NovelToon NovelToon
Hot Duda Mafia

Hot Duda Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Duda / Janda / Cinta Terlarang
Popularitas:36k
Nilai: 5
Nama Author:

"Kau masih gadis?"

"I-iya, Tuan."

"Bagus. Kita akan membuktikannya. Kalau kau berbohong, kau akan tahu apa akibatnya."

Bab 3

Ariella berjalan keluar dari area itu, menuju jalan yang biasa ia lewati, namun belum jauh ia pergi. Dari seberang trotoar gadis itu mendengar suara teriakan seorang pria.

"Hey! Gadis sialan! Bayar hutangmu!"

"Oh, shit!"

Itu para penagih hutang!

Lari, Ariella!

Maka Ariella lari, ia dikejar oleh dua orang pria kasar dan berwajah garang.

Tidak, kalau Ariella tertangkap. Mereka pasti akan menculiknya.

Mereka tidak akan main-main.

Ariella tahu itu. Mereka akan menculik dan mengambil organ dalamnya sebagai ganti pelunasan hutang ibunya, atau mereka bisa saja menjualnya sebagai pelacur atau budak.

Tidak, tidak akan ia biarkan dirinya tertangkap.

Ia kemudian berlari ke gang-gang kecil yang gelap juga sangat berbahaya karena di sana ada banyak anjing-anjing yang ganas.

Kakinya ia bawa berlari secepat yang ia bisa, napasnya terengah-engah, dan tubuhnya mulai terasa lelah. Dua pria itu terus mengejarnya, langkah kaki mereka terdengar semakin dekat. Jalanan sempit dan gelap di gang itu dipenuhi aroma busuk sampah vang menvengat, tetapi ia tidak punya pilihan. Hanya jalan ini yang mungkin memberinya kesempatan untuk kabur.

Di tengah kepanikan, pikiran Ariella berputar-putar. Kenapa hidupku begini? Kenapa aku harus mewarisi hutang ibuku? Kenapa aku tidak bisa hidup tenang? Semua pertanyaan itu menghantamnya bersamaan, tetapi dia tahu ini bukan saatnya untuk merenung.

Fokusnya hanya satu; bertahan hidup dan tidak tertangkap.

Seekor anjing liar tiba-tiba melolong di ujung gang, membuat jantung Ariella hampir melonjak keluar dari dada.

Tidak ada waktu untuk berhenti.

"Maafkan aku, anjing manis. Izinkan aku lewat. Aku mohon."

Anjing itu hanya menggeram dan menjauh ketika Ariella berlari melewatinya, tetapi suara gonggongannya menarik perhatian para pria penagih hutang.

Mereka semakin yakin bahwa Ariella masih berada di sekitar situ.

"Berhenti, gadis sialan! Kau tidak akan bisa kabur!" teriak salah satu pria itu, suaranya serak dan penuh amarah.

Ariella menggigit bibirnya, menahan rasa takut. Ia menoleh sedikit ke belakang dan melihat salah satu dari mereka membawa tongkat besi.

Jika ia tertangkap, itu bukan hanya soal penculikan, mereka bisa saja menyiksanya terlebih dahulu.

Ketakutan ini membuat Ariella berlari lebih cepat, meski paru-parunya terasa seperti terbakar.

Gadis itu akhirnya menemukan sebuah bangunan dengan pintu baja tua di salah satu dinding gang.

Pintu itu setengah terbuka, seolah sudah lama tidak digunakan. Tanpa berpikir panjang, ia mendorong pintu itu dan masuk ke dalam. Ia menahan napas, menutup pintu perlahan, dan berjongkok di baliknya, berusaha tidak mengeluarkan suara apa pun.

Detik-detik terasa berjalan la. Ia bisa mendengar langkah kaki dua pria itu mendekat ke pintu tempat ia bersembunyi. "Dia pasti di sini. Aku mendengar suara," kata salah satu dari mereka.

Ariella menggenggam erat tasnya, tangannya gemetar. Pikirannya terus berpacu, mencoba mencari cara untuk bertahan jika mereka menemukannya.

Semakin dekat, mereka semakin dekat. Lalu pergi. Orang-orang itu berjalan melewati tempat Ariella, dan saat tidak ada suara yang terdengar.

Ariella segera berdiri dan keluar.

Sayangnya, orang-orang itu masih di sana, dan salah satu dari mereka melihat Ariella.

"Itu dia!"

Ariella kembali berlari kencang, melewati salah satu gang kecil lain, ia berlari sangat cepat, tiba-tiba saja saat ia sedang menyeberangi jalan, sebuah mobil melaju cepat dan Ariella tertabrak, cukup keras sampai ia terpelanting, tetapi hebatnya Ariella tidak apa-apa. Ia bahkan berdiri dan menggedor pintu mobil itu.

"Tuan, tolong aku!"

Si sopir membuka pintu dan keluar.

"Nona? Apa Anda baik-baik saja?"

"Tolong! Mereka akan menculikku!"

"Masuklah!"

Terdengar suara dari dalam sana memberikan izin. Membuat Ariella lantas masuk ke dalan mobil.

Namun begitu duduk di dalam sana. Ia terkejut melihat wajah seorang pria yang tidak asing dalam ingatannya.

"K-Kau...."

Itu Carlton Rutherford. Pria yang sempat mengejek dan mempermainkan Ariella tadi siang.

"Tolong! Mereka akan menculikku!"

"Masuklah!"

Terdengar suara dari dalam sana memberikan izin. Membuat Ariella lantas masuk ke dalan mobil.

Namun begitu duduk di dalam sana. Ia terkejut melihat wajah seorang pria yang tidak asing dalam ingatannya.

"K-Kau...."

Itu Carlton Rutherford. Pria yang sempat mengejek dan mempermainkan Ariella tadi siang.

Menatapnya dengan mata hijau datar.

"Aku mengingatmu, Nona," ucap lelaki itu dengan suara rendahnya. "Kau gadis yang tadi siang mengintip saat aku dan kekasihku sedang berhubungan, bukan?"

Belum selesai dengan keterkejutannya, Ariella sudah dihantam lagi dengan kata-kata tajam Lelaki itu. "Apa kau gila, hmm? Menyebrang sambil berlari seperti itu. Kau bisa mati."

Carlton Rutherford... dia memandang Ariella dengan tatapan datar.

Wajahnya kaku, seperti topeng yang sudah biasa ia gunakan untuk menyembunyikan emosi, tetapi nada suaranya begitu keras dan kasar.

Ariella yang masih terengah-engah hanya menatapnya dengan bingung, menyadari bahwa apa yang dikatakan pria itu benar adanya. Ia bisa mati seandainya mobil yang menabraknya melaju dalam kecepatan tinggi. Lagi pula, jalanan-jalanan di sana seharusnya sepi jika malam hari. Mengapa mobil mewah pria itu justru melewati jalan kumuh di sana?

Masa bodo, pikir Ariella. Ia tidak peduli.

Hal yang perlu diperhatikan saat ini adalah ia baru saja lolos dari maut, dan kini ia terjebak dengan pria yang-entah kenapa membuatnya merasa sama-sama tidak aman. Sama sekali tidak lebih baik dari dikejar oleh para penagih hutang berbadan besar itu.

"Aku tidak punya pilihan," Ariella akhirnya menjawab. "Mereka mengejarku. Kalau tertangkap, aku akan habis."

Carlton mendengus, lalu melirik sekilas melalui kaca spion. "Siapa mereka? Dan kenapa mereka mengejarmu?"

Ariella terdiam sejenak, mempertimbangkan apakah ia harus menjawab jujur atau tidak, dan atau mempertimbangkan apakah ia bisa mempercayai pria itu atau tidak.

Mengingat situasinya, Ariella tidak punya banyak pilihan selain bicara jujur.

"Mereka penagih hutang. Ibuku meninggalkan banyak hutang sebelum kabur dari rumah, dan aku yang harus menanggungnya."

Carlton tidak menjawab.

Seolah cerita itu sudah tidak asing lagi baginya.

"Turunkan dia di depan," kata Carlton pada sang sopir.

"Baik, Tuan."

"Jangan!" Ariella berkata dengan suara tercekik.

"Aku mohon! Bawa aku ke tempat yang lebih jauh. Aku tidak bisa pulang ke flat sahabatku, mereka pasti akan berada di sekitar sini sampai beberapa hari lagi."

"Itu bukan masalahku, Nona. Aku tidak ada urusan dengan hal itu."

Nada kasar dan dingin dalam ucapan Carlton membuat Ariella sadar. Ia bukan siapa-siapa, ia hanyalah orang asing yang kebetulan sekali bertemu mereka.

Lagi pula, benar apa kata pria itu.

"Aku punya urusan yang lebih penting daripada sekadar mengurus orang asing sepertimu. Turunkan dia di depan." Carlton melirik Ariella sekali lagi.

1
Nok Susilawati
Luar biasa
tari
bagus
Tuti Asih
suasana mencekam dipotong oleh up date
tari: bantu like & komen and share ya kak🤗
total 1 replies
Tuti Asih
meski Arilla dianggap remeh seharusnya pernihannya menguatkan hubungan mereka
Asri
terimakasih kak Author..
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan boleh juga mampir karya aku ya 'Kesayangan Tuan Sempurna'..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Erni saputry
mirip ceritanya, sama novel yg prnah ku baca, cuma nama saja yg beda sama judul nvelnya....
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan boleh juga mampir karya aku ya 'Kesayangan Tuan Sempurna'..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Kazuo
Wow, aku gak bisa berhenti baca sampai akhir !
Hoa thiên lý
Tidak sabar lanjut baca
yongobongo11:11
Duh, kalau dikasih pilihan 1 antara jalan-jalan atau baca cerita ini, pasti saya milih ini 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!