NovelToon NovelToon
The Mystery Of Life: SECRET PORTAL

The Mystery Of Life: SECRET PORTAL

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Dunia Lain / Cinta Murni / Fantasi Wanita
Popularitas:478
Nilai: 5
Nama Author: Carmellia Amoreia

Seorang gadis bernama Sheritta yang bekerja di sebuah toko pastrynya bersama dengan kedua orang temannya yaitu Ethelia dan Vienna yang juga membantunya untuk membuka toko itu sampai akhirnya sekarang dapat berjalan dengan beberapa karyawan lainnya.

Ia menyadari pria yang lebih tua darinya 2 tahun yang merupakan langganan toko pastrynya itu ternyata adalah orang yang sama yang dulu pernah menyelamatkannya dari sebuah musibah.

Pria itu bekerja di perusahaan kosmetik yang di mana terdapat suatu rahasia yang selalu ditutup oleh perusahaan kosmetik yaitu portal yang berada di sebuah ruangan diskusi dipercaya pada zaman dulu portal itu selalu terbuka lebar dan tidak pernah tertutup.

Apakah isi dari portal itu? Bagaimana bisa terdapat portal rahasia di sana? Dan apakah kehidupannya Sheritta berubah total setelah kejadian aneh ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Carmellia Amoreia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 12 - FRIENDSHIP

Masih tepat di RS itu juga, akhirnya hari ini adalah hari di mana Sheritta sudah bisa pulang. Pada jam 8.00 pagi, aku baru bangun dari tidurku dan saat aku membuka mataku, tiba-tiba aku dapat melihat di samping kananku sudah terdapat Elio dan Ethelia yang menungguku untuk sadar dan terbangun.

Di sana, dengan kondisiku yang baru bangun tidur itu jelas saja aku melihat mereka dengan muka tipikal orang yang setengah sadar dan ketika aku melihat mereka, raut wajahnya seolah-olah sedang mempertanyakan apakah aku sudah benar-benar sadar atau malah lanjut tidur lagi nanti.

Tak lama kemudian seorang perawat datang ke kamarku dan memeriksa keadaanku sebentar lalu tiba-tiba ia berkata bahwa aku sudah bisa pulang di siang hari ini. Elio dan Ethelia yang baru saja mendengar itu pun tiba-tiba terlihat sangat senang, lalu Elio berkata dengan muka yang mengejek kepadaku, “Akhirnya kamu sudah bisa pulang, saatnya menyelesaikan tugas hitungan pajakmu itu haha”

Aku melihat warna suaranya biru langit, jingga tua dan kuning itu pun tertawa dalam hati karena warna itu artinya dia sedang meledekku dan senang karena telah meledekku. Namun meskipun begitu, warna biru langit juga bisa dikaitkan dengan seseorang membicarakan kenyataan. Memang benar sih setelah sembuh aku akan melanjutkan hitungan pajak karena akhir bulan kami harus membayar pajak toko pastry kami.

Perawat yang belum selesai memeriksa kondisiku itu pun ikut tertawa kecil, aku pun hanya bisa tersenyum sambil merasa mengantuk karena biasanya selama di sini aku sering atau bahkan selalu tidur. Tak lama kemudian perawat itu pun selesai dengan tugasnya dan langsung berjalan pergi meninggalkan ruanganku itu.

Ethelia pun menyuruhku untuk bersiap-siap terlebih dahulu mengganti pakaian RS itu dengan pakaianku sendiri, “Rit, kamu ganti pakaian dulu deh karena kan bentar lagi kamu akan pulang”

Warna suaranya lilac yang artinya dia sangat peduli denganku dan ingin aku menyelesaikan semuanya termasuk mengganti pakaianku karena hari ini aku akan pulang ke rumah.

Elio yang sudah sampai di ruanganku ini dari jam 7 pagi tadi dengan membawa sebuah tas hitam yang berisi beberapa pakaian lengkapku akhirnya mengambil tas hitam itu dari kursi uang ada di sebelahnya dan mengeluarkannya dari dalam tasnya. Aku pun dengan terpaksa mengganti pakaianku di kamar mandi dengan keadaan mengantuk.

Setelah selesai mengganti pakaianku, aku pun berjalan keluar dari kamar mandi dan pergi menghampiri Ethelia yang sedang duduk di sebuah kursi dekat kamar mandi lalu bertanya kepadanya yang dari tadi sedang menungguku selesai mengganti pakaian karena tiba-tiba saja aku kepikiran tentang wajah Nemilia yang mirip dengan Ethelia, “Lia, cece kamu itu Nemilia bukan?”

“Bukan rit, cece aku itu Celline” jawab Ethelia dengan refleks menoleh ke arah Sheritta.

“Owalah, aku kira Nemilia soalnya muka kalian mirip” jawabku yang baru tahu.

Suara Ethelia berwarna coklat muda yang artinya ia sedang menyembunyikan sesuatu yang tidak kuketahui, namun terdapat warna biru langit yang artinya apa yang sedang ia katakan adalah kenyataan.

Tak lama kemudian, Ethelia kembali menjawabku dengan perasaan yang sedikit bingung dan tidak yakin, “Tapi bisa jadi dia kembaranku yang hilang sih. Pas umur 1 tahun, kembaranku diculik orang lain terus tidak tahu lagi deh kemana. Nanti fotoin aja hehe”

“Okee” jawabku singkat karena masih merasa mengantuk.

Meskipun begitu aku masih mengetahui bahwa dia lupa dengan kembarannya usianya yang masih sangat muda saat kehilangan saudara kembarnya itu, dilihat dari suaranya yang berwarna coklat tua dan abu-abu yang artinya dia merasa tidak percaya diri sekaligus bingung juga tidak yakin.

Aku pun berjalan balik dan duduk di ranjangku lalu aku tiba-tiba memikirkan tentang keadaannya Miyura beberapa saat setelah duduk di sana dan bertanya kepada kak Elio apakah aku boleh pergi menjenguknya.

“Oh iya kak Elio, aku boleh jenguk Miyura kah?” tanyaku sambil menoleh ke arah Elio

Tak lama, Elio menatapku dan menghampiriku lalu ia berkata, “Boleh saja, tapi nanti sehabis kamu sarapan baru kita akan menjenguknya ya”

Warna suaranya putih dan lilac yang artinya dia sungguh-sungguh memedulikanku dan memerhatikan seluruh kondisi dan kesehatanku agar aku dapat cepat pulih.

Aku pun mengangguk mengiyakan, lalu tiba-tiba seorang perawat berjalan datang ke ruanganku sambil membawa beberapa makanan untuk sarapan. Ia berjalan ke arahku dan menaruh makanan itu di meja kecil dekat ranjangku, lalu ia menyuruhku untuk duduk dengan posisi yang benar di kasur itu.

Aku pun membenarkan posisiku itu dan perawat itu langsung menyiapkan meja yang biasanya ada di atas kasur itu. Setelah itu, ia pun menaruh makanan untuk sarapanku itu kembali di atas meja yang telah ia siapkan, lalu pergi berjalan keluar ruangan.

Setelah itu, aku pun langsung berdoa makan sebelum dapat memakan sarapanku itu. Lalu aku pun mulai menyendok sesuap sup dan memakan sarapanku. Tak lama kemudian, Ethelia meminta izin kepada kami untuk pamit terlebih dahulu karena ia ingin menyiapkan diri untuk membuka toko pastry nanti, “Oh iya rit, aku pulang dulu ya. Kasihan si Vienna nanti mengurus tokonya sendirian”

Aku yang sedang makan itu pun berhenti untuk sejenak dan mengizinkannya untuk pulang terlebih dulu sambil menoleh ke arahnya, “Iyaa kamu boleh pulang dulu kok, aku tidak apa-apa sama Elio doang”

Dari warna suaranya Ethelia sangat terlihat jika dia sedang buru-buru karena baru ingat akan toko pastry kami, hal ini karena warna suaranya sedikit jingga muda, coklat dan lilac yang berarti dia merasa bahwa toko pastry itu sangat penting namun sedikit merasa bersalah karena baru ingat sekarang dan juga mengkhawatirkan Vienna yang mengurusnya sendirian apalagi toko itu sangat sering kedatangan pelanggan.

Seperti biasa, Elio selalu ingin agar temannya bisa pulang dengan aman dan maka itu ia menawarkan Ethelia untuk pulang diantar oleh Elio karena akan lama jika menunggu ojek online, “Lia, kamu mau aku antar pulang saja kah? Takutnya kelamaan nanti menunggu ojek online”

Aku suka dengan warna suaranya yang kali ini karena warna ini sangat jarang kutemukan setelah warna merah muda, ini adalah warna lime yaitu kuning kehijauan. Arti warna ini adalah perasaan perhatian dengan sesama dan tidak hanya itu, ia juga percaya pada dirinya jika ia bisa melakukan sesuatu untuk membantu orang itu dan maka dari itu perasaan itu juga bercampur rasa senang karena ia bisa membantu orang yang ia berikan perhatian itu.

Ethelia yang sedang terburu-buru itu pun akhirnya menyetujui tawaran dari Elio dan menjawabnya dengan tersenyum senang, “Iya boleh kok kalau tidak keberatan”

Tanpa berpikir panjang, Elio pun langsung saja berpamitan padaku dengan kata-katanya yang terdengar seperti seorang bapak-bapak yang sedang menjaga anaknya, “Aku antar dia dulu ya, kamu makan yang banyak”

Ethelia juga ikut berpamitan dan berkata dengan tersenyum lebar sambil melambaikan tangannya kepadaku, “Aku pulang dulu ya rit, bye-bye”

Warna suara Ethelia dan Elio seperti seorang pasangan yang saling melengkapi, warna suara Ethelia kuning dan merah muda yang artinya ia sangat senang karena ada orang yang rela mengantarkannya pulang dan juga merasa tidak menyangka jika ia bisa dipedulikan sedalam ini, maka itu muncullah perasaan cinta yang murni kepada Elio.

Meskipun begitu warna suara Elio tetap kuning kehijauan (lime), namun sesaat setelahnya berubah menjadi kuning dan sedikit merah muda yang berarti ia senang dan sedikit merasakan cinta karena dapat mengantarkannya pulang.

Aku pun mengangguk dan melambaikan tanganku kembali kepada Ethelia lalu berkata kepada mereka, "Hati-hati ya kalian nanti selama di perjalanan"

Mereka berdua pun hanya mengiyakan dan berterima kasih saja kepadaku, lalu setelah itu, akhirnya mereka benar-benar keluar dari ruanganku untuk pergi mengantarkan Ethelia.

1
Tutie Arkan
mencoba paham mksd jln critanya tp kok seperti terjemahan krn alurnya berantakan ya...serius sih...
xyusin
seru banget kk 💪
yuk mampir kenovel aku
Kakashi Hatake
Ngga nyangka! Keren abis!
Achewalt
Endingnya puas. 🎉
_Sebx_
Bagus banget deh, bikin nagih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!