UNTUK MU MAAF KU

Kiara sangat terkejut mendengar semua apa yang dikatakan Sera.

"apa kau membaca semuanya Sera?" tanya Kiara dengan muka terkejutnya

"ya ..maafkan aku Kia aku sudah lancang membaca nya, setelah membaca buku diarymu aku memutus kan untuk menjauh dari Devan, aku tidak mau melihat sahabatku terluka karena laki laki yang dicintainya menaruh rasa pada sahabatnya" terang Sera

"walaupun pada akhirnya aku juga yang melukai hati sahabatku....kalau tau seperti ini aku tidak akan mau ketika kau ajak tinggal satu kota denganmu Kia" ucap Sera

Mereka sama sama diam merenungi apa yang telah terjadi diantara mereka selama ini.

"kita sama sama salah Sera, tidak saling terbuka padahal kita sangat dekat, mungkin karena kita saling menyayangi jadi tidak tega untuk mengatakan kebenaran yang ada, dan itu sangat fatal dalam persahabatan kita" terang Kiara

"aku minta maaf Kia sudah membuatmu kecewa, aku yang salah tanpa berpikir panjang menerima ajakan pernikahan ini" ucap Sera penuh sesal

"tidak ada yang perlu di sesali Sera, semua sudah terjadi dan cinta kalian lah pemenangnya, aku hanya seseorang yang diberikan kesempatan untuk mencicipi sedikit kebahagian dari orang yang aku cintai" balas Kiara

"terima kasih atas semua pengorbanan mu Sera, aku sangat menghargai itu, aku minta maaf pada kalian berdua kalau aku menjadi penghalang bersatunya cinta kalian" ucap Kiara lagi

"tidak kia kau tidak salah, aku yang salah telah berkhianat padamu..." sahut Sera cepat sambil memegang kedua tangan Kiara

"aku akan mundur dari pernikahan ini Kia, kau yang lebih berhak hidup dengan Devan bukan aku, aku hanya titip Kafi....."

"kalau umur ku tidak panjang aku titip Kafi padamu Kia hanya kau satu satu nya orang yang membuat aku tenang meninggalkan Kafi di dunia ini" ungkap Sera

"kau pasti akan sembuh sera, kau harus sehat agar Kafi bisa tumbuh besar ditanganmu, jangan pesimis dengan penyakitmu" ucap kiara

"tanpa kau harus menitipkan kafi padaku dia tetap akan menjadi putra pertamaku, jadi berusahalah untuk sembuh demi dua orang laki laki yang mencintaimu" tukas Kiara lagi

Kiara benar benar sudah mengikhlaskan apa yang terjadi pada mereka saat ini.

Dia akan melepaskan Devan dari perkawinan mereka dan dia akan mencari kebahagiaan nya sendiri.

"aku rasa masalah kita sudah selesai Sera tidak ada yang perlu di tutupi lagi lagi, aku rasa setelah ini, mari kita jalani kehidupan kita masing masing" ucap Kiara

Sera hanya bisa diam mendengar ucapan sahabatnya itu yang menjelaskan kalau dia akan mundur dari pernikahan ini.

"Aku harap kau tidak perlu menceritakan percakapan kita ini pada Devan, karena aku juga pernah membahas dengannya mengenai rasa cinta kalian berdua" terang Kia lagi

"dia pasti akan mempertahan kan pernikahan kita berdua, devan mempertahankan aku karena anak tapi kalau denganmu karena dia memang menginginkan kamu" ungkap Kiara lagi

Tiba tiba Zara terbangun dari tidurnya dan Kiara pun segera menghampiri putrinya lalu menggendongnya. "haus ya sayang mau mimik ya" ucap Kia sambil mencium putrinya itu.

Segera Kiara mengeluarkan sumber nutrisi untuk putrinya itu, Zara langsung meminum dengan lahap membuat Kiara tersenyum.

Sera diam terpaku melihat pada Kiara yang sedang sibuk dengan anak nya.

"kenapa hatiku kurang nyaman aku merasa Kia akan pergi jauh dari ku" gumam sera dalam hatinya dia juga merasakan kalau Kia seakan sedang membangun tembok yang tinggi pada mereka berdua sera dan Devan.

Kiara sibuk dengan putri nya , sera lalu memutar kursi rodanya menuju kamar menemui putranya yang saat ini sedang duduk menonton film kartun kesukaannya.

Sedangkan nyonya ningrum yang ikut mendengarkan pembicaraan kedua menantunya itu hanya bisa diam, dia tadi mau mengajak cucunya untuk main di rumah utama.

Sebelum sampai di sana nyonya ningrum mendengar semuanya , dia sangat mengerti bagaimana perasaan Kiara saat ini pasti dia sangat sedih, nyonya ningrum hanya berharap Kiara tidak stres nanti akan berdampak pada ASI untuk anak anaknya.

"rumit sekali kisah cinta mereka, tapi tetap saja yang salah Devan karena semua tergantung padanya dia yang memutuskan semuanya" kata nyonya ningrum dalam hati

"kasian sekali Kia dia yang jadi korban, apa pun nanti keputusan Kia aku akan menyetujui nya yang penting aku harus memastikan hidup yang layak untuk kedua cucuku" kata nyonya ningrum dalam hatinya

Segera nyonya ningrum kembali ke kediamannya dia menjadi kepikiran dengan Kiara, apa rencana Kiara setelah ini. Nyonya ningrum juga tau betapa keras kepalanya devan kalau ada maunya.

Setelah pembicaraan mereka tadi Kiara masuk ke kamarnya begitu pun dengan Sera, mereka sama merenungi apa yang telah terjadi dengan hidup mereka sekarang.

"Kia tidak akan mau kembali pada mas Devan, tapi Devan pasti akan mempertahankan anak anaknya dan Kiara, aku tidak mau ikut campur lagi biarlah Kiara memutuskan jalan hidup nya, sudah cukup aku melukai hatinya" gumam Sera

Dia berpikir nanti siang akan pulang ke kediamannya karena tidak mau terlalu lama.disini, karena Kia juga mempunyai kesibukan dengan anak anaknya.

"aku sudah lega sekarang karena sudah bicara dengan Kiara, aku sudah menitipkan Kafi padanya seandainya penyakitnya semakin parah" gumam Sera dalam hatinya

Lain lagi dengan Kiara yang saat ini sedang mengASI putranya dia tercenung memikirkan nasibnya

"rupanya Sera tau kalau aku mencintai mas Devan, demi aku dia mengalah, walaupun dengan Haris dia juga mencintainya” bisik Kiara dalam hatinya

"tapi cinta belum usai mereka berdua bersemi kembali setelah kepergian Haris, mungkin memang sudah jalannya begini, tuhan hanya menitipkan Devan padaku sebentar, sebelum pemilik hatinya kembali" gumam kiara dalam hati Kiara tersenyum miris mengingat semua ini

"ternyata aku hanya pelarian untuk mas Devan, aku akan segera pergi dari sini setelah keadaan ku kuat untuk pergi jauh....." ucap kiara

Kiara mengambil handphone nya yang ada di atas nakas dan mencoba membuka social medianya yang jarang dia buka semenjak pergi ke desa tempat Rika tinggal.

*** KIARA***

Beberapa hari ini Devan sedikit lega karena dia berpikir Kiara akan mau kembali bersama nya karena mereka saat ini mempunyai anak.

Saat ini Kiara lagi duduk berbicara dengan kedua mertuanya, dia mengungkapkan keinginan nya untuk segera pindah dari kediaman Kalandra.

Kiara menceritakan semuanya pada mertuanya itu agar mereka memahami dan mengerti apa yang Kiara rasakan, dan mau mengerti dengan Keputusan yang akan diambil Kiara.

“tapi sayang, nanti mama mau ketemu cucu mama gimana sayang?” tanya Nyonya Ningrum

“mama bisa datang berkunjung kesana mah, untuk saat ini Kiara sudah tidak kuat mah dengan situasi ini” jawab Kiara

“mama mengerti sayang, mama tidak akan menghalangi keinginan mu, mama akan mendukung semua Keputusan kamu” balas Nyonya ningrum

“iya nak papa juga memahami apa yang kamu pikirkan , tapi papa cuma mau memastikan kamu dan cucu papa tidak akan susah , papa harap kamu mau menerima semua fasilitas yang sudah papa sediakan untuk kamu dan cucu papa” ucap Tuan Kalandra

Kiara dan cucunya akan tinggal di apartemen tuan Kalandra yang Devan tidak tau, mereka memahami keadaan Kiara, yang penting buat Tuan Kalandra dan istrinya mereka masih bisa bertemu dengan cucunya.