Kehidupan manusia berubah ubah, seiring dengan berjalannya waktu, begitupun dengan kehidupan Hasan selama ini
Dulu ia seorang pemuda gagah,tampan , pemberani dan perkasa, punya istri berparas cantik.Namun semuanya itu tidak berlangsung lama dan abadi baginya.
Hasan harus jatuh ke titik yang terendah yaitu kepada kesengsaraan dan kesusahan setelah ia di tinggal istrinya.
Ia sering di hina, di caci maki, bahkan terkadang ia sering di buli oleh orang terdekatnya, baik itu laki laki maupun perempuan.
Di dalam kehidupan yang penuh dengan kesepian akhirnya Hasan pun bertekad untuk mengisi kehidupannya dengan penuh gairah.
Gairah kehidupannya di tuangkan ke berbagai perempuan yang dekat dengannya.
Roda berputar seiringnya waktu akhirnya Hasan pun sadar pada dirinya dengan bantuan seseorang yang dia kenal.
Di akhir cerita akhirnya Hasan pun bertaubat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alek Yuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 16.
Keesokan harinya, Hasan terlambat bangun dari tidurnya, suasana kampung dah ramai di penuhi aktifitas masing masing.
Hasan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah beres lalu ia pergi ke warung untuk sarapan.
Sementara di warung sudah mulai sepi hanya terlihat pemilik warung dan seorang gadis yang sedang berbelanja.ternyata gadis itu bernama rina.ia adalah salah satu teman Herna.
Beberapa saat kemudian Hasan menyapa Rina dengan sedikit menggoda " halo Rina sayang sekarang makin cantik aja, boleh tuh kalau jadi pacar aku senang banget hatiku" Rina hanya cuek tak mempedulikannya. Merasa di cuekin Hasan pun, menghampirinya sambil menepuk bahunya dengan lembut,lalu berkata " kenapa sih diam aja lagi galau yah?" Rina diam tak berbicara apapun namun di hatinya berkata" tumben Hasan ada perhatian padaku, tapi kalau aku perhatikan boleh juga, kebetulan aku juga dah lama jomblo". Belum juga menjawab pertanyaan Hasan. Hasan memegang telapak tangan Rina dan berbisik " makan yu di rumahku!".
Mendengar ajakan Hasan yang begitu lembut dan ada sedikit perhatian Rina menanggapinya dengan serius, lalu ia menganggukkan kepalanya tanda setuju.
Hasan menghampiri ibu warung lalu membeli barang yang di perlukan, setelah itu ia langsung pulang.
tak lama berselang setibanya di rumah tiba tiba ada yang datang mengetuk pintu.hasan pun mempersilahkan untuk masuk.
Ternyata yang datang adalah seorang cewe yang tiada lain adalah Rina yang tadi ketemu di warung.
"masuk Rin" seru hasan.setelah melihat di sekitarnya aman Rina pun masuk .
Hasan langsung mempersilahkan Rina makan,mereka pun langsung menikmati sarapannya.
ketika sedang serunya makan tiba tiba tiba Hasan berkata " neng aa pengen di suapin" Rina pun mengangguk tandanya bersedia.
Rina menyodorkan tangannya ke arah Hasan , untuk menyuapinya Hasan pun menyambutnya dengan penuh perasaan.
Setelah selesai makan, Hasan pun menghisap rokoknya. Melihat itu semua Rina pun ikut menghisapnya. rina adalah seorang cewe tomboy yang sudah biasa bergaul dengan berbagai cowok, makanya kelakuan Rina sedikit binal.
Rina duduk di hadapan Hasan dengan berhadapan. Ia memakai kaos yang sedikit mengetat,sehingga terlihat gunung kembarnya yang begitu jelas.
Sambil menghisap rokok yang di selingi dengan meminum kopi lalu Hasan berkata " Rin kamu dah pernah belum naik gunung" mata Hasan melirik pada gunung kembar Rina. sebagai cewe tomboy Rina sudah paham betul pada sikap Hasan, lalu menjawab " belum, tapi kalau kamu mau biar aku ikut mengantar".
Mendengar jawaban Rina tersebut Hasan pun mendekatkan wajahnya ke depan wajah Rina,Rina pun mengerti dengan maksud Hasan lalu ia pun memejamkan matanya.
Hasan mulai bereaksi, ia mulai menjalankan aksinya.
Rina hampir nggak percaya apa yang dialaminya ,sebab selama ini ia menilai Hasan sebagai seorang lelaki yang polos. ternyata Hasan adalah seorang tipe laki-laki yang agresif.
Setelah beberapa menit tibalah mereka kepada puncak klimaksnya, kini gugurlah mahkota keperawanan Rina. setelah selesai mereka melakukannya tubuh Hasan pun terkulai lemas disisi Rina.
Rina hanya menangis menyesali apa yang telah diperbuat oleh mereka berdua, namun Hasan berjanji akan bertanggung jawab dengan segala perbuatannya. sebetulnya di hati Rina itu hanya berpura-pura menangis, ia sering melakukan hal tersebut dengan kekasihnya yang lain.
Pada awalnya Hasan menyesali apa yang telah Ia perbuat, namun Ia berpikir apa boleh buat bila nasi sudah menjadi bubur. akhirnya Hasan berniat mengulangi perbuatannya tersebut kepada Rina lalu ia berkata " say ayo ulangi lagi sudah tanggung ah". Rina pun dengan pasrah melayani nafsu pijat Hasan karena ia juga merasa membutuhkan.
Setelah tiga ronde mereka melakukan hal tersebut, akhirnya Hasan memutuskan untuk segera mandi. ia merasa badannya lemah karena kehabisan tenaga.
sementara itu Rina langsung pulang ke rumahnya. sebagai rasa terima kasih Hasan memberikan beberapa lembar uang sebagai rasa terima kasih.