Doyama adalah segerombolan penjahat jenius yang diberi modal oleh salah satu perusahaan asing untuk mengubah limbah perusahaan nya menjadi ramuan yang dapat merubah karakter serta bentuk ras serupa manusia menjadi iblis dan monster kanibalisme.
Perusahaan tersebut mencampurkan DNA manusia terpilih dengan limbah serta bahan kimia yang ditemukan oleh peneliti untuk menciptakan ras baru yang berada dalam kendalinya yang dimana nanti nya ras baru tersebut menularkan racun kepada manusia normal sehingga menjadi mahluk yang sama yang berada di bawah kendalinya.
Iblis setengah monster setengah manusia itu dinamai Rambi. Rambi sendiri bisa bertindak anarkis bahkan bisa menghasut dan membunuh manusia sesuai dengan apa yang di isntruksikan oleh tuan nya.
Akankah ada pahlawan yang bisa menghentikan wabah buatan ini? Ataukah manusia akan benar-benar musnah dan bumi menjadi milik perusahaan tersebut secara tunggal beserta para budak iblisnya?
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kalimat Fiktif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hasil Pembentukan Selanjutnya
"Anda tahu? dia akan jadi fenomenal, Setidaknya kita harus punya cara untuk mereset ulang moment siang ini" Ucap Pak Dosen dengan langkah gontai menghampiri wanita yang termenggu duduk diatas kursi besi di hadapan nya.
"Saya tidak bisa, tapi ada satu orang yang mempuni untuk hal itu, Apa anda ingin melihatnya? Sekalian melakukan penawaran barangkali saja tim ini atau bahkan bukan barangkali tapi memang tim ini masih butuh 1 lagi manusia cerdas" Wilsi berdiri lalu berjalan menuju kaca jendela yang terletak disudut tangga, Pak Dosen sempat menggerutu kesal karena baru saja Dia akan duduk Wilsi sudah lebih dulu pindah.
Jendela kaca yang besar itu seperti meleleh, Kemudian lubang hitam berwarna bulat pekat muncul dari balik tangan perempuan itu semakin lama Black Hole tersebut semakin membesar.
"Ayolah, anda belum terlalu tua kan untuk berlari kan? " Balas Wilsi kembali menambahkan dengan separuh tubuh yang mulai masuk kedalam black hole misterius itu.
Pak Dosen itu pun langsung melompat setelah tinggal beberapa CM lagi lubang itu akan tenggelam di depan kedua matanya. Kini tubuh kedua orang itu hilang seperti termakan cahaya tanpa ada satu orang pun yang melihatnya, Lenyap begitu saja tanpa meninggalkan jejak menembus Dimensi lain yang tak terbendung oleh nalar manusia normal.
......
(Pasar Tradisional Lucbrith/Emerlyd)
Bau tomat serta bau sayuran lain nya mulai terasa seperti memukul hidung usai tubuh mereka dua dimuntahkan oleh lubang hitam itu keatas Peti kayu yang berisi sayuran, Sepertinya untuk pakan babi.
"Anda harus mengganti rugi semua ini nona!" Gerutu Pak Dosen dengan tangan sibuk membersihkan bercak tomat di mantel nya.
"Anda pikir cuma anda yang dirugikan?"Balas Wilsi tangan pun tak mau kalah, begitu gesit menepuk nepuk pantat nya sendiri yang kotor dan basah.
"Wuuuu, apa anda mendengar suara seksi itu nona?" Hening tiba tiba saja menyihir suasana usai Pak Dosen memandang dengan sangat tajam kearah Wilsi disamping nya dengan satu telunjuk tegak di depan mulutnya, sebuah pertanda diam.
"hmm, Sepertinya ada mahluk lain yang tak ingin kita hadir disini" Wilsi sedikit menarik ujung kakinya kebelakang dengan suara yang sengaja lebih di pelankan lagi.
"Saya setuju dengan anda kali ini" Balas pak Dosen mengikuti hal yang sama.
Sebuah kaki berbentuk ranting melengkung panjang dengan ujung yang tajam tiba tiba saja keluar merayap dari sudut tembok yang gelap.
Semakin lama semakin nampak jelas legam hitam dan di lapisi duri duri tajam seperti bulu. Kaki tersebut rupanya milik se ekor laba laba raksasa berkepala manusia.
Dengan tenang suara mulutnya pun berdecak seperti orang yang mau meludah, tiap kakinya itu melangkah ujung ujung nya yang tajam membuat benda apapun yang dipijak nya mengeluarkan bebunyian yang menggeretak seperti suara patahan ranting pohon.
"Ini spesies langka jika masuk word of the journey!" Gumam Pak Dosen yang kemudian di balas picik oleh Wilsi disamping nya, tanda tak suka.
Rupanya Laba laba raksasa tersebut tidaklah merayap sendirian. Kali ini pemandangan yang terjadi lebih kearah hibernasi masal sebuah koloni laba laba berbulu hitam legam di jantung kota Emerlyd menuju tempat lembab lain nya.
Karena tepat dibelakang pantat nya yang bundar dan berbulu hitam itu Ratusan atau bahkan Ribuan laba laba berukuran normal tetlihat mengikuti langkah nya tanpa berani satu pun yang mendahului tuan nya di depan.
Laba laba itu benar-benar berjumlah sangat banyak merayap di dinding yang terang yang seketika merubah geradasi warna nya menjadi hitam pekat dan merayap. Tak terbayangkan jika hal itu dilihat oleh manusia awam. Tentu nya bisa jadi akan kembali lagi menjadi tranding di pemberitaan televisi swasta.
*****
(Ruang Rahasia Raskik Corp)
Pak gempal yang sudah tidak asing lagi dimata rekan rekan nya berjalan keluar dari dalam sauna dengan memakai handung yang hanya menutupi separuh tubuh serta perut nya yang buncit.
Di ikuti pula dari arah belakang istri nya yang cukup cantik dengan Fostur badan tinggi kurus berambut sedikit agak keriting, berjalan dengan tergesa gesa kearah lain memakai handuk yang sama serta rambut keriting yang terlihat acak acakan gak seperti biasanya. Karena biasanya istrinya si pak gempal ini adalah perempuan yang selalu tampil modis dan menjaga sekali martabat serta penampilan nya di depan anak buah suaminya.
"Apa ada kendala lain?" Gerutu Pak gempal pada seorang pria berwajah asia yang sedang asik mencampurkan bahan sejenis halium kedalam Tabung kaca di tangan nya.
"Tidak ada Sir, anda bisa melihat ini sebagai buktinya" Balas pria berwajah asia itu yang kemudiaan memasukan halium itu kedalam Botol semprotan air.
"Bisa anda sedikit mundur sir? Karena ini cukup berbahaya" Tangan pria itu yang sedang mengocok itu membuat tubuh pak gempal sedikit mundur secara halus.
Selanjutnya ia kemudian memindahkan sebuah lalat didalam toples kaca yang kecil kedalam toples kaca yang berukuran agak besar, setelah itu ia menyemprotkan cairan tersebut kedalam toples itu hingga keluar zat berbentuk gas berwarna abu abu bertebaran mengisi ruang cembung nya.
sedetik kemudian setelah gas itu memudar dan hilang lalat tersebut berubah menjadi sebuah mahluk aneh berukuran kerdil, berkaki dan bertangan layaknya manusia berkepala lalat selain itu tepat di pungungg nya terdapat dua buah sayap tipis yang membuatnya bisa melayang layang dalam toples kaca tersebut.
Hewan aneh itu nampak aktif berputar-putar dan berdengung nyaring dalam toples kaca mencari celah untuk kabur bahkan kepala lalat nya itu sempat beberapa kali memandang lurus kearah pak gempal seperti memelas.
"Bukankah ini sangat lucu sir? Hehe" Ucap pria berwajah asia itu pada majikan nya.
"Hmmm, Cukup bagus tapi kurang sangar" Balas pak gempal dengan kepala yang masih menunduk melihat isi toples di depan nya dengan penuh penasaran.
"Baik, Itu belum seberapa sir itu cuma sample dasar dari observasi kita dan sekarang inilah yang sebenarnya" Lalu ia mencampurkan zat ain nya dari dalam sebuah benda berbentuk geo membran mini dengan sangat hati hati ia masukan kedalam botol semprotan itu hingga berdesis seperti soda.
"Sepertinya kali ini anda harus mundur lebih jauh lagi sir karena ini pertunjukan sirkus yang sebenarnya" Gumam nya.
Pemuda itu pun mulai menyemprotkan kembali cairan aneh yang ada di dalam botol tersebut kearah toples kaca yang berisi manusia lalat di depan nya hingga beberapa detik kemudian terdengar toples kaca tersebut pecah berkeping-keping, di ikuti dengan kepulan gas berwarna abu yang sama yang kemudian di ikuti oleh kemunculan sosok Manusia lalat raksasa yang tinggi nya hampir 2 kali lipat manusia normal, Manusia lalat raksasa ituterlihat menyeringai menyeramkan karena dari bawah kepalanya yang bundar taring taring tajam menjulur keluar, selain itu Suara dengungan yang memekikan telinga saat sosok aneh itu terbang berputar-putar benar benar membuat kuping berdenyut sangat sakit.
"Maaf Sir saya lupa!" Pria berwajah asia itu kemudiaan memberikan penutup telinga pada majikan nya hingga akhirnya pak gempal fokus dan tertawa puas melihat observasi kedua nya yang berhasil dan perlahan angan nya untuk mengusai dunia terasa semakin dekat.
(Bersambung ke Part 12)