NovelToon NovelToon
Scandal Hubungan Rahasia

Scandal Hubungan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Trauma masa lalu / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Kesalahan yang terjadi pada dua manusia yang saling mencintai. Hubungan keduanya yang sudah tidak direstui. Mungkin karena tidak memiliki status sosial yang setara. Alina hanya gadis biasa yang duduk di bangku SMA dan menggunakan beasiswa dan sementara Fathan anak seorang pengusaha kaya raya dan juga seorang ibu yang bekerja dalam dunia entertainment.
Fathan dan Alina terjebak dalam hubungan gairah yang akhirnya menjadi skandal dan siapa yang dirugikan dalam hal itu.
Alina harus menerima nasibnya yang masih duduk di bangku SMA dan mengandung akibat kesalahan fatal yang dia lakukan bersama dengan kakak kelasnya yang juga menjadi pacarnya.
Karena hubungan yang tidak direstui itu yang ternyata membawa Fathan pergi dari Alina.
Bagaimana Alina menjalani kehidupannya dengan janin yang ada di dalam kandungannya.
Lalu apakah mereka dipertemukan kembali?
Jangan lupa untuk mengikuti cerita Saya dari awal sampai akhir dan follow akun Instagram saya .
ainunnharahap12.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7 Untung Ada Fathan.

Alina menghela nafas yang menunggu pelayan tersebut dengan kepalanya berkeliling yang melihat tamu undangan yang ada di sana. Entahlah apa teman-temannya mengenalinya atau tidak.

"Wau ada tamu istimewa yang datang membawa kue.." tiba-tiba tiga wanita menghampiri Alina yang tak lain adalah Fiony dan dua temannya yang selalu mengganggu dia siapa lagi jika bukan Tari dan juga Nada.

Melihat tiga seniornya itu membuat Alina menundukkan kepala, tidak berani melihat 3 orang itu yang sudah berdiri di depannya dengan menatap Alina begitu sinis dan jijik.

Alina juga sudah mulai merasa tidak enak yang pasti 3 orang tersebut mencari masalah dengannya.

"Fiony dia ini adalah tamu yang paling istimewa dan mungkin saja tamu yang ditunggu-tunggu kehadirannya, dia diundang langsung oleh Fathan ," ucap Nada yang sengaja membuat temannya itu panas.

"Benarkah!" Fiony terlihat kesal dengan menatap sinis Alina dan Merasa tersaingi dan tidak suka melihat Alina yang datang ke acara pesta tersebut dan apalagi baru saja dia mendengar jika Alina diundang secara langsung dan sementara dirinya hanya diwakilkan oleh teman-teman Fathan dan terlebih lagi Fiony juga sudah mengingatkan Alina jangan bermimpi untuk datang ke acara tersebut.

"Jadi dia datang khusus ke ulang tahun Fathan dengan penampilan seperti ini. Sangat kampungan!" ejek Fiony dengan menatap remeh penampilan Alina yang memang tidak ada apa-apanya dan lebih cocok menjadi pelayan yang sejak tadi berkeliaran melayani para tamu.

Alina hanya diam saja yang tidak mengatakan apa-apa. Di dalam pikirannya hanya berharap pelayan tersebut cepat datang memberikan uang untuk kue ulang tahun dan langsung pergi.

"Hmmmm, tapi kalau dilihat-lihat hadiah yang dia bawa untuk Fathan bagus juga, tetapi kita harus mencoba terlebih dahulu bukan, siapa tahu saja dia menaruh racun di kue itu," sahut Tari dengan tersenyum penuh rencana.

"Ide yang bagus," sahut Fiony.

"Ambil kuenya!" titah Fiony.

Nada dan Tari saling melihat dengan menyunggingkan senyum dan mereka hendak merebut kue tersebut dari tangan Alina dan Alina langsung menghindar yang pasti harus melindungi kue itu.

"Jangan, Kak!" cegah Alina yang memang sangat hati-hati dan sejak tadi menjaga kue itu dari tiga orang tersebut.

"Sini kuenya. Kami harus mencoba dulu sebelum kamu memberikan kepada Fathan!" tegas Fiony.

"Tidak, Kak! Ini bukan hadiah untuk kak Fathan. Tetapi ini kue jualan Mama saya dan saya juga datang ke tempat ini bukan untuk ke acara ulang tahun kak Fathan. Tetapi, untuk mengantarkan kue ini," ucap Alina menjelaskan dan sangat berusaha jika kakak seniornya itu tidak mengganggu dagangan ibunya.

"Kamu mengatakan apa?" tanya Nada.

"Saya meminta tolong untuk Kakak. Jangan mengganggu dagangan ibu saya," ucapnya lagi dengan wajah sendu.

"Oh jadi dia tukang antar kue," sahut Tari dan Nada secara serentak yang mengejek Alina yang sangat puas.

Ha-ha-ha-ha-ha-ha-ha, mereka bahkan tertawa terbahak-bahak yang benar-benar merendahkan Alina.

"Fiony ternyata dia anak penjual kue," sahut Nada yang merasa semua itu adalah lelucon.

"Hey teman-teman, kalian tahu tidak jika undangan kita yang satu ini sangat spesial, selain begitu spesial diundang langsung oleh Fathan, ternyata dia juga khusus datang sebagai tukang antar kue!" Fiony membuat pengumuman yang mencuri perhatian orang-orang dan melihat ke arah Alina dengan melihat sangat hina.

Fiony memang sengaja ingin mempermalukan Alina di depan semua orang dan Alina hanya terdiam yang sudah terbiasa dengan hal itu. Karena apa yang di katakan Fiony adalah kenyataan.

"Pantesan saja penampilannya sangat buruk dan tidak layak seperti ini, ternyata memang hanya sebagai pengantar kue!" lanjut Fiony yang tertawa benar-benar sangat puas mengejek Alina.

Alina tetap diam saja yang melihat di sekitarnya, bagaimana orang-orang mencibir dirinya dan menatap dia sangat hina dari penampilan bahwa sampai atas yang memang tidak pantas untuk datang ke acara besar seperti itu.

"Udah di bayar belum kuenya," sahut satu undangan yang cukup jauh ikut-ikutan mengejek.

"Tapi lebih baik kita coba dulu beramai-ramai kuenya," sahut Fiony dengan sinis dan berusaha mengambil kue itu dan lagi-lagi Alina mencoba menghindarinya. Karena kue itu belum dibayar sama sekali dan Aruna tidak mungkin membiarkan orang lain menghancurkan dagangan ibunya.

"Kak saya mohon! jangan ganggu saya!" Alina yang sudah terlihat takut dengan mata berkaca-kaca. Tetapi Fiony tidak peduli yang berusaha mengambil kue tersebut sampai dia mendapatkannya.

"Kak kembalikan!" Alina yang berusaha untuk meminta kue tersebut. Tetapi, Fiony malah mempermainkan Alina dengan menggerak-gerakkan tangannya dan Alina mengikuti seperti binatang yang di kendalikan

Para undangan bukannya mencegah perbuatan Fiony. Tetapi, mereka malah tertawa yang menikmati pertunjukan sirkus sebelum acara ulang tahun dimulai. Sampai akhirnya kue ulang tahun yang berada di tangan Fiony di ambil seseorang yang membuat Fiony menoleh dan ternyata itu Fathan yang sangat tampan di acara ulang tahunnya.

"Aku akan mengusirmu dari tempat ini, jika kau berperilaku seperti ini!" tegas Fathan dengan tatapan mata yang sangat tajam.

"Fathan!" Fiony begitu kaget melihat kehadiran Fathan.

Fathan meletakkan kue itu di atas meja dan berdiri di samping Alina dengan merangkul bahu Alina. Alina begitu terkejut dengan tindakan Fathan dan bukan hanya Alina saja orang-orang yang ada di pesta ulang tahun itu juga terkejut.

"Kalian semua yang ada di sini, aku tegaskan kepada kalian semua jangan sampai di depan mataku ada satu orang pun yang mengganggu Alina. Jika dia berani-berani melakukan hal itu, maka jangan salahkan aku jika aku bertindak di luar kendali dan terlebih lagi aku tidak ingin melihat dia berada di sekolah!" tegas Fathan yang memberikan ancaman kepada semua orang.

Teman-teman Fathan hanya terdiam dengan menunduk yang sangat takut dengan pria yang menjadi idola di sekolah itu. Fiony teman-temannya juga tidak bisa berkutik.

"Kalian masih ingin di sini?" hanya Fathan menatap 3 orang itu.

"Issss!" Fiony yang tampak kesal menghentakkan kakinya dan pergi dengan penuh emosi yang diikuti dengan Nada dan Tari.

Lalu Fathan menggenggam tangan Alina dan membawa Alina pergi dari tempat itu.

Alina dan Fathan berada di salah satu ruangan dengan Alina yang duduk di sofa dan tiba-tiba Fathan berjongkok di depannya. Hal itu membuat Alina sangat gugup.

"Kamu pasti tidak nyaman dengan kejadian tadi," ucap Fathan dengan sangat lembut. Alina hanya diam saja dengan menunduk dan jari-jari yang saling memencet.

"Maafkan atas kejadian tadi," ucap Fathan

"Saya harus pulang, Kak!" ucap Alina terbata.

"Acara ulang tahunku belum dimulai dan kamu sudah ingin pulang?" sahut Fathan.

"Saya datang kemari bukan untuk hadir di acara ulang tahun Kakak. Maaf saya tidak bisa hadir dan hanya ingin mengantarkan kue pesanan yang dipesan pada ibu saya," ucap Alina yang menjelaskan dengan jujur dan tanpa menutupi apapun.

"Sangat kebetulan kalau begitu. Jika Wo tidak memesan kue ini pada Mama kamu, maka kamu tidak akan datang dan ternyata jalan itu yang membuat kamu datang adalah kue itu. Jadi kalau sudah berada di sini kamu tidak boleh pulang sebelum acara ulang tahunku selesai," ucap Fathan.

Bersambung....

1
mbok Darmi
viral kan saja video pertemuan ini saat andre maki2 biar lsg ancur itu karier nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!