Alana Zaskia kehilangan seseorang yang penting dalam hidupnya di sebabkan satu kejadian yang menimpanya, dan yang merencanakan itu semua adalah orang yang ia cintai.
Setelah kejadian itu, Alana hanya menjalani hidupnya sendiri dan mengurung diri, rumah adalah tempat ternyaman baginya.
Tapi sahabat nya selalu berusaha menarik nya keluar.
****
Seperti ia yang terjebak oleh rencana sang pacar, seorang pria juga ikut terjebak bersamanya.
***
"Alana menyukai seseorang"
ucapan sahabat Alana membuat seorang pria menjadi sangat marah.
***
"beraninya kamu menghindar"
Alana yang tidak puas menarik rambut pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti tyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
drama di rumah
"arggghh"
Amanda meloncat kaget saat khayalan masa depannya di hancurkan oleh suara dingin dan berat ayahnya.
"papaaa"
Rengek Amanda cemberut, ia kembali duduk , begitu juga antonio segera duduk di sebelah istrinya, ia meletakkan tas kerja lalu mencium kening melissa lembut.
"kenapa kamu tidak mandi?"
Tanya antonio pada anak gadisnya, ia melihat jam di tangan.
"sudah sore, anak gadis tapi pemalas, jangankan cinta sejati, cinta monyet juga tidak akan datang"
Ucap antonio sengaja.
Melissa tertawa sambil menepuk nepuk bahu suaminya, apa lagi saat melihat wajah anaknya yang semakin masam mengalahkan mangga yang masih muda.
"Manda beneran anak kandung kan pa?"
Manda memulai keahlian berdrama nya, ia berdiri kemudian menepuk nepuk dadanya yang seakan sangat sakit karena di aniaya oleh orang tua sendiri.
Antonio tidak mau kalah, ia ikut berdiri lalu berkecak pinggang.
"kamu memang anak kandung, tapi kami yang salah mencetak, dan beginilah hasilnya haissh"
Antonio menghela napas di ujung kalimatnya dan saat ia berbalik.
Buk
"Arghh ayah"
Sebuah tongkat mendarat di keningnya.
Entah sejak kapan arthur berada di sana dan menyaksikan drama keluarga yang tidak berbobot dari anak dan cucunya.
Antonio menoleh ke arah istrinya yang ternyata sudah berada di belakang sang ayah.
dia di campakkan di saat saat genting oleh istri sendiri.
"Kakeeek"
Amanda langsung memeluk kakeknya dari samping ia tersenyum sekilas pada sang ayah, tapi langsung memasang wajah sedih saat sang kakek melihat ke arahnya.
"jangan dengarkan ayah mu, dia tidak bisa menjaga mulutnya saat ia kelelahan"
Arthur mengelus kepala cucunya sayang.
Antonio tercengang.
'padahal dia sendiri tau kalau cucunya itu ratu drama'
Rungut antonio, ia memandang istrinya kemudian memasang wajah menderita dan sedih.
Dengan tampang kecewa ia mengambil tas dan ingin pergi dari semua orang yang memojokkan nya.
"mau kemana, ada hal penting yang harus di bahas, se-ka-rang"
Ucapan arthur menghancurkan suasana drama di rumah itu.
***
"Dasar bereng**k, kenapa orang tua itu bisa panjang umur"
Maki Antonio dengan wajah marah, tangannya terkepal kuat dan Sedikit gemetar.
"Ayah bisa mengatasi nya dengan mudah, tapi walau bagaimanapun dia adalah ayah kandung lissa, jadi ayah mau kali ini kamu yang bertindak, dengan mempertimbangkan dari segala sisi"
Ucap arthur tegas, ia berdiri berjalan ke arah putra keduanya lalu menepuk bahu pria yang kini menunduk kan kepalanya.
"pikirkan baik baik tindakan yang akan kamu ambil, jangan menyesal di kemudian hari"
Setelah mengatakan itu arthur keluar ruangan meninggalkan putranya yang masih terlihat bimbang.
Tampa mereka sadari, seseorang telah mendengar percakapan mereka, ia segera pergi saat mendengar seseorang akan segera keluar dari ruangan tersebut.
Saat makan malam
Seperti biasa setelah menghabiskan makanan di piring masing masing, arthur akan memulai pembicaraan dan mengobrol ringan bersama anak dan cucunya, itu adalah hal yang di biasakan arthur agar seluruh keluarga bisa saling terbuka dan menjadi dekat, walaupun kali ini hanya ada keluarga dari anak keduanya saja.
"Jadi dia sudah pindah?"
Tanya arthur, padahal ia sudah tau apa saja yang di lakukan Reno.
"hemmm, sangat memalukan"
Amanda membayang kan apa yang akan Alana pikirkan.
"kenapa jadi memalukan, itu adalah usaha yang bagus, mereka bisa bertemu setiap hari"
Ucap antonio membela keponakannya.
Tapi itu membuat ia di tatap oleh dua wanita dengan wajah yang memandangnya aneh.
