NovelToon NovelToon
MARRIED TO MY DEBT MAN

MARRIED TO MY DEBT MAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Hwang

Seorang gadis tampak kaget melihat kedua orang tuanya bersimbah darah dihadapan seorang pria yang dengan santainya menatap kearah sang mayat kedua orang tua sang gadis tersebut. Sang pria mengatakan pada gadis tersebut kedua orang tuanya memiliki hutang dan jaminannya adalah si gadis tersebut. Sang Pria tau kondisi sang gadis susah menawarkan sang Gadis untuk menikah dengan pria tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 33

Lee Young pun merebahkan dirinya sambil memikirkan rencana selanjutnya. Dirinya tampak putus asa dan menghela nafasnya dan menenangkan jantungnya yang berdebar dengan kencang. Tangannya mengepal diatas kasur sambil mengingat ancaman yang S.Coups katakan. Ancaman yang seharusnya membuatnya takut, tetapi justru membakar tekadnya lebih dalam. Jika S.Coups berpikir dia bisa dikendalikan seperti pion di papan catur, maka dia salah besar.

Lee Young bangkit dari tempat tidur, matanya menatap pantulan dirinya di cermin. Luka kecil di sudut bibirnya akibat perdebatan tadi terasa perih, tetapi itu bukan apa-apa dibandingkan dengan luka di hatinya. Dia sudah cukup lama hidup dalam bayang-bayang orang lain, dan kini saatnya dia menentukan jalannya sendiri.

Keesokan harinya Lee Young terbangun dan menatap sekelilingnya dan hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Yah.. Aku akan berada disini"ucap Lee Young

"Permisi nona saya sudah menyiapkan makanan dan baju anda nona, tuan S.Coups sudah menunggu nona di meja makan"ucap pelayan Yoon diluar pintu.

"Baiklah, aku akan turun kebawah"ucap Lee Young

Lee Young melangkah menuju meja makan, setiap langkahnya terasa berat, seolah-olah dia sedang berjalan di atas pasir yang tak kunjung habis. Di bawah pencahayaan redup, meja makan tampak teratur rapi dengan setangkai bunga segar di tengahnya. S.Coups sudah duduk di sana, matanya tajam menatapnya. Wajahnya yang dingin membuat Lee Young merasa seolah-olah sedang disorot oleh cahaya terang yang tak bisa dihindari. Namun, kali ini dia tidak akan gentar.

"Selamat pagi, Nona Hwang " S.Coups menyapanya dengan suara datar, hampir tidak menunjukkan ekspresi. Lee Young tersenyum tipis, berusaha menunjukkan bahwa dia tidak takut meskipun jantungnya berdebar kencang.

"Pagi, Tuan S.Coups," jawab Lee Young lalu duduk di kursi yang telah disediakan. Sebuah piring terhidang di depannya, namun dia tidak langsung menyentuhnya. Dia lebih memilih untuk menatap pria itu dengan tajam, seperti untuk menunjukkan bahwa dia tidak akan menyerah.

S.Coups memiringkan kepalanya sedikit, seolah-olah mencoba membaca raut wajah Lee Young.

"Apakah kamu merasa lebih baik setelah semalam?" tanya S.Coups dengan nada yang lebih lembut daripada sebelumnya, meskipun masih ada sedikit rasa dingin di suaranya.

Lee Young tidak langsung menjawab. Dia mengangkat garpunya dan mulai makan, berusaha menenangkan diri.

"Aku baik-baik saja," jawab Lee Young pelan, lalu menatapnya dengan tegas.

"Tapi aku tidak akan tinggal diam seperti yang kamu harapkan." ucap Lee Young

Tentu saja, S.Coups mengangkat alisnya sedikit, seolah-olah terkejut mendengar pernyataan itu.

"Oh? Jadi, kamu merasa bisa melawan perintahku?" tanya S.Coups dengan nada mengejek, meskipun matanya tetap tajam, penuh perhitungan.

Lee Young menghela napas, mencoba menahan diri agar tidak meledak. Dia tahu betul bahwa ini bukan pertempuran yang mudah, tapi dia tidak akan menyerah.

"Aku bukan pionmu," jawab Lee Young dengan suara yang tenang namun penuh keyakinan. "Aku punya kehidupanku sendiri, dan aku akan menjalani hidupku dengan caraku."

Mata S.Coups menyipit, menilai kata-kata Lee Young. Ada sesuatu yang berbeda kali ini, sesuatu yang membuatnya merasa sedikit tertarik. Biasanya, dia sudah bisa mengendalikan siapa saja dengan ancamannya, namun Lee Young berbeda. Meskipun dia melihat ada keteguhan dalam dirinya, S.Coups tahu bahwa dia belum bisa menganggapnya sebagai ancaman yang sesungguhnya.

"Jangan berpikir aku akan membiarkanmu begitu saja," ujar S.Coups dengan suara yang dalam, meskipun tidak mengancam langsung.

"Kamu masih berada di bawah pengawasanku."

Lee Young tersenyum tipis, tidak menunjukkan rasa takut sedikit pun.

"Mungkin, tapi tidak berarti aku akan tunduk padamu. Aku tahu batasanku, tapi aku juga tahu kapan aku harus melawan."ucap Lee Young

S.Coups menatapnya dengan keheningan yang penuh makna. Ada ketegangan di antara mereka, namun tidak ada yang mengalah. Lee Young melanjutkan makanannya, dan suasana makan yang seharusnya biasa saja, kini terasa sangat berat.

Setelah beberapa saat, S.Coups meletakkan sendoknya, menatap Lee Young dengan serius.

"Kamu pikir kau bisa keluar dari sini tanpa konsekuensi?" tanya S.Coups suara mulai menunjukkan intensitas yang lebih tinggi.

Lee Young menatapnya kembali, tanpa gentar.

"Aku tidak peduli dengan konsekuensinya. Aku akan melangkah sesuai dengan apa yang kumau. Kamu tidak bisa mengendalikan hidupku selamanya." jawab

S.Coups diam untuk beberapa detik, lalu tersenyum tipis.

"Baiklah, kalau begitu kita lihat siapa yang lebih kuat bertahan." ucap S.Coups

Dengan pernyataan itu, suasana makan menjadi sunyi kembali. Lee Young tidak mengalihkan pandangannya dari S.Coups. Dia tahu bahwa apa yang dikatakannya mungkin akan berbalik menjadi pertempuran besar, tetapi dia siap untuk itu. Setiap kata yang keluar dari bibirnya adalah janji untuk dirinya sendiri bahwa dia tidak akan pernah menjadi alat atau objek dalam permainan orang lain.

Setelah selesai makan, Lee Young berdiri dan berjalan menuju pintu, merasa matanya tetap teguh dan langkahnya penuh keyakinan. Namun, S.Coups memanggilnya sebelum dia sempat pergi.

"Lee Young." panggil S.Coups

Dia berhenti sejenak, menoleh ke belakang dengan ekspresi tenang.

"Ada apa?" tanya Lee Young

"Satu hal yang perlu kamu ingat," kata S.Coups, suaranya kini terdengar lebih rendah dan dalam. "Aku tidak akan membiarkanmu begitu saja." sambung S.Coups

Lee Young hanya mengangguk pelan, lalu melangkah keluar dari ruangan itu dengan kepala tegak. Meski perasaan cemas dan ketegangan masih membayangi dirinya, Lee Young merasa ada sesuatu yang baru dalam dirinya. Tekad yang semakin kuat, dan semangat untuk tidak menyerah. Tidak peduli berapa lama perjalanan ini akan berlangsung, dia tidak akan membiarkan S.Coups atau siapapun mengontrol hidupnya lagi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!