NovelToon NovelToon
Realm Of Forgotten Souls

Realm Of Forgotten Souls

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Peradaban Antar Bintang / Fantasi Wanita
Popularitas:755
Nilai: 5
Nama Author: putubambu

Shen Yue, Seorang dewa atau kultivator wanita yang mencapai tingkat tertinggi dari alam dewa,Penguasa dewa. sosok yang hidup di dunia begitu lama sehingga dia disebut sebagai dewa kuno! Penguasa alam semesta yang sebenarnya! Jika iya mengatakan bahwa batu itu roh spritual maka itu akan terjadi! Dia Penguasa Mutlak yang sebenarnya! Namun,penguasa mutlak itu tiba tiba menghilang tetapi nama nya masih abadi! Saat dia membuka mata nya dia menjadi seorang guru di akademi terkenal dan dia membuka mata setelah 50.000 tahun yang akan datang!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putubambu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Setelah hari itu, aku dipanggil ke Aula Utama Akademi Langit Azure. Kepala Akademi, seorang pria paruh baya dengan jubah ungu keemasan, menatapku dari atas singgasananya. Matanya tajam, seolah mencoba menembus lapisan jiwaku.

“Kau akan diskors selama tujuh hari karena memasuki arena tanpa izin.”

Suaranya tenang, tapi penuh tekanan.

Aku berdiri tegak tanpa ekspresi.

“Murid itu hampir mati karena Azure Spirit Grass, racun yang perlahan menyebar di tubuhnya. Itu bukan alasan, tapi fakta,” kataku datar.

Sesaat suasana ruangan menjadi mencekam. Jika ini lima puluh ribu tahun lalu, aku tidak akan segan menghabisi makhluk seperti dia. Berani sekali dia mencoba memahami siapa aku sebenarnya. Kepala Akademi? Di mataku, dia hanyalah makhluk kecil yang tidak tahu batasannya.

Setelah memberikan perintah, dia membiarkanku pergi. Tapi aku tahu tatapan tajamnya masih mengikuti punggungku hingga aku meninggalkan aula.

Lima puluh ribu tahun berlalu… Apakah itu waktu yang lama? Tidak. Bagi seseorang sepertiku, itu hanya sekejap mata.

Aku berhenti di depan sebuah bangunan megah di tepi kota—rumah keluarga Lin. Dinding-dindingnya berdiri kokoh, bercahaya di bawah matahari senja. Meski tampak megah, ada kesederhanaan yang masih terjaga.

"Jadi, ini rumahnya... Dunia ini telah berubah terlalu cepat," gumamku pelan. Aku melangkah masuk, aroma kayu dan herbal memenuhi udara. "Tidak buruk," komentarku pelan.

Setelah kembali ke tempat ini, aku menjalani hidup yang tenang—terlalu tenang. Siapa sangka seseorang yang pernah menjadi assassin di dunia modern dan penguasa di tanah para dewa, kini bisa tertawa ringan karena hal sepele.

“Apa-apaan ini... Master kita benar-benar berubah,” ujar seseorang di balikku.

“Dia aneh,” gumam pria bertelinga panjang, meregangkan tubuh di sofa sambil memakan anggur.

Sebuah anggur di tangannya mendadak berlubang, terkena serangan pria lain yang berdiri bersandar di dinding dengan ekspresi jijik.

Wajah masam langsung muncul di wajah pria bertelinga rubah itu. Dia menatap dingin si penyerang. “Kau ingin mati, ayam sialan?”

“Ayam? Kau bilang aku ayam, rubah busuk?!” balas pria itu, matanya berkilat tajam.

Aura mereka saling berbenturan, Qi spiritual meluap, siap bertarung kapan saja.

Tiba-tiba, aura hitam pekat muncul di antara mereka. Seorang pria dengan pakaian serba hitam berdiri di sana, bahkan matanya tak terlihat di balik bayangan gelap yang menyelimuti wajahnya.

“Jika ingin bertarung, lakukan di ruang spiritual. Jangan di sini. Kalian menginjak makananku,” ucapnya dengan dingin.

Aura hitam itu membuat keduanya langsung kecut.

“Cih… Bajingan hantu ini,” pikir keduanya bersamaan.

“Sudah, kemari dan makan. Aku sudah memasak daging dari hutan. Hari ini kita merayakan… hari pensiun,” kata Shen Yuan sambil meletakkan sepiring besar daging di meja.

“Hari… pensiun?” ketiganya bertanya serentak.

“Benar. Hari pensiun,” jawab Shen Yuan dengan senyum tipis.

Orang-orang hanya tahu Shen Yuan sebagai dewa terkuat, sosok yang dingin, brutal, dan tanpa belas kasih. Tapi bagi mereka yang ada di ruangan itu, dia adalah master sekaligus teman yang sudah berbagi hidup dan mati. Mereka telah bersamanya sejak pertama kali Shen Yuan menjejakkan kaki di dunia kultivator.

Bagi mereka, kata "pensiun" adalah berkah. Lima ratus tahun istirahat tidak pernah cukup. Kini, tanpa musuh, tanpa darah, tanpa dewa bodoh lagi, mereka hanya ingin menjalani kehidupan damai bersama Shen Yuan—beristirahat… dan menikmati hidup.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!