George Abraham yang merupakan seorang Casanova kelas kakap harus menerima perjodohan dengan gadis belia demi meredam amarah sang ayah karena ulahnya yang sudah melampaui batas.
" Jika kau berani menyakiti istrimu apapun alasannya maka kau bukan berhenti menjadi pewaris tapi berhenti menjadi anakku " ucap Ayah George dengan berapi-api menunjuk Fay yang duduk disofa apartemen George setelah pernikahan rahasia mereka .
" Ayah bagaimana mungkin aku bisa menghadapi nya " frustasi George menatap gadis belia yang duduk disofa mengerjakan tugas sekolah sambil sesekali tersenyum licik menatap George yang masih di nasehati Ayah nya .
Entah apa yang dipikiran gadis belia itu tentang pria matang seperti George?
next .
yuk Baca kelanjutannya ↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3 Pernikahan rahasia
Sesampai dirumah Fay .
Fay langsung berlari masuk kedalam rumahnya akan meninggalkan Geo namun tangannya langsung dipegang Geo .
" Berani meninggalkan aku disini aku kembalikan lagi ke asrama" ucap Geo yang membuat Fay langsung memelas .
" Iya cepatlah aku tidak sabar ingin makan " ucap Fay menggenggam sebelah tangan Geo lalu menyeret pria itu masuk melewati puluhan pelayan yang menyambut mereka .
"Mommy " Fay berlari dan mendarat di atas pangkuan ibunya memeluk dengan penuh kerinduan.
Muachh
" Aku sangat merindukan Mommy " ucap Fay mengecupi berulang kali pipi Mommy nya .
" Sama Daddy " ucap Daddy merentangkan tangannya yang sudah sangat merindukan putrinya setelah sebulan tidak bertemu .
" enggak " ucap Fay memangku tangannya masih teringat betapa teganya Daddy memasukkan nya ke asrama hingga Fay merasa begitu tersiksa .
" Benarkah" senyum lebar Daddy masih merentangkan kedua tangannya.
" Hiks, Fay nggak mau tinggal disana lagi Dad" tangis Fay memeluk Daddynya.
" Sekarang tau kan gimana rasanya jadi jangan berbuat kesalahan fatal lagi seperti kemaren " nasehat Daddy yang kemarin benar-benar dibuat habis kesabaran sampai menghukum dengan memasukkan Fay ke asrama.
Sebulan yang lalu Fay mengecoh bodyguard nya dengan sejuta cara agar bisa pergi ke club dan yang membuat amarah Daddynya memuncak adalah Fay yang akan ikut mabuk bersama teman-teman untuk Daddy datang tepat waktu ketika itu .
" Iya " jawab Fay dengan kepala tertunduk memegang perutnya.
" Kenapa?"
" lapar Daddy , disana makan hanya boleh 2 kali sehari itupun sangat sedikit " pengakuan Fay apalagi selama diantar ke asrama Keluarga belum boleh menemui Fay.
" Pantas kamu kurus nak " ucap Daddy yang sungguh tidak tau kalau diasrama itu makan juga di atur seperti itu sedangkan Fay adalah tipe anak yang tidak bisa makan sedikit .
Daddy hanya berpikir di asrama Fay hanya disibukkan dengan kegiatan sepenuhnya setiap hari bukan porsi makan yang diatur .
" Sudah pergi makan cepat " ucap Ibu yang sedari tadi memperhatikan Fay .
" I, Ibu " ucap Fay bersalah sama Ibu dan Ayah benar-benar tidak menyadari kehadiran mereka .
" Ajak Geo makan ya Fay soalnya kami sudah makan duluan tadi " ucap Mommy yang diangguki Fay .
" Ayo Pi makan " ajak Fay yang membuat keempat orang tua itu melongo mendengar panggilan Fay .
" Papi " ulang Ayah lalu tertawa spontan.
" Iya , dia cocokkan jadi Papiku " tawa Fay yang memang merasa kalau Geo sangat dewasa sekali untuk di panggil kakak jadi ya dia panggil Papi .
" Tidak" bantah Geo dengan tegas .
" Dihhh marah emang udah tua pun " ucap Fay menyeret tangan Geo karena tidak boleh makan jika tidak mengajak pria itu.
" Tua, umurku baru 27 tahun " pernyataan Geo duduk di kursi meja makan .
" Hahhh, tau gitu mending aku panggil Om " ucap Fay yang tengah mengambil nasi itu menutup mulut .
" Om " suara keras Geo begitu tak terima .
" Lah terus mau dipanggil apa Tuan muda " kekeh Fay menatap Geo yang aura pria matang nya kuat sekali , begitu hot .
" Namaku George Abraham" ucap Geo menyebutkan nama lengkapnya.
" Geo , aaaa tidak-tidak aku merasa durhaka jika memanggil nama saja pada orang yang lebih tua " ucap Fay menggeleng .
" Haaa, mulai hari ini aku akan memanggilmu Baba " ucap Fay mengangkat sebelah alisnya.
" Kamu pikir aku anjing di panggil dengan nama seperti itu " komplen Geo.
" Lah emang ada nama anjing Baba ?" tanya Fay dengan serius .
..........
Geo yang memang belum makan dari siang tentu juga merasa lapar dan akhirnya ikut makan bersama Fay walaupun dengan sedikit sungkan .
" Cepatnya Papi makan aku baru habis 2 piring " ucap Fay menambah nasi lagi ke piringnya.
" Lah terus kamu makan berapa piring ?" melek Geo yang makan sepiring saja sudah merasa kekenyangan.
" Sampai kenyanglah" jawab Fay dengan santainya mengunyah ayam goreng .
" Hehhh, aku congkel ya mata Papi menatap begitu " rungut Fay saat Geo menatapnya dari ujung kaki sampai ujung rambut dengan tatapan menilai.
" Kamu makan sebanyak itu di kemanakan ?" tanya Geo cukup heran dengan badan Fay yang walaupun pulen namun tidak gendut padahal makanya banyak.
" Jadi tai semua nya " ketus Fay dengan ekspresi wajah sinis yang benar-benar membuat Geo tertawa lepas sampai tawanya menggema hampir setiap sudut rumah berlantai 3 itu .
" Jadi nggak nafsu makan aku dengar ucapan Papi " bed mood Fay mengambil paha ayam goreng lalu mengunyahnya dengan bar-bar sambil cemberut.
" Ada ya wanita kayak kamu " geleng kepala Geo yang sungguh baru hari ini bertemu dengan wanita lucu seperti Fay namun sangat tidak tertebak .
" Ada dan Papi beruntung bisa kenal " pernyataan Fay .
" Beruntung?" ulang Geo mengangkat sebelah alisnya berekspresi tak yakin .
" Apa yang kamu bisa?" tanya Geo menantang .
" Memotong burung Papi dengan garpu " ucap Fay mengangkat garpu di tangannya penuh keseriusan yang membuat Geo terdiam di buatnya.
" Ibu " pekik Geo dengan spontan saat Fay benar-benar mengarahkan garpu itu dengan cepat membuat Geo berteriak memejamkan mata merasa ngilu .
" Ada apa nak " keempat orang tua itu langsung menghampiri di meja makan begitu mendengar suara Geo yang memanggil ibu.
" Fay kamu apakah Geo?" tanya Daddy pada Fay yang masih makan , karena melihat Geo yang duduk disebelah Fay sampai keringat dingin mengatur nafasnya.
" Enggak ada aku kan lagi makan " kata Fay dengan wajah polos tanpa dosa membuat dia mendapatkan tatapan membunuh dari Geo.
Sungguh Geo benar-benar merasa ngeri dan tidak terbayang jika garpu itu menusuk nya karena gerakan tangan Fay sungguh cepat sampai Geo tak punya kesempatan untuk sekedar berpikir melakukan penyelamatan.
Untuk tidak ditusuk beneran!
" Fay " panggil Mommy merasa ada yang aneh disini .
............
Malam harinya.
" Jika kau berani menyakiti istrimu apapun alasannya maka kau bukan berhenti menjadi pewaris tapi berhenti menjadi anakku " ucap Ayah dengan berapi-api menunjuk Fay yang duduk disofa apartemen Geo setelah pernikahan rahasia mereka .
" Ayah bagaimana mungkin aku bisa menghadapi nya " frustasi Geo menatap gadis belia yang duduk disofa mengerjakan tugas sekolah sambil sesekali tersenyum licik menatap George yang masih di nasehati Ayah nya .
Entah apa yang dipikiran gadis belia itu setelah menikah dengan pria matang seperti Geo?
" Fay Ayah dan Ibu pulang dulu ya nak " pamit Ayah tanpa menghiraukan lagi ucapan Geo menghampiri Fay .
" Baik Ayah, Ibu . Hati-hati dijalan " ucap Fay bersalam dan setelah orang tua Geo pergi dia kembali melanjutkan tugas sekolah nya .
Geo masuk kedalam kamar untuk menenangkan pikirannya yang terasa begitu kacau sampai Geo merasa frustasi setelah pernikahan rahasia nya sore tadi .
...........
" Papi " panggil Fay dengan suara cemprengnya membuat Geo yang berbaring di atas ranjang mengerang frustasi