Terjebak Cinta Om Duda

Mas! Bangun, Sayang. Udah siang. Kamu hebat banget semalam aku sampai tepar loe. Aku makin cinta deh sama kamu," puji Carla setelah mereka melewati malam pertama, sebenarnya bukan malam pertama yang sesungguhnya tapi malam pertama sebagai suami istri.

"Hem… udah jam berapa ini?" tanya Fahmi. Hari ini sengaja bangun siang karena mereka masih dalam cuti kantor, maklum pengantin baru.

"Jam sepuluh, Sayang. Perut aku krutuk-krutuk. Kayaknya anak kamu udah lapar deh,habis nya semalam sampai tiga ronde kan Hehehe," tawa Carla sambil memegangi perutnya.

"Mau mandi dulu apa sarapan dulu mas?" tanya Carla lagi sambil bangkit meraih handuk nya.

"Mandi dulu lah, lengket banget badan mas,kamu juga harus Keramas dulu kan" jawab Fahmi dan di anggukki Carla

"Mas!" panggil Carla manja

"Apa?"

"Mandi bareng?" tanya Carla. Fahmi hanya tersenyum kemudian menyusul sang istri ke dalam kamar mandi.

****

"Duh... pengantin baru,baru bangun nih! capek banget kaya nya" goda sang mama

"Mama bisa saja,masak apa ma hari ini?" tanya Carla

"Ini mama masak ayam balado sama sop daging untuk kamu biar segar,ada juga lalapan nya itu,kamu harus makan yang sehat La jangan sampai cucu mama tidak sehat nanti lahirnya"

"Makasih ya ma,oh ya mbak Nia ke mana ma nggak kelihatan?"

"Kata nya lembur"

"Ini kan Minggu ma kok lembur malah lembur, lembur apa males di rumah" ujar Carla

"Ini kan akhir tahun la, jadi memang kebanyakan karyawan lembur buat kejar target" sahut sang papa

"Iya La, biasanya Nia kalau akhir tahun memang suka lembur" sahut Fahmi membuat Carla membelakan mata nya kesal sang suami membela Kakak tiri nya itu.

***

"Jadi batal beneran ya Ni pernikahan kamu?" tanya Maya sahabat Nia

"Ya mau di apakan lagi May,aku tidak bisa menentang takdir,jika terus di paksa kan justru malah tidak baik bukan! kami menikah dan Fahmi ayah dari anak yang di kandung Carla" jelas Nia,Nia dan Maya memang bersahabat sangat dekat hingga tak ada lagi yang mereka tutupi.

"Tapi sayang loe Ni, udah persiapan lama, waktu, tenaga sudah terkuras habis tau-tau nya Zonk"

"Aku mikir nya juga gitu May tapi mau bagaimana lagi"jawab Nia pelan, terlihat wajah kecewa nya saat bercerita.

"Aku turut sedih ya Ni, semoga kamu dapat pengganti yang lebih baik dari Fahmi si brengsek itu, pasti adik tiri mu itu akan dapat karma nya"kesal Maya, sebagai sahabat dia juga ikut geram dengan Fahmi dan Carla.

"Terima kasih May,aku sudah ikhlas kan mereka, mungkin ini jalan yang terbaik dari Tuhan buat aku, untung tau nya sekarang coba kalau kami udah nikah kan bisa brabe nggak mungkin minta cerai kan" ucap Nia

"Kamu nggak ada rencana buat balas mereka Ni?" tanya Maya

"Nggak May, seperti nya aku mau cari kontrakan atau kost yang dekat-dekat sini biar nggak capek bolak-balik terus juga aku nggak bisa kaya' nya kalau harus tiap hari bertemu mereka bikin tambah sesek"

"Tapi itu kan rumah ibu kamu Ni"

"Mau gimana lagi May,kamu mau lihat aku mati berdiri satu rumah sama mereka"

"Iya juga sih Ni,tapi Kenapa nggak minta mereka saja yang pergi"

"Alasan mereka tepat,Carla sedang hamil jadi biar aku aja yang mengalah"

"Aku do'a kan yang terbaik Ni buat kamu"

"Terima kasih May,kamu memang sahabat terbaik ku"ucap Nia

"Nanti aku coba cari-cari kontrakan yang aku kenal ya Ni"

"Tadi aku sudah hubungi Mira,May dia teman SMA aku dulu,kata nya di kost dia sedang ada yang kosong satu kamar,aku bisa ambil selain murah dekat dari kantor jadi nggak perlu mahal bayar grab" jelas Nia dan di anggukki Maya setuju.