NovelToon NovelToon
SINTA GADIS YANG MALANG

SINTA GADIS YANG MALANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pernikahan Kilat
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Alesya Aqilla putri

Sinta Ardila,gadis ini tidak perna menyangka jika ia akan di jual oleh sahabatnya sendiri yang bernama Anita,kepada seorang pria yang bernama Bara yang ternyata seorang bos narkoba.Anita lebih memili uang lima puluh ribu dolar di bandingkan sahabatnya yang sejak kecil sudah tumbuk besar bersama.bagai mana nasib Sinta.apakah gadis sembilan belas tahun ini akan menjadi budak Bara?apakah akan muncul benih cinta antara Bara dan Sinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alesya Aqilla putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3

Semua orang panik,sibuk membantu Bara pergi ke kamar mandi untuk membersihkan wajahnya yang mulai terasa panas,dada Bara terasa bergemuruh menahan emosi yang terasa sesak di dada,seumur hidupnya baru kali ini ada perempuan yang sangat berani melawan dirinya.

"Bara,apa masih panas?tanya Danil yang merasa kawatir.

   "Brengsek,!umpat Bara.

Ini mananya senjata makan tuan,kau membeli Sinta sama saja mengundang emosimu sendiri."ucap Danil.

Bara membuang nafas panjang sambil menyemprot wajahnya menggunakan aloevera yang bisah mendinginkan wajahnya.

"Minta di hajar,"ucap Bara yang masih sangat emosi.

Pria ini kembali menghampiri Sinta yang masih di gantung di bawah tangga.tidak ada yang memberinya minum,sekalipun masih terasa pedas,Sinta tidak peduli.

Sinta bisah melihat langkah lebar Bara yang sedang menuju ke arah dirinya,tapi ia sama sekali tidak merasa takut pada Bara yang datang-datang langsung memukul kepalanya.

"perempuan jahanam"! Hardik Bara.

Kau juga pria jahanam,"hardik Sinta membalas Bara.

Kepalanya mungkin terasa sangat sakit,tapi tidak menyurutkan keberaniannya untuk melawan Bara.

"kau hanya seorang laki-laki pecundang yang dengan bodohnya sudah membelihku dalam keadaan tidak sadar,jika kau waras dan memiliki keberanian sudah pasti kau akan memberiku dalam keadaanku yang masih sadar"ucap Sinta dengan beraninya.

Dari arah belakang Bara,ada Danil yang memberi kode pada Sinta untuk diam saja dan tidak melawan pada Bara yang sedang emosi sekarang.

"kaupun sama,"seru Sinta pada Danil.apa yang kau takutkan dari pria pecundang ini sampai kau menyuruh aku untuk diam dan mengalah?tanya Sinta pada Danil.

Danil hanya bisa membuang nafas kasar lalu sibuk mencari objek untuk di pandang,sedangkan Bara terus menatap tajam kearah Sinta yang selalu memiliki keberanian untuk melawan dirinya.

"kau lihat saja,apa kau akan sanggup bertahan pada siksaan yang aku berikan."ucapan Bara dengan nada berat.

"suka-suka hatimu,"seru Sinta,sekali lagi membuat Bara jengkel.

"kurung bocah sialan ini gudang dan jangan beri dia makan sampai besok pagi,"titah Bara pada anak buahnya.

   "baik tuan,"

Beberapa orang yang ada di sana langsung menurunkan dan melepaskan Sinta dari gantungan.gadis ini langsung di bawa ke gudang yang berada jauh di belakang mansion,ia sama sekali tidak bersuara apa lagi melawan bahkan wajahnya justru menunjukan keangkuhan dan keberanian untuk melawan.

"di dalam gelap dan banyak tikus,jangan lupa untuk menangis"ucap salah seorang anak buah Bara.

"mukamu aku tandai"ucap Sinta yang merasa kesal.

Pria tersebut hanya mengejek Sinta dan mendorongnya ke dalam gudang tersebut. Gudang pengap dan gelap tanpa penerangan dan juga pentilasi membuat Sinta merasa sesak padahal ia belum lama masuk ke dalam.

"Mati pun aku tidak peduli,"ucap Sinta yang sebenarnya sudah pasrah." Anita lihat saja nanti, seandainya aku bisa bebas dan memiliki kekuasaan,kau adalah orang pertama yang akan aku habisi,ujarnya yang merasa sangat sakit hati.

Bagai mana tidak saki hati,mereka sama-sama yatim piatu yang tumbuh besar di panti asuhan kemudian memutuskan untuk mandiri setelah lulus sekolah menengah atas, Sinta tahu kalo kehidupan Anita ingin selalu di pandang berada,tapi Sinta tidak perna menyangka jika sahabatnya itu tega menjualnya.

Dalam gelap Sinta menangis,tanpa suara hanya ada linangan air mata yang jatuh membasahi pipinya,hidup sebatang kara tanpa siapa pun keluarga termasuk orang tua yang selama ini Sinta sudah anggap mati padahal ia sendiri sengaja di buang di panti asuhan saat masih bayi.

Kembali pada Bara yang saat ini tengah duduk santai sambil menikmati sebotol anggur di depan kandang singa miliknya. Danil juga ada di sana,pria ini bingun ingin membela Sinta seperti apa lagi.

"Bara,jika dia mati bagaimana?"tanya Danil yang merasa kawatir.

"Tidak akan mati"jawab Bara dengan santainya.

"jelas dia akan mati, gudang itu pengap dan gelap bahkan tidak ada pentilasi udara di sana.Apa kau tidak sayang pada uang mu?lagian,apa untungnya kau membeli gadis itu?" sekali lagi Danil bertanya pada Bara karena sampai sekarang ia sendiri tidak paham tujuan Bara membeli Sinta.

"untuk mainanku, jawab Bara singkat.

"tidak masuk di akal!"seru Danil.

Bara hanya menanggapi dengan tawa.

"yang ada dia akan membuatmu emosi dan sakit kepala,ucap Danil yang membuat Bara kembali tertawa.

Danil hanya bisa menggelengkan kepalanya, pria ini pamit pergi meskipun dalam hatinya khawatir pada keadaan Sinta karena baru sekarang Bara menyiksa seorang gadis di dalam Mension ini.

****

Saat malam menjelang,tidak seperti biasanya Bara betah berada di rumah bahkan selesai makan malam,pria ini hanya berbaring santai sambil membaca berita melalui ponselnya. Perlahan-lahan pikiran Bara mulai terganggu, bayangan wajah Sinta mulai menari-nari di kepalanya.

Bara meletakkan ponselnya,ia duduk di tepi ranjang sambil menatap lantai kamarnya.

"Gadis sialan ini,membuatku tidak bisa tenang,ucap Bara kemudian beranjak dari duduknya.

Pada akhirnya Bara memutuskan untuk pergi ke gudang seorang diri.ia menghidupkan lampu gudang karena memang saklarnya berada di luar gudang.saat Bara membuka pintu,pria ini mendapati Sinta dalam keadaan tidur sambil memeluk kedua kakinya sendiri.

Dalam hari Bara mulai muncul perasaan ibah, tapi ia merasa gengsi untuk berbaik hati pada gadis yang sudah menyemburkan wajahnya dengan kunyahan cabe.

"Bangun,apa kau sudah mati?"tanya Bara sambil menendang kecil ujung kaki Sinta

"Jangan ganggu aku,sialan!"umpat Sinta yang ternyata masih bangun.

Ia berbaring karena hanya karena tubuhnya terasa lemas dan tak berdaya.

Mulutmu ini seperti racun, menyakitkan sekali,ucap Bara yang merasa jengkel,"cepat berdiri,apa kau tidak ingin makan?"

Sinta tidak menjawab,ia justru memejamkan matanya untuk menghindari Bara,tapi tiba-tiba saja Bara menggendong Sinta.

"turunkan aku, aku najis di sentuh olehmu,"pintah Sinta yang langsung memberontak.

Sekuat apapun ia berontak,pegangan tangan Bara jauh lebih kuat.

"Najis katamu,kau pikir aku ini kotoran?"geram Bara yang merasa tidak terima.

"Oh,ayolah,turunkan aku,atau tidak lebih baik kau menggantungku lagi biar aku cepat mati," ucap Sinta yang sama sekali tidak ada takutnya.

Sinta menatap Bara,dalam hatinya mengakui jika pria ini memang sangat tampan dan berwibawa tapi sangat menyebalkan.Ternya Bara mengajak Sinta pergi ke ruang makan, lalu bertanya kepada Sinta ingin makan apa dia sekarang.

"Makan jantungmu,"jawab Sinta sembarangan.

"kau ini di beri hati minta jantung, apa kau tidak tahu siapa aku sebenarnya? Tanya Bara dengan mata melotot.

"kenapa aku harus tahu tentang dirimu? Seberapa penting dirimu?apa kau orang yang sangat di hormati di jagat raya ini?cecar Sinta yang benar-benar menguji kesabaran Bara.

Bara membuang nafas panjang,memejamkan mata untuk menumpuk rasa sabar di dada.

1
Umi Asijah
Sofia nda tau malu
Umi Asijah
lanjut
Syafira Putri
menarik
Syafira Putri
jgn lama" update na Thor keburu lupa jln crta na
RASA TERDALAM
hay kak ikut aku balik ya jangan lupa like novel ku😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!