Wildan harus bekerja serabutan demi bisa terus mencukupi kebutuhan ibu dan dua adiknya, mengingat dirinya merupakan tulang punggung keluarga. Semuanya berubah saat Wildan mendapatkan job tak terduga dari seorang selebriti terkenal. Dia bahkan dibayar dengan mahal hanya untuk pekerjaan itu. Namun siapa yang menyangka? Wildan tergoda untuk terus melakukannya. Kira-kira job apa yang dilakukan Wildan? Karena pekerjaan itu pula dirinya banyak bertemu wanita cantik. Wildan bahkan bertemu dengan supermodel idolanya!
Inilah cerita tentang sisi gelap seorang fotografer, serta kehidupannya yang penuh lika-liku dan pengalaman unik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 12 - Panas Dingin
Tangan Wildan gemetaran. Apalagi penampilan tubuh Poppy yang membuatnya tak bisa fokus. Bagaimana tidak? Itu pertama kalinya Wildan menyaksikan wanita telanjang dengan mata dan kepalanya sendiri. Entah sudah berapa kali Wildan dibuat telan ludah.
Meski tidak fokus dengan kegiatan intim Dirga dan Poppy yang kian memanas, Wildan tetap mencoba mengambil gambar terbaik. Sesekali dia akan berjalan ke kanan, kadang juga ke kiri, bahkan di depan. Itu semua Wildan lakukan agar bisa mendapatkan angle terbaik dengan kameranya.
Aksi Dirga dan Poppy semakin menggila. Karena kala itu Poppy sedang memanjakan batang berurat Dirga dengan mulutnya.
Sambil memaju mundurkan mulutnya, Poppy melenguh pelan. Dia membiarkan Dirga memegangi kepalanya hingga lelaki itu bisa menuntun pergerakannya.
Wildan semakin dibuat panas dingin. Jujur saja, celananya mulai terasa sesak. Hawa yang tadinya terasa adem karena adanya pendingin ruangan, kini terasa panas.
Kaos baju yang dikenakan Wildan jadi basah sekali karena keringat. Wildan berulang kali mengelap keringat yang berjatuhan di dahi dan pelipisnya.
Dirga tersenyum miring melihat keadaan Wildan. Namun dia memilih mengabaikan lelaki itu karena ingin menyelesaikan semuanya terlebih dahulu.
"Kau boleh mengambil foto dari jarak dekat!" ujar Dirga. Wildan terlihat merespon dengan anggukan.
Perlahan Dirga menghentikan layanan Poppy terhadap dirinya. Ia dorong sang kekasih sampai telentang. Kemudian dia buka lebar-lebar kedua kaki perempuan tersebut. Selanjutnya, Dirga segera bermain lidah tepat di alat vital Poppy.
Setelah pemanasan, maka penyatuan dilakukan oleh Dirga dan Poppy. Mereka sengaja melakukan berbagai gaya agar bisa mendapatkan foto yang sensual.
Saat penyatuan terjadi, maka junior milik Wildan sepenuhnya menegang. Dia tak bisa membohongi reaksi alami itu. Wildan terpaksa melepas jaket, lalu dirinya ikatkan jaket tersebut ke pinggang. Sehingga burungnya yang mencuat di celana bisa disembunyikan.
Semuanya selesai hampir satu jam, maka selama itu pula Wildan merasakan panas dingin. Saat Dirga mengatakan sudah berakhir, Wildan lantas mendengus lega dan duduk. Dia sibuk memeriksa semua hasil gambarnya.
Sementara Dirga dan Poppy masih berada di ranjang. Keduanya sudah kembali mengenakan handuk kimono.
"Lihatlah dia, Sayang! Sampai ngos-ngosan gitu. Padahal dia nggak ikut main loh," celetuk Poppy.
Dirga terkekeh. Dia mendekatkan mulut ke telinga Poppy dan berbisik, "Dia masih polos. Makanya begitu..."
"Jelas sih. Aku sudah bisa menduga dari reaksinya sejak awal dia melihat kita berciuman," sahut Poppy. Dia dan Dirga lalu mentertawakan Wildan.
"Lihatlah kaos bajunya. Basah kuyup," imbuh Dirga. Dia dan Poppy semakin tertawa gelak.
Dirga menoleh ke arah Wildan. Dia berucap, "Dan! Sebaiknya kau saja deh yang duluan ke kamar mandi!"
Wildan gelagapan. Dia sigap mengelap peluh yang ada di leher dan wajahnya. "Enggak, Mas. Saya setelah ini mau langsung pulang," tanggapnya.
"Yakin mau langsung pulang? Sebaiknya di urus dulu burung gagakmu yang masih berdiri itu loh," tukas Dirga seraya melirik ke bagian bawah perut Wildan. Hal serupa juga dilakukan Poppy.
Menyadari hal itu, Wildan bergegas berdiri dan menutupi bagian juniornya dengan jaket. Dia tampak masih gemetar.
"Udah, Dan... Nggak usah malu. Itu normal kok. Sebaiknya kau urus dulu ke kamar mandi gih! Atau, kau mau aku pesankan wanita penghibur? Tapi uangnya dipotong dari bayaranmu ya," kata Dirga.
"Jangan, Mas!" Wildan langsung menolak. "Saya akan ke kamar mandi saja," lanjutnya sembari beranjak masuk ke kamar mandi. Lagi-lagi Dirga dan Poppy terbahak.
kira-kira glenda tau nggak ya... secara dia kan punya kenalan makhluk halus ...
bakal perang nggak ya....
ke cililitan lewat dewi sartika
Natasha memang cantik jelita
tapi wildan lebih cints sama Glenda
ke cililitan lewat dewi sartika
Nathasya memang wanita jelita
tapi sayang wildan suka sama GLENDA
awas Dan jgn macem macem ,mata mata Glenda tak terlihat olehmu ,lebih cepat pula 🤣🤣🤣