NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Diam

Cinta Dalam Diam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

Aluna sejak lama memendam rasa pada kakak kelasnya hingga beberapa tahun setelah lulus sekolah, Aluna kembali di pertemukan dengan pria yang ia kagumi itu, pertemuan mereka begitu rumit dengan berbagai kesalahpahaman yang akhirnya memberikan jalan bagi mereka agar terus bertemu. Lalu bagaimana kisah selanjutnya? Apakah mereka akan bersama atau akan ada penghalang bagi perasaan Aluna?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nenek Tau Darimana?

"Aluna," panggil Nenek Putri.

"Kenapa Nek?" tanya Aluna dan keluar dari kamarnya.

Namun, saat Aluna keluar dari kamarnya ia terkejut melihat Nenek putri yang tidak sadarkan diri.

"Nek," panggil Aluna dan memeriksa Nenek putri.

"Aku harus cepat bawa Nenek ke rumah sakit," gumam Aluna dan berusaha untuk membopong Nenek Putri, namun tidak bisa.

Hingga tak lama setelah itu. Alvin datang dan membantu Aluna membawa Nenek Putri ke rumah sakit.

Saat ini Aluna dan Alvin berada di depan ruangan Nenek Putri, "Kamu gak usah khawatir, Nenek kamu pasti baik-baik saja," ucap Alvin dan diangguki Aluna.

Tak lama setelah itu, Ayah Zafran pun datang. "Gimana keadaan Nenek kamu?" tanya Ayah Zafran.

"Nenek masih di dalam Yah," ucap Aluna.

Ayah Zafran pun mendekati Aluna lalu memeluk Aluna, "Semoga Nenek baik-baik saja," ucap Ayah Zafran.

Cukup lama mereka menunggu, hingga akhirnya Dokter pun keluar. "Gimana keadaan Nenek saya Dok?" tanya Aluna.

"Pasien mengalami serangan jantung dan untung saja pasien segera dilarikan di rumah sakit, pasien harus dirawat intensif di rumah sakit," ucap Dokter.

"Terimakasih Dok," ucap Aluna dan Dokter tersebut pun pergi.

"Ayah tau kalau Nenek punya penyakit jantung?" tanya Aluna.

"Ayah gak tau, Nenek kamu gak pernah bilang soal itu," ucap Ayah Zafran.

Setelah di perbolehkan masuk, mereka pun masuk ke dalam kamar inap Nenek Putri. Malam harinya hanya Aluna yang ada di kamar inap tersebut, Ayah Zafran sendiri sudah pulang dan Alvin entahlah Aluna tidak tau dimana dia.

"Maafin Aluna, Nek. Aluna gak bisa buat Nenek bahagia setelah kepergian Kakek," gumam Aluna.

"Lun," panggil Nenek Putri.

"Nenek, biar Aluna panggil Dokter dulu ya," ucap Aluna.

Baru saja Aluna berdiri, Nenek sudah menahan tangan Aluna, "Ada yang mau Nenek bicarakan sama kamu," ucap Nenek Putri.

"Kepala Nenek pusing atau apa? biar Aluna panggil Dokter dulu ya," ucap Aluna.

"Nenek baik-baik, ada yang mau Nenek bicarakan sama kamu," ucap Nenek Putri.

Mau tidak mau Aluna pun kembali duduk, "Apa yang mau Nenek bicarakan dengan Aluna?" tanya Aluna.

"Nenek pengen banget lihat kanu menikah, Nenek takut diumur Nenek ini gak bisa lihat kamu menikah...," ucapan Nenek Putri terhenti lantaran Aluna menyelanya.

"Apasih Nek, Nenek pasti sembuh dan bisa lihat Aluna menikah nanti," ucap Aluna.

"Nenek sudah tau mengenai Alvin, dia ingin mendekati kamu," ucap Nenek Putri yang tentunya mengejutkan Aluna.

"Nenek tau darimana?" tanya Aluna.

"Alvin sendiri yang dayang menemui Nenek dan Ayah kamu, dia ingin meminta restu untuk mendekati kamu dan mengajak kamu menikah," ucap Nenek Putri dan lagi-lagi Aluna terkejut mendengar ucapan Nenek Putri.

"Nenek gak bohong, tunggu maksudnya Kak Alvin yang dayang ke rumah dan bilang semuanya ke Nenek sama Ayah," ucap Aluna.

"Iya, Nenek melihat keseriusan di wajah Alvin saat mengatakan semuanya, Nenek percaya kalau dia bakal jagain kamu," ucap Nenek Putri.

"Kapan Kak Alvin datang dan bilang semuanya?" tanya Aluna.

"Kemarin, saat kamu kerja," ucap Nenek Putri.

"Aluna belum yakin untuk itu, sekarang Aluna masih fokus ke Nenek sama Ayah," ucap Aluna.

"Sekarang sudah saatnya kamu memikirkan masa depan kamu, sudah cukup kamu mengkhawatirkan Nenek sama Ayah kamu. Harusnya Nenek sama Ayah kamu malu karena sudah merepotkan kamu selama ini," ucap Nenek Putri.

"Nek, Aluna justru sangat bahagia karena bisa berada di samping Nenek sama Ayah," ucap Aluna.

"Nenek tau, tapi Nenek juga berharap kamu segera menikah. Nenek serius Lun, Nenek merestui jika kamu menikah denganAlvin, Nenek sangat percaya pada Alvin, Lun," ucap Nenek Putri.

Kamar inap tersebut menjadi hening, hingga suara pintu terbuka membuat mereka berdua menoleh. "Kak Alvin belum pulang?" tanya Aluna saat melihat Alvin masuk ke dalam kamar inap tersebut.

"Belum, ini saya beli makanan. Kamu belum makan kan sama saya juga beli buah untuk Nenek," ucap Alvin.

"Terimakasih ya Alvin," ucap Nenek Putri.

"Iya, Nek. Cepet sembuh ya Nek," ucap Alvin dan diangguki Nenek Putri.

Setelah Nenek Putri istirahat, Aluna pun melihat Alvin yang fokus pada ponselnya di sofa kamar inap tersebut.

Ya, kamar inap yang ditempati Nenek saat ini atas permintaan Alvin, sebenarnya Aluna sudha mengatakan jika Nenek Putri di tempatkan di kamar umum saja karena biaya akan semakin mahal jika vip, tapi Alvin tidak setuju dan meminta agar Nenek Putri ditempatkan di kamar vip.

"Kak," panggil Aluna.

"Ada apa?" tanya Alvin dan menatap Aluna.

"Ada yang mau Aluna bicarakan," ucap Aluna.

"Apa?" tanya Alvin.

"Apa bisa kita bicarakan diluar?" tanya Aluna dan diangguki Alvin.

Saat ini Aluna dan Alvin berada di taman rumah sakit, "Kamu mau bicara apa?" tanya Alvin yang duduk di samping Aluna.

"Kak Alvin bilang ke Nenek sama Ayah kalau Kak Alvin mau deketin Aluna?" tanya Aluna.

"Iya, sebelum saya bicarakan masalah itu ke kamu, saya bicarakan terlebih dahuku ke Nenek sama Ayah kamu," ucap Alvin.

"Kenapa?" tanya Aluna dan membuat Alvin mengerutkan keningnya.

"Kenapa maksudnya?" tanya Alvin.

"Ya, kenapa Kak Alvin bilang itu ke Nenek sama Ayah?" tanya Aluna.

"Ya, karena saya serius dengan apa yang saya bicarakan, saya bukan tipe orang yang hanya omong kosong saja," ucap Alvin.

"Tapi...," ucapan Aluna terhenti lantaran Alvin menyelanya.

"Apa karena kamu belum bisa menerima saya?" tanya Alvin.

"Bukan itu hanya saja...," ucap Aluna yang lagi-lagi disela Alvin.

"Hanya karena kamu belum siap?" tanya Alvin.

"Bukan itu, pokoknya Aluna gak bisa terima Kak Alvin. Lebih baik Kak Alvin pulang, Aluna gak mau buat Fiola menunggu Kak Alvin yang belum pulang sampai malam hari," ucap Aluna.

"Tunggu, kamu salah paham tentang saya dan Fiola," ucap Alvin.

"Maaf Kak, Aluna gak mau dengerin penjelasan Kak Alvin. Lebih baik Kak Alvin cepat pulang dan sekali lagi Terimakasih karena selama ini Kak Alvin sudah baik ke Aluna dan keluarga Aluna, Aluna pastikan akan balas kebaikan Kak Alvin," ucap Aluna dan benar-benar pergi meninggalkan Alvin.

"Kamu sudah melakukan hal yang benar, kamu gak boleh jadi orang ketiga di hubungan Kak Alvin dan Fiola. Lagian kenapa aku bisa ketemu sama Kak Alvin lagi sih terus Fiola juga padahal aku udah berhasil menjauh dari mereka," gumam Aluna dan kembali ke kamar inap Nenek Putri.

Alvin sendiri yang melihat kepergian Aluna pun tersenyum, "Emang dasarnya perempuan gengsinya tinggi banget, gak mau dengerin dulu penjelasannya. Kayaknya tugasku bertambah karena harus menyelesaikan kesalahpahaman ini," gumam Alvin.

.

.

.

Bersambung...

1
Rian Moontero
ayo up lagi thooor💪💪🤩🤸🤸
Demarince Padakari
lanjut
Lala_Syalala
seru cerita nya, lanjut thorrr
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
penasran dngan rahasia,, alvin sdah pernah nikah atau belum.????
suharlina
menarik
elaretaa: Terimakasih Kak, semoga suka ya🥰
total 1 replies
Rian Moontero
qu mampir thoor,,🖐😁
semangat💪💪🔥🔥🤸🤸
elaretaa: Terimakasih Kak, semoga suka ya kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!