Berkisah Tentang Rizan Penerus DCN corp yang kesal dengan seorang Gadis hingga membawanya pada sebuah pernikahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fonzo manek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berkunjung ke Rumah Opah
Rudy tidak ingin membuat Bosnya semakin mara dan memberikan penilaian yang buruk terhadap kinerjanya.
Rudy bahkan mengerakan seluruh kekuatan di kota itu untuk mencari identitas yang Cewek yang telah menghina bos'nya semalam.
Tanpa Riska sadari, Riska sudah menjadi buah bibir di kalangan Dunia bawah karena hampir setiap organisasi bawah tanah mencari keberadaan gadis itu.
Rudy membuka tawaran yang cukup menggiurkan bagi siapa yang pertama kali menemukan identitas gadis itu sehingga banyak organisasi bawa tanah berlomba - lomba mendapatkan identitas gadis itu demi mendapat hadiah yang besar dan juga berkesempatan untuk mendapatkan kepercayaan dari klien yang di anggap sangat kliber.
Sedang Sibuk di kantor tiba - tiba Handphone Rizan berdering
"Hallo Ayah, ada apa menelponku" Tanya Rizan pada David ayahnya
"Bersiaplah dan segerah ke bandara. Kakek kamu sedang jatuh sakit dan saat ini ayah sedang menuju kesana menjemputmu dan Rudy" Ucap David melalui telepon
"Baik ayah, aku akan segera ke bandara" Sahut Rizan dan langsung mematikan telepon genggam miliknya
Meskipun hidupnya sedikit berantakan, Rizan sangat menyayangi kakek Rio yang saat ini tinggal di kota asal ayahnya.
Dulu sebelum pergi ke London, Rizan sering menghabiskan waktu di kota kelahiran ayahnya di kala mereka sedang libur atau tidak ada kegiatan di kota.
Hal itulah yang menyebabkan kedekatan batin yang cukup intim antara Rizan dan Rio kakeknya.
Setelah mendapat telepon, Rizan segera menuju ke Ruangan Rudy dan mengajaknya ke Bandara. Rizan tidak ingin ayahnya harus menunggu mereka berdua.
Apalagi saat ini hari kerja sehingga jalanan cukup macet dengan hiruk pikuk kota serta segala aktifitas di dalam.
Rudy yang mendengar Big Bos sedang menuju ke kota mereka segera bergegas ikut Rizan ke Bandara.
Sangka Rudy, Big Bos sedang mengunjungi mereka berdua karena Rizan tidak memberikan Alasan kenapa Big Bos kesini.
Dalam perjalan barulah Rizan menjelaskan jika mereka akan berangkat ke kota kelahiran ayahnya karena saat ini kakeknya sedang sakit.
Rudy hanya mengangguk menuruti apa yang di inginkan Rizan karena Rizanlah bosnya dan Dia hanya seorang anak buah.
15 menit setelah menunggu di bandara, Pesawat pribadi milik ayahnya Landing. Rizan dan Rudy segera bergegas menemui mereka di pesawat membawa tas mereka yang sebelumnya sudah di siapkan asisten Rumah Tangga yang bekerja di rumah Rizan.
###
Semua keluarga ikut serta dalam Rombongan menuju kota kelahiran David tidak terkecuali Lia dan Ridwan suaminya serta Aldy adik bungsu Rizan dan kedua orang tua mereka.
Arindi menyambut dengan bahagian putra sulungnya itu serta langsung bertanya
"Bagaimana kabar kamu ?" Sapa Arindi pada putranya
"Baik Mam. Bagaimana kabar Mam dan Dady ?" tanya balik Rizan sambil menyalami mereka berdua
"Baik.... apa kamu sudah menyelesaikan tugasmu ?" Tanya David pada Rizan
"Aku Hampir dekat dengan mereka Dad, Aku sedikit terlambat karena masih menertibkan orang dalam yang selama ini membantu menghambat perkembangan perusahaan kita, Dad"jelas Rizan pada Ayahnya
"Huh.... menangani masalah seperti ini saja butuh hampir 2 bulan bagaimana kamu mampu mengatasi masalah yang lebih besar"
"Maafkan saya Dad, Saya akan berusaha lebih baik lagi. mereka cukup brutal sehingga saya takut salah mengambil langkah dan akan membahayakan keluar kita" Jelas Rizan pada ayahnya
"Hmmm.... Jangan terlalu lunak pada mereka nanti mereka akan semakin besar kepala" Nasehat David pada Rizan
"Baik Dady, aku akan mendengarkan nasehat Dady" Sahut Rizan dan kembali menyandarkan tubuhnya untuk beristrahat. semalam dia kurang tidur karena memikirkan penghinaan yang di terima dari cewek sialan kemarin.
Selama ini banyak cewek yang selalu mengejar-ngejar Rizan untuk berkencan dengannya bahkan ada yang terang-terangan merayu Rizan untuk tidur dengannya tapi cewek itu malah menghinanya.
Sementara itu Diam-diam David mengagumi kinerja putra pertamanya. Setelah menangani Cabang perusahaan di surabaya, Omset mereka semakin bertambah dan jalannya produksi berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti seperti sebelumnya.
Ada Niatan David untuk pensiun dari dunia bisnis dan menikmati masa tuanya bersama Arindi karena selama ini Dia terlalu sibuk sehingga jarang berdua dengan Arindi orang yang selama ini sudah selalu setia menemaninya.
"Rizan.... Apa kamu sudah punya kekasih ?"
"Belum ayah.... Aku belum berencana untuk berkomitmen dengan cewek, Ayah" Jawab Rizan
"Ayah harap kamu segera menemukan kekasih beberapa minggu ke depan dan memperkenalkan pada ayah, jika tidak ayah akan menjodohkanmu dengan Sandi anak perempuan Bibimu, Reva"
"Mams setuju Zan. Sandi anak yang penurut dan baik meskipun sedikit cerewet dan bawel" sahut Arindi dengan Antusias
"Gk mau Mams. Sandi anak yang pecicilan dan matre. bisa mati berdiri jika aku sampai menikah dengannya" Protes Rizan pada kedua orang tuanya
"Kalau tidak mau, secepatnya cari kekasih sebelum ayah harus turun tangan membantu" Jawab David sambil menyandarkan diri pada Arindi
"Iya Ayah... aku janji akan secepatnya mencari kekasih" jawab Rizan dengan lemas
"Aku menyuruh kamu mencari kekasih untukmu bukan bekerja untukku"
"Sudah, sudah.... kalian berdua ini sudah seperti tom and jerry, kalau bertemu selalu saja bertengkar"
"Ayah tu yang berlebihan bunda. Masak aku mau di jodohkan dengan gadis pecicilan kayak Sandi, ada - ada saja ide ayah" Gerutu Rizan dan hendak bergelut manja Pada Arindi
"Eh... kamu mau ngapain, ini istri ayah, kalau kamu mau segera cari istri biar bisa bermanjaan seperti ini, jangan merampas Hak Dady donk" Protes David Pada Rizan
"Huhhh.... Dasar kakek - kakek" Gerutu Rizan pada Ayah dan ibunya
"Zan, ayah mendengar"
"ibu juga" Lanjut ibunya
"Maaf bu, Ayah" sahut Rizan dan Kembali melanjutkan tidurnya yang tadi sempat di ganggu ayahnya dengan topik perjodohan yang hampir membuat perang terjadi lagi di pesawat.
Setelah 2 jam 45 menit perjalanan, Mereka tiba di kota kelahiran David. Disana sudah ada yang menjemput sehingga bersama rombongan mereka langsung menuju kediaman mewah milih Rio Kakek Rizan.
Ada juga disana Roy paman Rio paling kecil yang mewarisi semua harta kekayaan kakeknya meskipun semua harta itu seharusnya menjadi milik David ayah Rizan.
Kedatangan David sudah di tunggu keluarga besar yang hampir semua menjadi pekerja di pertanian milik Rio.
Semua menyambut kedatangan keluarga David dengan hangat sehingga membuat suasana cukup meriah.
Sedang asik bercengkrama dengan tamu yang hadir, Rudi datang berbisik pada Rizan
"Bos.... aku sudah menemukan cewek yang bos cari. saat ini Dia bekerja di salah satu rumah sakit milik kita" Bisik Rudy pada Rizan
"Hmmm.... Kamu bisa di andalkan" Puji Rizan
"Jaga dan pantau gadis itu hingga kita kembali dan jangan menyentuhnya. aku yang akan secara langsung memberi pelajaran padanya nanti" Lanjut Rizan
"Baik bos... akan segera di laksanakan"
"Cari tau juga semua tentangnya serta latar belakang keluarganya. aku ingin mengetahui siapa orang yang sudah berani menghinaku"
"Baik bos..." Sahut Rudy dan Rizan memberi kode agar Rudy segera kembali ke tempatnya. sejak tadi ayahnya terus menatap ke arah Rizan yang terus berbicara dengan Rudy dan tidak fokus dengan keluarga yang ingin bercengkrama dengannya.