NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Beda Hati

Takdir Cinta Beda Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Pernikahan Kilat / Romansa
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Zahrotul Wulandary

Khalisa harus menelan pil pahit kala calon suaminya malah menikahi sahabatnya sendiri disaat pernikahan mereka hanya 1 minggu lagi. Sakit hati tentu saja Ia rasakan tapi karena tidak mau terlalu berlarut dalam kesedihan Ia akhirnya menerima tawaran Paman nya yang seorang Direktur sebuah rumah sakit untuk menjadi relawan di daerah terpencil.

Bertahun-tahun Ia menjadi relawan dan setelah semuanya selesai Ia memutuskan untuk pulang dan melepas rindu dengan keluarga nya. Namun, bukannya melepas rindu setelah pulang Ia malah harus menghadapi Arkana Xander Walton akibat perjodohan gila yang diatur keluarga nya.

" Tanda tangani kontrak itu! "

" Lebih baik batalkan saja pernikahan ini jika harus terikat kontrak. Aku tidak berminat untuk bermain dengan sesuatu yang sakral. "


Bagaimana kisah ke-dua nya yang harus bersatu disaat hati keduanya berbeda. Sanggup kah Khalisa hidup bersama Pria kejam nan gila seperti Arkan atau Ia akan menyerah.

Mari simak cerita nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahrotul Wulandary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Datang Ke kantor

Prang

" Berapa kali harus ku katakan jangan bersikap sok baik di depan Ku! " Bentak seorang pria melempar piring diatas meja hingga berserakan diatas lantai yang dingin.

" Jangan memandang tinggi dirimu banyak karena Kamu Istri Ku. Kamu tidak lebih baik dari sahabat Kamu Khalisa. " Bentak nya membuat hati perempuan yang mendengar sakit bukan main.

Ia sudah biasa di bandingkan seperti ini jika Ia ingin berjuang untuk pernikahan nya. Direndahkan, dihina Ia sudah biasa namun tetap saja hatinya tetap merasa sakit. Ia kira Ia sudah mati rasa namun ternyata tidak, sakit itu masih terasa jelas.

" Jika bukan karena Kamu Aku pasti sudah hidup bahagia bersama Khalisa! Kamu yang menghancurkan impian kebahagiaan Ku, Muthia! Kamu! "

Ya, perempuan itu adalah Muthia. Dua tahun pernikahannya tidak ada kebahagiaan sama sekali dalam rumah tangga mereka. Saga akan terus menyebut nama Khalisa disetiap pertengkaran mereka bahkan tak elak membandingkan mereka. Muthia ingin marah namun Ia sadar semua ini terjadi karena kesalahan nya. Andai saja dulu Ia tidak menjebak Saga maka hari ini tidak akan pernah ada. Jika saja dulu Ia mendengar nasihat Bintang maka hari tidak akan pernah ada. Tapi semua nya terlambat. Muthia hanya bisa menyesali semua tindakan bodohnya dimasa lalu.

" Berhenti membandingkan Ku dengan Khalisa, Mas. Aku dan Khalisa tidak pernah sama. Cukup Aku mohon. " Lirih nya tidak sanggup lagi menahan segala ucapan pedas Suaminya.

Namun bukannya iba Saga tersenyum sinis melihat wajah penuh kemunafikan wanita di depannya. Saga tidak akan tertipu meskipun Muthia menangis darah didepan nya. Baginya Muthia hanyalah perusak kebahagiaan yang telah Ia susun dengan begitu rapi.

" Heh! Kalian memang berbeda. Khalisa baik sedangkan Kamu... Ck, ck bahkan Kamu tega menjebak calon suami sahabat Kamu sendiri demi ambisi pribadi Mu. " Sarkas Saga membuat hsti Muthia semakin perih.

Sebenarnya Ia tidak mau lagi bertahan dengan pernikahan ini namun Ia masih memikirkan masa depan Putranya yang masih membutuhkan seorang Ayah di hidup nya.

" Iya Aku salah karena sudah menjebak Mu. Tapi Aku sudah menjelaskan alasan Ku melakukan nya kenapa Kamu nggak pernah mau mengerti Aku, Mas. Aku juga sakit disini Mas! " Muthia sudah melelehkan air matanya kala perdebatan mereka akan selalu alot setiap hari.

" Apapun alasan Mu semuanya tidak bisa dibenarkan. Karena ambisi Mu membuat Ku harus merelakan Khalisa saat pernikahan kami hanya menghitung hari saja. Apa Kamu tidak malu dengan Khalisa? "

" Mas tolong.... Jangan terus bawa Khalisa dalam perdebatan kita. Kamu sudah berkeluarga Mas, Khalisa juga sudah punya Suami sekarang. Tolong.... Tolong terima Aku sekali saja.... "

Saga menatap datar Wanita yang berstatus Istrinya itu menangis di depannya. Saga juga tidak ingin pernikahan bak neraka seperti ini. Ia sudah berusaha menerima namun hatinya tetap bisa sekeras apapun Ia mencoba.

Ditengah perdebatan mereka tiba-tiba suara cadel anak kecil berusia 2 tahun membuat perdebatan mereka terhenti. Muthia dengan cepat menghapus air matanya sedangkan Saga dengan cepat menggendong Putranya dan membawanya pergi. Saga tidak mau Putranya melihat bekas pertengkaran kedua orang tuanya.

" Papa, Acel mau alan-alan." Ucap anak kecil yang bernama Axel Savior, anak dari Saga juga Muthia.

" Axel mau jalan-jalan kemana, hm? Nanti Papa bawa main sepuasnya mau? " Nada suara nya sangat lembut berbeda saat berbicara dengan Istrinya.

Meskipun kehadiran Axel tidak pernah Ia harapkan apalagi dari wanita seperti Muthia namun Saga tidak bisa mengabaikan fakta jika Axel tetaplah anaknya. Saga tulus menyayangi Axel sebagaimana Papa pada umumnya. Meskipun Ia membenci Ibu Axel namun bukan berarti Ia juga membenci kehadiran Axel. Tidak Saga tidak sebrengsek itu.

Dari dapur Muthia menatap haru pada Saga yang tetap tulus menyayangi Axel meskipun Saga membenci nya. Bagi Muthia tidak ada hal yang lebih membahagiakan daripada kebahagiaan putranya. Akan Ia terima semua rasa sakit ini selama Putranya tetap bisa tersenyum seperti itu.

🥜🥜

Khalisa sudah bersiap dengan gamis bergaya modern berwarna pich. Tak lupa hijab yang tetap menutupi dada mau bagaimanapun pakaian nya. Mengambil tasnya di atas nakas Khalisa dengan penuh semangat menenteng hasil karyanya pagi ini untuk dicicipi oleh Suaminya. Ia tidak sabar melihat bagaimana reaksi Arkan saat memakan kue buatannya. Tentu saja Khalisa tidak akan memberitahu nya jika Kue itu buatannya. Bisa murka Arkan jika sampai tau Istrinya memasak.

" Terima kasih Ayla. " Ucap Khalisa saat Ayla membukakan pintu mobil untuk nya.

" Sama-sama Nyonya. Mari masuk. " Ucap Ayla berjalan di belakang sang Nyonya dengan sesekali memberi tatapan tajam pada karyawan yang penasaran dan mendekat.

Ayla adalah seorang pengawal yang ditugaskan untuk menjaga Istri Tuannya kemanapun Ia pergi.

Kantor ini sangat tinggi entah memiliki berapa lantai Khalisa ragu untuk menghitung nya. Dilihat dari luar saja sudah terasa kemewahan nya bagaimana dengan dalamnya. Khalisa dibuat kagum dengan kantor Suami nya yang sangat besar. Bahkan lebih besar dari kantor Papanya.

Para Karyawan dengan cepat bergosip saat melihat Istri pemilik perusahaan akhirnya datang ke perusahaan. Semua orang tentu tau siapa perempuan berhijab yang sangat cantik itu dan berjalan dengan pengawal perempuan di belakang nya. Pernikahan mereka disiarkan oleh stasiun televisi tentu saja rupa pasangan yang sempat menghebohkan publik dikenal dengan sangat jelas.

Mereka berdecak kagum saat melihat ternyata Istri CEO mereka sangat lah cantik. Di poto saja cantik tidak heran jika nyatanya jauh lebih cantik.

Khalisa sesekali tersenyum dan membalas sapaan para Karyawan Suaminya kepadanya. Awalnya cukup canggung namun karena sudah terbiasa di perlakukan sama saat di Mansion membuat Khalisa dapat mengendalikan perasaan nya dengan baik.

" Selamat siang Nyonya. "

" Siang juga. " Sahut Khalisa tersenyum ramah pada orang yang menyapanya. Namun berbeda dengan Ayla yang memasang wajah garang dan memberikan tatapan tajam pada siapapun yang menyapa sang Nyonya.

Khalisa diarahkan untuk menaiki lift khusus CEO oleh Ayla. Namun hanya Ia seorang diri yang masuk sedangkan Ayla menaiki lift khusus petinggi perusahaan.

Lagi-lagi Khalisa berdecak kagum. Selain interior kantor yang elegan juga mewah lift di perusahaan ini juga ada 3 dimana satu khusus CEO dua petinggi perusahaan dan ketiga khusus karyawan. Entah seberapa kayak Suaminya sebenarnya.

Lift berdenting tanda jika Ia sudah sampai di lantai yang Ia tuju. Khalisa sekarang berada di lantai tertinggi perusahaan tepatnya di lantai 20 yang mana hanya ada ruangan Suaminya juga Lukas di lantai ini. Khalisa tidak heran mengingat Suaminya yang gila kebersihan sehingga tidak ingin berdekatan dengan siapapun yang Ia anggap menjijikkan. Cukup membuat kesal jika mengingat nya.

Khalisa mengetuk pintu sampai suara dari dalam mengizinkan nya untuk masuk.

" Masuk. " Sahutnya dari dalam.

" Assalamualaikum. Mas! " Sapa Khalisa membuat Arkan terkejut melihat kehadiran Istrinya yang tiba-tiba datang ke perusahaan tanpa memberitahu nya lebih dulu.

" Sayang. Kenapa nggak kasih tau Aku mau kesini? " Tanya Arkan membiarkan tangannya dicium oleh Khalisa.

Khalisa tersenyum kemudian mengangkat kotak kue ditangannya. " Aku mau Kamu icip Kue yang baru Aku beli di toko kue favorit Aku. " Khalisa meringis dalam hati karena harus berbohong pada Suaminya. Tapi mah bagaimana lagi, demi keberlangsungan rencananya Khalisa harus rela berbohong.

Arkan tersenyum tipis lalu mencium kening Istrinya tiba-tiba membuat Khalisa kaget. Netranya membulat seperti mata kucing membuat Arkan gemas melihat nya. Karena tak tahan Arkan memeluk tubuh Istrinya dengan lembut serta membenamkan wajahnya di ceruk leher Istrinya yang sangat harum.

Tangan kiri Khalisa terangkat untuk mengusap punggung Suaminya yang seperti nya lelah dengan pekerjaan.

" Istirahat dulu ya Mas jangan paksain kerja kalo Kamu lelah. Kita makan kue yang Aku bawa. Atau Kamu mau makan siang biar Aku minta tolong Tuan Lukas untuk memesannya."

" Kenapa Kamu terus panggil Lukas Tuan? Panggil Lukas aja, Aku nggak suka! " Kesal Arkan mengeratkan pelukannya sampai membuat Khalisa harus menepuk punggungnya karena kesulitan bernapas.

" Mas Aku nggak bisa napas. " Ucap Khalisa.

Arkan melonggarkan pelukannya dan menatap lembut wajah Istrinya yang sangat cantik. Rasanya Arkan tidak akan pernah bosan menatap wajah di depannya ini. Apalagi bibir ranumnya yang seakan menggoda nya untuk mendarat disana.

CUP

Kecupan singkat itu membuat tubuh Khalisa berhenti berfungsi. Jantung nya berdebar sangat kencang seperti orang berlari. Wajahnya menimbulkan semburat merah membuat Arkan terkekeh melihat nya. Khalisa tidak dapet berkata apapun bahkan saat Arkan kembali mendekatkan wajahnya dan meraup bibir ranumnya Khalisa masih belum bergeming. Ia masih syok sehingga membuat saraf tubuhnya berhenti merangsang untuk sesaat.

Melihat istrinya yang diam Arkan semakin memperdalam ciumannya dengan menekan pinggang juga tengkuk Khalisa agar semakin dekat kearahnya.

Napas Khalisa memburu saat Arkan baru melepaskan ciuman nya setelah Khalisa hampir kehabisan napas. Tangan halus nya memukul dada Arkan sampai membuat Pria itu tertawa gemas.

" Sepertinya Aku harus memberikan Mu les ciuman yang benar dan menggairahkan. " Ucap Arkan membuat Khalisa melotot lucu kepada nya.

" Kamu... "

" Atau bagaimana jika kita coba diatas kasur saja? Sepertinya akan lebih menyenangkan. Aku jadi bisa langsung mengajari Mu les cara membuat anak.... "

Khalisa membekam mulut Suaminya yang begitu frontal tanpa malu sama sekali. Wajah Khalisa memerah menahan malu. Bagaimana jika ada yang mendengar ucapan tidak senonoh Arkan barusan.

Lagi-lagi Khalisa melotot dan menarik tangannya yang malah di jilat oleh lidah hangat Arkan. Sial, Arkan benar-benar menggoda nya habis-habisan.

" Mas Arkan..... "

" Iya sayang, mau les sekarang? "

" Nggak mau! "

" Oke kita mulai sekarang...."

" Mas Arkannn!!!!! "

1
Omer zayn
ceritanya bagus.. mana cerita selanjutnya???
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan boleh juga mampir karya aku ya 'Kesayangan Tuan Sempurna'..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!