Bagaimana jadi nya rumah tangga diatur oleh mertua,itulah yang dirasakan oleh wanita yang bernama sofia, sejak menikah dengan suami nya tak pernah sedikitpun merasa bahagia, apalagi jika kehadiran nya dianggap beban oleh mertua nya sendiri.
"Kita yang jalani pernikahan mas, bukan mama mu atau pun mama ku, kenapa kau tak punya pendirian seperti ini ucap sofia dengan wajah yang begitu kecewa.
"Dia adalah ibu ku, jadi kau tak berhak menjelekkan nya, karena surga ku ada di bawah telapak kaki ibu ku!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.3
Setelah mendengar ceramah tadi membuat hati Sofia merasa lega, dia merasa harus banyak bersabar, dia akan mencoba memahami tentang perasaan mertua nya itu.
"Mungkin aku, akan sedikit mengalah kepada Mama", semoga hubungan ku dan juga suami ku, berjalan dengan lancar ya tuhan, aku tak ingin terjadi sesuatu kepada kami nanti nya."
Entah kenapa firasat nya beberapa hari ini semakin memburuk, apalagi saat ini dai merasa bahwa ada sesuatu hal besar yang akan terjadi di hidupnya.
"Semoga pikiran ku, tentang hal buruk itu hanya bunga mimpi ku, semoga mas Dimas, tetap menjadi suami setia sampai akhir hayat ku."
"Tok tok tok...
"Baru ingat pulang kamu!?" bentak Dimas dengan wajah marah memandang istri nya dan juga anak nya yang terlihat ketakutan melihat amarah di wajah ayah nya.
"Mas", anak kita ketakutan!" ucap nya sambil mengelus rambut anak gadis nya.
"Kamu, masuk dulu sana Fuji, ayah mau ngomong sama bunda kamu dulu!" ucap nya dengan penuh penekanan.
Fuji terlihat ketakutan saat ini, tapi dia yang baru berusia 5 tahun itu mematuhi perintah ayah nya dengan masuk terlebih dahulu.
"Pergi ga bilang sama Mama! tiba tiba pulang udah habis azan magrib, kamu ini istri macam apa ha?!" bentak Dimas begitu keras.
Mungkin suara nya itu terdengar oleh tetangga sebelah nya, tapi hal itu tidak penting bagi Dimas.
"Mas", kamu kenapa marah marah gini, kamu kan tau setiap Jumat aku dan juga Fuji itu pengajian rutin di masjid, dengar ceramah, aku kan sholat dulu tadi disana, kenapa marah marah Mas, ga enak dengar tetangga!"
"Aku ga perduli sama tetangga Sof!" kamu itu sebagai istri harus patuh kepada ku, dan patuh kepada ibu ku, apa mau kamu ku pulangkan ke rumah orang tua mu ha?!"
"Astaghfirullah Mas, mengucap kamu, istigfar kamu Mas!" ucap Sofia kaget melihat omongan suami nya yang begitu keras.
Sedangkan tetangga yang sudah lama mengenal sofia merasa iba dengan wanita malang itu.
"Kasihan ya mas si Sofia, semenjak ibu mertua nya datang ke sini selalu aja bertengkar sama suami nya, aku kasihan lihat wanita itu mas." ucap Rukmini tetangga sebelah nya.
"Mas juga Dek, dia begitu baik kepada kita, kalau ada makanan pasti sering membagi kepada kita yang membutuhkan, tapi mertua nya itu ga bersyukur punya menantu baik seperti mbak Sofia." ujar Ujang suami nya Rukmini
"Kita cuman bisa berdoa ya mas, semoga mbak Sofia bisa menyelesaikan permasalahannya nya dengan keluarga suami nya itu."
"Amin dek!"
Sedangkan Romlah yang baru pulang dari warung mendengar pertikaian rumah tangga Sofia dan suami nya merasa senang saat ini, dia begitu bangga dengan apa yang sudah dihasut nya kepada Beta selama ini.
"Haha mampus kamu, Sofia! mertua mu semakin membenci mu, tinggal nunggu tiba saat nya kamu akan menangis tersedu seduh karena suami nya menikah dengan anak ku!" batin Romlah.
Niat Romlah menghancurkan keluarga Sofia berhasil, karena setiap hari dia akan membuat Beta membenci menantu nya sendiri Dengan hasutan hasutan kecil dari nya.
"Apa mau mu mas?" Kamu tega marahin aku, karena aku ikut pengajian?" jawab mas kenapa kamu banyak berubah, aku seperti melihat orang asing di dalam diri kamu mas!"
"Cukup, sof!" jangan mengelak pembicaraan, kamu ini ga bersyukur!" bener kata ibu ku, sekarang aku udah sukses, kamu juga hidup udah enak ga sesusah dulu, dan kamu malah jadi membangkang seperti ini!"
"Mas", kesuksesan kamu itu, berkat doa doa yang ku panjatkan setiap hari, berkat doa istri mu dan anak mu mas, kenapa kamu malah jadi seperti mengungkit masalah seperti ini?" apa kamu nyesel nikah sama aku?" tanya nya dengan wajah begitu sendu.
Sedangkan mama nya Beta di dalam kamar dengan raut wajah senang, istri anak nya itu harus dikasih pelajaran sekali kali, dia melihat wajah menantu nya sedih bukan nya iba malah senang dan cekikikan.
"Rasain kamu, emang enak, udah menumpang hidup dengan anak ku, seharusnya kamu sadar diri, cih ga bisa masak menantu apa dia begitu!" Gerutu nya di dalam kamar.
"Ingat, Sofi! kalau kamu masih mau hidup enak, turuti kemauan ku, dan ibu ku kalau tidak pergi saja kamu dari rumah ini?!"
"Deg!"
Entah kenapa mendengar ucapan suami nya membuat sofia terisak sedih, suami nya bener bener berubah, dia tak menyangka hubungan nya di ambang kehancuran.
"Kenapa, mas! kenapa kamu tega sama aku, kita sama sama berjuang dulu kan, aku yang selalu ada untuk kamu mas, kamu kesusahan dulu siapa yang nolongin kalau bukan aku, apa ibu kamu itu nolong kamu?" apa ibu kamu itu ada pernah bantu keluarga kita?" bahkan saat aku ingin melahirkan ga ada biaya dulu, kita mengemis dengan nya tapi apa?" dia sama sekali ga perduli dengan ku dan cucu nya mas!"
"Saat ayah meninggal kan ibu mu itu, kamu yang memohon untuk ibu tinggal dengan kita sebagai bakti mu sebagai seorang anak!" aku menerima kehadiran nya dengan tulus hati ku, aku menerima segala ocehan nya dengan tetap sabar, aku menerima segala ejekan nya dengan tetap kuat, sekarang kamu mengajari aku tentang dibalik kesuksesan kamu itu hanya kamu berjuang sendirian mas?" tanya nya dengan wajah terisak.
Fuji yang berada di dalam kamar menangis tersedu seduh mendengar suara ibu nya yang begitu menyedihkan.
Dia ga mau keluarga nya berantakan, dia ingin papa dan mama nya akur, tapi seperti nya tuhan ingin memisahkan ayah dan bunda nya.
"Sudah, cukup! Sudah cukup! menjelekkan nama ibu ku, kamu pikir berkat doa kamu selama ini aku jadi sukses?" itu semua cuman omongan basi Sofi! bagi ku kesuksesan ku ini karena hasil kerja keras ku sendirian, kamu tak ada ikut campur nya Sofi!" jangan sok menjadi istri yang tersakiti, sementara aku sudah tau sifat kamu yang tiap hari semakin membangkang."
"Astaghfirullah." batin Sofia yang menangis sedih melihat suami nya bener bener keterlaluan.
"Jadi kamu mau apa mas?" kamu mau pisah sama aku?" ayok ngomong talak aku, kalau kamu mau, aku udah lelah mas, hidup ku terasa lelah saat rumah tangga kita yang seharusnya tidak ada pihak ketiga, kamu lebih mendengar kan ibu mu kan, maka aku dan anak ku akan pergi jauh dari mu mas, kamu ga akan menemukan kami lagi!" ancamnya dengan serius.
Wajar kalau Sofia berkata seperti itu, sudah hampir 1 tahun hidup nya, di stir oleh mertua nya sendiri, hidup nya bener bener hancur karena suami nya tak mau mengikuti kemauan nya, kalau seperti ini siapa yang salah menurut kalian?"
kl suami di khianati istri kebanyakan mereka gk akn mengrus anaknya. benci ma ibunya sekalian anaknya juga di benci.
pdhl dr kecil kn mereka di tinggl ibunya smp remaja di cuekin bpk nya.
terlambat lah luka batin dan kecewa anaknya sdh parah itu.
apa lagi seorang ayah adlh cinta pertama bagi putrinya tp aska tak mampu untuk itu buat Cleo, miris kan.
bgiku laki kl kyak gini dah redflag bnget.
sekarang sprti itu ntar kl dah jadian ma si janda pasti makin di lupakan kalian ma si aska. aku pling benci kyak gini, Cleo dan leo gk tau apa apa ttng masalah ayah ibunya tp mereka jd korban.
ntar kl dah kawin dan punya anak dr Sofia kalian psti di tendang gk mungkin dpt kasih sayang.
beda kl sang ibu yg di khianati, pasti sang ibu akn mmberikan kasih sayang full dan berjuang buat anaknya.
ya bgitulah itu sdh jd gambaran kl Alaska bukn laki baik, benci ma mantan istri tp anaknya juga ikut di benci. helo dulu yg bikin tu anak siapa, kl gk mau ngerawat drpd nyakiti anak bgitu mending buang saja sekalian dr bayi jng di siksa.
suatu saat kl anak mu bls dendam dan gk peduli ma km ya jng salahin anak durhaka ya. krn km juga gk didik anakmu dng baik.