NovelToon NovelToon
Sistem Pesugihan Modern

Sistem Pesugihan Modern

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Sistem / Anak Yatim Piatu / Anak Lelaki/Pria Miskin / Robot AI
Popularitas:31.1k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Namanya Tegar, pemuda dengan pembawaan ceria tapi hatinya penuh dengan dendam.

Di depan kedua matanya, Tegar kecil harus menyaksikan kedua orang tua meregang nyawa dan kakaknya digilir di rumahnya sendiri, oleh sekelompok orang.

Yang lebih menyakitkan, para penegak hukum justru tunduk pada orang-orang tersebut, membuat dendam itu semakin dalam dan melebar.

Beruntung, Tegar mendapat keajaiban. Sebuah sistem dengan misi layaknya pesugihan, Tegar menemukan jalan yang bisa dia gunakan untuk melampiaskan dendamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Target Selanjutnya

Tegar sempat geleng-geleng tak percaya ketika menyaksikan hasil kerja wanita tak kasat mata yang kini menjelma menjadi seseorang yang sangat cantik. Awalnya Tegar pikir pesta seperti itu hanya ada diluar negeri dan cuma tersedia di situs khusus film dewasa.

Apa lagi pesta tersebut, dihadiri oleh anak-anak dari kalangan keluarga terpandang, dari keluarga pengusaha kaya raya, pejabat, bahkan anak artis senior. Mereka terlihat begitu bangga, memamerkan aset pribadi masing-masing. Bahkan mereka dengan senang hati saling menyentuh satu sama lain.

"Apa anda akan melakukan hal yang sama seperti kemarin?" tanya Fiza kala mata Tegar masih menatap layar ponsel yang digunakan untuk merekam kegiatan pesta.

"Untuk sementara pakai cara yang sama saja," jawab Tegar sembari meletakkan ponsel di dekat laptop, di atas lantai. "Kenapa? Apa kamu punya ide?"

Fiza menggeleng seraya tersenyum. "Anda tidak ingin mengungkap identitas anda?"

"Belum dulu, terlalu beresiko," balas Tegar. "Masih banyak kejahatan-kejahatan mereka yang harus aku ungkap. Kalau aku muncul sekarang, aku masih punya Nenek dan keluarga lain yang harus aku lindungi."

Fiza mengangguk paham. "Ya sudah, kalau memang itu pilihan yang terbaik," ucapnya. "Lalu, itu apa? Anda bikin akun lagi? Untuk apa?"

Tegar tersenyum sambil menatap layar laptop yang menampilkan sebuah akun sosial media dengan nama seseorang.

"Ya, ini akun baru, nanti kamu akan tahu alasannya setelah video ini viral," balas Tegar. Lalu anak itu mulai mengoneksikan ponsel yang tadi dengan laptop dan bersiap untuk membagikannya kepada semua akun besar termasuk akun milik keluarga Gunawan dan antek-anteknya.

####

Seperti yang sudah Tegar prediksikan, begitu hari berganti, kehebohan di dunia maya kembali terjadi. Masyarakat kembali dibuat gempar oleh video hasil rekaman Fiza semalam.

"Loli! Lolita! Bangun!" seorang pria mengetuk salah satu pintu kamar, di mana, di dalam kamar tersebut ada dua orang yang masih terlelap setelah berakhirnya pesta yang mereka rayakan semalam.

"Loli! Bangun! Ada berita gawat ini!" Pria itu semakin mengeraskan suaranya.

"Apa sih?" dengan kesal wanita itu memberi respon. "Ada apa? Gangguin orang tidur aja!" bentak Loli tanpa beranjak dari ranjangnya.

"Kamu bangun dan cek akun sosial media kamu, sekarang!" teriak pria yang masih berdiri di depan pintu.

"Ah, gangguin aja sih," dengan malas Loli meraba meja di sebelah ranjang untuk mencari ponselnya.

"Ada apa sih?" Pria yang tidur di sebelah Loli juga memberi respon.

"Ngga tahu tuh si Arnold, ngebangunin aku cuma buat cek sosmed, kaya nggak ada kerjaan aja," gerutu Loli.

"Gangguin orang tidur aja," pria itu langsung memunggungi Loli dan berusaha agar kembali tertidur.

Loli tak merespon balik ucapan pria tersebut, tapi dia justru dibuat terkejut kala menatap layar ponselnya. Di sana banyak pemberitahuan, termasuk telfon dari kedua orang tuanya yang terabaikan.

"Nanti ajalah, mending tidur lagi," gerutu Loli, dan dia hendak menaruh ponselnya kembali dan melanjutkan tidurnya.

Di saat bersamaan, telfon yang masih berada dalam genggaman, malah berdering dan setelah dicek, ternyata Mami Loli yang menelponnya.

"Hallo, Mi," baru saja Loli mengeluarkan satu kalimat, Loli mendengar suara Maminya yang sangat menggelegar. "Ada apa sih, Mi? Kenapa Mami marah-marah?"

Begitu mendapat jawaban dari Maminya, wanita itu langsung terperangah sampai rasa kantuknya musnah seketika.

Bahkan Loli langsung bangkit dari berbaringnya dan menghentikan pembicaraan lewat telfon secara sepihak.

Loli segera mengecek akun sosial medianya dan dia kembali terkejut, kala matanya melihat pemberitahuan yang cukup banyak, menandai dirinya.

Loli semakin tercengang. Dia seakan tak percaya dengan apa yang dia saksikan. "Perbuatan siapa ini!" Seketika Loli murka sampai membangunkan pria di sebelahnya.

"Ada apa sih, Sayang?" Pria itu kembali kesal karena ketenangann tidurnya terganggu. "Dari tadi ribut mulu."

"Ada yang merekam pesta kita dan menyebarkannya," balas Loli setelah menonaktifkan komentar di akun sosial medianya.

"Hah! Apa maksudnya?" Rasa kantuk pria itu pun langsung lenyap karena terkejut mendengar ucapan Loli.

"Kamu cek aja akunmu sendiri," ujar Loli. "Benar-benar kurang ajar. Siapa yang telah berkhianat kaya gini." Loli segera turun dari ranjang, mengenakan pakaiannya yang sejak semalam teronggok di atas lantai dan dia bergegas keluar kamar.

"Kurang ajar! Siapa yang telah berkhianat, hah!" bentak Loli pada rekan-rekannya yang sudah berkumpul di ruang tengah.

"Nggak ada lah, Lol. Semalam kan udah jelas, nggak ada yang boleh merekam," sahur rekan wanita.

"Tapi kenapa videonya bisa sejelas ini?" Loli tak percaya begitu saja.

"Justru itu yang membuat aneh, Loli," balas rekan yang lain. "Kalau itu direkam secara sembunyi-sembunyi, nggak mungkin wajah kita bisa kelihatan sejelas itu."

"Benar, Lol," sahut Arnold. "Itu ngerekamnya benar-benar di depan kita. Sedangkan kita semalam udah banyak yang mabuk. Nggak mungkin orang mabuk bisa ngerekam sejelas itu tanpa goyang. Itu kaya rekaman cctv."

"Sial!" hanya itu yang keluar dari mulut Loli. Ponselnya terus berdering, menambah rasa kesal Loli semakin tak terbendung.

"Gawat! Diluar udah banyak wartawan," seru seseorang begitu dia masuk dari arah pintu utama dan wajahnya menunjukkan rasa panik yang luar biasa.

"Kita nggak bisa keluar dong?" keluh seorang wanita. "Bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan?"

Tidak ada yang merespon satu pun. Hanya ada rasa bingung, panik dan kesal yang terpampang pada raut wajah mereka.

#####

Sedangkan anak muda yang membuat kegemparan, kini sudah berada di tempat lain. Dia sengaja libur jualan karena ada rencana berikutnya yang harus dia lakukan.

"Kita tidak pulang, Tuan?" tanya Fiza. Kenapa kita malah berhenti di sini?"

"Kamu tahu itu rumah siapa?" bukannya menjawab pertanyaan Fiza, Tegar malah melempar pertanyaan sambil menunjuk ke arah salah rumah yang cukup mewah.

"Tidak tahu. Emang rumah siapa?"

Tegar tersenyum tipis. "Itu rumah kepala polisi."

Fiza yang saat itu sedang menampakan diri dengan wajah wanita lain, lantas mengerutkan keningnya. "Kepala polisi? Terus, tujuan anda datang ke sini mau bertemu sama dia?"

"Tidak," balas Tegar. "Hari ini kita mau ikuti orang itu. Kemungkinan musuhku hari ini akan meminta bantuan orang itu lagi untuk menutup kasus video yang sedang viral."

"Oh iya," seru Fiza kala teringat akan sesuatu. "Ini polisi yang kemarin bilang kalau video itu palsu kan? Cuma rekayasa?"

Tegar langsung mengangguk. "Maka itu, kita harus membongkar kebusukan polisi itu. Karena polisi itu juga, yang menutup kasus keluargaku dan berkata kalau kejadian itu hanya perampokan biasa."

"Hmm... jadi seperti itu?" ucap Fiza. "Apa itu polisinya?" tunjuk wanita itu kala melihat seorang pria berseragam keluar dari rumah.

Tegar sontak mengiyakan. "Sekarang kamu menghilang, Za, terus kamu menyelinap ke dalam mobil yang dia pakai dan rekam semua yang dia lakukan."

"Siap, Tuan," dengan girang, Fiza langsung mematuhi perintah Tuannya.

1
tina
lanjut kak
Apriyanti
lanjut thor
Dirman Ha
ig Fu jb bbk jnji
Dirman Ha
ig Fu jb vi
Dirman Ha
ig dy uu Fu h gi
Dirman Ha
ig gh h gh j bbk
Dirman Ha
ig dy gi jb bp
Dirman Ha
if dy yg hj knp
Dirman Ha
ig dy hj onn bbk p
Dirman Ha
ig dy hj knp
Apriyanti
lanjut thor
Dirman Ha
menarik
Dirman Ha
ih h ih Hi
Apriyanti
lanjut thor
Dirman Ha
ig dy jb bbk kn bbk
Dirman Ha
ih xg ih bbk
Dirman Ha
ig ddu ig gi jb gi
Dirman Ha
hc dy jb gi jn
Dirman Ha
ig dduk jb gi kn n
Dirman Ha
ig Fu ih vi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!