STOP BULLYING!!!. kisah seorang wanita cantik yang terlahir dari keluarga miskin, dan mendapatkan bully-an dari teman teman nya di sekolah.
Tiara yang kerap mendapat kan kekerasan dan bully-an dari sekolah nya tak kunjung mendapatkan keadilan, bahkan wanita itu yang kerap di salah kan di pojokan karena kasta yang berbeda. sungguh malang sekali nasib wanita itu. tapi siapa sangka,di balik itu semua Tiara memendam rasa sakit itu dan berencana membalas semua perbuatan pembully itu.
untuk mengetahui kelanjutan nya yuk mampir di karya baru author lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ruangan BK.
" seperti biasa, aku menemukan mainan baru di sekolah,"ucap Agnes.
Meli tersenyum," bermain main lah dengan puas, sekolah itu adalah milik ayah kita, dan kita adalah penguasa di sana,"ucap meli dengan bangga.
" tentu saja kak, apalagi dia hanya anak miskin yang berhasil Sekolah di sana karena jalur beasiswa,"ucap Agnes lagi.
Meli kembali mengangguk dan menyuruh adik nya untuk ikut bergabung di meja nya.
semua nya pun akhirnya makan bersama di meja itu.
...
"nak bangun nak, kamu belum makan loh,"ucap Tuti.
"eh iya Bu, maaf yah Tiara gak bantu, Tiara ngantuk banget,"ucap Tiara.
" gak papa nak, ayo kita makan dulu,"Ucap Tuti, yang di angguki oleh Tiara.
gadis itu pun mengikuti langkah sang ibu ke ruangan tengah, beralaskan tikar usang, makanan pun sudah tertata rapi di atas Nya.
Tempe goreng plus sambel nya, tak lupa juga sayur kesukaan nya, cah kangkung.
" ibu besok Tiara bawa bekal ini yah,"ucap Tiara, yang di angguki oleh sang ibu.
Tiara benar benar menikmati makanan itu, walaupun terlihat sederhana, tapi makan itu sangat nikmat di mulut nya.
Tiara juga tak pernah menuntut apapun dari sang ibu,anak itu selalu menerima apapun yang ibu nya berikan, seperti nya Tuti mendidik nya dengan baik.
Setelah selesai menikmati makanan nya, Tiara pun membantu sang ibu mencuci piring dan peralatan dapur lain nya, setelah itu dia pun kembali masuk ke dalam kamar kecil nya dan membaca buku pelajaran nya.
....
" ayah, kenapa sih di sekolah kita harus menerima siswa jalur beasiswa,"ucap Agnes.
"gak elit banget,"ucap Agnes lagi.
" sebenarnya ayah juga gak mau, tapi kalau ayah gak menerima nya sekolah kita gak akan mendapatkan bantuan lagi dari pemerintah, "ucap Arif sang ayah.
" kan lumayan, bisa buat nambah jajan kalian,"ucap Arif.
" astaghfirullah mas, bisa gak kamu gak usah ngambil uang itu?, kita sudah punya segalanya, biarkan uang itu di berikan pada anak yang bersangkutan saja,"ucap sang istri.
"enak aja kamu, biaya pengeluaran di sekolah itu sangat besar, enak aja minta gratis,"ucap Arif.
"iya nih ibu, sok baik banget,"ucap Melli.
"astaghfirullah, kenapa kalian seperti ini sih, kalian semua terlalu serakah,"ucap Arin,sang ibu.
" stop deh ma, kalau kita gak serakah, gak mungkin kita bisa seperti ini, kamu diam saja dan gak perlu ikut campur, toh kamu juga menikmati nya,"ucap Arif.
Arin benar benar tak habis pikir dengan sikap suami dan anak anak nya, semuanya seperti di buta kan oleh harta.
Padahal awal dia membangun sekolah itu bersama suami nya, suami nya pernah berpesan untuk meng gratis kan sekolah itu untuk anak yang kurung mampu, tapi kenapa sekarang dia malah mengambil keuntungan dari itu semua.
"aku gak selera makan lagi,"ucap Arif.
"aku juga,"ucap meli dan Agnes.
Semua nya meninggalkan meja makan bersama, sedangkan Arin, hanya mampu mengelus dada nya, dia benar benar tak menyangka bahwa semua kekayaan ini akan mengubah sifat suami dan anak anak nya.
...
Ke esokan pagi nya, kini keluarga nya kembali berkumpul di meja makan, tapi tak ada seorang pun yang mengeluarkan suara.
Setelah selesai Arif langsung meninggalkan meja makan dan pergi tanpa mempedulikan istri nya yang trus menatap nya.
Setelah itu Agnes dan kakak nya pun pergi ke sekolah..
...
"aku masuk ke kelas yah Bu, ibu hati hati pulang nya,"ucap Tiara.
"iya nak, kamu juga belajar yang rajin yah, jaga kelakuan mu,"ucap Tuti.
Pippppppp
Pipppppp
Tuti dan Tiara terkejut, tuti pun meminggirkan sepeda nya, Dan membiarkan mobil itu masuk melewati nya.
setelah mobil itu terparkir rapi, seseorang yang ada di dalam nya pun keluar dan melangkah kan kaki nya mendekati Tiara.
" heee orang miskin, bisa gak kamu jangan menghalangi jalan orang, bikin rusak mood aja, minggirin tuh sepeda butut loh,"ucap nya.
"woy Agnes, loh kenapa sih pagi pagi udah marah marah,"ucap Loly.
" tuh orang miskin, bikin mood hilang aja,"ucap Agnes.
Agnes mengambil batu dan melempar kan nya ke arah Tuti, Tiara yang melihat nya benar benar marah.
Gadis itu mendekati Agnes.
Plakkkk..
Entah dapat keberanian dan dari mana, gadis itu melayang kan satu tamparan di pipi Agnes, Tiara tidak terima ibu nya di perlakukan seperti itu.
" loh berani nampar gue,"teriak Agnes.
Tiara dan Agnes pun terlibat perkelahian, Tiara menjambak rambut Agnes, begitu pun sebaliknya..Tuti berusaha melerai Kedua nya, tapi geng Agnes malah memperkeruh suasana.
Ketiga sahabat nya juga ikut memukul Tiara, dan itu semua tak lepas dari pandangan guru guru yang ada di sana, dia tak berani berbuat apapun selain diam saja.
Setelah kedua nya berhasil di pisah kan, Agnes terus saja memberontak ingin memukul Tiara tapi di tahan oleh siswa lain nya
Kedua nya di bawa ke ruangan BK dan di mintai kejelasan.
" dia yang duluan pak, dia melempari ibu saja dengan batu, dan saya tidak terima itu,"ucap Tiara.
" loh yang duluan miskin, loh ngehalangi jalan gue,"ucap Agnes.
"stop stop, bapak gak mau ada keributan lagi, Tiara cepat minta maaf, kamu salah karena telah menghalangi jalan nya,"ucap kepala sekolah.
"loh pak, tapi dia melempari ibu saya dengan batu,"ucap Tiara.
" tapi kamu yang duluan menampar nya kan, jadi kamu tetap bersalah,"ucap kepala sekolah itu lagi.
Tiara benar benar tak habis pikir, dia tak bersalah dalam hal ini, dia hanya ingin keadilan untuk ibu nya, dia juga tak terima ibu nya di perlakukan seperti itu, tapi kenapa semua nya malah menjadi kesalahan nya.
" saya tidak mau minta maaf pak,"ucap Tiara.
" kalau begitu keluar saja dari sekolah ini,"ucap kepala sekolah itu.
" nak minta maaf saja, ibu gak papa kok,"ucap Tuti.
"tapi ibu,"Ucap Tiara terhenti.
" ibu benar gak papa,"Ucap Tuti.
Tiara hanya mampu menghela nafas panjang,dan bangkit dari duduk nya.
" maaf,"ucap Tiara.
"cium sepatu gue,"ucap Agnes.
Tiara terdiam dan menatap Agnes dengan tatapan yang begitu sulit di artikan.
" Tiara cepat lakukan, atau kau di keluarkan dari sekolah,"ucap kepala sekolah itu lagi.
Tiara berjongkok di hadapan Agnes dan mulai membungkuk kan badan nya mencium sepatu wanita itu.
Agnes benar benar puas, dia benar benar bahagia, " ini baru awal, gue belum puas,"batin Agnes lagi.
setelah itu mereka pun keluar dan kembali ke dalam kelas masing-masing, dan Tuti pun juga sudah pulang.