lika liku perjalanan cinta Queen dan juga Hyuna.
Akankah Queen kembali ke cinta pertamanya ataukan ia akan menemukan kebahagiaan yang lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arsyla farzana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Selesai makan,Queen,Hyuna dan Devan kembali ke dalam dan langsung menuju meja masing-masing.Kembali fokus dalam bekerja.
"Perhatian semuanya...." ucap Vella sebagai manager divisi pemasaran.Semua tim langsung menghentikan kegiatan nya dan mulai memperhatikan Vella.
"Hari ini saya mau mengumumkan pengunduran diri saya sebagai manager tim.Saya minta maaf jika selama kepemimpinan saya,kalian kurang nyaman.Dan semoga pengganti saya nanti membuat kalian nyaman dan bertambah semangat dalam bekerja.Dan ini ada undangan resepsi pernikahan,dan saya harap kalian berkenan untuk hadir." ucap Vella.Ia mulai membagikan undangan tersebut pada tim nya.
"Hyuna,Queen.Ini undangan untuk kalian.Mbak harap kalian datang ya." ucap Vella.
"InshaAllah mbak.Gak pernah lihat mbak di jemput pacar,eh tiba-tiba dah mau nikah aja mbak." ucap Hyuna.Ia membuka undangan tersebut dan membaca semua isinya.
"Calon suami mbak dari Turki...?" tanya Hyuna.Queen yang saat itu hendak membuka undangan nya pun langsung berhenti sebentar.
"Iya Hyuna.Mbak LDR an." jawab Vella.
"Berapa lama mbak..?" tanya Hyuna sambil melirik Queen.
"Dua tahun." jawab Vella lagi
"Waah...lama juga ya mbak.Awet ya.biasanya yang LDR tuh susah awet nya mbak." kata Hyuna
"Ya gak semua.Tergantung kitanya saja.Mbak sama calon suami mbak sebisa mungkin memberi kabar setiap hari.Walau gak sering tapi setiap hari harus.Dan calon suami mbak setiap dua bulan sekali pulang begitu juga dengan mbak yang gantian ke sana juga jenguk dia." jelas Vella panjang lebar.Hyuna melirik Queen.Ia tau pasti saat ini Queen teringat kembali pada hubungan nyan dengan Kenzo yang entah seperti apa akhirnya.
"Selamat ya mbak.Semoga bahagia." ucap Queen dengan tersenyum.
"Makasih Queen.Jangan lupa datang ya." kaya Vella dan keduanya menganggukkan jawaban nya.
Queen kembali pada pekerjaan nya meski sekarang konsentrasinya benar-benar sudah kacau.Hampir setiap hari ia memikirkan hubungannya dengan Kenzo yang entah seperti apa.
#Sebenarnya kamu kemana sih kak..?kenapa tiba-tiba gak ada kabar sama sekali#
.
.
.
"Ekhem...Ada yang mau pulang bareng gak...?" tanya Devan.Ia sudah berdiri di depan meja kerja Queen dan Hyuna.Menunggu keduanya selesai beres-beres.
"Aku bawa mobil sendiri Dev." jawab Queen.
"Hyuna...?"
"Aku di jemput ayang beb." jawab Hyuna.
"Hilih...si paling punya ayang." cibir Devan.Ia memutar bola matanya malas.
"Biarin lah.Suka-suka Hyuna." Hyuna berdiri dari duduk nya. Begitu juga Queen.Keduanya melenggang pergi dengan di ikuti Devan yang menyerondol di tengah-tengah.Merangkul pundak keduanya.
"Seharian gua kagak lihat bapak lu,kemana Hyun..?" tanya Devan.
"Bapak gua ke Turki.Nyari tunangan nya Queen yang hilang." jawab Hyuna tak benar-benar jujur karena ia sendiri juga gak tau Appa nya kemana.
"Kalau hilang mah cari yang lain.Bukan malah di tungguin.Masih banyak tau yang lain yang mau sama princes cantik ini." ucap Devan.
"Contohnya..?" beo Hyuna.
"Ya Aa Depan ini.Mau kok jadi penggantinya." jawab nya bercanda.Walau nyata aslinya dia serius tapi ia akan selalu menganggapnya bercanda.Devan memang suka dengan Queen.Ia sudah sering menyatakan cintanya,tetapi selalu di tolak.Dan itu tak membuatnya menyerah.Setidaknya sampai Queen benar-benar menemukan kebahagiaan nya,barulah Devan akan berhenti mengejarnya.Sejauh ini Devan melakukan semua itu agar perhatian Queen teralihkan dan tidak memikirkan tunangan nya lagi.Walau yang sebenarnya Queen tetap memikirkan nya
"Ngomong-ngomong kalau mbak Vella berhenti,penggantinya siapa ya..?" tanya Queen dengan tiba-tiba.
"Sudah ada kok penggantinya.Mungkin besok sudah masuk kerja." jawab Devan.
"Laki apa perempuan Dev...?" tanya Hyuna.
"Laki-laki,lulusan S2 Osprok university" jawab Devan.
"Oxford Dev...bukan Osprok." Queen membenarkan.
"Kok kamu tau...?" kali ini. Queen yang bertanya.
"Iya,aku saja anak nya yang punya gedung gak tau apa-apa." kata Hyuna.
"Kalian berdua gak uptodate.Gini nih kalau pada bucin tingkat dewa.Berita apapun gak akan di dengar." ejek Devan dengan bercanda,namun membuat Hyuna dan Queen geram.Keduanya langsung menimpuk punggung Devan dengan tas masing-masing.Membuat Devan mengaduh kesakitan.
Ketiganya sampai di lobi dan ternyata Neo sudah menunggu dan sedang berbincang-bincang dengan Om Kai
"Om Kai..." Sapa Hyuna dan Queen secara bersamaan.Berbeda dengan Devan yang memilih diam dan langsung pergi begitu saja.
"Dia kenapa Queen...?" tanya Hyuna bisik-bisik.
"Gak tau.Biarkan saja.Bukan urusan kita." jawab Queen.
"Ya sudah,Om duluan ya Queen,Hyuna,Neo." ucap Om Kai yang kemudian pergi keluar dan menyusul Devan yang sudah pasti menunggunya di mobil.
"Kamu sudah lama nunggu...?" tanya Hyuna.
"Lumayan.Sampai di temenin Om Kai tadi." jawab Neo.Ia melingkarkan tangan nya di pinggang Hyuna.Sedangkan Queen hanya bisa tersenyum.Ia cukup bahagia dengan keduanya.Karena ia juga tahu bagaimana dulu Hyuna memilih untuk mundur dan mencintai Neo dalam diam.
"Kenapa gak ke atas..?"
"Capek.Mending nunggu di sini saja.Cil,mau bareng gak..?" tanya Neo kali ini menatap sepupunya.
"Enggak.Aku bawa mobil sendiri." jawab Queen.Ketiganya keluar gedung bersama-sama.
"Ya sudah,kita duluan ya." ucap Neo.Ia mengelus rambut panjang Queen.
"Iya.Hati-hati ya " kata Queen dan di angguki Hyuna dan Neo.Keduanya pun meninggalkan Queen terlebih dulu.Dan setelah itu Queen masuk ke dalam mobil nya dan meninggalkan area kantor.
.
.
.
"Aunty....." teriak dua bocah berbeda genre mendekati Queen yang baru saja turun dari mobil nya.
"Eh...eh...stop!gak boleh peluk Aunty." cegah Queen saat keduanya hendak mendekat.
"Yaaah ...Oline kangen Aunty." Raline mengerucutkan bibirnya karena gagal memeluknya.
"Ayo masuk.Aunty bersih-bersih dulu baru nanti berpelukan." Queen menuntun keduanya dan mengajaknya masuk.Di dalam rumahnya sudah ada abang kandungnya yang sedang bersantai di ruang keluarga.Dan kakak iparnya sepertinya sibuk memasak di dapur.
"Abang dari tadi...?" tanya Queen.Ia melepas sepatu dan menaruh di tempat nya.
"Baru saja datang.Kakak kamu langsung masak." jawab Clay.
"Ai mana bang..?Queen kangen tau.?" tanya Queen karena tidak melihat adik bontotnya ikut.
"Ai ada kegiatan di sekolahnya.Pulang jam lima nanti."
"Kenapa gak di suruh ke sini langsung sih..?"
"Dianya gak mau.Pulang pasti capek.Di sini dia susah istirahatnya katanya." jawan Clay.
"Astaga...anak itu.Masih saja ya." Queen menggelengkan kepalanya.
"Ya sudah,aku ke kamar dulu ya bang.Mau bersih-bersih dulu." ucap Queen dan Clay menganggukkan kepalanya.
"Oline...Oland...Aunty mandi dulu ya.Habis ini kita hug-huh bertiga." ucap Queen.
"Oke Aunty." jawab keduanya dengan mengacungkan ibu jari masing-masing.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung
lagi seru2 nya lho
kapan up lagii