Kisah ini dilatar belakangi perang dunia shinobi, perebutan kekuasaan untuk menyatakan siapa yang terkuat sehingga banyak nyawa hilang dan membuat anak-anak menjadi yatim piatu. Seorang anak yang menjadi yatim piatu, dijaga dan dibesarkan oleh anjing shinobi milik ayahnya. Setiap anak yang sudah berumur 12 tahun, baginya akan terbuka pintu masuk gua kedamaian dan kekacauan, tempat semua shinobi mendapatkan kekuatan elemen mereka. Ada empat elemen dasar yaitu, api, air, tanah dan angin. Anak itu mendapat elemen legendaris, elemen cahaya yang akan menentukan takdir dunia shinobi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Generic Strive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dalam Keheningan
Zou masih berusia 5 tahun saat melarikan diri dari pengejaran Darky. Darky sulit untuk menyusul Zou karena dibawa oleh Zephyr anjing yang sudah dilatih oleh Zip dan menjadi anjing shinobi yang kuat, cepat dan hebat.
Zephyr membawa Zou bersembunyi di hutan, ketika hari mulai malam, ia membawa Zou menaiki bukit dan mencari apakah ada tempat untuk mereka beristirahat. Akhirnya mereka menetap di salah satu goa, jaraknya sudah sangat jauh dari jangkauan Darky.
Darky mengira bahwa Zou tidak akan selamat di dunia luar dan tidak melakukan pengejaran lagi. Ia sudah mencapai apa yang diinginkannya. Tetapi belum puas dengan kelima wilayah yang sudah dikuasai, ia pun berniat untuk memperluas wilayah dan menuju ke dunia luar. Ia memperkuat kekuatan tempur dan ingin menjadi penguasa dunia.
Zou dan Zephyr menuju ke selatan, dimana ada bukit batu yang tinggi, tapi karena kemampuan Zephyr mereka bisa naik sampai ke puncak. Ternyata di puncak gunung ada sebuah gua yang disebut Cave of Peace (Gua kedamaian). Mereka tidak tahu apapun tentang gua itu.
Gua kedamaian adalah tempat para penduduk Salvation mendapat kekuatan spesial mereka. Mereka hanya masuk dan keluar dari gua melalui tempat yang sama dimana mereka masuk. Namun Zou dan Zephyr masuk dari sisi sebaliknya dan menetap disana.
Zephyr melatih Zou dengan keras. Zou yang cengeng dan sering menangis karena masih anak-anak pun kian hari makin terbiasa dengan hidup yang keras.
Waktu terus bergulir begitu cepat, Zou mencapai usia 12 tahun, tiba-tiba sesuatu yang sangat panas terasa dalam tubuhnya dan tubuhnya pun bersinar terang. Ternyata Zou mendapat kekuatan seperti dengan pendahulunya, Sun.
Zephyr melatih Zou dengan sangat keras. Zou pun tumbuh dewasa tanpa ditemani satupun manusia. Ia tidak pernah bertemu dengan manusia, hanya binatang-binatang hutan yang selalu ditemui.
Pada usia 25 tahun, Zou menjadi sangat kuat. Tetapi ia belum pernah mencoba bertarung dengan orang lain. Ia pun ingin pergi ke dunia luar, dan mulai melakukan eksplorasi. Tapi dicegah oleh Zephyr.
Zephyr " Ngggggggg...... Guff .... Gufff..... " Melarang Zou untuk melakukan apa yang dipikirkannya.
Zou "Tidak apa-apa. Aku sudah berlatih sejak kecil, aku bisa menjaga diri dari orang lain yang mungkin mencelakaiku" sambil mengelus kepala Zephyr.
Zou belum membangkitkan kekuatan elemen cahayanya. Karena elemen cahaya akan semakin kuat jika penggunanya menyelamatkan orang lain. Zip pun kalah kepada Darky karena Zip hanya tinggal di pegunungan dan tidak punya kesempatan menyelamatkan orang. Sedangkan Darky yang punya elemen kegelapan, semakin banyak kejahatan yang dipikirkan dan dilakukan maka kekuatannya bertumbuh.
Zou dan Zephyr berjalan menuju ke arah timur dari Gua kedamaian, dan sampai di kampung kumuh yang bernama Otherside. Otherside dikenal dengan kejahatannya. Para penjahat dan pembunuh berdarah dingin membuat markas mereka di sana. Ada tiga bagian wilayah Otherside: Tempat yang dimasuki oleh Zou adalah wilayah kekuasaan Rocky yang dikenal sebagai manusia besar yang sangat kuat. Di sisi yang lain ada Raiki, dikenal sebagai kelompok pembunuh bayaran nomor 1. Kelompok ketiga dikuasai oleh Frost, dikenal sebagai shinobi pembunuh yang sangat kuat dan lincah.
Rocky mempunyai elemen batu. Raiki mempunyai elemen petir tingkat tinggi dan Frost elemen Es.
Zou berada di tempat yang sangat berbahaya.
