Kaisar Semesta

Lin Chen lalu mencari restoran untuk makan terlebih dulu,dia ingin mencari informasi dan tempat mencari informasi gratis hanya di restoran,jadi mencari restoran dulu sebelum mencari informasi lain nya lagi,setelah masuk ke dalam salah satu restoran dan telah memesan makanan untuk nya,Lin Chen laku duduk di kursi yang masih kosong.

"hey apa kalian mendengar akan ada turnamen alkemis di paviliun alkemis yang di lakukan sepuluh tahun sekali,aku dengar hadiah nya kali ini sangat menggiurkan,aku dengar hadiah nya pil samsara yang sangat membantu kultivasi dan masih banyak lagi"ucap salah satu pengunjung dengan teman-teman nya yang tidak jauh dari Lin Chen.

"aku juga mendengar hal itu tapi aku yakin jika pasti yang akan menang adalah nona Xiao lagi,tidak ada alkemis tingkat delapan yang masih di bawah umur seratus tahun"ucap pemuda satunya

"tidak aku yakin nona Mu Liang pasti akan menangkan pertandingan kali ini,aku dengar dia mendapatkan api suci"ucap yang pertama

"api suci,aku tidak menyangka jika nona Mu Liang berhasil memurnikan api suci itu sebuah ke ajai ban "ucap pemuda lain nya Meraka terus mengobrol,turnamen alkemis akan di lakukan di pusat kota ,paviliun alkemis menjadi salah satu kekuatan puncak setara dengan kekuatan empat sekte di alam rendah ada delapan kekuatan puncak yaitu empat sekte ,tiga paviliun dan satu aula,paviliun itu adalah paviliun alkemis,paviliun informasi dan paviliun dagang dan satu aula adalah aula jiwa ,banyak yang mengatakan jika aula jiwa adalah cabang saja dan ada aula jiwa di alam di atas alam rendah tapi itu hanya sebuah rumor saja belum ada yang berani mengkonfirmasi akan hal itu.

"Hmmm menarik,pil samsara ya,dengan pil itu aku bisa naik ke ranah kaisar suci ,aku akan mengikuti turnamen itu aku juga penasaran dengan jenius yang Meraka maksud,jadi sebaik nya aku menuju ke paviliun alkemis "gumam Lin Chen,paviliun alkemis dari kota yang dia singgahi sangat lah jauh mungkin dia memerlukan perjalan sekitar dua bulan dengan kecepatan nya,jadi dia akan mengunakan Feng Xia,walau dia masih di ranah jiwa namun kecepatan nya jauh di atas Lin Chen itu karna Feng Xia adalah ras Phoenix.

Lin Chen lalu makan dengan cepat dan setelah selesai dia meletakan koin emas setelah itu baru dia keluar dari restoran itu,dia pergi dari sana dan keluar dari kota itu dan menuju ke arah hutan.

"Feng Xia,keluar lah"ucap Lin Chen

Whusssssssssssss

Feng Xia keluar dari dalam tubuh Lin Chen

"ada apa tuan"tanya Feng Xia saat keluar

"ka kau telah di ranah tranformasi jiwa "ucap Lin Chen terkejut dengan perkembangan Feng Xia yang tidak masuk akal.

"itu hal biasa tuan kami bintang suci dapat meningkatkan kekuatan dengan cepat oleh sebab itu ras kami sangat kuat walau ras Phoenix masih lebih lemah dari ras naga namun ras kami masih bisa bersaing dengan mereka"ucap Feng Xia menjelaskan walau begitu tetap saja Lin Chen tidak bisa menerima perkembangan Feng Xia sangat lah cepat padahal dia tidak sadar jika dia juga berkembang dengan sangat cepat.

"sudah lah ,aku ingin kau membawaku ke selatan tujuan kita adalah kota bintang ,di sana akan di adakan turnamen alkemis aku ingin mengikutinya untuk mendapatkan hadiah nya"ucap Lin Chen

"Baik tuan"balas Feng Xia lalu terbang ke langit dan berubah menjadi ukuran besar ukuran asli milik nya bulunya yang merah bagaikan api nampak sangat indah dengan kepakan sayap yang besar,Lin Chen laku naik ke atas punggung Feng Xia lalu membuat formasi agar dia tidak terjatuh dan dia juga ingin meningkatkan kekuatan nya ke ranah kaisar dengan jamur emas yang dia dapatkan dari Yue Ming.

"Baik lah berangkat"ucap Lin Chen

Whussssssssssssss

Feng Xia langsung terbang dengan sangat cepat dari bawah dia bagaikan bintang jatuh yang sangat cepat,Lin Chen sendiri mengeluarkan jamur emas dan memulai memakan nya dan berkultivasi di atas punggung Feng Xia.

Feng Xia terus melesat dengan sangat cepat ,waktu berlalu dengan cepat Feng Xia tetap melesat ke kota tujuan Lin Chen dan Lin Chen fokus memurnikan jamur emas.

Satu bulan berlalu di sebuah hutan seekor Phoenix turun dari atas langit ke bawah dan tak lama turun seorang pemuda dari atas tubuh Phoenix itu.

Whussssssssss

Phoenix itu berubah menjadi kecil dan hinggap di bahu pemuda itu.

"terimakasih,ini untuk mu"ucap pemuda itu memberikan sebuah Gingseng api ,pemuda itu tidak lain adalah Lin Chen

"terimakasih tuan"ucap Phoenix itu yang tak lain Feng Xia,lalu dia kembali ke dalam lautan jiwa Lin Chen ,dan Lin Chen saat ini sudah dekat dengan kota bintang,kekuatan Lin Chen sendiri telah naik ke ranah kaisar ⭐ 5 ,dia sudah setara dengan para jenius dari empat sekte yang kekuatan nya berada di ranah kaisar.

"Baik lah saat nya menuju ke kota bintang,dengan kekuatan ku ini aku tidak perlu takut lagi dengan ranah kaisar suci"gumam Lin Chen laku dia melesat ke arah barat dari hutan itu menuju kota bintang,salah satu kota besar di alam rendah

"Hmmm semoga saja hadiah nya tidak mengecewakan ku,walau ada pil samsara aku harap ada hadiah lain nya"gumam Lin Chen dalam hatinya dia hanya memikirkan bagai mana caranya menjadi kuat karna hanya itu yang ada di dalam pikiran nya,menjadi kuat adalah tujuan nya dan menuju ke alam yang lebih tinggi

"saat ini aku harus mengunakan nama Huang dalam perjalan ku,aku juga ingin tau apakah di kehidupan ini aku akan menemukan keluarga ku,jika iya aku ingin tau kenapa mereka membuang ku"gumam Lin Chen dalam hatinya dan terus melesat dan tak terasa tiga hari berlalu dan Lin Chen sampai di kota bintang dia mengantri dan masuk dengan mudah dengan token nama yang baru dia buat.

Lin Chen langsung mencari penginapan turnamen itu masih di lakukan sebulan lagi jadi dia masih memiliki waktu untuk mencari tau ke adaan dan juga kekuatan di alam rendah ini jadi dia memilih memesan kamar terlebih dulu sebelum mencari tau segala informasi penting di alam rendah karna di kota bintang ini ada cabang dari paviliun informasi jadi dia akan mencari informasi di sana ,setelah menemukan penginapan dan memesan kamar Lin Chen langsung ke cabang paviliun informasi dan membeli semua informasi yang dia butuhkan,setelah itu dia kembali ke penginapan nya.