Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 3 " Jaket baru .
Aku membuka mata dengan pelan , tergantung Jaket berwarna coklat di dinding kamar masih di bungkus plastik .mata ku tak percaya tetapi setelah aku bangkit dan mendekati ternyata benar jaket itu nyata adanya .
Lalu abangku masuk dengan niat mengajak ku untuk Shalat subuh karena sebentar lagi azan berkumandang .
Abangku hanya memengangi pundak ku dengan senyuman manis nya sambil menatap ke arah wajah ku.
" bang ini jaket punya siapa?" tanya ku dengan hati bahagia .
" untuk mu , dari abang kemarin abang mau memberikan nya pada mu tetapi pulang nya terlalu malam , ya sudah jadi jaket ini abang simpan dulu di kamar ." abangku menaruh handuk di pundak lelah ku dengan senyuman manis nya .
" terimakasih , aku selalu merepotkan mu" aku menangis haru sambil memeluk tubuh abang .
" udah , sekarang kau mandi , sebentar lagi subuh kita shalat berjamaah ya" Abang mengusap pipi ku sambil tersenyum membalikan badan nya menuju ke ruang tengah.
Aku pun hanya tersenyum , hati ini senang sekali karna mempunyai abang seperti bang Daniel yg baik hati penyayang .
Lalu aku menuju ke kamar mandi dengan bahagia .
Setelah selesai mandi aku berwudhu lalu salin .
Aku pun menuju ruang tengah , untuk menghampiri abang yg tengah berzikir sebelum azan subuh berkumandang .
" bang aku udah mandi" aku duduk menghadap nya
" tunggu sebentar lagi berkumandang ." abangku menyimpan tasbih itu di samping nya .
benar saja azan subuh pun berkumandang dengan merdu nya .
Setelah selesai aku dan abang melaksanakan shalat subuh dengan khusyuk.
Setelah beres aku berzikir dan berdoa mengucapkan rasa syukur pada allah swt .atas rezeki nya .
Lalu aku bersiap berganti pakaian memakai jaket baru itu .
" bang padahal aku punya uang sendiri untuk membeli nya ." aku makan sambil melihat wajah abangku .
" uang mu simpan aja untuk biaya nanti nikah" ucap abangku sambil merapihkan rambut ku.
" makasih bang aku bahagia sangat" aku memeluk nya.
" udah yuk kita berangkat " abangku membawa piring itu ke dapur .
Lalu aku menutup dulu pintu rumah sambil menguncinya.
Aku pun menuju tempat kerja lagi dengan bahagia .
Sementara di rumah , Diani kekasihku sedang makan bersama .sebelum ke kantor.
" nak gimana hubungan mu dengan David?" Tanya om Aby pada putri kesayangan nya.
" baik kok .aku kesal pada nya dia menemui ku ke kantor , kan malu banyak orang di sana" jawab Diani sambil makan membicarakan tentang ku .
" nak jangan begitu dia itu sangat sabar loh dalam menghadapi mu .kau harus menghargai kerja keras nya selama ini selalu membuat mu bahagia walau dengan hal murah" Ucap om Aby pada kekasihku yg kesal sambil makan .
" iya benar , kau harus hargai dia , kasihan anak yatim piatu .harus nya kau buat hatinya senang jangan membuat nya menangis " ucap tante Syntia sambil merapihkan rambut Diani.
" iya deh, aku berangkat" Diani mengambil kunci mobil nya sambil mengecup pipi kedua orang tua nya.
" hati hati nak" jawab om Aby dan tante Syntia sambil tersenyum .
Diani telah jauh , dia menuju kantor dengan kesal .
Om Aby merasakan sakit lagi membuat tante Syntia panik .
" pah kenapa ?" tanya tante Syntia sambil mendekati cinta nya .
" sakit mah ." Jawab om Aby sambil menahan sakit nya .
" kita ke rumah sakit ya " Tante Syntia mengelus tangan om Aby .
" iya" jawab Om Aby sambil menahan rasa sakit nya .
Tanpa banyak bicara lagi tante Syntia membawa om Aby ke rumah sakit .
Aku sudah mengantarkan 3 paket tinggal sisa 27 paket lagi.
Diriku menghela nafas berat sejenak sebelum melanjutkan .
Hufff " aku merapihkan lagi paket itu sambil menatap sepasang kekasih yg sedang bermesraan memakan es krim .
Aku hanya mengelus dada saja karena kekasihku sangat sibuk .tak pernah ada waktu luang untuk ku bisa berduaan .
Tetapi aku tak menyerah ku tunggu sampai waktu itu tiba .
Lalu aku melanjutkan lagi perjalanan mengantarkan paket dengan peluh keluar .
Waktu terus berjalan sisa 10.paket lagi aku berhenti sejenak.di masjid untuk istirahat dan melaksanakan shalat ashar .
Aku masuk ke dalam tapi sebelum berwudhu aku ke toilet dulu karna sudah tidak tahan.
Aku pun sudah mengambil air wudhu lalu shalat dengan tenang .motor ku di titipkan ke penjaga masjid .
Setelah selesai aku melanjutkan lagi mengantarkan paket itu dengan segar .
Waktu terus berjalan sampai menunjukan pukul 5 sore.
Tersisa 6 paket lagi , di tengah jalan aku melihat seorang pedagang pisang yg sedang rehat di buk Trotoar .
Aku pun membeli pisang itu sambil memberikan sedikit Rezeki pada nya.
" pak saya mau beli 2 kilo pisang nya " aku mendekati sambil memberikan selembar uang biru.
" boleh nak ini" ucap penjual pisang itu sambil memberikan pisang nya dan kembalian nya.
" tidak usah pak ini untuk bapak aja kembalinya" aku memberikan lagi uang kembalinya.
" terimakasih nak , semoga kebaikan mu di balas oleh Allah ya " ucap penjual pisang itu sambil menangis bahagia.
" iyah , amin pa , saya pamit ya" aku berangkat lagi.
Penjual itu hanya tersenyum sambil melambaikan tangan .
Aku pun mempercepat proses pengantaran paket itu karna semakin sore .
Setelah selesai semua aku sudah setor dan mampir ke toko sembako untuk membeli tepung , gula , santan , minyak goreng , gula jawa untuk membuat pisang goreng dan kolak pisang.
Setelah selesai aku pulang ke rumah .
Sampai lah di rumah , abang sudah wangi dia sedang menunggu ku.
" bang hari ini aku mau bikin pisang goreng dan kolak pisang " aku masuk karna pintu nya tak di kunci.
" oke abang bantu ya " abangku membawa mangkuk , pisau , piring , sendok dan panci.
Aku memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.
Setelah selesai mandi aku membantu abang membuat nya .
Aku menempelkan tepung itu ke hidung abang hingga bersin aku pun tertawa.
" ih kau ya vid" abangku mengoleskan adonan itu ke pipi.
" ih abang lengket tau" aku kesal sambil manyun.
" makan nya jangan jahil coba" abangku tertawa ngakak.
Aku hanya tertawa sambil memandangi wajah nya.
' vid terimakasih karena kau sudah menghibur abang dengan kejahilan mu ini , rasa lelah berubah menjadi senang gembira , bahagia menjadi satu .' batin abang sambil melanjutkan membuat adonan.
Setelah selesai semua aku yg menggoreng pisang itu sementara abang yg membuat kolak.
" vid boleh tidak abang panggil teman mu ?" abangku mengaduk kolak itu sambil tersenyum ke arah ku.
" boleh kita bagi rezeki dengan makan bersama." aku menjawab sambil mengangkat pisang goreng itu dengan hati - hati.
" oke" abangku mengirim pesan ke galang, Dimas dan bang Rivan.
Singkat mereka sudah datang ke rumah ,kami menikmati nya dengan bahagia .
" enak kolak nya boleh aku bawa untuk adik?" Dimas memakan kolak itu sambil menatap ku.
" boleh masih banyak kok" aku tersenyum
" makasih ya " Dimas terseyum bahagia.
" oke , tenang aja " aku memakan pisang goreng itu sambil tersenyum.
Abang , bang Rivan dan Galang hanya tersenyum sambil memakan nya dengan pelan.
Hati ku bahagia karna hari ini bisa membagi rezeki walau sedikit .