"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cinta pandangan pertama
Selama perjalanan pulang kami pun mengobrol yang ternyata rumah kami searah cuman beda desa saja.Dia menceritakan bahwa setiap hari melihat ku duduk sendirian di bangku luar yaa walaupun selama beberapa hari ini ada yang nemanin mendengar hal tersebut aku langsung menjawab tegas
"iya sepupu bosku baru datang"
jawabku… mendengar jawabanku dia hanya mengangguk-angguk kami pun terdiam sejenak dan kemudian pria tersebut bertanya kembali dengan pertanyaan yang berbeda
“boleh minta nomor handphone kamu nggak”…aku yang menanti-nanti pertanyaan tersebut merasa seakan meledak sangking bahagianya cuman mencoba untuk tetap santai
“iya boleh”jawabku tersenyum malu… setelah berbagi nomor kami pun berpencar ke arah masing-masing.Selesai membersihkan diri dan makan malam dengan keluarga kecil ku aku bergegas ke kamar membuka ponsel ku dan mendapati pesan baru dari pria manis tersebut aku tersenyum-senyum sambil membaca pesan dia menanyakan namaku dan aku menanyakannya namanya kembali ternata namnya aalah “Ash”
aku pun mulai berkenalan dengan dia dan memberitahu ku bahwa tempat kami bekerja lumayan dekat selang beberapa toko aku tidak tahu karena memang jarang ketempat lain hanya didepan toko atau toko samping waktu mulai berjalan tak terasa sudah pukul 23:02 aku berpamitan kepada Ash untuk beristirahat takutnya besok bangun kesiangan.
Pagi pun datang aku bersiap-siap untuk berangkat kerja membereskan barang-barang bawaan ku tiba-tiba ponsel ku berbunyi aku melihat sekilas ternyata Ash menelpon ku dengan senyum-senyum aku pun mejawab teleponnya
“halo Aestic dimana?”tanya Ash lembut…
“dirumah baru mau berangkat,kenapa Ash?"jawabku sambil bertanya…
“aku tunggu di persimpangan jalan ya”sambungnya kembali… sambil tersenyum aku menjawab
“iya boleh,bentar ya”… aku pun mematikan panggilan nya dan bergegas keluar kamar berpamitan dengan orangtua ku mengambil kunci kereta dan pergi menemui Ash.
Setelah bertemu, Ash pun menyapa ku sambil tersenyum manis
“pagi Aestic”… “aku yang sambil malu-malu menjawab
”pagi juga Ash"… “udah sarapan kan” tanyanya kembali…
“iya udah,tadi sama ibu dan bapa”jawabku sambil tersenyum… dia pun mulai meledek ku
"anak kesayangan ya"
ledeknya sambil tersenyum manis…aku hanya tersenyum setengah tertawa mendengar ledekannya.
Tak terasa kami pun sampai didepan toko dia kembali tersenyum manis kepada ku dan pergi menuju toko nya aku turun dari kereta dan bergegas membereskan pekerjaan ku, sesekali kami sms an saat toko sedang sepi dan kini dia selalu menunggu ku saat pulang ataupun berangkat kerja hari-hari mulai terasa menyenangkan dirumah pun kadang kami telfonan untuk menghilangkan kebosanan.
Hari berlalu tak terasa sudah 2 minggu sejak pertama bertemu hari ini kami janjian untuk makan malam diluar bersama pagi itu aku meninggalkan kereta ku dirumah dan dijemput Ash untuk berangkat bersama di perjalanan kami tertawa bersama aku merasa cinta dan kasih sayang ku tumbuh aku ingin terus bersama nya tapi aku tidak berani mengungkapkan nya duluan aku terlalu malu dan mencoba untuk terus bersabar
Tak terasa sore pun tiba kini aku membereskan barang-barang ku dan berpamitan kepada bos,melihat aku datang tanpa membawa kereta sepupu bos pun datang menghampiri ku
“kereta mu mana,mau aku anterin pulang nya?”tanya pria itu…."nggak papa aku bareng temen, makasih"jawabku tegas dan berlalu pergi.
Ash menghampiri ku kedepan toko aku pun tersenyum menyapa nya dari belakang tampak sepupu bos terus menatap tajam kearah kami yang berlalu pergi menjauh meninggalkan toko.