NovelToon NovelToon
Ku Sembunyikan Identitasku Demi Menemukan Cinta Sejati

Ku Sembunyikan Identitasku Demi Menemukan Cinta Sejati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Aku anak ke 4 dari 4 bersaudara, atau bisa di sebut anak bungsu. Aku memiliki keluarga yang hampir mendekati sempurna karena aku terlahir dari keluarga konglomerat ternama di kota Jakarta, 3 saudaraku adalah CEO di perusahaan ternama. Setelah lulus kuliah di luar negeri aku kembali ke Jakarta, kembali ke keluargaku aku yang sudah biasa hidup sederhana karena jauh dari keluarga akhirnya mendapatkan pekerjaan yang tergolong biasa di bandingkan saudaraku dan aku menutup rapat-rapat identitasku.
Keluargaku selalu mendukung apapun yang aku lakukan dan apa yang aku mau, baru kali ini papa, mama, dan ketiga saudaraku menentang aku menikah dengan orang biasa yang membuat hidupku berubah drastis karena selalu bersitegang dengan mertua dan adik iparku sampai perselingkuhanpun terjadi dalam pernikahanku.
Apa yang akan terjadi dalam kehidupannya ?. yuk simak selengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Titipan

Seminggu berlalu …

Sivanya sudah mengurus surat pengunduran dirinya dan seminggu sudah Sivanya menjadi pengangguran dan seorang ibu rumah tangga.

“Huffft… Aku sangat lelah” Desah Sivanya

Ibu mertuanya sangat suka mengerjainya, dia lalu membuat peraturan diluar akal sehat. Sivanya harus bangun subuh setiap jam 4 pagi Sivanya harus mencuci, memasak belum lagi membantu ibu mertuanya membuka warung dan menjaganya.

“Sivanya !!!” Teriak Rina yang mengagetkan Sivanya pagi ini

“Ada apa bu, aku tidak tuli tidak perlu teriak-teriak bu seperti di hutan” Ketus Sivanya

“Dasar menantu kurang ajar kamu liat ini sudah jam berapa ?, kenapa kamu belum menyiapkan sarapan ??” Tanya Rina

“Bu… aku sedang tidak enak badan, beli saja kita tidak kekurangan uang” Jawab Sivanya

“Beli beli beli enak sekali kamu ngomongnya kamu pikir Juna cari uang tidak capek seenak hatimu menghamburkan uang, dasar perempuan ular” Ujar Rina

“Ya sudah, kalau begitu minta anak bungsu kesayangan ibu untuk memasak. Aku sedang tidak enak badan” Jawab Sivanya

“Dasar menantu ular !!!” Ucap sarkas Rina

Aku sudah tidak ingin memusingkan ucapan ibu mertuaku, aku tahu betul dia suka sekali mencari gara-gara apalagi Mayang mereka benar-benar sepasang yang cocok mengganggu hidupku.

“Huffftt” Ujar desah Sivanya perlahan

“Mas sudah siap ?” Tanya Sivanya pada Juna

“Sedikit lagi sayang, apa kamu sakit mukamu sedikit pucat ?” Ucap Juna

“Aku sedang tidak enak badan mas, aku juga gak masak buat sarapan sayang seperti ada yang mengaduk-aduk perutku” Jawab Sivanya

“Ya sudah kamu istirahat dulu yah sayang, mas pergi belikan nasi di ujung gang sana” Ujar Arjuna

“Iya mas aku ingin nasi kuning yah mas jangan nasi uduk, aku kurang selera” Pinta Sivanya

“Siap ibu negara kesayanganku” Jawab Juna

Dan begitulah rumah tangga Sivanya dan Arjuna adem ayem tanpa pengganggu hanay ada ibu mertuanya dan adik iparnya yang sangat julid.

“Mau kemana Juna ?” Tanya Rina

“Mau beli nasi bu, ibu sama Mayang mau sekalian ?” Tanya Juna

“Ya sekalian, emang kemana istrimu kerjanya hanya malas-malasan saja” Ucap Rina

“Dia sakit bu, jangan memperpanjang hal sepele bu… Ya sudah Juna mau beli nasi uduk dulu buat sarapan kita pagi ini” Jawab Juna sambil berlalu

Setelah sampai di ujung gang terlihat abang penjual nasi uduk sudah berkumpul dengan ibu-ibu rumpi.

“Cieee, pengantin baru mau beli nasi yah mas Juna ?” Tanya bu Kokom beliau ketua geng rumpi di sini

“Iya nih bu Kokom, Sivanya sedang gak enak badan makanya gak bisa masak pagi buat sarapan” Jawab Juna

“Bang nasi uduk 3 nasi kuning 1 yah jangan pake sambel, laukny ayam aja ya bang” Tambah Juna

“Kayanya istri kamu isi deh Jun” Tambah salah satu ibu-ibu itu

“Amin, alhamdulillah kalau benar doakan saja ya bu semoga istri saya cepat mengandung” Jawab Juna

“Ini bang pesanannya” Ucap si abang penjual

“Terima kasih bang dan ini uangnya, permisi ya ibu-ibu semuanya” Pamit Juna kepada ibu-ibu itu

“Silahkan Juna” Jawab ibu-ibu itu bersama-sama

*****

Sesampainya di rumah Juna memberikan nasi kepada Mayang untuk di buka dan di hidangkan di meja makan.

“Dek tolong di buka yah, terus di taruh di meja makan. Mas mau bangunin mbak Sivanya dulu” Ucap Juna

Sambil berlalu masuk ke kamar dan membangunkan Sivanya. Di meja makan semua diam tanpa suara, hanya sendok dan garpu yang saling menyahut. Selesai sarapan Rina mulai berulah lagi.

“Juna… ibu minta uang dong hari ini jadwal arisan ibu” Ucap Rina

“Aku juga bang mau beli buku sama uang semesteranku belum abang kasih” Tambah Mayang

Sivanya hanya melihat mereka berduan saja tanpa ingin membalas, Sivanya malas berurusan dengan mereka soal uang.

“Bu bukannya kemarin aku baru ngasih ibu 3,5 juta yah ?, udah habis saja ? emang nggak ada sisanya ?” Tanya Juna

“Eeh itu ibu udah pakelah kamu sama ibu sendiri kok pelit, pasti ini hasutan istrimu iyakan ?” Tanya ketus Rina

Aku yang berusaha diam akhirnya buka suara. “Bu, bisa gak kalau ada apa-apa jangan bawa-bawa aku ? emang uang ibu kemanakan ?” Tanya Sivanya

“Belanja di rumah juga aku sudah belanja, ibu juga penghasilan dari warung aku bantu jaga tapi soal uang ibu gak pernah kasi ke aku. Tapi kenapa ibu selalu car-cari kesalahanku ?” Tanya Sivanya dengan nada tinggi

“Berani kamu mempertanyakan uang ibu apa hak kamu ? kamu hanya menantu, perempuan ular jangan sok belaga seperti tuan rumah !!!” Jawab ketus Rina

“Baik, mas kalo gitu kamu pilih ingin tinggal dengan ibu atau ikut aku mengontrak. Aku cape sama kelakuan ibumu. Aku capek, aku bak pembantu di rumah ini semua hal aku kerjakan tapi ibu gak pernah menghargaiku” Ujar Sivanya sambil berlalu meninggalkan meja makan.

“Tunggu sayang, tenanglah semuanya bis akita bicarakan baik-baik” Sanggah Juna

“Tidak mas, semua seudah jelas belum setahun kita menikah perilaku ibumu sangat menjengkelkan, jika dari awal dia gak sukakenapa merestui kita ?, menantu ular- menantu ular apa di pikir aku menikah dengan ular ? apa kamu ular mas ? atau ibu kamu yang ular ?” Tanya Sivanya tak mau kalah

“Heh mbak kurang ajar sekali menyebut ibu ular” Jawab Mayang dengan melotot

“Atau kamu yang ulang Mayang ?” Tanya Sivanya dengan wajah sinis

Rina lantas mendorong Sivanya hingga terjatuh karena tak terima dengan ucapan Sivanya, seketika Sivanya tidak bisa menyeimbangkan diri dan terpental mengenai tembok dan setelah itu aku tidak mengingat apapun.

*****

Saaat Sivanya membuka mata dia sedah berada di rumah sakit harapan pelita, yang aku lihat pertama kali yaitu mas Juna.

“Mas aku dimana ?” Tanya Sivanya

“Tenang yah sayang kamu sekarang berada di rumah sakit jangan banyak bergerak dulu, mas panggilkan dokter ya” Jawab Juna dengan manis

Beberapa menit kemudian dokter masuk di ikuti dengan mentua dan adik iparnya.

“Dok apa saya baik-baik saja ?” Tanya Sivanya penasaran

“Iya ibu tidak apa-apa tapi saya sarankan ibu untuk badrest selama seminggu di rumah, hanya istirahat dan tidak melakukan aktifitas apapun yah. Karena takut terjadi apa-apa dengan kandungannya” Jawab dokter

Belum selesai dokter bicara Rina langsung memotong ucapan sang dokter.

“Huh itu sih maunya dia dok, ingin bebas pekerjaan rumah. Kelihatannya gak apa-apa kok segitu saja manja” Ujar Rina dengan ketus

“Bu, kalau ibu gak bisa diam mending ibu keluar saja” Usir Juna

Terlihat wajah Rina merah karena mrah apalagi anak kesayangannya jelas-jelas memarahinya di depan Sivanya dan di depan dokter.

“Silahkan lanjutkan dokter” Ucap Juna

“Ibu Sivanya jangan banyak pikiran yah, banyak istirahat dan banyak makan buah yah supaya kandungan ibu bisa kuat” Jawab dokter

“Maksud dokter istri saya hamil ?” Tanya mas Juna penuh antusias

“Iya benar pak, baru 8 minggu mohon di jaga dengan baik yah. Karena usia ini sangat rentan akan keguuran” Jawab dokter

“Alhamdulillah sayang, gak perlu waktu lama kita akan menjadi orang tua. Sehat-sehat dalam perut mama ya nak” Ucap Juna sambil mengelus perut Sivanya yang masih rata

Setelah itu dokter memberikan resep dan pamit pergi, aku sudah diperbolehkan untuk pulang namunharus banyak istirahat dan tak boleh mengerjakan hal-hal berat terlebih dahulu tentu saja ini membuat mertua dan iparnya semakin membenci Sivanya karena mereka harus mengerjakan semuanya sendiri.

“Hahaha, lumayan aku dapat waktu libur seminggu” Ucap Sivanya dalam hati sambil senyum-senyum sendiri.

1
Siti Zaid
Lanjut lagi thor..semangat💪💪💪
indah Mayaddah f: Terima kasih 🙏 😊/Smile/
total 1 replies
Wanita Aries
Ya kerjalah juna masa main congklak
Wanita Aries
Bagus thor alurnya
indah Mayaddah f: Terima Kasih 🙏😊
total 1 replies
Wanita Aries
Cerita menarik
indah Mayaddah f: Terima Kasih 🙏
total 1 replies
sSabila
ceritanya bagus kak, jangan lupa mampir di novel terbaru aku 'Bertahan luka'
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!