Pria Yang Diremehkan

Setelah itu mereka pun pergi ke kelas mereka, dan Tristan juga Felly berada di kelas yang sama, kelas 10-2 dan setelah sampai di kelas kembali para gadis berteriak histeris karena ketampanan tristan.

" Eh, siapa ya yang sama Felly itu, perasaan di kelas kita tidak ada cowo sekeren dan setampan dia itu. " Ucap salah satu gadis

" Iya dia siapa ya, apakah kekasih Felly , lihat mereka mesra sekali sampai bergandengan tangan juga." Ucap temannya

" Selamat pagi semuanya, lama tidak bertemu kalian tidak berubah ya." Ucap Tristan

" Eh, kamu siapa apakah kamu teman satu kelas kami." Ucap salah satu siswa

" Oh maaf, teman-teman ini aku Tristan Danu jaya." Ucap Tristan

" Hah, Tristan Danu jaya." Ucap mereka semua

" Tristan yang gemuk dulu. "

" Tristan yang biasa di panggil Danu."

" Tristan yang biasa di bully okeh Rendy dan Akmal."

Seru para siswa yang terkejut melihat berubahan Tristan, dan mereka tidak percaya bahwa Tristan sudah berubah menjadi keren dan kurus juga badannya berisi.

" Apakah kamu benar-benar Tristan. " Ucap teman Felly

" Iya Amanda , ini aku Tristan. " Ucap Tristan

" Astaga, dia benar-benar tristan yang dulu itu, bahkan dia mengenal Amanda. Kalau aku siapa." Ucap teman yang lain

" Alika , Mira, Santika, Johan, Budi, Asnan. " Ucap Tristan

" Wah beneran Tristan." Ucap Johan

Setelah itu dia duduk di dekat Felly, dan banyak teman-temannya yang mendekati dirinya dan bertanya banyak hal. Dan dia pun mulia menjadi pusat perhatian.

Rendy pun penasaran dengan kelas sebelah, ada apa sebenarnya, kenapa semua murid kelas sebelah heboh, dan jam pelajaran belum dimulai karena ada rapat guru. Dia pun segera pergi ke ruang sebelah untuk mengetahui nya.

" Ada apa sih, heboh sekali kelas ini. " Ucap Rendy yang datang bersama teman-temannya

" Yo, ada murid baru ren, dan duduknya di tempat babi gemuk itu, apakah babi gemuk sudah tidak ada beneran ya ren. " Ucap teman Rendy

Kilatan kebencian langsung terlintas di mata Tristan, mata yang penuh dendam dan niat membunuh yang sangat kental. Dia pun berdiri dan perlahan mulai berjalan.

" Sayang. " Ucap Felly memegang tangan Tristan dan menggelengkan kepala

" Sayang ? " Ucap semua teman sekelasnya

" Oh iya maaf, aku dan Tristan sudah bertunangan, jadi aku panggil Tristan sayang. " Ucap Felly bohong.

" Wow wow wow, berani sekali dia memegang tangan kekasih Rendy. " Ucap teman Rendy

" Ren, nggak bisa di biarin. " Ucap teman yang lain

Rendy dan teman-teman nya mendekat, dan berdiri di depan Tristan juga Felly, mereka kalah tinggi dengan Tristan sekarang, karena Tristan sudah berubah.

" Siapa kamu, beraninya kamu memegang tangan Felly. " Ucap Rendy marah

" Memangnya kenapa kalau aku memegang tangan nya. " Ucap Tristan

" Kamu anak baru, tidak tahu ya kalau Felly kekasihnya Rendy Gunarto, salah satu keluarga utama di kota ini. " Ucap teman Rendy

" Jangan bicara omong kosong, aku tidak pernah menerima Rendy menjadi pacarku. Dan juga aku sudah punya tunangan." Ucap Felly merentangkan tangannya di depan Tristan

" Aku bahkan tidak kenal dengan keluarga Gunarto, apakah sehebat yang kalian bicarakan. " Ucap Tristan

" Hahahhahha, kamu tidak tahu ya, bahkan nona muda kelaurga Santoso, harus betekuk lutut di hadapan Rendy. " Ucap teman Rendy

" Berani kamu berbuat jahat sama Saskia, aku tidak akan membiarkan keluarga Gunarto baik-baik saja. " Ucap Tristan

" Maksud kamu Saskia teman kita dulu. " Ucap Felly

" Ya dia di paksa oleh kelurga Gunarto, untuk mau menjadi tunangan rendy, dan kelurga Gunarto menekan mereka, karena keluarga Gunarto punya pengawal yang ahli beladiri, tadi malam aku menolong Siska, dan dia menceritakan semuanya, bahkan keluarga Wijaya, tantahya, dan Santoso milik Saskia tidak berani dengan keluarga Gunarto. " Ucap Tristan

" Eh kamu siapa sebenarnya, kenapa kamu bisa tahu tentang keluarga ku. " Ucap Rendy terkejut

" Oh , kamu lupa dengan anak yang selalu kalian bully, dan sering kamu pukuli dulu, aku sudah kembali dan aku akan menghitung semua dendam kita. Jadi persiapkan dirimu dan teman-teman lemahmu ini. Aku Tristan Danu jaya kembali kesekolah ini, dan aku akan membalas siapa saja yang pernah membully ku, termasuk teman di kelasku ini. " Ucap tristan

Aura Tristan pun bocor, dan membuat ruang kelas menjadi sedingin es, semua yang ada di kelas pun di buat merinding ketakutan. Sampai mereka tidak berani bernafas.

" Ahhh...ahli beladiri, kamu sudah menjadi ahli beladiri juga. " Ucap Rendy ketakutan

" Oh jadi kamu tahu ya, baiklah jika begitu. " Ucap Tristan

Baaaammmm

Tristan pun menendang perut Randy, sampai Rendy terbang dan tubuhnya terhempas sampai ke papan tulis. Semua teman Rendy pun ketakutan sampai mereka mengompol di tempat, Rendy pun sampai tak sadarkan diri.

" Aamm....ampun Tristan, kami tidak akan mengganggumu lagi. " Ucap teman Rendy berlutut

" Pergi, sebelum aku berbuat yang lebih sama kalian, bawa bos kalian itu pergi dari sini. " Ucap Tristan

Teman-teman Rendy pun berdiri, dan mereka membawa Rendy pergi dari sana, dan bahkan mereka tidak peduli, dengan mereka yang berbau Pesing karena mereka mengompol ketakutan.

Tidak lama ada guru yang datang ke kelas milik Tristan, dan guru tadi juga melihat Rendy yang pingsan, dan juga teman-teman nya yang berbau Pesing. Dia bisa melihat Tristan yang melihat kearah pintu, dan matanya yang penuh dendam dan amarah.

" Tristan, apa yang kamu lakukan barusan, ikut ibu sekarang ke kantor." Ucap Bu mawar

" Baik bu. " Ucap Tristan

" Sayang." Ucap Felly keberatan

" Tidak apa-apa, mereka tidak akan berbuat apapun sama aku, kamu tenang saja ya, kamu disini dulu, aku akan segera kembali nanti. " Ucap tristan

Tristan pun segera menyusul Bu mawar untuk pergi ke kantor, dan disana juga sudah ada Akmal yang sudah dipanggil oleh guru yang lain, mereka berdua pun kembali bertemu di dalam kantor, juga salah satu teman Rendy yang di panggil karena insiden Rendy yang sampai pingsan.

" Silahkan duduk Tristan. " Ucap pak Kasrun

" Baik, terima kasih pak. " Ucap Tristan

" Tristan? , jadi kamu babi gemuk. " Ucap Akmal

Plak

" Jaga mulut kamu, aku tidak akan segan membunuh mu, jika kamu berani memanggil ku seenak nya lagi. " Ucap Tristan menampar Akmal

" Tristan , apa yang kamu lakukan. " Ucap kepala sekolah yang juga ada disana penuh dengan kemarahan

" Apa saya salah menampar mulut busuknya, sedangkan dia membully dan mencelakakan saya, tapi kalian semua tidak ada yang bertindak dan menyelidiki,bahkan dia masih baik-baik saja, dan juga masih bisa bersekolah dengan bebas di sekolah ini, apakah ini adil untuk saya, atau untuk anak yang lainnya, hah. " Teriak Tristan penuh amarah