NovelToon NovelToon
Prahara Cinta

Prahara Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan di Kantor / Cinta Murni / Romansa / Office Romance
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Riiiiee

Kazuya tak pernah merasa lebih bersemangat selain saat diterima magang di perusahaan ternama tempat kekasihnya bekerja. Tanpa memberi tahu sang kekasih, ia ingin menjadikan ini kejutan sekaligus pembuktian bahwa ia bisa masuk dengan usahanya sendiri, tanpa campur tangan "orang dalam." Namun, bukan sang kekasih yang mendapatkan kejutan, malah ia yang dikejutkan dengan banyak fakta tentang kekasihnya.

Apakah cinta sejati berarti menerima seseorang beserta seluruh rahasianya?

Haruskah mempertahankan cinta yang ia yakini selama ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riiiiee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Kejadian Pertemuan

Suasana tegang khas pagi di kantor, karyawan berlalu-lalang, ada yang membawa dokumen ataupun kopi. Begitu pula Kazuya yang pagi ini sudah disibukkan dengan beberapa berkas yang perlu ia siapkan untuk rapat gabungan yang akan dilaksanakan sebentar lagi.

Meskipun pikirannya masih kacau sejak kemarin, penuh dengan dugaan-dugaan yang bermunculan yang hinggap dikepalanya tanpa permisi. Ia belum bertemu secara langsung dengan Aronio di kantor ini sejak kemarin, dimana tentunya Aronio belum mengetahui keberadaannya disini. Bahkan ia masih merespon chat Aronio seperti biasa berusaha terlihat tidak terjadi apa-apa. Untuk bagaimana respon Aronio jika mengetahui keberadaannya disini ia sudah tidak se excited kemarin untuk mengetahuinya. Biarkan waktu berjalan dan menjawabnya tanpa ia perlu memberitahu secara langsung.

Kazuya yang sedang menyusun dokumen di meja dekat mesin cetak, tenggelam dalam pikiran. Matanya fokus menelusuri tulisan pada kertas, memastikan semuanya tersusun rapi sebelum diserahkan untuk persiapan rapat nanti.

Namun, tiba-tiba sebuah tangan menyambar tumpukan kertas yang baru saja ia susun. Gerakan mendadak itu membuatnya terkejut, hampir membuat jantungnya melompat keluar.

"Hah!" Kazuya memekik kecil sambil menoleh cepat ke arah sumber gangguan itu.

"Gue kaget,” ucap Kazuya, berusaha mendeklarasikan perasaannya. Namun, suara itu hanya mendapat reaksi berupa alis yang sedikit terangkat, sebelum pria itu melanjutkan membaca.

Tak tahan dengan keheningan, Kazuya mencoba lagi, kali ini dengan nada lebih halus, “Mas Antar perlu dokumen ini juga untuk persiapan rapat?”

Iyaa!! Lelaki yang mengejutkan dirinya tersebut adalah Antar yang katanya partner magang dirinya, namun sejak perkenalan kemarin Kazuya baru melihat lagi keberadaan sosok tersebut saat ini. Tidak tahu dimana keberadaannya dan ngapain. Bahkan, karyawan di divisi tidak ada yang protes dan mencari keberadaan Antar. Atau kah mereka kemarin tidak sadar ada sosok anak magang lain selain dirinya? Tidak mungkin!! Badan sebesar Antar masa iya tidak disadari. Orang yang sedang berdiri di pojok pintu saja bisa melihat keberadaannya saat ini—yang notabene nya jauh dari pintu.

"Antar aja.” Suara dingin itu terdengar lagi, singkat, hampir seperti gumaman. Antar menatap Kazuya sekilas, tanpa ekspresi berarti, lalu kembali sibuk dengan tumpukan kertas di tangannya.

Kazuya menelan ludah, bingung harus bereaksi seperti apa. Pertanyaannya tadi, yang begitu sederhana, bahkan belum mendapatkan jawaban. Apa pria ini benar-benar mendengar, atau hanya memilih untuk mengabaikannya?

"Antar aja?" Bingung Kazuya. "Ohhh dokumen ini? Perlu saya antar kemana mas?" Tanya Kazuya bingung sambil merapikan dokumen yang masih tersisa bersiap untuk mengantarkan seperti yang diperintahkan Antar sebelumnya.

Antar menatap Kazuya selama beberapa detik, tatapan tajam itu cukup membuat Kazuya merasa kikuk. Raut wajah pria itu berubah, yang semula datar kini mulai terlihat sedikit ekspresi kesal. Helaan napas yang terdengar pelan, namun sarat makna, membuat Kazuya menegakkan punggung.

"Panggil gue Antar." Nada suaranya tegas, dengan tekanan yang jelas pada nama dirinya. "Nggak usah pakai ‘Mas’ atau yang lain." Antar kembali menatap Kazuya dengan pandangan yang seakan meminta pengertian. Terselip nada kesal karena Kazuya yang tidak paham ucapannya.

Kazuya tercengang mengetahui maksudnya. Bahkan cengiran tertahan terlihat dibibirnya, jika aura Antar tidak sedingin ini Kazuya sudah menyemburkan tawa tertahannya akibat kekonyolan dirinya ini.

Bodoh Kazuya. Batinnya.

Antar aja? Antar? Hahahaha.

Berusaha keras ia menahan tawa.

"Tapi, Mas Antar katanya magang setelah lulus kuliah ya?" Kazuya mulai membuka percakapan lagi, mencoba menghilangkan suasana kaku di antara mereka. "Berarti umurnya masih lebih tua dari saya dong. Nanti nggak so—"

"Sopan!" potong Antar cepat, suaranya tegas dengan nada yang tidak ingin dibantah.

Kazuya tertegun. Ia bahkan belum selesai mengucapkan kata "sopan," tapi Antar sudah lebih dulu menyambarnya dengan penekanan. Astaga, sensitif banget orang ini, pikirnya.

"Ohh iya, Antarr.. iyaa Antar." Kazuya mengikuti ucapan Antar setelah melihat respon Antar yang memang tidak ingin dipanggil dengan embel-embel mas tersebut. Ada rasa tak enak didalam dirinya, dan bingung mengapa Antar terlihat begitu menolak keras panggilan tersebut. Padahal maksud dirinya sebenarnya ingin terlihat sopan.

"Lo pelajari singkat dokumen ini," tunjuk salah beberapa lembar kertas yang semula di baca oleh Antar. "jaga-jaga kalau mendadak ada yang ditanyakan oleh pak Bejo atau divisi marketing sama anak magang. Biar anak magang nggak keliatan bego bego amat nggak tahu apa-apa." Ucap Antar selanjutnya. Baru kali ini Kazuya mendengar kalimat terpanjang yang keluar dari mulut Antar.

"Makasih.. Anta—r." Suara Kazuya mengudara setelah ucapannya belum sempat terdengar oleh lelaki tersebut namun sosoknya sudah terlihat kembali lagi ke meja tempat duduknya.

"Tapi dia tau darimana berkas-berkas yang kemungkinan ditanya?" Bingung Kazuya dengan maksud ucapan Antar tadi.

"Emang dia siapa? Nerka-nerka aja? Sok tahu? Atau jangan-jangan ngerjain gue doang?" Monolog Kazuya memikirkan kelakuan aneh Antar.

Disisi lain Aronio baru saja naik dari lantai bawah dengan langkah yang mantap, bersiap untuk presentasi besar di ruang rapat pagi itu. Rambutnya disisir rapi, dasinya sempurna, wajahnya tenang seperti biasa. Ia menyapa beberapa rekan karyawan yang lewat, mempertahankan wibawanya. Ia sengaja untuk mampir ke divisi pak Bejo terlebih dahulu sebelum masuk ke ruangannya. Ada berkas yang perlu ia ambil disana dan mempelajarinya sebelum di presentasi ketika rapat nanti. Tapi, semuanya berubah begitu ia melihat sosok yang tak asing berdiri tak jauh dari pintu arah ruangan pak Bejo—Kazuya.

Mata Aronio langsung membelalak. Wajahnya yang sebelumnya tegas berubah menjadi bingung, bahkan sedikit terkejut. Kazuya berdiri di sana dengan kemeja putih yang dilapisi blazer coklat dan rok hitam, memegang dokumen di tangannya. Bahkan ia sempat memperhatikan interaksi Antar dan Kazuya tersebut sebelum lelaki itu pergi dan ia baru menyadari sosok tersebut berbicara dengan kekasihnya. Ia kekasihnya yang ia lihat di kantornya. Jelas ia merasa terkejut sekali.

Kazuya masih belum menyadari kehadiran Aronio tersebut. Masih sibuk dengan dokumen yang diberikan oleh Antar. Hingga suara beberapa karyawan menyadarkannya.

"Pagi pak Aro. Mau ketemu pak Bejo, ya?" Sapaan dari pak Beni tersebut membuat tubuh Kazuya menegang.

Mas Nio??

Ada disini?

Tubuh Kazuya terasa kaku, seolah-olah ada yang menghalangi dirinya untuk bergerak. Dirinya tidak tahu akan respon tubuhnya, bahkan ia belum mengalihkan pandangan dari dokumen di tangannya untuk memastikan benarkah Aronio datang dan apakah lelaki tersebut menyadari keberadaannya. Tidak seharusnya ia seterkejut ini respon tubuhnya. Apa yang ia takutkan? Berusaha meyakinkan diri bahkan ia tidak melakukan kesalahan.

"Iya pak Beni." Suara ramah Aronio terdengar.

Kazuya berusaha mengalihkan pandangan menuju arah sumber suara. Saat pandangannya terangkat tatapan mereka bertemu, Kazuya segera mengalihkan pandangannya dan dengan langkah cepat ia menuju kubikelnya. Bahkan saking tergesa-gesanya ia salah menduduki kursi. Kursi Antar dimana sang pemilik sedang berdiri di sebelah kubikelnya itu—memperhatikan tingkah Kazuya dengan tatapan aneh.

"Ini kursi gue." Ucapnya setelah menunggu beberapa menit berharap Kazuya menyadari kesalahannya. Namun perempuan tersebut malah bertingkah aneh dengan pura-pura membaca dokumen dan membalik-balilkannya secara acak.

Aronio hanya terpaku di tempat, matanya masih tertuju ke arah di mana Kazuya pergi. Bahkan hingga interaksi Kazuya dan Antar pun dia masih melihat. Dirinya awalnya tidak yakin dengan sosok itu benar Kazuya—sang kekasih, berusaha mengelak. Hingga suara salah satu karyawan memangil nama Kazuya ia tersadar sosok itu benar-benar Kazuya secara nyata.

"Yaya? Kenapa dia ada di sini?" Aronio bertanya-tanya dalam hati, masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya.

"Pak Aro, pak Bejo udah ada di ruangannya kok." Ucap salah satu karyawan ketika melihat Aronio yang masih juga berdiri dekat pintu tanpa bergerak menuju ruangan pak Bejo.

"Ohhh iyaa.. Tapi kayaknya nanti aja, ada keperluan yang di ruangan. Saya baru ingat." Kelakar Aronio. Ia ingin kembali keruangan dan memastikan secara langsung keberadaan Kazuya tersebut.

......................

1
.......
semangat kak riie , mampir lagi aku baru up 😁😁
Asshabiraa
waah, ada apa nih Kazuya?
Asshabiraa
Semangat buat Kakak /Rose/
Asshabiraa
hahaa, kocak si Antar. Bilang aja pengin nganterin Zuya hihii
Asshabiraa
iyaa, Antar. saya Kazuya, kenapa emang?
Asshabiraa
iih, kok Aronio nyebelin sih. Kazuya ditinggal lagi....
lily
terserah dia lah mau ngapain
lily
salfok mulu
miilieaa
tim Kazuya dong /Drool/
Houtaru_kun
diliat dari tulisannya kayaknya kakak udah lama di dunia kepenulisan 👍👍 aronio tegas dan berwibawa, kalo kazuya agak sedikit terbuka, menurutku sih ☺️ lanjuttkan kak!!!! 😊👍
Penulis Alter Ego
Udah ku subscribe utk dibaca semuanya nanti, pas aku selesai nulis novelku yah kak 😊 soalnya aku cuma bisa libur nulis di hari Minggu~ semangat kak
Penulis Alter Ego
Hai kak~ aku mampir. Dari penulis novel "Cinderella yang Dicampakkan Pangeran"😊 Cerita kakak bagus, semangat ya👍🏻
Haraa Boo
Terimakasih untuk boom like-nya kak🥰
yanah~
Baru bab pertama udah bikin meleleh 😍😍😍
MatchaLatte
Aro jng terlalu baik ngga semua harus d tolong dahh
Riiiiee: baik ada batasnya juga ya nggak
total 1 replies
Diana (ig Diana_didi1324)
semangat kak up nya ditunggu up selanjutnya
.......
semangat kak di tunggu up nya aku dah subrek 😁😁
Houtaru_kun
subscribe biar gak ketinggalan 😉
neyxiaaa xianeyuae
semangat yaaaa
Senja Wijaya
penasaran deh ada apa ini?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!