setelah suatu insiden tragis yang menewaskan keluarganya, seorang pemuda bernama arka tiba - tiba di hadiahi sebuah "Sistem" oleh makhluk misterius. sistem ini memberikan arka misi-misi untuk mengeliminasi makhluk supranatural dari berbagai dimensi.
setiap kali ia berhasil menyelesaikan misi, ia mendapatkan poin untuk membeli kemampuan baru atau memperkuat dirinya. Namun, setiap misi beresiko, dan jika ia gagal, ia harus membayar "hukuman", yaitu kehilangan bagian tubuh atau ingatan tertentu. Akankah arka bertahan hidup dan membalas dendam, atau malah terjerat kekuatan sistem yang lebih besar dari dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baby samuel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tawaran sistem
Arka menghela napas panjang setelah mengalahkan makhluk supranatural di Distrik Tua. Meski masih terengah-engah, ia merasa jauh lebih kuat dan percaya diri dibandingkan sebelumnya. Penglihatan Malam yang baru ia dapatkan memungkinkan dirinya untuk melihat setiap detail dalam kegelapan, dan kini ia paham betapa berharganya poin sistem yang telah ia kumpulkan. Kemenangan ini membakar semangatnya, dan ia tahu, dalam dunia yang penuh ancaman ini, ia tidak boleh mundur.
Malam semakin larut ketika Arka pulang ke tempat tinggalnya, tempat sederhana yang semakin terasa kosong sejak keluarganya tiada. Di kamar yang sunyi, layar transparan dari Sistem Pembalasan masih terbuka di hadapannya, menampilkan daftar kemampuan yang bisa ia pilih untuk memperkuat diri. Matanya tertuju pada poin-poin yang ia miliki.
> [Sistem Pembalasan]
> Poin Terkumpul: 10
> Pilihan Upgrade:
> - Penglihatan Malam (Aktif)
> - Kekuatan Fisik +1 Poin (5 poin)
> - Kecepatan Refleks +1 Poin (5 poin)
> - Memori Visual (10 poin)
>
> Poin akan digunakan untuk pembelian kemampuan dan perkuatan diri. Pilihlah dengan bijak, Pembalas.
Arka melihat kemampuan “Kekuatan Fisik” dan “Kecepatan Refleks,” keduanya jelas penting dalam pertarungan, namun instingnya mengatakan bahwa ia memerlukan sesuatu yang lebih strategis. Setelah berpikir matang, ia memutuskan menukar 10 poinnya untuk kemampuan **Memori Visual**—sebuah kemampuan yang, menurut deskripsi, memungkinkan dirinya untuk mengingat setiap detail yang dilihatnya secara sempurna dan akurat.
Saat kemampuan itu diaktifkan, Arka merasakan sensasi hangat yang menyelimuti kepalanya, seolah-olah ada aliran energi baru yang mengalir masuk ke dalam pikirannya. Layar sistem pun memperlihatkan pemberitahuan baru:
> [Kemampuan Memori Visual Diaktifkan]
> Anda dapat merekam visual secara detail dan memanggilnya kembali untuk analisis kapan saja.
Arka tersenyum tipis. Ia tahu kemampuan ini akan menjadi aset berharga dalam misinya. Kemampuannya untuk menganalisis dan mempelajari musuh dengan lebih cepat kini berada dalam genggamannya.
Tak lama setelah mengaktifkan Memori Visual, layar sistem kembali menyala, menampilkan misi baru.
> [Misi Baru]
> Target: Eliminasi 3 makhluk supranatural kelas rendah di Distrik Timur.
> Hadiah: 20 poin sistem, akses ke kemampuan "Daya Tahan Tubuh"
> Hukuman Kegagalan: Memori tentang hari ini akan dihapus.
Hukuman kali ini membuat Arka terdiam. Jika gagal, ia akan kehilangan seluruh ingatan tentang hari ini, termasuk pengalaman bertarung, peningkatan kemampuan, dan segala pelajaran yang baru saja ia peroleh. Kehilangan satu hari mungkin terdengar sepele, namun Arka tahu bahwa di dunia ini, kehilangan ingatan sama saja dengan kehilangan hidup.
Ia mengepalkan tangan, menggenggam rasa takut yang bercampur dengan tekad. Meskipun ancaman kegagalan terus menghantuinya, ia tidak boleh membiarkan Sistem mengambil keuntungan darinya. Jika ini adalah jalan untuk menemukan jawaban, ia siap menempuhnya.
Malam berikutnya, Arka bersiap untuk menuju Distrik Timur, area yang bahkan lebih gelap dan berbahaya dibandingkan Distrik Tua. Dengan Penglihatan Malam yang membuatnya mampu melihat dalam kegelapan, ia bergerak lebih tenang. Namun, ketika ia tiba di Distrik Timur, suasana di sana membuatnya merinding. Jalanan terasa sepi, terlalu sepi—seolah-olah ada sesuatu yang bersembunyi di balik kegelapan, menunggu untuk menerkam mangsa.
Dengan kemampuan **Memori Visual** yang aktif, ia mulai memerhatikan setiap gerakan bayangan di sekitar. Ia merasa ada tiga makhluk yang memperhatikannya, masing-masing dengan energi yang berbeda. Suara langkah kaki menyeret pelan mulai terdengar dari sudut gang gelap di depannya. Arka memantapkan diri, mengatur napas, dan mengalihkan fokusnya.
Tak lama kemudian, tiga makhluk supranatural muncul di hadapannya. Yang pertama adalah sosok berkulit hitam pekat dengan cakar tajam di kedua tangannya. Yang kedua memiliki tubuh besar, otot yang terlihat menonjol dengan kulit tebal seakan kebal serangan biasa. Yang ketiga lebih ramping, dengan mata merah menyala dan gerakan cepat yang membuat Arka merasa waspada.
Ia menilai kemampuan setiap makhluk dengan cepat, merekam pola gerakan dan posisi mereka. Makhluk bertubuh besar segera menyerang, mengayunkan tangan raksasanya ke arah Arka. Dengan cepat, ia menghindar ke samping dan mencoba membalas serangan, namun serangannya hanya meninggalkan goresan tipis di kulit tebal makhluk itu. Saat ia hendak menyerang lagi, makhluk dengan cakar panjang tiba-tiba melompat ke arahnya dari belakang.
Arka berhasil menghindari serangan cakar itu berkat kecepatan refleksnya yang meningkat, namun serangan ketiga dari makhluk ramping membuatnya terkejut. Makhluk tersebut bergerak lebih cepat dari yang ia perkirakan, mengarahkan pukulan keras ke perutnya hingga ia terpental beberapa meter.
Keringat dingin mengalir di dahi Arka. Ia menyadari bahwa meski kemampuannya sudah meningkat, pertarungan kali ini jauh lebih berat daripada yang ia bayangkan. Namun, di tengah situasi terpojok itu, otaknya terus bekerja menganalisis pergerakan musuh berkat kemampuan Memori Visual yang ia miliki. Ia melihat celah kecil dalam pola serangan makhluk bertubuh besar—kelemahannya tampak berada di sekitar bagian lutut yang bergerak lebih lambat.
Arka mengatur posisi, menunggu hingga makhluk itu mendekat. Dengan satu gerakan cepat, ia menyelip di antara kakinya dan menyerang bagian lututnya dengan sekuat tenaga. Makhluk itu meraung kesakitan, terjatuh ke tanah. Namun, sebelum Arka bisa meraih kemenangan, makhluk dengan cakar panjang kembali menyerang dari belakang, siap mencabik tubuhnya.
Arka mencoba berbalik untuk menangkis, tetapi gerakannya terlambat. Ia hanya bisa melihat cakar yang mendekat dengan cepat, saat tiba-tiba layar Sistem menyala, menyela fokusnya dengan pesan mengejutkan.
> [Tawaran Sistem Spesial]
> Selamat, Pembalas. Anda telah menyelesaikan dua misi awal dan sekarang memenuhi syarat untuk menerima tawaran spesial.
>
> Misi Khusus: Mengungkap Rahasia Sistem
> Deskripsi: Informasi terbatas. Misi ini akan membawa Anda lebih dalam ke sistem dengan hadiah yang sangat berharga. Namun, risiko juga jauh lebih tinggi.
>
> Apakah Anda ingin menerima misi ini?
Arka terdiam di antara dua pilihan hidup dan mati. Menerima tawaran ini mungkin memberikan jawaban yang ia cari, tapi taruhannya bisa jadi adalah nyawanya sendiri. Dengan waktu yang terus berjalan, cakar tajam makhluk itu semakin mendekat ke tubuhnya.
Arka harus memilih dalam hitungan detik.