NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Duda Hot

Terjerat Cinta Duda Hot

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:35.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: ummi asya

Warning!!
Bacaan Area dewasa 21+ , bijaklah dalam memilih bacaan...
Kirana adalah seorang mahasiswa akhir, dia membutuhkan biaya untuk mengerjakan skripsinya. Seorang teman memberinya sebuah pekerjaan sebagai guru les privat dari anak seorang konglomerat.
Kirana pikir anak yang akan di les privat adalah anak usia sekolah dasar, tapi ternyata anak usia tiga tahun. Dan lebih kagetnya lagi, ayah dari anak yang dia les privat adalah seorang duda tampan dan seksi.
Bagaimana Kirana menghadapi anak dan ayah itu? Apakah dia akan terjerat oleh pesona sang duda?
Yuk kita pantau terus perjalanan cinta Kirana dan sang duda..😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Laudya Datang Lagi

Bryan sudah berangkat ke kantor setelah mengantar Missel dan Kirana ke sekolah. Missel sangat senang sekali hari ini, kalau Kirana benar-benar jadi maminya sekarang.

"Mami, nanti main lagi ya ke timezone." jata Missel dengan senangnya.

Dia tidak ragu-ragu lagi memanggil Kirana mami. Dan tentu saja Kirana yang malu di panggil mami, apa lagi di sekolah Missel.

Dan beberapa ibu-ibu yang berpapasan lewat jadi penasaran dan heran mendengar Missel memanggil Kirana mami. Karena mereka tahu Missel tidak punya ibu.

Mami kok diam aja sih di tanyain." kata Missel lagi.

"Iya, tapi bilang dulu sama papi ya. Takutnya nanti papi ngga boleh." kata Kirana.

"Oke mami." kata Missel dengan senang hati.

Dora, teman Missel yang ceriwis menghampiri Missel dengan mamanya. Dengan senyum ramah pada Kirana, dia seperti itu karena ada yang ingin dia tanyakan.

Seperti kebanyakan ibu-ibu yang selalu ingin tahu, dia menghampiri Kirana.

"Duh, maminya Missel muda banget ya." kata mamanya Dora.

Kirana tersenyum, tapi dia hanya diam saja.

"Iya dong tante, maminya Missel cantik juga. Masih sekolah juga kok, biar pintar kayak Missel." kata Missel dengan bangganya.

"Ooh, anak kuliahan ternyata maminya Missel. Uuh, senang daun muda ternyata pak Bryan." kata mamanya Dora.

"Apa itu daun muda tante?" tanya Missel penasaran.

"Itu aja kamu ngga tahu, itu kan daun pohon yang masih muda. Jadi papinya Missel kayak kambing dong suka daun muda." ucap Dora dengan polosnya.

"Enak aja, papi Missel kayak kambing. Kamu tuh Dora, sukanya makan ayam kayak macan. Macan itu suka makan daging ayam." kata Missel tidak mau kalah.

"Eh, kata siapa? Macan itu sukanya daging sapi."

"Tapi aku pernah lihat macan makannya ayam, kan kayak kamu suka makan ayam."

"Ngga, enak aja. Papi kamu tuh kayak kambing suka daun muda!" teriak Dora.

"Kamu kayak macan suka makan ayam mentah, kaya drakula juga. Wueek!" balas Missel.

"Eh, kenapa bertengkar? Ngga boleh sayang." kata Kirana pada anak sambungnya itu.

"Dora dulu yang mulai mi, masa papi di bilang kambing suka daun muda."

"Suka daun muda itu sehat. Daun bayam muda, brokoli, sayur-sayuran lainnya. Jadi papi itu sehat ya, bukan kambing. Kalau kambing makannya rumput. Papi sukanya sayuran, beda sayang. Jadi jangan ladeni Dora ya." kata Kirana menjauh dari Dora dan mamanya.

Dia kesal juga dengan anak dan ibu itu, selalu saja usil dengannya dan kehidupan Bryan.

"Lain kali jangan ladeni Dora ya, tante juga ngga suka sama mereka." kata Kirana.

"Mami, kok lupa terus sih."

"Iya, mami."

Mereka lalu masuk gerbang sekolah, sedangkan Kirana duduk menjauh dari ibu-ibu yang juga mengantar anaknya. Dia malas bergabung atau pun bergosip pada ibu-ibu pengantar anak itu.

_

Siang Kirana dan Missel tidak jadi pergi ke timezine sesuai keinginan Missel, karena Bryan melarangnya. Mau tidak mau akhirnya mereka pulang ke rumah, Missel kesal sepanjang jalan dia hanya cemberut saja.

Apa lagi Bryan tidak bisa menjemputnya pulang sekolah, akhirnya Kirana dan Missel naik taksi untuk pulang.

Sampai di rumah ternyata ada mobil Laudya terparkir, Kirana heran dia pun bertanya pada satpam Dodi.

"Pak Dodi, itu mobil siapa?" tanya Kirana yang memang tidak tahu mobil Laudya.

"Oh, itu mobil nona Laudya mbak Kiran." jawab Dodi.

"Mau apa dia?" tanya Kirana lagi.

"Ya, biasanya sih mau ketemu tuan Bryan. Mau apa lagi." jawab Dodi.

Kirana diam, dia lalu masuk ke dalam rumah. Karena Missel lebih dulu masuk, dia ngambek pada papinya.

Tak selang berapa lama, mobil Bryan masuk ke halaman rumah. Kirana baru saja menarik handle pintu pun berhenti, dia menatap mobil Bryan dengan heran.

Kenapa cepat sekali datangnya? Apa karena memang Luadya sangat istimewa sehingga Bryan cepat pulang ke rumah? pikir Kirana.

Dia pun masuk tanpa mempedulikan Bryan menatap ke arahnya. Ada rasa kesal pada Bryan di hati Kirana, kemudian Kirana menuju dapur untuk mengambil air minum yang tiba-tiba saja dia merasa haus.

Mimin melihat Kirana minum sangat banyak dan terlihat wajahnya kesal.

"Kenapa mbak Kiran?" tanya Mimin.

"Ngga kenapa-kenapa." jawab Kirana.

Dia pergi lagi dari dapur menuju kamarnya, sempat dia melihat Bryan masuk ke dalam ruang kerjanya. Yang sudah pasti di sana ada Laudya.

"Tadi pagi aja menggodaku terus, sampai aku hampir jantungan. Sekarang malah menemui wanita itu, bahkan sampai rela Missel tidak di izinkan pergi ke timezone. Papi yang tidak punya hati." gumam Kirana.

Dia kemudian masuk ke dalam kamarnya, duduk di tepi ranjang dengan gelisah. Memikirkan Bryan dan Laudya di ruang kerja suaminya itu.

"Sedang apa dia ya?" tanya Kirana, dia gelisah dan tidak bisa tenang.

Kini dia bangun dan menuju pintu kamar hendak keluar, tapi tangannya menggantung di handle.

"Ah, tapi kalau aku curiga malah di kira cemburu. Dia pasti semakin suka menggodaku, bahkan meledekku nantinya." kata Kirana lagi.

Lalu dia kembali ke ranjang lagi, duduk sebentar lalu bangkit lagi. Kini dia berjalan bolak balik tidak jelas di kamar itu.

"Duh, papinya Missel lagi apa sih sama wanita itu?"

Sedang berpikir, suara pintu kamar di ketuk oleh Mimin di luar.

"Mbak Kiran, di panggil sama tuan Bryan." kata Mimin dari balik pintu.

"Ck, kenapa dia memanggilku sih?" tanya Kirana kesal sendiri.

"Mbak Kiran, kata tuan Bryan kalau ngga segera ke ke sana tuan Bryan yang akan memanggil mbak Kiran langsung." kata Mimin lagi.

Akhirnya Kirana pun membuka pintu kamarnya dengan wajah kesalnya. Terlihat Mimin yang sedang tersenyum padanya, seperti meledek dirinya.

"Ada apa?" tanya Kirana ketus.

"Di panggil tuan Bryan di ruang kerjanya." jawab Mimin masih dengan senyumnya.

"Mau apa sih? Kan kalau minta minum cukup kamu yang bawa, kenapa harus aku juga sih?"

"Ngga di suruh bawa minun kok."

"Lalu apa?"

"Saya ngga tahu mbak, coba saja kesana. Nanti tuan Bryan marah kalau mbak Kiran ngga cepat kesan. Bisa-bisa nanti malam mbak Kiran habis di emm, heheh ...."

"Apa sih? Kamu ngga jelas banget."

"Udah mbak, nurut aja. Cepat ke sana."

Kirana masih bergeming, dia takut setelah sampai di sana malah melihat adegan suaminya dan Laudya berciuman lagi. Itu akan membuatnya semakin cemburu, apa lagi sekarang Bryan adalah suaminya.

Tapi tunggu, bukankah Bryan suaminya? Seharusnya memang dia melarang suaminya berteman bebas apa lagi bermesraan di ruang tertutup berduaan.

Akhirnya, Kirana pun menuju ruang kerja Bryan, dia mengetuk pintu lebih dulu dengan keras. Karena dia pikir jika pelan pasti keduanya tidak akan mendengar ketukan pintunya.

Tok tok tok

"Aku masuk nih papinya Missel." teriak Kirana.

Lalu dia mendorong daun pintu itu dan masuk lebih ke dalam. Matanya berkeliling menyapu seluruh ruangan. Di sana, di sofa panjang Bryan dan Laudya duduk berdekatan seperti biasanya.

Bryan melihat Kirana masuk dan tersenyum senang, dia bangkit dari duduknya dan menghampiri Kirana.

"Sini duduk sayang di sofa denganku." kata Bryan mengapit pinggang Kirana.

Kirana kaget, tapi dia diam saja menatap Laudya yang terlihat terkejut dengan sikap Bryan yang manis pada Kirana.

Bryan dan Kirana duduk bersebelahan dan lebih dekat, membuat Laudya semakin kesal.

"Kamu mengajak dia berdiskusi tentang pekerjaan kita?" tanya Laudya pada Bryan.

"Tentu saja, sekalian aku mau mengenalkan pada kamu kalau dia sekarang istriku." kata Bryan.

Membuat Kirana kaget dan rasanya tidak percaya akan apa yang di katakan Bryan.

"Istrimu? Sejak kapan kamu menganggap pengasuh jadi istri, Bryan?"

"Sejak sebulan lalu, dia sudah menikah denganku satu bulan lalu." jawab Bryan santai.

dia memainkan tangan Kirana dengan santainya, sedangkan Kirana hanya diam saja. Namun hatinya jedag jedug tidak karuan.

"Hah! Mana buktinya kamu sudah menikah, dan kenapa kamu mau menikah dengan seorang pengasuh?"

"Ya, karena kami saling mencintai. Jadi kami menikah." kata Bryan lagi.

Laudya mendengus kesal, dia pun bangkit dari duduknya dan mengambil tasnya. Menatap tajam pada Kirana seolah berkata dalam hatinya.

'Awas kamu ya, tunggu apa yang akan aku kerjakan nanti pada Bryan'

Lalu Laudya pergi meninggalkan Bryan dan Kirana yang sedang duduk tenang di sofa panjang itu.

_

_

Promo novel kaka, yang suka boleh mampir yaa...😊😊

1
Lisna Hutoti
Luar biasa
#ayu.kurniaa_
.
Sopiah Azzahra
Lumayan
tiaraalwiofficial
mau dong punya mertua idaman
tiaraalwiofficial
di mna2 istri sah yg menang
tiaraalwiofficial
mrtokul gk tau diri
tiaraalwiofficial
empng bisa y CEO nyangkl lucu sich😋
Atie Tea
bukankah sblomnya udh berteman lama tp pas mu dtng knp masih repot cari alamat, bukannya tinggal telpon Naya lngsung dan minta sharelok /Smirk/
tiaraalwiofficial
gk tau mau komen pa TP suka novel y
Fajar Ayu Kurniawati
.
Yuni Herwani
baik banget Bryan apa ada orang sebaik itu dijaman ini
dian suryani
Lumayan
Yuni Herwani
Luar biasa
Titin Sumarni
hebat ey
anthy
Luar biasa
Sri Puryani
yg ptg sah dl aja daniel semggu lg ijab kobul resepsi hbs skripsi jg gpp
Sri Puryani
untung misel gpp
Arida Susida
Luar biasa
Lies Atikah
emang bryan berani ⁵ sama laudya bryan kaya nya lembek gak tegas gak laki jadi kurang gereget thor
Lies Atikah
ah si brayn nya aja gak tegas tapi gak tahu deh kali s i brayn nya juga suka sama ne2k lampir genit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!