Ratri tidak berani bertanya. Dia terus mengikuti, hingga tiba di lantai dua. 

“Sastra ….” Ratri belum sempat melanjutkan kalimatnya karena Sastra lebih dulu berbalik, lalu mencium lembut bibirnya. 

Hingga beberapa saat, sejoli itu menikmati pertautan manis tadi. Sastra juga seolah tak ingin melepaskan begitu saja. Dia melu•mat lagi dan lagi, bahkan tak membiarkan Ratri bernapas leluasa. 

“Kenapa?” tanya Ratri keheranan, setelah memaksa menghentikan ciuman itu. 

“Aku hanya merindukanmu,” jawab Sastra pelan dan dalam. 

Ratri tersenyum kecil. Sesaat kemudian, senyumnya memudar. “Aku ingin membicarakan sesuatu yang penting denganmu,” ucapnya.

“Tentang apa?” Sastra menyentuh lembut pipi Ratri, sebelum mengajaknya duduk. 

“Hari ini, aku mendapat teguran keras dari ibu kost. Ada yang melaporkan bahwa aku membawamu ke kamar,” tutur Ratri.

“Lalu?”

“Aku diberi satu kesempatan lagi.”

Sastra meraih, lalu menggenggam jemari lentik Ratri. “Sebaiknya, kamu pindah saja dari sana. Dengan begitu, aku bisa lebih leluasa menemuimu,” sarannya.

Namun, Ratri justru menggeleng. Dia mengambil amplop dari tas. “Lihatlah. Ada yang mengirimkan ini padaku.”

Sastra membuka, lalu mengamati foto-foto kebersamaannya dengan Ratri. “Elia bahkan sudah menerima kiriman video, saat kita sedang berciuman,” ujar pria itu tenang.

1
ɪʙᴀ🅳🅰ʜᴘᴇɴᴇ🅽ᴛʀᴀᴍᴊ🅸ᴡ🅰
rasakannn gantian kamu yang akan dimangsa karma dibayar kontan karena menyakiti Ratri
Afri
makanya .. kalau udah d larang sastra itu d dengar ratri ..
taukan ela itu pemain drama
Anellakomalasari: Hehe, lanjut, Kak
total 1 replies
Dwisya12Aurizra
Kayaknya bakal ada yg pindah kelainan hati 🤭
octa❤️
duh..berat ni keknya ..
Anellakomalasari: Lanjut nanti, Kak
total 1 replies
Afri
siapa yg ngirim foto itu ??
apa prama yaa
☹️☹️
Anellakomalasari: Lanjut nanti, Kak
total 1 replies
octa❤️
aduh..makin meresahkan aj kayaknya si abang sastra yaa
Afri
kata kata yg d pilih bagus .. ceritanya jg bagus
betkelas dech pokoknya
octa❤️
hmmm..benar dugaan bg sastra
Afri
apa Ptam kekasih gelap elia
Afri: d tunggu
Anellakomalasari: Terima kasih sudah mampir. Lanjut ya, Kak 🤗
total 2 replies
Widi Yanti
cerita nya keren. selalu bikin penasaran
Anellakomalasari: Terima kasih sudah mampir 🥰🤗
total 1 replies
octa❤️
emmm..ap maksud bg sastra ini ya..
Anellakomalasari: Biasa, Kak 🤭
total 1 replies
Anna Kusbandiana
jangan sampai mama Laras itu mamanya Ratri....uhh tak terbayangkan....
Anna Kusbandiana
sayup2 terdengar bait lagu dari kafe

" ternyata baru kusadari sirnanya hatimu yg kau simpan untuknya

aku cinta kepadamu,aku rindu dipelukmu

namun ku keliru t'lah membunuh cinta dia dan dirimu... oh...ohh..ohhh"

😅😅😅😘✌
Anellakomalasari: Lanjutkan, Kak 🎵🎵🎵
total 1 replies
octa❤️
emm si abang nyosor terus..
jangan2 emaknya ratri ibu tirinya sastra...
Anellakomalasari: Biasa, Kak. Masih anget
total 1 replies
octa❤️
makin g terkendali ni bang sastra..ckckck..kuatkan hatimu ratri..hehehe
Anellakomalasari: Terlalu kuat godaannya, Kak
total 1 replies
Yuyun Yuningsih Yuni
Luar biasa
Yuyun Yuningsih Yuni
aaah.....
Yuyun Yuningsih Yuni
ya ampun ratriiiii...jgn mau deh d jadiin selingkuh...sahabatmu lagi
Anellakomalasari: Atuda gmn? Sastra terlalu menganukan
total 1 replies
Yuyun Yuningsih Yuni
ketauan elia juga gpp,,
Yuyun Yuningsih Yuni
tega ini othornya,,hhhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!